NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Gadis Desa.

Menikah Dengan Gadis Desa.

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: selvi serman

Tidak ingin menikah dengan pria yang usianya hampir dua kali lipat dengan usianya, Lisnawati atau gadis yang akrab di sapa Lilis memilih melarikan diri dari kampung halamannya. dan siapa sangka di saat tengah melarikan diri ke kota ia justru tertabrak mobil yang dikendarai oleh seorang pemuda kota yang tengah patah hati akibat ditinggal menikah oleh sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana pernikahan.

"Terima kasih banyak atas bantuan anda nyonya, jika saja putri kami tidak bertemu dengan orang baik seperti anda, entah bagaimana nasib Lilis sekarang." ucap Ibunya Lilis setelah mendengar semua cerita mama Vivi tentang kejadian yang sempat menimpa Lilis malam itu hingga ia berinisiatif untuk mengajak gadis itu pulang ke rumahnya.

"Semua itu kesalahan saya, seandainya saya bertanya lebih dulu pada Lilis sebelum menerima lamaran dari pak kades, semua ini pasti tidak akan terjadi. Lilis tidak akan kabur dari rumah." sesal ayah Ladi. tatapan pria paru baya itu berubah sendu, menyesali semua tindakannya.

Melihat gurat penyesalan di wajah ayah Ladi, Shaka sedikit lega, dengan begitu besar kemungkinan lamarannya akan diterima.

Mendengar itu, baik papa Arves, mama Vivi dan juga Shaka memilih tak berkomentar. tidak ingin sampai komentar mereka justru semakin menambah rasa penyesalan di hati ayah Ladi terhadap putrinya.

"Sebagai seorang ayah, saya tidak ingin melakukan kesalahan untuk kedua kalinya. Saya serahkan semua keputusan ini pada putri kami, Lilis, jika dia bersedia maka sebagai orang tua khususnya saya sebagai ayahnya pasti akan menerima lamaran nak Shaka." ujar ayah Ladi. Ia menyerahkan semua keputusan pada Lilis.

Sesuai dengan pembicaraan antara mama Vivi dan Lilis sebelum mereka datang berkunjung ke rumah kedua orang tuanya, mama Vivi lantas menyampaikan kepada ayah Ladi selaku ayahnya, jika Lilis telah menerima lamaran Shaka secara personal hanya tinggal meminta restu dari mereka selaku orang tuanya.

**

Mama Vivi meninggalkan rumah calon besannya dengan wajah berbinar. Sesuai dengan permintaan ayahnya Lilis, pernikahan Shaka dan Lilis akan di langsungkan di jakarta. Ayahnya Lilis sengaja mengajukan permintaan demikian karena tidak ingin sampai putrinya itu kembali teringat akan rencana pernikahannya dengan pak kades tempo hari, jika pernikahan Shaka dan Lilis dilangsungkan di kampung halaman Lilis, itu bisa jadi membuat Lilis kembali merasakan trauma.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup melelahkan antara Bogor-Jakarta, tepat pukul tujuh malam mobil yang dikendarai oleh Shaka itu pun telah memasuki gerbang rumah orang tuanya.

Seusai makan malam, Shaka mengajak Lilis mengobrol di bangku besi yang berada di tepi kolam berenang.

Shaka menoleh pada Lilis yang masih setia memandang lurus ke depan. cukup lama pria itu memandangi gadis cantik yang duduk di sampingnya tersebut, hingga beberapa saat kemudian_ "Apa kamu nggak ingin lanjut kuliah??." pertanyaan Shaka sekaligus memecah keheningan.

Lilis menoleh pada Shaka. "Pengen sih...tapi sadar nggak punya duit." jawabnya seraya mengulas senyum tipis di sudut bibirnya.

Shaka menarik tipis sudut bibirnya mendengar jawaban polos Lilis. Saking tipisnya mungkin hanya pria itu dan tuhan yang tahu.

"Sesuai kesepakatan di antara orang tua kita, maka pernikahan akan dilangsungkan Minggu depan. dan sesuai dengan permintaan ayah kamu, pernikahan kita akan di langsungkan di rumah ini."

"Setelah kita menikah, mas akan mengantarkan kamu mendaftar kuliah di salah satu kampus ternama di Jakarta." lanjut Ujar Shaka.

Mengenai kabar tentang pernikahannya yang akan di langsungkan di kediaman orang tua Shaka, Lilis tak begitu terkejut mendengarnya mengingat beberapa saat yang lalu Mama Susan telah menyampaikan beberapa poin penting hasil pertemuan dua keluarga di Bogor siang tadi. Namun tentang urusan perkuliahan yang baru saja di bahas Shaka cukup menarik atensi Lilis, mengingat pria itu sama sekali belum pernah membahas hal itu sebelumnya.

"Setelah kita menikah kamu sudah menjadi tanggung jawab mas sepenuhnya. sudah menjadi kewajiban mas sebagai seorang suami untuk memenuhi semua kebutuhan Finansial kamu termasuk membiayai kuliah, jika kamu ingin melanjutkan kuliah." tukas Shaka, seakan paham dengan apa yang sedang dipikirkan oleh calon istrinya itu.

Lilis masih setia mendengar semua penuturan Shaka tanpa berniat untuk menyela.

"Mas sangat mendukung jika kamu ingin melanjutkan kuliah, apalagi seorang ibu merupakan madrasah pertama untuk anak-anaknya." lanjut tukas Shaka.

"Anak-anak???? bukankah tujuan mas Shaka menikahi aku hanya untuk menepis isu yang saat ini sedang memanas, lalu untuk apa mas Shaka membahas tentang anak-anak segala????." batin Lilis. namun pada detik selanjutnya Lilis tak lagi terlalu memikirkan omongan Shaka yang menurutnya hanya asal bicara saja.

**

Keesokan paginya.

Selesai mandi dan mengenakan pakaiannya Lilis turun dari kamarnya. Hoodie berwarna putih dengan motif bird di bagian depannya, dipadukan dengan celana jeans biru langit serta sepatu Kets yang senada dengan warna Hoodie yang melekat pada tubuh mungilnya, membuat Lilis terlihat seperti gadis usia delapan belas tahun pada umumnya.

"Hai...Lis." menyadari kedatangan Lilis di teras depan, Rusli yang tengah mengobrol dengan Shaka lantas menyapa gadis itu. Shaka ikut menoleh ke belakang, di mana saat ini Lilis berdiri.

Lilis merespon sapaan Rusli dengan anggukan serta seulas senyum hingga menunjukkan kedua lesung pipinya.

"Sudah siap???." ya, pagi ini rencananya Shaka mengajak Lilis untuk mencari cincin pernikahan.

"Sudah mas, tapi belum pamit sama Tante Vivi."

"What, mas?????." batin Rusli terkejut mendengar panggilan baru Lilis pada Shaka.

"Ya udah, Pamit dulu sama mama!!!." ujar Shaka.

"Kayaknya gue udah banyak ketinggalan berita nih." gumam Rusli, sengaja menyindir sahabatnya itu.

"Minggu depan gue bakalan nikah sama Lilis." pengakuan Shaka kembali mengejutkan Rusli.

"Oh ya...." kedua bola mata pria itu nampak membulat dengan sempurna, saking terkejutnya, namun dalam hati ia ikut senang mendengarnya. "Gue sih sadar kalau Lo udah mulai tertarik sama Lilis, tapi gue nggak nyangka aja kalau Lo bakalan bertindak secepat ini, Ka. Kayaknya emang Lo nggak mau sampai keduluan sama yang lain deh..." Rusli terkekeh geli.

Sebagai sahabat yang cukup mengenal Shaka, Rusli yakin jika sahabatnya itu memutuskan untuk menikahi Lilis bukan hanya demi menepis isu tak sedap yang diciptakan oleh mantan kekasihnya, Tari, melainkan karena Shaka memang menginginkan Lilis menjadi istrinya.

"Gue doakan semoga rencana pernikahan kalian berjalan dengan lancar, dan secepatnya diberikan momongan setelah menikah nanti." doa tulus di panjatkan oleh Rusli untuk sahabatnya itu.

Membahas tentang momongan, salah satu sudut bibir Shaka berkedut. "Apa gadis kecil sepertinya bisa memberikanku seorang anak???." batin Shaka, merasa geli sendiri dengan pemikirannya. Bagaimana tidak, belum juga resmi menikah ia sudah membayangkan tentang kehadiran seorang anak.

Shaka sontak mengusap tengkuknya di saat Rusli menautkan kedua alis menatapnya.

"Jangan bilang kalau Lo lagi mikirin hal yang bukan-bukan tentang calon bini Lo???." dengan tatapan curiga Rusli berujar.

"Apaan sih, Lo." tepis Shaka

Percakapan tak berfaedah di antara kedua sahabat tersebut terpaksa harus berakhir ketika Lilis kembali dari dalam.

"Kalau Gitu gue balik dulu, bro. Lis saya balik dulu ya...." mengingat Shaka hendak pergi bersama dengan Lilis, Rusli pun memilih pamit kembali ke kantor.

"Hati-hati di jalan, mas!!!."

Panggilan Lilis pada Rusli sontak saja mengalihkan perhatian Shaka pada gadis itu. "Mas?????? Sejak kapan Lilis memanggil Rusli dengan sebutan Mas????." batin Shaka, seakan tak suka jika calon istrinya itu memanggil Rusli dengan panggilan yang sama dengannya.

1
Badelan
bisa kena tikung nih shaka
Nofita Sari
bagus
Ani
😃😃😃😃😃😃😃 bahagianya diriku melihat dirimu terkalahkan oleh gadis desa.. menantu mama Vivi harus strong lah. dan gak plin plan
secret
good lika, sahabat yg baik
s n d i
jadi bucin kan shaka
Ani
bukan istirahat tapi tuan mu lagi olahraga biar cepat dapet momongan 😊😊😊😊😊
Selvia: 😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅
total 1 replies
secret
next Thor 💪🏻
Selvia: 💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
total 1 replies
dalen maharini
Lanjuuut yg byk! thor
KOPKAR 3G
seru
Lovely_88
Biar berjalan'y waktu Shaka bs ngebuktiin cinta'y ama lilis dan kesetiaan'y jgn sampai ada pelakor2 y thor
secret
baguuss, semangat thoorrr
secret
geramnya sm si taro
Lovely_88
Shaka harus ngeyakinin perasaan'y tulus jg cinta ama lilis donk kalau mau lilis percaya g ragu2.
Fadhil
mantap shaka tunjukan keseriusan kamu/Good//Good//Good/
secret
next thor, semangat
Fadhil
sabar lis es balok pasti akan mencair
Marlina Armaghan
lanjut thor
Ani
semoga ibunya Tari lebih bijak dengan melaporkan niat jahat dari suami dan anaknya 😥😥😥😥😥
Marlina Armaghan
sweet banget shaka..
Rini
/Smile//Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!