NovelToon NovelToon
Suami Untuk Alea

Suami Untuk Alea

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Gara-gara sahabat baiknya hamil menjelang kenaikan kelas 12, impian Alea untuk mengukir kisah kasih di sekolah dengan Dion, kakak kelasnya, harus buyar sebelum terwujud.

Dengan ancaman home schooling dan dilarang melanjutkan kuliah, Alea harus menerima keputusan ketiga kakak laki-lakinya yang mengharuskan Alea menikah dengan Yudha, sahabat Benni kakak keduanya.

Pernikahan tanpa cinta itu membuat hidup Alea kacau saat tidak satu pun dari kakaknya yang mau percaya kalau Yudha memiliki rahasia kelam sebelum menikahi Alea.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak Berubah

Dengan wajah ditekuk Alea masuk ke dalam mobil Yudha, terpisah dari Benni dan Bara yang ternyata membawa mobil masing-masing dengan alasan harus langsung berangkat kerja. Yudha hanya tersenyum tipis saat Alea menutup pintu mobil dengan cukup keras.

“Ngapain sih datang ke sekolah kayak rombongan emak-emak terus pakai ijin sama Pak Jun segala ? Sengaja keroyokan supaya Pak Jun nggak bisa nolak ? Mas Yudha mau pamer kalau bisa nikah sama anak SMA ?”

“Jangan nethink dong, Lea. Biar bagaimana kamu masih seorang siswa di sekolah itu dan pernikahan bukanlah hal yang umum terjadi untuk pelajar SMA, jadi dari hasil diskusi semalam, kami memutuskan untuk memberitahu Pak Jun selagi aku masih di Jakarta. Kan lebih enak kalau bisa ketemu langsung dan memberitahu dari jauh-jauh hari supaya nggak kesannya semua serba mendadak.”

“Kenapa kalau mendadak, takut orang-orang berpikir kalau aku sebelas duabelas sama Prita ? Kenapa tidak memberitahuku dulu kalau kalian mau datang ke sekolah ? Apa aku sudah tidak punya hak untuk menentukan pilihan hidupku sendiri ?”

Yudha agak terkejut mendengar Alea bicara dengan penuh emosi dan suara tinggi bahkan matanya mulai berkaca-kaca. Yudha pun memutuskan untuk menepikan mobilnya.

“Alea.”

Alea yang sudah bersandar di pintu tidak menyahut, malah mulai terdengar isakan pelan membuat Yudha menghela nafas. Dengan sangat hati-hati ia menyentuh kepala gadis itu dengan perasaan sayang.

“Maaf kalau kami terutama aku sudah membuatmu kesal. Aku tidak punya maksud ingin pamer atau membanggakan diriku sendiri karena akan memperistri pelajar SMA. Aku tidak pernah berpikir kalau kamu sama seperti Prita.”

“Aku pikir Mas Yudha akan berbeda tapi ternyata Mas Yudha sama aja kayak kak Barry, kak Benni dan kak Bara. Aku benar-benar merasa sesak dan tertekan dengan sikap ketiga kakakku yang tidak bisa dibantah. Aku benci dengan nasibku, benci kehilangan papa mama hingga harus dibesarkan dengan cara seperti ini !”

Alea kembali meluapkan emosi yang sudah ditahannya beberapa hari ini dengan suara lantang dan deraian air mata membuat Yudha memberanikan diri untuk membawa gadis itu ke dalam pelukannya.

Di luar dugaan, Alea tidak marah atau memberontak tapi tidak juga membalas pelukan Yudha, hanya menangis sesunggukkan membuat hati Yudha tercubit.

“Maaf kalau sikapku membuatmu kesal dan tertekan. Saat ini aku belum bisa berbuat banyak sampai kita sah menikah. Aku mungkin saja tidak akan lebih baik dari ketiga kakakmu, tapi aku berjanji setelah kita menikah nanti, aku tidak akan mengambil keputusan apapun tanpa bicara denganmu dulu termasuk yang menyangkut masalah pribadiku. Meskipun secara usia lebih muda tapi kamu adalah istriku dan kita akan sama-sama belajar untuk saling memahami dan mendukung tanpa membuat salah satu kehilangan kesempatan untuk menjadi dirinya sendiri.”

Alea mendongak dengan wajah yang basah oleh air mata. Yudha pun mengambil tisu dan mengusap wajah calon istrinya.

“Lalu kenapa Mas Yudha tetap menerima keputusan mereka untuk menikahiku secepatnya ? Tidak bisakah menunggu sampai aku lulus SMA ?” Yudha menggeleng sambil tersenyum.

“Bukan mereka yang menyuruh aku menikahimu tapi sebaliknya aku-lah yang menawarkan diri supaya mereka tidak khawatir lagi karena dalam 3 bulan ke depan, mereka akan disibukkan dengan keluarga dan pekerjaan masing-masing hingga sulit menjagamu. Aku yang memutuskan untuk menikahimu supaya aku bisa menjagamu sepenuhnya tanpa takut melanggar hukum agama dan norma, selain itu….”

Yudha menghela nafas sambil membuang muka ke samping. Ia terlihat ragu-ragu untuk melanjutkan kalimatnya.

“Selain itu apa ?” Alea melepaskan pelukan Yudha dan menatap pria itu dengan alis menaut.

Yudha tidak langsung menjawab, ia kembali menghela nafas sambil menatap Alea yang kelihatan penasaran.

“Aku mencintaimu.”

Mata Alea membola dan wajahnya langsung merona mendengar ungkapan perasaan Yudha. Meski pernyataan cinta Yudha bukan yang pertama baginya tapi Alea benar-benar tidak menduga kalau Yudha memiliki perasaan spesial padanya, bukan sekedar disuruh Benni atau alasan lain selain cinta.

Alea memutar posisi duduknya seperti semula dan wajahnya kembali menoleh ke arah jendela samping. Jantungnya baik-baik saja meski baru saja ditembak seorang pria. Sangat berbeda saat bersama dengan Dion, tanpa ungkapan cinta pria itu, jantung Alea berbebar tidak karuan hanya dengan mendengar suaranya.

“Alea, aku bukan sedang menggombal. Entah kapan perasaan itu muncul, tapi aku benar-benar mencintaimu bukan sebagai kakak karena aku sahabat Benni, tapi perasaan seorang laki-laki pada wanita.”

“Tapi aku tidak mencintai Mas Yudha,” gumam Alea tanpa menoleh ke arah Yudha.

“Tidak masalah, aku akan menunggumu. Orang bilang cinta akan datang karena terbiasa. Aku berharap kamu bisa membalas cintaku setelah kita menjalani hidup sebagai suami istri.”

“Aku benar-benar belum siap menikah dan tidak ada sedikit pun keinginan untuk memiliki suami seperti Mas Yudha. Aku mencintai pria lain. Bagaimana kalau setelah menikah bertahun-tahun aku tetap tidak bisa mencintai Mas Yudha ?”

Yudha tersenyum getir tapi Alea tidak melihatnya. Ia pun memindahkan perseneling mobil dan kembali menjalankan mobilnya.

“Apakah Mas Yudha mau melepaskan aku kalau terjadi seperti itu ?”

“Bagiku pernikahan adalah sesuatu yang sakral dan hanya ingin aku lakukan sekali dalam seumur hidup. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, Lea. Bisakah kamu menerima pernikahan ini dulu dan kita lihat bersama bagaimana perkembangannya nanti ?”

“Berarti Mas Yudha sama saja dengan ketiga kakakku yang memaksakan kehendak Mas Yudha tanpa mau peduli dengan perasaanku. Bagaimana mungkin Mas Yudha bilang….”

Bruk !

Alea terkejut saat mobil berhenti mendadak padahal tidak ada apa-apa di depan mereka. Untung saja Yudha sigap menahan tubuh Alea supaya kepalanya tidak sampai membentur dashboard.

“Maaf kalau aku sedikit egois, Lea. Aku punya alasan yang kuat untuk tidak akan membatalkan pernikahan ini selain itu seperti yang kamu bisa lihat, mama begitu bahagia saat bertemu denganmu sebagai calon menantunya. Maaf Alea.”

Ekspresi wajah Yudha yang tadi tenang berubah sedikit tegang dan pria itu kembali memacu kembali mobilnya tanpa melanjutkan pembicaraan.

Alea sedikit tidak enak tapi baginya lebih baik jujur daripada berpura-pura baik-baik saja. Faktanya perasaan Alea memang masih dipenuhi oleh Dion.

“Sekarang kita akan kemana ?”

“Maaf kalau aku belum sempat membicarakannya dengamu tapi kita akan jemput mama dan Yunita untuk makan siang. Sore ini aku dan Yunita akan pulang ke Semarang karena ada urusan mendesak di kantor. Mama masih menginap dan mau pulang ke Semarang denganmu karena kak Barry bilang setelah pembagian raport, kamu akan berlibur ke rumah kami.”

“Aku belum mengiyakan.”

“Kamu tinggal bilang pada kakak-kakakmu kalau memang keberatan. Maaf aku tidak bisa membantu karena belum punya hak untuk mengambil keputusan. Tolong simpan nomor handphoneku dan hubungi seandainya kamu keberatan menghabiskan waktu liburanmu di Semarang dan aku akan mengatur transportasi untuk mama pulang.”

Alea menghela nafas mendengar suara Yudha yang tegas meski tidak galak apalagi menyeramkan seperti Barry atau Bara.

“Jangan merasa terbebani untuk bicara apa adanya, mama pasti bisa mengerti dan menjelaskan pada ketiga kakakmu.”

“Mas Yudha tersinggung karena aku bilang tidak akan bisa mencintai Mas Yudha malah suka sama cowok lain ?”

“Bukan tersinggung tapi cemburu. Maaf karena kamu tidak punya pilihan lain karena sekalipun hatimu mencintai orang lain, 3 bulan lagi kamu akan menjadi istriku.”

Alea menghela nafas karena tidak berhasil membuat Yudha goyah malah semakin menegaskan keputusannya.

1
Devi Nurdianti
aduhh siapa LG ini...
ficano
hingga bab ini aku salut atas kesabaran yudha
Baretta: Jarang ketemu Kak 😊😊😊
total 1 replies
Putri Chaniago
sumpah thor benci banget gue dg Alea, suami sendiri g keurus KEPO dg urusan n masalah kebuntingan Prita kalo Prita g pelakor n JALANG g mungkin hamil akibat pergaulan bebas
ficano
next
Devi Nurdianti
sebener ny Prita hamil ank siapa..kok kayak ada sesuatu yg d sembunyikan oleh Yuda..apa jngn2 ank yuda
ficano: kok yudha yg nyembunyikan sih kak?
total 1 replies
Fera Susanti
kenapa Yudha bilang "mdh2an jgn ketemu Prita"....ow..ow misteri nech
lanjut..lanjut
YaT
jangan jangan " rahasia kelam" nya si Yudha, berkaitan dgn Pritta .... jgn bilang Yudha yg menghamili Pritta. 😭
Baretta
Terima kasih Kak 😊😊🙏
ficano
ditinggu up-nya selalu
Karlina S. Wiratmadja
baru mampir thor
Baretta: Santai Kak 😊😊 Ceritanya masih terus di noveltoon
Karlina S. Wiratmadja: sama2, maaf, bacanya gak bisa marathon... karena kesibukan ibu rt..
total 3 replies
Fera Susanti
mdh2an Yudha bersikap tegas seterusnya..good yudha
Aan
Sangat menarik utk dibaca, ceritanya bagus, gaya othor juga okay, sukses selalu ya 😍
Baretta: Terima kasih susah mampir Kak 😊🙏
total 1 replies
Aan
Aku suka ceritanya, gaya penulisannya juga apik, tdk membosankan, salam sukses selalu utk Othor 🥰
ficano
ceritanya menarik, penulisannya bagus banget gak belepotan
Devi Nurdianti
mksh Thor udh up 2x..ttp smngt up ny💪
Devi Nurdianti
yahh...yg d tnggu2 MLM prtm ny malah d tunda🤦
Baretta: Yudha masih menunggu Alea menerimanya sebagai suami Kak, biar bahagia dua-duanya 😊😊
Devi Nurdianti: kalok msh sklah g BLH LBH baik g usah nikah dulu
total 3 replies
Putri Chaniago
kalo g Karina pasti Dion lebih berat k Karina sih
Fera Susanti
deuh siapa lagi ini..
Herman Lim
wah sapa u sok keberatan mank puny hak apa keberatan lagian dah sah kog 🤪🤪
Devi Nurdianti
siapa tu yg kbrtan..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!