Buku itu, buku yang tidak sengaja ku temukan di sebuah rumah kosong peninggalan nenek ku berhasil membawaku ke dunia asing yang tidak pernah masuk kedalam wish list hidup ku selama ini. Entah apa yang sebelumnya terjadi padaku sehingga aku bisa berada di tempat yang ku sebut gila ini. dunia yang penuh dengan makhluk-makhluk aneh yang belum pernah ku temui, juga hewan-hewan serupa seperti didunia asliku berasal namun mereka bisa bicara.
siapa dia sebenarnya? kucing putih yang ku beri nama Noir itu? dia sedikit misterius. Namun meski begitu berkatnya aku bisa memahami sedikit demi sedikit mengenai dunia ini.
next story? ikuti cerita ini selanjutnya.
see you next story
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gytftrr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAGIAN 7 : DRACANIA
"ibu melarang ku" ucap Fiona sembari menggembungkan pipinya.
Ah, jika Noir bukan seekor kucing sekarang sudah pasti ia akan mencubit pipi Queen nya yang terlihat sangat menggemaskan itu.
"Namira?" tanya Noir yang berhasil membuat Fiona menoleh.
"Bagaimana kau tahu?" tanya Fiona terkejut bukan main. Apa dia pernah tidak sengaja memberitahu nama ibunya? tidak! Seingatnya tidak pernah.
"buka saja buku itu, ia menyuruhmu mencari buku itu agar kau melihat isinya, Queen". Jelas Noir.
"benarkah?" tanya Fiona yang terus saja membulatkan matanya.
Noir mengangguk sebagai jawaban. "buka dan lihat keajaiban apa yang akan terjadi selanjutnya".
Masih dipenuhi dengan khawatir, Fiona terus saja membolak-balik buku setebal kamus empat bahasa itu. Buku berwarna putih dengan dihiasi kelopak bunga kecil itu benar-benar sangat indah. Siapa penulis buku ini? Pandai sekali membuat cover seindah ini.
"masih ragu, hm?" Noir naik kepangkuan Fiona yang sedang duduk di sebuah meja panjang.
Fiona mengangguk samar, terlihat keraguan menghiasi wajahnya yang bak bunga mawar. Bibirnya yang mungil sedikit mengerucut menampilkan rupa yang sangat menggemaskan. matanya masih terus meneliti buku itu, membolak balik sampai ia menemukan tulisan kecil si sampul belakang buku itu, tulisan yang bahkan nyaris tidak terlihat karena sangat kecil.
Dracania
"Dracania?" ucap Fiona menyuarakan yang ia baca.
refleks Noir membusungkan dadanya, duduk tegap bak seorang raja. "aku sangat merindukan tempat itu, entah sudah seperti apa sekarang," Noir menghembuskan nafas kasar, "Aku yakin bahwa Glean sudah mengubah istanaku". Jelasnya yang tidak dapat di pahami oleh Fiona.
"Buka Queen, aku ingin segera kembali". Intruksi Noir dengan intonasi bak seorang raja.
Fiona refleks mengangguk kemudian dengan hati-hati ia melepas kembali pengait rantai buku itu, entah kenapa jantungnya terasa ingin lepas saat ini. Entah karena merasa bersalah dengan ibunya atau karena intonasi Noir yang seketika berubah.
"cepatlah, sebelum Glean melihat kita Queen". intruksi Noir mulai terdengar kesal.
"maksudmu?" tanya Fiona tidak mengerti.
"aku mencium bau Glean di sekitar sini, segera buka buku itu dan lafalkan kata 'Dracania' dengan lantang!". Jelas Noir sembari waspada. "cepat Queen, tidak ada waktu lagi!"
"Fiona!!" suara paman Glean memanggil.
mata Fiona terbuka sempurna, "Cepat, Queen!" intruksi Noir.
"Fiona, dimana kamu?" kali ini suara Elena yang terdengar.
Fiona menggenggam buku itu, menghirup udara sebanyak-banyaknya kemudian memberanikan diri untuk membuka buku itu.
Jari jemarinya yang lentik mula menarik sampul depan buku yang kemudian dari arah samping buku itu mengeluarkan cahaya putih yang sangat menyilaukan sampai akhirnya buku itu berhasil terbuka sempurna dan membuat cahaya putih itu menyinari seluruh ruangan rumah tua ini.
Noir yang melihat itu tersenyum bahagia, akhirnya setelah ber tahun-tahun lamanya ia bisa kembali ke kerajaan nya.
"cepat rafalkan mantera nya, Queen!". ucap Noir dengan suara yang cukup keras.
"Fiona, Jangan ikuti pa yang dikatakan kucing itu!" tiba-tiba dari arah pintu utama paman Glean muncul. Jari-jarinya mengepal, rahangnya terlihat mengeras.
"Queen, cepat lakukan!" intruksi Noir.
Nafas Fiona seakan tercekat, bingung harus mengikuti yang mana, paman atau Noir??
"Fiona, jika kamu melakukan itu, maka akulah musuh mu di dunia selanjutnya!" ucap Elena terdengar murka.
Musuh ku? Dunia selanjutnya? Apa maksud semua ini? apa yang dikatakan Noir benar, bahwa pamannya yang telah mencuri kerajaannya? Tapi, itu mustahil. Kerajaan yang mana?
"DRACANIA!!!!!"
kayak Mak lampir sih Elena. giliran ditinggal malah sad
bener gak nih Thor?
untung gak di kuliti hidup-hidup