NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Kakel Galak

Mengejar Cinta Kakel Galak

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan / Cinta Karena Taruhan
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Tanzila mutiara

cerita ini mengisahkan tentang persahabatan dan juga percintaan saat SMA, di mana ada 3 laki laki yang sudah bersahabat sejak SMP. salah satu dari mereka sangatlah pemilih dalam pacaran, ia adalah Arba Panjaitan. Karena hal itu, mereka pun membuat sebuah taruhan. apakah taruhan itu? dan siapa kah yang akan menang dalam taruhan tersebut? yuk tanpa berlama-lama lagi, gass langsung baca aja 😉

sebelumnya mohon di baca dulu teks di bawa!

-Di mohon untuk membaca dengan benar.
-Di mohon jangan lompat bab.
-Dan jangan bom like.
-Sebisa mungkin jadi lah pembaca setia 🙏🏻

sekian terima kasih 🙏🏻 happy reading 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tanzila mutiara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 8 [ Rasa iba ]

"Jadi, Lu di apain dong. Terus tu cowok gila kena skors gak?." Tanya Zion yang sangat sangat penasaran dengan hukuman yang guru BK berikan.

"Kagak. Kita di hukum bersihin seluruh toilet sekolah pulang sekolah ntar, males bet anjir, kenapa hukuman nya harus sama sih!." Protes Jeje yang tak suka membersihkan toilet bersama Rafa.

"Tenang, Je. Toilet sekolah kita kan ada dua, satu toilet cewek, yang satu nya lagi toilet cowok. Biasanya nih, toilet cewek gak terlalu bau sama kotor, sedangkan toilet cowok. Lo pada pasti tau lah. Jadi, mending lu datang lebih awal biar bisa bersihin toilet cewek. Ntar kita bantu deh, biar cepat selesai."

Beri tau Arba yang sangat tau perbedaan toilet cewek dan toilet cowok. Karena saat itu ia pernah masuk toilet cewek, untuk menggerebek kakak kelas yang sedang ingin berbuat mesum.

"Thanks, bro." Jawab Jeje sembari merangkul pundak Arba dan juga Zion.

...----------------...

KRING!!!!

Di kelas 10 IPS 3.....

"Baiklah, anak anak. Sekian materi hari ini, sampai jumpa di pertemuan berikutnya. Oh, ya. Jeje, Jangan pulang dulu ya. Kamu tau kan hukuman nya?." Tanya buk guru yang ingin memastikan dan mengingatkan Jeje, agar ia tak pulang lebih dulu.

"Tau, buk." Jawab Jeje sembari mengangguk.

"Oke, bagus. Ayo ketua kelas pimpin doa sebelum pulang." Ucap buk guru. Mereka pun langsung mengangkat tangan untuk berdoa sesuai kepercayaan masing masing, setelah selesai berdoa. Mereka pun di bolehkan pulang ke rumah masing masing, kecuali Jeje. Karena ia harus membersihkan toilet terlebih dahulu.

Jeje pun langsung bergegas menuju ke toilet bersama Arba dan Zion, agar mereka bisa membersihkan toilet perempuan sebelum Rafa yang membersihkan nya.

Sesampainya di toilet....

"Yes, kita bersihin toilet cewek. Mampus lu kakel gila, hirup tu bau toilet cowok." Ucap Jeje yang sangat senang bisa membersihkan toilet perempuan. Seperti yang mereka Duga, toilet perempuan tak terlalu kotor dan bau. Mereka hanya perlu membersihkan lantai dan juga cermin yang ada di toilet tersebut.

Sedikit cerita, toilet di sekolah mereka tidak kedap suara, sehingga dari toilet laki laki bisa mendengar suara dari toilet perempuan.

Saat Jeje, Arba, dan Zion sedang asik mengobrol sembari membersihkan toilet. Mereka pun mendengar suara seseorang di toilet laki laki.

"Bau banget Bangs*t, habis kencing pada kagak di siram apa ya. Najis bet anjir?!!." Gerutu Rafa sembari menutupi hidungnya, agar tak tercium aroma busuk dari toilet tersebut.

"HAHAHA!." terdengar suara tertawa dari toilet perempuan, Rafa yang mendengar itu pun. Ingin sekali menghampiri Arba dan teman teman nya untuk memukul kepala nya. Namun Rafa tak ingin di panggil ke ruang BK lagi.

Rafa pun akhirnya terpaksa, membersihkan toilet laki laki sendirian. Ingin rasa nya ia muntah melihat toilet tersebut yang kotor bukan main. Rafa benar benar tak sanggup mengerjakan ini sendiri. Suara dan tawa Arba bersama teman teman nya terkadang membuat Rafa terganggu, karena menurut Rafa mereka sangat berisik.

"Gua laper Cok, ke kantin kuy." Ajak Zion yang merasa lapar dan ingin ke kantin.

"Bentar lagi deh, tinggal cermin nya aja nih yang harus di lap, biar kinclong kayak muka gua." Jawab Arba yang kumat penyakit terlalu pede nya.

"Ya udah kita selesain dulu nih kerjaan, baru habis itu kita ke kantin." ucap Jeje sembari membersihkan cermin yang ada di toilet perempuan.

"Oke!." Jawab Arba dan Zion kompak.

Setelah selesai membersihkan toilet perempuan, Arba, Jeje, dan Zion pun langsung bergegas menuju kantin. saat ingin ke kantin, mereka melewati toilet laki laki. mereka tak sengaja melihat Rafa yang menyikat wastafel sembari menutup hidung nya menggunakan baju nya.

Arba melihat begitu banyak keringat yang keluar melalui dahi Rafa, ia merasa iba dan tak tega membiarkan Rafa membersihkan toilet laki laki sendirian. ia pun menghampiri Rafa, dan teman teman nya pun hanya bisa mengikuti ke mana Arba pergi.

tanpa banyak omong, Arba pun langsung mengambil alat pembersih lantai toilet. dan langsung bergegas membersihkan lantai nya tanpa minta persetujuan dari Rafa. Rafa yang melihat itu bingung dan heran, bukan hanya Rafa, Jeje, dan Zion juga heran melihat Arba yang tiba tiba membantu Rafa.

"Lu ngapain bersihin toilet ini juga, Ar. ini kerjaan Rafa, biarin aja dia kerjain sendiri?!!." tanya Zion yang merasa kesal karena Arba mambantu Rafa.

"lu pada gak kasihan apa, nih toilet paling kotor. Dan dia bersihin nya sendirian!." Jawab Arba yang berusaha membuat circle nya itu mengerti.

"Gua gak butuh kasihan dari Lu. Sana pergi, gua gak suka liat muka kalian!!." Ucap Rafa sembari melempar penyikat nya ke dalam wastafel.

"GAK TAU TERIMA KASIH LU, LU KIRA KITA SUKA LIAT MUKA LU YANG KEK BADUT LAMPU MERAH!!." Bentak Zion yang sudah naik darah gara gara Rafa.

"NGACA B*BI. MUKA LU TU KAYAK ANABELLE!!." Bentak Rafa balik, yang tak terima wajah nya di bilang mirip seperti badut yang sering ada di lampu merah.

"BANGKE LU, GELUT AJA UDAH. GELUT!!!." Emosi Zion yang sudah meledak, seperti gunung merapi. ingin sekali Zion menonjok wajah Rafa. Namun Jeje dan Arba menahan tangan Zion agar tak terjadi perkelahian lagi, mereka tak ingin Zion masuk BK juga, seperti Jeje.

"UDAH!!." Bentak Arba yang membuat suasana langsung hening. Zion yang awal nya berontak saat di tahan, kini terdiam saat mendengar suara Arba dengan nada yang tinggi.

"cukup ye, gua capek. gua mau ke kantin, bukan liat kalian berantem. mending kita ke kantin sekarang," ajak Arba sembari merangkul 2 teman nya untuk segera pergi dari sana. Namun sebelum keluar dari toilet, Arba pun kembali berucap.

"Dan lu...makan tu gengsi. Di bantuin kagak ada bersyukur bersyukur nya lu. udah nikmatin aja bau tu toilet. Udah kuy, mending kita menghirup aroma bakso di kantin dari pada menghirup aroma kematian ini." ucap Arba lalu pergi meninggalkan Rafa sendiri di toilet laki laki.

"KUY!." Jawab Jeje dan Zion kompak.

Rafa pun terdiam sejenak memikirkan ucapan Arba, ia sedikit merasa sedih karena menolak niat baik mereka. Namun lagi lagi gengsi menguasai diri nya, yang membuat ia harus berusaha sendirian membersihkan toilet laki laki yang kotor dan sangat bau itu.

"Apa-apaan mereka, sok sok-an jadi pahlawan. Mereka kira gua gak sanggup bersihin nih toilet, bahkan seluruh toilet yang ada di dunia ini gua sanggup kerjain nya!!." ucap Rafa yang berbicara melantur, ia sangat kesal karena circle Arba yang sok baik menurut nya.

to be continued ~~~

Aku author Tanz >⁠.⁠<

Sekian, terima kasih 🙏🏻

See you tomorrow, my month 👋🏻

1
Kikan Dwi
Gak ngaruh sogokan mu/Joyful/
Kikan Dwi
bingung gk tuh kasir nya
Kikan Dwi
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ora
/Rose//Rose/3iklan untuk Kakak.....
ora: Masama🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 🥰
total 2 replies
ora
Kasihan Liza. Cowok yang nyukain dia pada nggak waras😂🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: udah gila cinta mereka 🤣🤣
total 1 replies
ora
Maksudnya mau tetap ngejar Liza, atau ngejadiin Liza musuhnya kayak Arba?
ora: Wah ..., yokk yang gentle Rafa. Habis di tolak jangan malah musuhin🤭🤪
Tanz>⁠.⁠<: ehem, kita liat aja nanti kak 🤭🤭
total 2 replies
ora
Ini Rafa, bukan Zion kan Kak?
Kenapa Zionku tiba-tiba nongol?😂
Tanz>⁠.⁠<: waduh, maafkan lah aku yang salah nama 😁🙏🏻
total 1 replies
ora
Enggak. Liza hanya milik Arba🤭🤣🤣🤣
ora
🥱🥱🥱 Lagi ngegombal nih ceritanya😌
Tanz>⁠.⁠<: begitulah 😌
total 1 replies
ora
Bagus dong Ar. Jadi orang jujur kok heran🤦‍♀️🤣
ora: 🤣🤣🤣🤣🤣
Tanz>⁠.⁠<: tapi jujur kali bahaya kak 🤭🤣
total 2 replies
ora
Wah, Tante Anita suhu nya dalam mengejar kah🤔🤣
Tanz>⁠.⁠<: seperti di masa muda begitu 🤭🤣
total 1 replies
ora
Owh ..., aku kira🤭
Tanz>⁠.⁠<: kek nya Liza gak tega kalo langsung tolak 🤭
ora: Ya, tadi. Aku kira kode di tolak🤭
total 3 replies
ora
Kode apa? Kode kalau mau di tolak?🧐😂
Tanz>⁠.⁠<: Tante Anita: nanti galau lagi sih Arba 🤭
ora: Menyampaikan pendapat Tante/Grievance//Joyful/
total 3 replies
ora
Ternyata jujur kalau lagi galau😆
ora
Lagi galau Tante/Grievance/
ora
🤣🤣🤣Kan emang nggak punya rumah. Yang punya rumah orang tuanya🤭✌️✌️✌️
Tanz>⁠.⁠<: waduh, seorang Arba bisa begitu, agak sulit ya 🤭
ora: Iya. Sampai Arba mapan dan bisa beli rumah sendiri hasil keringatnya. Arba tinggal di rumah orang tuanya, bukan rumahnya😁
total 3 replies
ora
Sangat kekanakan🤪🤪😝
ora
/Rose//Rose/ untuk Arba yang lagi galau🥺
ora: Masama kak🥰
Tanz>⁠.⁠<: makasih banyak kak 😌
total 2 replies
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
ora
Apa, apa? Liza nggak suka sikap yang kekanakan. Tapi sekarang kamu malah kekanakan banget sikapnya.

Jangan gitu lah Ar. Kasihan Bunda mu sama dua teman mu yang sayang sama kamu🥰🤗
Tanz>⁠.⁠<: 👻: tak mau tak mau~~
ora: Ayo setan, keluar dari tubuhnya Arba dong🥹🤣
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!