NovelToon NovelToon
Menikah Untuk Balas Dendam

Menikah Untuk Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Identitas Tersembunyi
Popularitas:25.8k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Setelah akadnya bersama sang suami, Aleta mengetahui fakta yang menyakitkan. Laki-laki yang baru beberapa jam menjadi suaminya ternyata selama ini mengkhianatinya. Lebih menyakitkan lagi selingkuhan dari sang suami yakni orang terdekatnya. Aleta hancur, hidupnya tak berati lagi, namun ia tak ingin hidupnya sia-sia untuk laki-laki yang telah mengkhianatinya. Ia bersumpah akan membalas rasa sakitnya kepada kedua orang yang sekarang menjadi incaran atas rasa sakit hatinya.

Namun siapa sangka? setelah mendapatkan kehancuran dalam hidupnya, Aleta justru dipertemukan dengan seorang laki-laki yang akan merubah hidupnya, ia juga yang membantu Aleta membalaskan dendam.

Arfandra Nanggala, laki-laki mapan,tampan, juga sangat pintar dalam bersandiwara, menyembunyikan setatus dirinya juga termasuk bagian dalam sandiwara Arfandra.

"Kamu tidak ingat perjanjian kita diawal?"



"Untuk sekarang aku masih ingat, tapi tidak tahu ke depannya."


Damn

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 8

Hari pertama bekerja Aleta tidak memiliki kesulitan, bahkan teman baru di kantornya juga bersedia membantu. Narika atau Rika yang tadi sudah membantu Aleta bak dewi penolong menghampiri Aleta di kursinya ketika jam istirahat.

"Aleta," panggilnya.

Rika tidak sendiri, tetapi sudah bersama dengan 2 orang lainnya. Mili dan Dimas.

"Ke kantin yuk," ajaknya.

Aleta mengangguk setuju saja. Ia lalu menyambar dompet kecil miliknya.

"Ngapain bawa dompet?" tanya Mili.

"Kita mau ke kantin kan kak?" bingung Aleta seketika membuat ketiganya tertawa.

"Lo pasti belum kasih tahu Aleta ya Rik?" ujar Dimas diangguki Rika.

"Sorry Ta, gue lupa bagian ini." Rika masih tertawa renyah, namun tangannya menaruh dompet Aleta di tas kecil gadis itu.

"Aman nggak akan ada maling kok di kantor ini," celetuk Rika tahu kekhawatiran Aleta saat dompet dan tasnya ditinggal begitu saja.

Ke empatnya kini bersamaan menuju kantin kantor. Baru setelah sampai di sana Rika mulai menjelaskan kepada Aleta jika di sama makan apa saja yang tersedia gratis tidak perlu merogoh uang mereka.

Para pekerja di sana benar-benar dibuat senyaman mungkin sampai hal semacam itu bisa mereka dapatkan dengan gratis.

"Kamu tahu baju yang kamu pakai Ta?" tanya Rika kembali mendapat gelengan kepala dari Aleta.

"Ini baju kak Rika kan?" tanya Aleta dengan polosnya. Namun segera ditepis oleh Rika dengan gelengan kepala wanita itu.

"Salah, itu juga kantor kita yang nyediain Ta, supaya semisal ada kejadian yang tidak diinginkan kaya tadi kamu itu, atau kita ada meeting dadakan dengan klien penting kita bisa ganti baju tanpa harus ribet pulang apa minta gocar buat ngambilin," jelas Rika kembali diangguki Aleta.

Gadis itu cukup kagum dengan tempatnya bekerja. Menurutnya sangat jarang dan bahkan nyaris tidak ada mungkin kantor yang begitu memanjakan karyawan sampai sedetail itu, memberi makan gratis di kantin kantor saja itu sudah lebih dari cukup, para karyawan yang jumlahnya tidak sedikit di sana tidak perlu repot untuk membawa bekal, uang mereka pun aman. Dan ini? Lebih dari sekedar memanjakan, bahkan baju karyawan pun disediakan untuk keperluan mendesak.

Hebat, Aleta ingin sekali bertepuk tangan, ia semakin semangat untuk bekerja.

"Makasih Vin, berkat lo gue kerja di perusahaan yang baik banget sama karyawannya," ujar Aleta dalam hatinya.

Jangan lupakan, Aleta bisa bekerja di sana juga karena informasi dari Devina.

Selesai makan siang, mereka tidak langsung kembali ke tempat masing-masing, masih ada 15 menit lagi untuk kembali bekerja. Rika dan kedua temannya mengajak Aleta untuk mengambil cemilan juga minuman kopi dingin.

Meski semakin kagum, namun Aleta tidak menampakan noraknya di depan teman-temannya.

"Ta, HP lo getar deh dari tadi," ujar Mili yang sedari tadi peka dengan suara getaran pada ponsel Aleta.

Aleta menoleh, lalu mengangguk bersamaan dengan ponsel miliknya yang diambil di saku bajunya.

Melihat siapa yang sedang menghubunginya membuat Aleta malas rasanya. Dipta mencoba menghubungi Aleta lewat sambungan suara setelah pesan singkat dari laki-laki itu sedari tadi Aleta abaikan.

"Angkat dong Ta, siapa tahu penting," ujar Mili.

"Dilihat dari muka Aleta sih kayaknya lagi marahan, pacar Aleta kali," goda Rika menambahi.

"Bentar deh ya kak?" pamit Aleta pada akhirnya.

Aleta menjauhkan posisinya dari teman-teman dan karyawan lain yang masih berada di sana. Ia memilih pinggir kantin dekat jendela kaca untuk mengangkatnya.

Mendengar suara Dipta semakin membuat malas Aleta rasanya. Jika tidak karena kedua orang tuanya, ia benar-benar sudah pergi ke gedung besar untuk membuat surat perceraian. Namun sampai saat ini nyali Aleta belumlah cukup.

Mata Aleta melebar saat tanpa sengaja mendengar suara wanita memanggil Dipta dengan sebutan sayang. Keduanya masih berada disambungan telepon, Aleta yakin yang baru saja didengarnya itu suara wanita.

"Sayang, aku tutup ya? I love you" pamit Dipta menutup sambungan teleponnya.

Aleta tidak lagi membalas ucapan manis Dipta yang ternyata penuh dengan tipu daya, tetapi suara wanita tadi kembali terngiang di otaknya.

Meski mencoba sekuat dan setenang mungkin ketika menghadapi Dipta, nyatanya dalam hatinya masih memiliki rasa cemburu, tidak dipungkiri Aleta masih memiliki rasa cinta untuk Dipta, meski rasa kecewanya kini lebih mendominasi dari rasa cintanya untuk laki-laki itu.

Tangannya meremat ponsel miliknya. Ia mundur perlahan dengan tubuh yang gemetar hebat. Sampai tanpa ia sadari Aleta hampir saja menabrak meja dan jatuh jika saja seseorang tidak segera menangkap tubuh gadis itu.

Aleta terdiam saat laki-laki di depannya kini sedang menatap ke arahnya. Posisi mereka kini laki-laki tersebut menopang tubuh Aleta agar tidak terjatuh, dengan wajah Aleta yang berada di bawah wajah laki-laki itu. Keduanya sama-sama terdiam untuk beberapa saat, dapat Aleta lihat mata hitam pekat yang siap menembus jantung siapa saja, termasuk Aleta saat ini. Namun hal itu hanya berlangsung sebentar sebelum akhirnya ia tersadar dan segera menormalkan kembali tubuhnya. Tentunya dengan dibantu oleh laki-laki itu.

"Ma-makasih," ujar Aleta tergagap.

Apa-apaan ia mendadak gugup setengah mati hanya karena melihat mata hitam pekat itu. Namun sungguh sebelumnya Aleta belum pernah melihat mata seorang laki-laki setajam itu, tajam namun ada ketenangan di dalamnya.

"Sama-sama," ujar laki-laki berlalu pergi.

Tubuh tegap dibalut seragam biru muda itu kini makin menjauh, sementara Aleta masih terdiam di tempatnya. Ia bingung sendiri karena kegugupannya. Sampai akhirnya suara Rika membuatnya tersadar dan segera kembali ke mejanya.

"Aleta, 2 kali kamu ada kejadia sama OB baru itu," komentar Rika seketika membuat Aleta menyipitkan matanya.

"Jadi, dia yang tadi pagi?" ujarnya dalam hati.

"Ganteng sih emang tuh OB baru, badannya juga lebih cocok jadi model atau atlit-atlit gitu nggak sih? Tapi sayang kerjanya OB, padahal cocok jadi model apa suami gue nggak sih?" komentar Mili seketika mengundang tawa Rika dan Aleta.

"Dihh, naksir kan lu?" goda Rika hanya dibalas tawa oleh Mili.

"Ya siapa yang nggak naksir coba, lihat tubuh tegapnya tuh udah minta banget gue pelukin," ujar Mili semakin membuat mereka tertawa.

"Aduh, kacau udah kacau dunia pekerjaan, si Mili jatuh cinta lagi," ujar Rika.

"Minimal tahu namanya lah Mil kalau naksir." Dimas yang sedari tadi diam kini ikut bersuara.

"Ya elah itu sih gampang, ntar deh gue ajak kenalan, besoknya juga pasti udah antar jemput gue," ujar Mili semakin mengundang gelak tawa mereka.

Aleta semakin bersyukur setelah mendapat pekerjaan di tempatnya bekerja itu. Ia ditemukan dengan orang-orang yang baik, meski baru mengenal tetapi dari cara mereka berbicara atau bertindak pun tidak ada yang harus Aleta waspadai.

1
Dian Rahmawati
waw kejutan nih..Fandra minta restu ortu nya extrem
Baek chanhun
maaf 🙏🏻🙏🏻🙏🏻 sebelumnya

jalan cerita novel ini bagus, tapi,
klo teteh buat novel yg menceritakan anak sekolah,kok ada nyawa nya, di novel tersebut.
thanks teh 💪💪
Vietha_27
aaahhh.
dinner nya mas Fandra tuh ga bs terlupa sm mba Tata. 😍😍😍

pake acara jatoh dlu dr motor. dan mba Tata lgsg panik seketika denger mas Fandra kecelakaan😁😁🤭🤭

cieee mulai bertumbuh kuncup nya nih bunga cinta mba Tata untuk mas Fandra💃💃💃
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Napa ortu Tata blom juga tau ya kelakuan si Sasa penyedap rasa. Seharusnya bapaknya yg nangkap basah mereka, biar bapaknya gak selalu nyalahin Tata n nganggap Dipta laki2 suci.
Dian Rahmawati
wah makan malam romantis nih
Fitrothul Auliya
anyingg aink gemes kpn kebongkarnya,knp w curiga klw emaknya udh tw klw anknya bejad ama ci difta
Baek chanhun
next Mbak 💪💪
💥💚 Sany ❤💕
Sasa n Dipta benar2 dah putus urat malunya, benar2 gak da otak mereka
Dian Rahmawati
Dipta sama Alesa bener2 pasangan bejat
Vietha_27
dasar Dipta laki laki bejat.
bukannya dia bertanggung jawab sm Alesa. malah di permainkan dr sikap Alesa karna jd cewe bodoh yg mau sm cowo buaya kayak Dipta 😤😤😤
untung aja Aleta udah lepas jd msh janda ting ting🙃🙃
Ma Em
Fandra cepat halalkan Aleta tapi bkn untuk balas dendam tapi untuk pernikahan yg sebenarnya.
💥💚 Sany ❤💕
Apa ada seseorang dimasa lalu yang masih sangat dicintai mbak Finda ya, sampe2 dia gak mau melihat masa depan?.
💥💚 Sany ❤💕
Dimas, agak misterius.
💥💚 Sany ❤💕
Jadi penasaran siapa kira2 yang bermain cantik di perusahaan, sampe2 bisa menyembunyikan kejahatannya begitu rapi 🤔🤔🤔🤔.
Vietha_27
mba Finda kangen pacar ya. apa minta maaf jd adeknya dluan yg nikah. 🤭😁


waaahh, jangan jangan Dimas nih yg jadi mata mata dr perusahaan saingan🙄🤔

dan dia mau jg sm Aleta. dan kalau tau Fandra alias mas OB itu pemilik perusahaan bs makin gencar biar sakit hati sekalian itu mas Fandra gegara mba Tata di ambil😌😌

tp jangan salah mba Tata sm mas Fandra udah mau nikah. yeyeyeyeye 💃💃💃
Dian Rahmawati
wah Fandra ternyata udh punya honey
Aam Siti
lanjut kk
Vietha_27
udah mba Tata. tenang aja mas Fandra udah tertata tata. sampe mau di manfaatin sm mba tata kan😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Jangan sampe Fandra liat Dimas, ntar cemburu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!