ayu ningtias binti Zaki harus merelakan pernikahannya berantakan karena mempelai pria tidak datang bersama keluarga nya.
tanpa di sangka bima Triadityatama paman mempelai pria yang datang menghadiri acara pernikahan. ayu yang di selimuti amarah dan dendam memaksa bima untuk menikahinya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridha Azizah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 8
"kamu bereskan barang barang mu "
" baik pak"
"nanti teman sekamar mu yang akan kasih kamu seragam , lalu temui saya di aula dapur"
"baik pak"
Pak Irwan pergi ayu melompat girang berjalan cepat ke dipan sebelah kanan yang menjadi tempat tidurnya .
" ya ampun ini empuk sekali " serunya sambil melompat di atas tempat tidur
Belum hilang rasa girang nya ayu turun dari dipan,
berpindah mendekati lemari
"ini lemari untukku kan ?" gumam nya
" ya ampun ini besar sekali "
Ayu menoleh ke sebelah , memastikan di bagian teman sekamar nya memiliki lemari juga
" benar ada!! Ini memang bagian ku"
Ayu melangkah lebar , membuka lemari dan mulut nya terbuka lebar .kaget ,kagum , takjub.dalam lemari itu juga sama luas nya .
" ya ampun ini ngumpet berdua aja masih lengang luas banget "
"ekhmm"
Suara deheman membuat ayu menoleh , seorang wanita dengan seragam pelayan dan rambutnya di gulung rapi berdiri di ambang pintu .
" eh mbakk"ayu merasa malu dan tak enak hati
" aku teman sekamarmu "ucap wanita itu melangkah masuk membawa satu kantong plastik seragam untuk ayu "panggil saja Ratna , ini seragam mu semoga pas"
"iya Mbak Ratna , nama saya..."
" ayu kan "
" eh,, iya mbak "
" tadi pak Irwan sudah bilang ,ganti baju mu pakai seragam , nanti ikut aku ke aula dapur "
" Baik, Mbak Ratna "
Ayu sudah mengganti pakaian nya dengan seragam pelayan . iya sudah lupa jika tadi datang bersama bima . Bahkan ia tak ingin tau bima pergi kemana . Apalagi sudah ditarik sudah diperlakukan dengan baik .dalam pikirannya ia tidak boleh membuat malu bima atau membuat ulah .
Pak Irwan menjelaskan dengan detail pekerja ayu yang harus ayu bersihkan .
"Kalau ada yang mau ditanyakan kamu bisa datang kepada aku atau tanyakan saja pada Ratna . dia teman sekamarmu "
"Siap pak "
"Sementara ,, karena kamu baru datang bantu-bantu senior mu dulu "
"siap pak"
Pak Irwan pergi Ratna menarik "Ayo, Ayu aku ajak keliling jangan sampai tersesat di rumah ini .rumah ini luas banget soalnya ."
"Iya mbak "
Ratna pun mengajak Ayu berkeliling menuju area bagian bawah lebih dulu karena di sana area Ayu bekerja nanti . Ayu sebenarnya merasa heran , dari ruang tamu sampai ujung belakang , tak satu pun ia melihat foto majikannya tergantung di dinding . hanya beberapa lukisan saja , Iya juga tak menanyakan kepada Ratna .Ayu pikir ,mungkin majikan bukan orang yang senang berfoto biarlah nanti juga tau sendiri .
"nah , kalau yang ini dapur "
ayu trus di buat takjub dengan rumah yang sangat luas itu
"wah luas , banget ya mbak dapurnya "
Ratna tersenyum maklum dulu dia juga takjub waktu pertama kali datang
"ini mah bisa buat main bola "
"Hahaha kamu ini ada-ada saja yu ,mana bisa main bola di sini , bisa-bisa kamu di pentung sama mbok Mus "
" mbok Mus siapa ?"
" dia yang menguasai dapur sini" Ratna terkekeh
"oh" ayu ber oh ria
"Ratna !"
". Nah kalo ini mas Ardi " Ratna menunjukkan seorang pria yang sedang duduk dengan wanita yang lebih tua di sana .
Ratna berjalan mendekat, ayu mengekor saja
"Siapa ?"
" ini ayu , pelayan baru "
" Ardi " Ardi mengulurkan tangan , ayu langsung menyambut nya .
"ayu"
" mus, panggil saja mbok Mus"
Ayu berganti menyalami wanita berjilbab merah senada dengan seragam yang dia pakai .
" pelayan buat mana "
" kata pak Irwan , sementara ini bantu bantu dulu.yang jelas area ayu di bawah saja ."
"oh, iya "
" ya udah bantu dulu mbok Mus masak ya"
segemoyyy ituhhh