NovelToon NovelToon
TWINFLAME ;My Naughty Girl

TWINFLAME ;My Naughty Girl

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: pineapple's mom

Pernahkah kau mendengar tentang Twinflame? Apa sebenarnya Twinflame itu?
Pernahkah kau merasa sudah lama mengenal seseorang, padahal orang itu baru saja kau temui? Bahkan kau selalu ada bersama dengannya dalam mimpi yang sama. Entahlah... itu hal yang mustahil, namun itu juga yang di rasakan gadis cantik bernama KAMARI PRINCY EDUARDO. Setelah pertemuan pertamanya dengan pria yang berbeda 10 tahun dari nya itu membuat kehidupannya berubah. Padahal pria tersebut sudah memiliki tunangan. Lantas bagaimana dengan Kamari? Bisakah dia menolak pesona seorang pria tampan bernama KAISER ELIO ANDERSON? Bagaimana semesta bekerja untuk mereka?


Oh... God! Apakah dia nyata? She like an angel. ' batin Kai

Dengan tiba-tiba gadis itu berjinjit, wajah nya lebih mendekat dan...

CUP

Satu kecupan yang membuat Kai tidak bisa bergerak di tempat nya.

'Tidak. Tidak bisa, mana boleh seperti ini. ' batin Kai

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pineapple's mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 Aku Memang Normal

"Ahh... Sttt... Ohh baby... "

"Arrghhttt.... "

Kringgg....

Kringgg....

Kringgg....

Suara erangan dari seorang pria itu terhenti. Mata nya yang terpejam langsung saja terbuka.

Pria itu terbangun dari tidur mendengar suara yang berasal dari  handphone nya.

"Oh... Shi** !!" Umpat nya sambil memegang pelipis nya

Ia bangun dari posisi tidur nya menjadi duduk. Rambut nya sedikit berantakan dan mata nya pun  merah, khas bangun tidur.

Ia mengatur nafas nya yang sedikit memburu. Pria itu menyingkap selimut nya terlihat-lah ranjang yang ia tiduri itu sedikit basah. Ia menghela nafas lalu berdiri tampak-lah badan nya yang shirtless serta celana kolor pendek nya.

Pria itu berlalu masuk ke dalam toilet tanpa menggubris handphone nya yang tidak berhenti berdering.

Pria itu adalah Kaiser...

Kaiser melalui mimpi basah nya lagi...

Ya... Lagi!! Karena sudah dua hari ini, selama berada di Paris, dan terhitung tiga kali berturut-turut, ia selalu bermimpi sedang melakukan s*x, dan yang lebih aneh nya lagi partner s*x nya selalu sama, yaitu gadis yang mencium nya di club malam waktu itu.

Semua itu membuat Kai bingung dan frustasi. Bahkan Kai tidak bisa menikmati kota Paris ini dengan  tenang.

Rencana awal nya yang ingin melakukan perjalanan bisnis sekaligus berlibur di kota Paris untuk refreshing pikiran nya, kini tidak bisa ia nikmati dengan baik.

Kai ingin melupakan, kejadian yang ada di club, lebih tepat nya melupakan si gadis yang mencium nya di club waktu itu. Namun, yang ada kini, tanpa di minta-pun si gadis terus mengganggu nya, dalam pikiran maupun dalam mimpi, gadis itu selalu datang.

Kaiser berdiri di bawah shower dengan kepala mendongak dan mata terpejam, menikmati setiap tetes air yang mengalir mengguyur tubuh nya yang sekarang sudah naked.

Beberapa menit berlalu... Kai -pun menyudahi mandi nya, di matikan shower itu. Kai berjalan mengambil  bathrobe  yang tergantung di dinding kamar mandi. Kai keluar dari dalam kamar mandi. Ia ingat tadi handphone nya berbunyi yang menyebabkan ia terbangun dari tidur manis nya.

Kai berjalan ke arah nakas samping tempat tidur nya, untuk melihat yang menelpon nya tadi.

Terlihat di sana Jane sang tunangan yang menelpon nya.

Kai menghela nafas sebelum ia meng-klik nama Jane di sana, untuk ia telepon balik.

Tut..

Tut..

Panggilan-pun tersambung...

Tanpa lama menunggu, panggilan nya sudah di angkat, Kai mendengar suara perempuan di sebrang sana menyapa nya.

"Hello... Kai! Kau kemana saja?? " Suara Jane terdengar dengan sedikit berteriak membuat Kai sedikit menjauhkan handphone nya dari telinga nya.

"Kenapa kau selalu tidak mengangkat panggilan ku? " Lanjut Jane, Kai hanya diam saja mendengar kan.

Kai berjalan dengan memegang handphone yang di dekatkan ke telinga nya kembali. Ia berjalan ke arah balkon, terlihat-lah pemandangan menara Eiffel dari balkon hotel nya.

"Kai... Hello.. Kau masih di sana? " Tanya Jane.

"Hm.. " Jawab Kai hanya dengan deheman

Entahlah... Pikiran nya terasa penuh, ia bingung dengan perasaan dan pikiran nya sendiri. Ia bingung dengan situasi sekarang. Banyak pertanyaan dalam otak nya.

"Kai... Aku merindukanmu. Selama tiga hari ini kau tidak mengabari ku. Kata daddy dan mommy mu kau sedang perjalanan bisnis di Paris. Bagaimana kalau aku menemui mu ke sana, ya...? " Ucap Jane panjang lebar

"Ck... Sudahlah tidak perlu. Aku sedang perjalanan bisnis bukan liburan di sini" Jawab Kai dengan tegas

"Tapi kan... Katanya kota Paris itu, kota yang romantis, dan aku ingin menikmati nya denganmu di sana. "

"Kau di sana saja Jane, tidak perlu ke sini. Lagian aku juga tidak akan lama di sini. Sudahlah aku tutup dulu, aku sibuk. " Ujar Kai lalu menutup telepon nya tanpa mendengar-kan Jane terlebih dahulu.

Jane yang menerima perlakuan itu mengumpat dan membanting handphone nya ke sofa yang sedang ia duduki.

"Arghhh... Bajing**!! " Umpat nya kesal karena selalu saja begini.

Jane tidak pernah merasa di cintai oleh Kai.

Kai memang merupakan orang yang dingin terhadap siapapun.

Sebelum bertunangan dengan nya, Kai sempat beberapa kali berkencan dengan wanita dan itu tidak pernah lama.

Bahkan, bisa di bilang Kai merupakan seorang pemain wanita. Itu semua karena sering nya ia bergonti-ganti wanita.

Namun jika di pikir-pikir, itu semua bukanlah kesalahan Kai sepenuh nya, karena para wanita nya juga yang mau dengan Kai.

Mereka semua rela memberikan tubuh mereka kepada Kai.

Begitu pula sekarang yang dilakukan oleh Jane. Ia tahu bahwa Kai tidak mencintai nya. Namun Jane tetap dengan keinginan nya untuk bersama seorang Kaiser.

Sebenarnya, ia juga yang meminta kepada ayah nya untuk menjodohkan nya dengan Kai. Ayah nya dan ayah Kai merupakan rekan bisnis dan sudah lama berteman.

Pada saat itu, daddy Kai tidak langsung menerima permintaan ayah Jane dengan alasan ingin menyerahkan semua urusan itu kepada Kai sendiri. Tapi tanpa di duga Kai menerima untuk bertunangan dengan Jane.

Jane yang mendengar bahwa Kai menerima pertunangan, merasa sangat gembira. Ia kira Kai diam-diam menyukai nya. Tetapi lama kelamaan dengan sikap Kai yang cuek terhadap nya, membuat Jane tersadar bahwa Kai tidak mencintai nya.

Namun Jane tetap berharap suatu saat Kai akan mencintai nya.

Jane bergerak mondar-mandir sambil menggigiti kuku jari tangan nya, gelisah.

"Aku harus kesana, ya... Aku harus menyusul Kai ke Paris. "

"Aku akan membuat Kai jatuh cinta dan tidak akan membiarkan nya pergi dari ku. "

"Kai hanya lah milikku... Milikku.. " Monolog-monolog Jane

"Steve... Steve... " Teriak nya memanggil orang suruhan nya

Keluarlah seorang laki-laki berbadan tinggi besar berkepala botak

"Ada apa nona? " Ujar Steve sedikit membungkuk-kan kepala nya saat di depan Jane.

"Cepat pesankan aku tiket pesawat untuk pergi ke Paris. " Ungkap Jane

"Paris? " Tanya Steve

"Ck... Iya, kau lambat sekali, cepatlah!! " Bentak Jane

"Ba-baik nona. " Tanpa bertanya lagi steve membungkuk lagi dan pergi dari ruangan Jane.

***

Di tempat lain, tepat nya di Universitas Washington, Kamari dan teman-teman nya sedang menikmati makan siang yang ada di kantin universitas.

Lebih tepat nya hanya teman-teman nya yang menikmati makanan itu. Sedangkan Kamari terlihat hanya mengocek-ngocek makanan nya.

Pandangan nya kosong entah berada di mana.

"K... Kamari? " Panggil Laura

"Hm.. Ada apa? " Ujar Kamari yang baru tersadar dari lamunan nya karena merasa nama nya di panggil

"Ck... Itu makanan mu kenapa tidak di makan? " Ucap Laura

"Iya.. Benar. Kau dari tadi hanya melamun, kenapa? Ada apa? " Tanya Emily kemudian

Sebelum Kamari menjawab Laura sudah berkata " Apa ada masalah? Karena tadi pun di kelas, Kau melamun dan tidak memperhatikan materi yang di berikan dosen. "

"Huhhf... " Kamari menghela nafas nya lalu mendekat lebih dekat ke arah depan kedua teman nya, yang memang arah duduk nya berlawanan. Sampai pandangan mereka bertemu.

Kamari bergantian memandang Laura dan Emily. Sebelum ia cerita, Kamari menggigit bibir nya sedikit.

"A-aku... Ber mim- mimpi lagi... " Ucap nya terbatah

Sontak kedua teman nya mengerutkan alis nya masing-masing mencerna apa yang di maksud dengan pernyataan Kamari tersebut.

"Mimpi? Maksud mu apa? Wajar kan kalau pun setiap hari kita bermimpi? " Jawab Laura

"Ck... Sayang nya ini tidak wajar Lau. " Ujar Kamari cemberut

"Kau bermimpi aneh itu lagi? " Ucap Emily yang tahu mimpi apa yang di maksud Kamari, karena pernah di ceritakan nya di Mall.

Sontak mendengar pertanyaan Emily, Kamari pun mengangguk sambil cemberut. Emily melihat itu tertawa terbahak-bahak.

"Apa sih? Aku tidak mengerti, maksud nya apa? Mimpi apa? " Tanya Laura yang tidak mengerti inti dari semua ini.

"Huhff... " Emily mencoba berhenti untuk tertawa dan menjawab pertanyaan Laura "jadi... K waktu itu pernah cerita bahwa dia bermimpi aneh. "

"Mimpi aneh? Mimpi apa? " Tanya Laura yang penasaran

Emily melirik sedikit ke arah Kamari dengan senyum dan alis nya yang bergerak naik turun mengejek sahabat nya itu. Kamari hanya memutar bola mata nya.

"Cepat!! Kau ini lama sekali... " Ujar Laura sudah sangat penasaran

"Ck... Kamari bermimpi jor-" Sebelum Emily melanjutkan Kamari sudah menyela perkataan nya.

"Jangan menyebut itu mimpi jorok lagi Emily!! " Perintah Kamari

"Ya... Terus harus menyebut mimpi apa? Memang itu mimpi jorok kan? " Ujar Emily

"Ck... Tapi kalau kau bilang mimpi jorok, terkesan otak ku ini isi nya kotor. " Ungkap Kamari ngotot

"Kau kan bermimpi, di mimpi itu kau bercinta dengan seorang pria. Itu sama aja kau bermimpi jorok, K. "

"Iya... Tapi-" Ucap Kamari terpotong oleh Laura yang tampak sedikit kebingungan

"Tunggu- tunggu... Apa tadi yang kalian bilang? " Laura masih berusaha memproses kalimat demi kalimat yang di ucapkan kedua sahabat nya itu. Sampai...

"K... Kau bermimpi jorok? " Tanya Laura

Mendengar itu, Kamari hanya bisa menghela nafas nya. Lagi-lagi para sahabat nya menamai mimpi itu dengan 'mimpi jorok'. Akhirnya ia hanya berdehem dan mengangguk membenarkan perkataan Laura.

Pada saat itu Laura pun terbahak sekencang-kencang nya sampai-sampai orang yang ada di kantin menoleh kepada mereka.

"Sttt... Pelankan tawa mu itu! Kau berisik sekali. " Ujar Kamari sudah melototi Laura.

Laura berusaha menghentikan tawa nya. "Hah... Huh... Oh God.. Aku tak menyangka akhir nya Kau normal juga K. Haha..." Sedikit tertawa di akhir kalimat nya

"Ish... Aku memang normal." Jawab Kamari cemberut

1
Akha Masrokha Rezpectha
Q suka bgt ceritanya dr awal... makasih Thor...
fasha
Huwaa seru babgeeet
ditunggu update an nya thor
Bhunda Vino
Kecewa
Bhunda Vino
Buruk
Murnia Nia
ceritanya luarbiasa keren
Murnia Nia
author up lagi dong ceritanya sangat menarik dan membuat penasaran
pineapple's mom: Makasih ya atas dukungan nya. Tunggu aja up nya ya.. /Heart/
total 1 replies
up lg thor..seruuu
Em không đanh đá chỉ hay phá người ta
Setiap membaca ceritanya, aku terbawa suasana, semoga thor bisa terus bikin cerita seru!
PetrolBomb – Họ sẽ tiễn bạn dưới ngọn lửa.
Ngangenin ceritanya!
pineapple's mom: hai... makasih banyak loh udah suka sama cerita nya, jadi tambah buat aku semangat!! ikutin terus ya... aku usahain update setiap hari. terima kasih 🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!