NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:18.2k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Merahasiakannya

Seribu pertanyaan yang muncul di benak Wira tentang keadaan dirinya yang sering melihat hal aneh membuatnya memilih diam.

Siang itu, Wira hanya menikmati makan siangnya dengan tenang sambil menatap wajah cantik Anna. Mungkin untuk kedua kalinya Wira jatuh cinta pada wanita yang sama.

Walaupun ia saat ini sedang amnesia dan mengganti identitasnya dari Zidan menjadi Wira, tapi cintanya yang tulus pada seorang wanita yang bernama Anna tetap tak bisa terlupakan begitu saja. Apalagi keduanya adalah suami istri yang sah yang terpilih oleh keadaan.

Sang istri tidak bisa mengenali wajah suaminya yang menggunakan wajah pria lain yang sudah meninggal. Sementara sang suami bisa merasakan kedekatan dirinya dengan Anna walaupun ia sedang lupa ingatan.

"Dokter. Apakah dokter mau menemaniku bertemu dengan orang yang sedang mencariku?" tanya Anna di sela mengunyah makanannya.

"Apakah kamu sangat penasaran dengannya?" tanya Wira.

"Apa salahnya kalau aku hanya pingin berkenalan saja dengannya."

"Sebaiknya tidak usah, Hanna. Abaikan saja dia. Mungkin saja dia hanya iseng padamu."

"Kenapa kamu melarangku menemuinya? Mungkin saja dia mengetahui sesuatu tentang suamiku.

Atau jangan-jangan dia menemukan tubuh suamiku yang tenggelam di danau itu. Ya Allah. Kenapa aku tidak kepikiran ke situ," ucap Anna kembali histeris.

Anna segera bangkit berdiri dan meninggalkan restoran itu tanpa menggubris perkataan Wira.

"Astaga. Kenapa jadi seperti ini? Apakah aku harus jujur padanya kalau akulah pria yang mencarinya? Tapi bagaimana tanggapan dia menjadi lain padaku? Aiss...! Menyebalkan...!" gerutu Wira segera meninggalkan restoran itu menyusul Anna yang sudah berlari ke luar.

Sesampainya di depan restoran, Anna tiba-tiba menghilang begitu saja. Wira segera menghubunginya sambil berjalan ke tempat parkir untuk melihat Anna yang mungkin sedang menunggu di area parkir dekat mobilnya.

Setelah tiba di depan mobilnya, tidak ada Anna di sana dan ponselnya terdengar sibuk. Wira akhirnya mengunjungi Agam yang mungkin saat ini sedang di hubungi oleh Anna. Nomor kontak asisten Agam juga terdengar sibuk.

"Kenapa Agam tidak mengkonfirmasi kepadaku dulu? Seandainya dia tahu kalau jiwa Anna masih labil. Ah...! Agam juga tidak tahu Hanna dan Anna adalah orang yang sama." Wira menanyakan satpam yang mungkin melihat kepergian Anna.

"Pak. Apakah bapak melihat wanita yang memakai blazer hitam dengan rambut panjang sepinggang?"

"Oh...! Tadi saya lihat gadis itu keluar gerbang belok ke kiri," ucap pak satpam tersebut.

"Terimakasih pak infonya."

"Tapi, orangnya lagi nangis pak," lanjut pak satpam itu."

"Baik pak. Saya mau menyusulnya." Memberikan tips untuk bapak itu lalu masuk ke dalam mobilnya.

Sementara itu, Anna yang kembali teringat sang suami memaksa Agam untuk memberitahu keberadaan suaminya.

"Pasti kamu tahu di mana suami saya berada bukan? Aku mohon beri alamatmu...! Aku ingin bertemu dengan suamiku, sekarang. Aku yakin dia belum meninggal karena sampai saat ini jenasahnya tidak ditemukan mengambang di danau atau ...-"

"Hei nona....! Apa yang sedang kamu bicarakan? Siapa suamimu? Aku sama sekali tidak mengenal suamimu. Temanku tidak sengaja mengambil foto kamu saat dia liburan di Canada beberapa bulan yang lalu," jelas Agam sedikit kesal dengan Anna yang menurutnya sangat cerewet.

Anna terlihat diam. Ia menghentikan langkahnya dan menangis dipinggir jalan dibalik pohon rindang agar pengendara di jalanan itu tidak melihat wajahnya.

"Jadi, orang itu tidak tahu sama sekali tentang suamiku. Dia hanya penasaran padaku saja. Dasar pria sialan...!" umpat Anna yang kembali merasa putus asa.

"Zidan. Aku yakin kamu masih hidup, sayang. Jika ada sesuatu yang terjadi padamu saat ini, aku mohon kamu cepat pulih. Aku akan selalu menunggumu sampai kapanpun, Zidan," gumam Anna sambil terisak.

"Anna." Wira mengusap bahu Anna dengan lembut dari belakang.

"Zidan...!" Anna merasakan kehadiran Zidan disisinya lalu membalikkan tubuhnya dan ternyata yang ia temui adalah Wira.

"Tolong menjauh dariku...! aku tidak ingin bertemu siapapun. Aku hanya menginginkan suamiku kembali dalam pelukanku. Aku tidak mau....!" pekik Anna yang kembali kumat.

Jiwanya kembali terguncang karena terlalu merindukan suaminya. Hati kecilnya mengatakan kalau suaminya belum meninggal.

"Anna. Tolong jangan menghindari aku Anna. Aku mohon maaf padamu. Aku tidak bermaksud membuat kamu bersedih. Tolong masuk ke mobil, sayang. Ku mohon...!" bujuk Wira begitu sabar menghadapi Anna yang tidak mau mendengarkannya.

Anna bahkan berlari tak tentu arah dan hendak menyeberang ketika kendaraan sedang ramai melintas. Melihat ada sebuah minibus yang meluncur kencang membuat Wira sigap menarik tubuh Anna dan memeluknya dengan erat.

"Annaaaa....! Awasss....!" tubuh Anna yang hampir tersambar oleh bus menabrak dada bidang itu.

"Tolong jangan lakukan itu, Anna...!" pinta Wira yang ikut menangis bersama Anna yang tiba-tiba pingsan dalam pelukannya.

"Anna...!" Wira segera membopong tubuh Anna lalu membawanya ke dalam mobil.

Ia ingin membawa Anna langsung ke rumah sakit miliknya." Ya Allah. Maafkan aku Anna. Gara-gara rasa penasaranku akan fotomu itu membuat kamu kembali mengingat peristiwa tragis itu," lirih Wira seraya mengusap dahi Anna yang bersandar di jok samping dirinya.

Setibanya di rumah sakit, Wira menurunkan Anna dan membaringkan Anna di brangkar yang sudah disiapkan oleh dua orang perawat saat dihubungi oleh Wira dalam perjalanan menuju ke rumah sakit tersebut.

"Biar aku sendiri yang menanganinya...!" ucap Wira ketika Anna sudah berada di dalam ruang IGD.

Dua orang suster membantu Wira saat Wira memeriksa keadaan Anna. Denyut nadi Anna kembali melemah. Dan saturasi nya menurun perlahan.

"Sayang. Buka matamu...! Ku mohon...! Jangan menyiksaku seperti ini. Maafkan aku...!" Wira memasang cup oksigen di hidung Anna.

Kedua suster yang membantu Wira saling menatap satu sama lain ketika Wira memanggil pasiennya dengan sebutan sayang.

"Sudah selesai dokter. Apakah ada yang dokter butuhkan lagi?" tanya suster Maya.

"Tolong pindahkan pasien ke kamar VVIP dekat dengan ruang kerjaku...!" titah Wira.

"Baik dokter." Kedua suster itu membenahi peralatan medis yang menempel ditubuh Anna lalu mendorong brangkar itu ke kamar VVIP yang sebenarnya kamar itu khusus untuk keluarga Wira.

Wira menghubungi Agam karena gara-gara Agam, jiwa Anna kembali terganggu.

"Di mana kamu Agam?"

"Di ruang kerjaku. Kamu di mana bos. Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu karena aku sudah menemukan...-"

"Kita bertemu di ruang rawat VVIP keluarga. Ada yang ingin aku bicarakan kepadamu. Penting..!" sambar Wira yang terlihat kesal dengan Agam walaupun niat asisten pribadinya itu baik.

"Baik tuan." Agam hanya mendesah karena tahu perasaan Wira saat ini tidak baik-baik saja.

Setibanya di kamar inap tersebut, brangkar Anna kembali di kunci dan kedua suster itu memeriksa kembali jumlah tetesan infus perdetik, selang oksigen serta saturasi yang menempel di jari telunjuk Anna.

Wira mendekati Anna sambil mengusap dahi Anna. Tidak lama kemudian, asisten Agam mengetuk pintu kamar itu terlebih dahulu sebelum mendapatkan ijin dari Wira.

"Masuk...!"

Asisten Agam melangkah masuk sambil memperhatikan wajah cantik Anna yang terlihat sangat pucat. Wira hanya menatap nanar wajah Anna tanpa ingin bicara pada asisten Agam karena dirinya saat ini sedang mengatur emosinya agar tidak mudah meledak.

"Apakah pasien Hanna ingin bunuh diri lagi, bos?" tanya asisten Agam yang sudah kenal dengan Hanna.

"Iya. Hampir saja ia tewas tertabrak mobil kalau aku tidak buru-buru menarik tubuhnya," sahut Wira.

"Emangnya nona Hanna kondisi kejiwaannya kambuh lagi, bos?"

"Iya. Semua ini gara-gara kamu."

"Kenapa gara-gara aku? Apa hubungannya aku dan pasien Hanna?"

"Karena Hanna adalah Anna...!" jawab Wira dengan intonasi suara meninggi membuat asisten Agam terkesiap.

Deggggg....

1
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya Anna sadar juga
Sakura 💚🤍
anak cuma satu, salah didikan dr kedua orang tua nya, terlalu dimanja, apa apa harus di ikuti walaupun itu salah.
kaylla salsabella
wuhhaaaaa .. rasain kamu Vini bentar lagi nginap di hotel prodeo bintang 5 😂😂🤭🤭
Sakura 💚🤍
bunga mawar 🌹 lagi ya Thor,
memang cinta itu buta bisa membuat orang jadi jahat ataupun sebaliknya menjadi lebih baik.
kaylla salsabella
wkwkwk Vini ...vini miris banget kamu
👑yosha💣
Vini kecil2 udah mau jadi pembunuh, ntar kalau ke tangkap baru nyesal....
dika edsel
apapun yg terjadi jgn masuk zid..putar balik aja...,klo kau masuk sama aja bunuh diri,ayo putar balik percayalah ana pasti selamat..,aku gk suka yah klo ada drama2 ikan terbang yg mana Zidan dipaksa menikahi vini oh no..no...big no ya thor..!!!
Bunda HB
Mending anna yg mati,dri pda hdp di musuhi semua org mertua dan mantan tunangan zidan.biar hdp zidan dgn vina gila.
Ninik
Zidan jadi laki2 yg tegas kalau g ya g kalau iya iya
kaylla salsabella
semoga Anna selamat
dika edsel
umur masih muda terkesan manja tp udah jd otak kriminal hebat bener sih kamu vin..,kamu pikir dgn melenyapkan ana,zidan jd mau sama kamu..dalam mimpimu..!!! dulu ana yg menyebabkan zidan celaka sampe dibenci mertua, sekarang berbalik zidan yg secara gk lgsg bikin ana celaka gara2 obsesi mantan tunangan zidan yg gk terima.., semoga ana baik2 saja dan zidan segera tau siapa dalangnya
kaylla salsabella
Anna orang keras kepala klu di bilangin jangan keluar ,itu akibat nya klu gak dengarin omongan suami
kaylla salsabella
wuhhaaaaa rasain kamu bakal di tendang kamu dari perusahaan Zidan
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!