NovelToon NovelToon
ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

ISTRIKU BUKAN WANITA MANDUL

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:15.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lusica Jung 2

"Jordan, sebaiknya kita bercerai saja. Aku bukan wanita yang sempurna untukmu, aku mandul dan tidak bisa memberimu keturunan. Mama, telah mencarikan jodoh yang terbaik untukmu, yang bisa memberimu keturunan, bukan wanita sepertiku yang tidak sempurna." (Celine)

"Bodoh!! Aku tidak peduli dengan opini orang lain tentang dirimu. Memiliki anak dalam rumah tangga memang penting, tapi bagiku tidak ada yang lebih penting daripada dirimu. Jangan menilai sendiri dirimu dengan kalimat-kalimat bodoh seperti itu, kau tidak mandul, hanya saja Tuhan belum mempercayai kita untuk menjaga titipannya. Celine, dengarkan aku, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkanmu!!" (Jordan)

Celine merasakan dunianya runtuh ketika dokter mendiagnosa jika dirinya tidak akan pernah bisa hamil dan melahirkan. Hati wanita mana yang tidak hancur mendengar kabar tersebut. Dengan air mata yang bercucuran, dia meminta Jordan untuk menikah lagi, namun dengan tegas Jordan menolaknya karena dia sangat mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lusica Jung 2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8: Pertemuan Dengan Rossa

Ponsel Celine tiba-tiba berdering, menandakan ada panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Dia merasa enggan menerima panggilan tersebut, tetapi akhirnya mengangkat.

"Halo, ini siapa?" tanya Celine tanpa basa-basi begitu terhubung.

"Kau tidak perlu tahu siapa aku. Yang jelas, aku ingin bertemu denganmu. Siang ini, temui aku di Green Cafe. Ada hal penting yang ingin aku bicarakan denganmu," ucap wanita di seberang telepon sebelum langsung mengakhiri panggilan.

Celine menatap layar ponselnya dengan bingung, bertanya-tanya siapa wanita itu dan apa yang begitu penting hingga dia ingin bertemu dengannya.

"Miss Celine, ada apa? Kenapa tiba-tiba Anda melamun?" tanya Tarra, membuyarkan lamunannya.

Celine menoleh dan mendapati Tarra menghadapnya dengan wajah cemas. Dia menggeleng. "Tidak ada apa-apa, sebaiknya kau kembali bekerja. Aku akan pergi sebentar dan kembali sebelum makan siang," ucap Celine, kemudian bergegas mengambil tasnya dan meninggalkan ruangan, meninggalkan Tarra dengan rasa penasaran yang tak terpecahkan.

.

.

Setelah 30 menit berkendara, Celine tiba di Green Cafe. Dia terlihat memandang ke sekeliling, mencari-cari keberadaan orang yang menghubunginya. Akhirnya, dia melihat seorang wanita asing melambaikan tangan padanya.

Celine memicingkan matanya, tidak mengenal wanita itu sama sekali. Wajahnya terlihat asing baginya. Apa yang wanita itu ingin bicaranya dengannya? Pikirannya dipenuhi dengan pertanyaan saat dia mendekati wanita tersebut.

"Siapa kau, dan untuk apa kau mengajakku bertemu di sini?" tanya Celine tanpa basa-basi begitu mereka berdua berhadapan.

"Baiklah kalau begitu. Aku juga tidak akan bicara panjang lebar denganmu," kata wanita tersebut dengan nada angkuh, "Tinggalkan Jordan sejauh mungkin dan jangan pernah kembali lagi padanya!!" Celine terkejut saat mendengar lontaran kata yang terucap dari bibir wanita dihadapannya.

Celine terdiam sejenak, mencerna kata-kata yang baru saja diucapkan Rossa. Kehadiran Rossa di sini membuatnya merasa cemas dan bingung. Apa yang sebenarnya diinginkan oleh wanita ini? Dan kenapa dia begitu keukeh agar dirinya meninggalkan Jordan.

"Memangnya kau siapa sampai-sampai memintaku untuk meninggalkan suamiku?" tanya Celine dengan dingin, "Dan asal kau tau saja, sampai kapanpun aku tidak akan pernah meninggalkannya!!"

Rossa menyeringai. "Benarkah? Percaya diri sekali kau jika tidak akan pernah meninggalkannya. Kita lihat saja nanti. Apakah kau benar-benar akan selalu berada di sisinya atau akan meninggalkannya?" ujarnya, seolah-olah dia telah mengetahui apa yang akan terjadi di kemudian hari.

Celine merasa tertantang oleh kata-kata Rossa. Dia merenung sejenak, berusaha mencerna makna dari apa yang baru saja diucapkan wanita itu. Namun, dalam hatinya, keputusannya untuk tetap bersama Jordan tidak pernah goyah. Dia yakin, tidak ada yang bisa memisahkan mereka.

Tanpa sepatah kata pun, Rossa bangkit dari duduknya dengan cepat, meninggalkan Celine sendirian di meja. Seringai kembali menghiasi sudut bibirnya saat dia pergi, meninggalkan Celine dalam kebingungan yang mendalam.

"Milikmu akan menjadi milikku, tidak lama lagi, aku pasti akan menyingkirkanmu dari sisinya."

🌺🌺🌺

Celine memasuki kantor Jordan, disambut oleh beberapa karyawan yang memberi salam hormat saat berpapasan dengannya.

Tatapan-tatapan dari berbagai arah mengiringi langkahnya, ada yang menatapnya dengan penuh kekaguman, ada yang sinis. Namun, Celine tetap tak peduli dan tak mau ambil pusing. Langkahnya tetap tenang menuju ruang kerja suaminya. Karena tujuannya datang kemari adalah untuk bertemu dengan Jordan.

"Ge," panggil Celine, memecah keheningan ruangan.

Jordan tersenyum hangat menyambut kedatangannya. "Sayang, kau datang?" Dia menarik pinggang Celine dan memberikan ciuman singkat di bibirnya. "Tumben-tumbenan datang ke sini, ada apa, hm?" tanya Jordan, matanya terfokus pada mata Hazel milik Celine.

Celine menghela napas. "Aku baru saja bertemu dengan seorang wanita asing yang tiba-tiba memintaku untuk meninggalkanmu. Aku tidak mengenalnya, dia menghubungiku dan mengajakku untuk bertemu. Dan ketika tiba di kafe, tanpa basa-basi dia langsung meminta agar aku meninggalkanmu. Tentu saja aku menolaknya." Ujar Celine dengan wajah serius. Kesal terlihat dari raut wajahnya.

Jordan terdiam, pikirannya melayang memikirkan siapa sebenarnya wanita yang menghubungi dan menemui Celine tadi.

Dalam keheningan ruangan, dia mencoba memutar otak, mencari tahu motif di balik tindakan tersebut. Apakah ini hanya kebetulan, atau ada sesuatu yang lebih besar terjadi di balik layar? Dalam kebingungannya, Jordan merasa perlu untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya yang mungkin mengancam.

"Kurasa ini ada kaitannya dengan Mama. Mungkin dia menyuruh seseorang untuk merusak rumah tangga kita," ujar Jordan, mencoba menghubungkan titik-titik yang tersirat dalam pikirannya.

Celine mendengarkan dengan serius, merasa kekhawatiran yang sama dengan suaminya. Apakah intrik dan rencana jahat Nyonya Tamara telah meluas hingga ke tahap ini? Pertanyaan itu terus menghantui mereka, meninggalkan rasa tidak aman di dalam hati Celine dan Jordan.

Jordan memegang bahu Celine dan menatap kembali mata Hazelnya. "Aku akan bicara pada Mama, dia sudah sangat keterlaluan. Dan aku benar-benar tidak suka jika dia terus-terusan ikut campur dalam rumah tangga kita," ucap Jordan dengan suara tegas, dia akan menghadapi masalah ini secara langsung.

Celine tiba-tiba menangis, hatinya teriris oleh ketidakadilan yang mereka hadapi. "Kenapa Mama begitu kejam pada kita? Lagipula, tidak memiliki anak juga bukan keinginanku. Aku sangat ingin memilikinya, tapi Tuhan tidak mengijinkannya. Lagipula, wanita mana yang tidak ingin hamil dan memiliki anak? Seperti wanita lainnya, aku juga ingin dipanggil ibu oleh anakku," ucapnya dengan suara serak penuh kepedihan.

Jordan menatapnya dengan penuh perasaan. Dia merangkul Celine dengan erat, merasakan air mata yang membasahi bahunya. "Jangan menangis, aku mohon," lirih Jordan, mencoba menguatkan hati Celine. Dia merasakan beban yang sama, dan meskipun tak bisa sepenuhnya memahami perasaannya, dia ingin mendukung Celine dalam setiap langkahnya.

Mereka terdiam sejenak dalam keheningan yang sarat makna. Celine masih terjepit dalam keputusasaan yang mendalam, sementara Jordan merangkulnya dengan penuh kasih. Pikirannya melayang jauh, mencari jawaban atas pertanyaan yang sama seperti yang dirasakan Celine.

Kenapa? Kenapa keinginan mereka untuk memiliki anak belum juga terkabul? Namun, di tengah keputusasaan itu, mereka saling menguatkan, mengingatkan satu sama lain bahwa mereka bukanlah sendirian. Bersama, mereka bisa melewati segala rintangan yang datang.

Jordan menatap Celine dengan penuh keyakinan, mencoba menyampaikan kehangatan dan dukungan melalui tatapan matanya. "Sayang, percayalah, kita tidak sendiri dalam cobaan ini. Kita memiliki satu sama lain dan kita akan melalui semua ini bersama-sama," ujarnya dengan suara lembut.

Celine meresapi kata-kata Jordan, merasakan kehangatan dari pelukannya. "Aku tahu, Ge. Tapi kadang rasanya begitu sulit untuk tetap percaya," ucapnya dengan suara serak, mencoba menahan tangisnya.

Jordan menjawab dengan penuh keyakinan, "Kau harus ingat, saat-saat sulit seperti ini akan membuat kita lebih kuat, sayang. Aku akan selalu berada disisimu. Aku mencintaimu, Celine, sangat-sangat mencintaimu." bisik Jordan.

"Begitupun dengan diriku, karena aku juga sangat-sangat mencintaimu."

🌺🌺🌺

Bersambung

1
aca
sweet bgt
Eva Risdaniati
suka sama alur cerita ny yg ngj bertele-tele, semangat untuk cerita selanjut ny,
🍏A ↪(Jabar)📍
up
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Ikuti saran Celine Gee...jng hukum lgsg dl,perlu kasih pelajaran,dng teror biar merasakan ketakutan yg gk sanggup mereka hadapi
🍏A ↪(Jabar)📍
lanjut
sella surya amanda
next
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Keren balas dendam'y...siksa dl Thour mereka ikut gereget q dng sifat mereka
...biar otak'y gk macet,sgl berbuatsn ads konsekuennya
sri hastuti
wah luar biasa, viona dan celine, balas dendam yg luar biasa 👍👍
Dartihuti
Hati q kok ikut sakit😥😥
sella surya amanda
lanjut
sri hastuti
jangan lama2 Thor bersatunya mereka, kasihan, biar Jordan membantu balas dendam thor, kasihan mereka berdua, cinta mereka begitu kuat 🙏🙏
Ellnara: Baik kakak, segera dipersatukan lagi kok
total 1 replies
Dartihuti
Syukuri lo Rosa...jd gak sabar nih lihat penderitaan 3 org maniak otak geser...
Ellnara: Tunggu ya kak, pembalasan akan segera di mulai
total 1 replies
Dartihuti
Tunggu lo Rosa...skrg x'n ber3 sk" ria tapi ingat sisi mengerikan dr Yordan ĺo trima c4 atau lambat😡
Ellnara: Belum lagi pembalasan kejam Celine kak
total 1 replies
Dartihuti
Aduuuh...ngeri banget sih,musuh'y banyak banget!!ibu mertua,ipar,ulet bulu(Rosa)...angin puyuh (Sarah Dani)hbs'y tiba" bikin rusuh ada Thour ...ikut was" ih...jng matii ya Celine
Ellnara: Tenang kak, Sarah sana Danni cuma numpang lewat bentar doang kok
total 1 replies
sri hastuti
kasihan Jordan Thor, ayo segera pertemukan dngn celine, spy bisa membantu balas dendam,
kurang ajar rossa, juga ibunya kakaknya, biar dirasakan pembalasan dr celine 😡😡
Ellnara: Iya kak, pasti di tunggu aja
total 1 replies
Eva Risdaniati
penasaran sma kelanjutan ny,
Ellnara: Ditunggu ya kakak
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
Dartihuti
Jennie...terlalu angkuh sombong merasa dilindungi sama mama'y gali lubang'y + dalam ...bkn ngoreksi sadar eee...sok,nyalain org atas sgl yg dialami
Dartihuti: Betuull...ngeri kl sifat gitu,trimakasih banyak" up'y panjaaaang x cinta deh sekebon😊🤭😘🥰
Ellnara: namanya juga gak tau diri kak
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!