NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:39.4k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 8 Curiga

Seketika Vira merasa lemas, walaupun Kalila sudah menjelaskannya tapi hati Vira tidak bisa dibohongi kalau saat ini terasa sangat sakit. Tidak tahu kenapa, hati Vira berasa ngilu dan pikiran-pikiran negatif mulai menghantui Vira lagi. Merasa tidak semangat, Vira pun memilih pergi menuju kamarnya.

Vira melihat Yusuf yang masih terlelap dan duduk di kursi depan jendela. “Astagfirullah, sakit sekali hati aku,” batin Vira dengan memukul-mukul pelan dadanya.

Air matanya sudah tidak bisa ditahan lagi, Vira terisak saking sakitnya. Yusuf mulai menggerakkan tubuhnya, dia mendengar isakan kecil. Yusuf bangun dan terkejut saat melihat isakan itu keluar dari mulut Vira.

“Ya Allah, kamu kenapa sayang?” Yusuf menghampiri Vira dan Vira langsung menghapus air matanya.

“Tidak, aku tidak apa-apa kok, Mas.” Vira memalingkan wajahnya.

“Sayang, kamu jangan bohong sama aku. Ada apa?” desak Yusuf.

“Mas, Mama ada di sini.”

“Sudah ku duga, pasti Mama mengatakan hal yang macam-macam lagi kan, sama kamu?”

Vira menggelengkan kepalanya. “Mas, apa aku boleh bertanya sesuatu sama kamu?” tanya Vira dengan tatapan sendunya.

“Boleh dong sayang, kamu mau tanya apa?”

“Sejak kapan Mama kenal dengan Kalila?” tanya Vira.

Seketika Yusuf membelalakkan matanya bahkan wajahnya pun berubah menjadi pucat.

“Ka--mu ta—hu da—ri ma—na Ma—ma akrab de—ngan Ka--li—la?” Yusuf tergagap dan itu membuat Vira curiga.

“Barusan Kalila berkunjung ke rumah, dan Mama sangat akrab dengan Kalila padahal seingat aku, Mama dan Kalila bertemu 7 tahun lalu saat kita menikah.”

“Apa? Kalila barusan ke rumah?” Yusuf sangat terkejut.

“Kenapa Mas terkejut?” tanya Vira mulai curiga.

Yusuf kembali gelagapan, belum sempat Yusuf menjawab, tiba-tiba ponsel Yusuf berdering. Yusuf dengan cepat mengambilnya dan melihat siapa yang menghubunginya. Wajah Yusuf kembali pucat, bahkan tangannya pun terlihat gemetaran.

“Siapa Mas? Kok, gak diangkat?” tanya Vira.

“Biasalah, rekan bisnis. Sebentar ya sayang, aku angkat dulu.” Yusuf dengan cepat keluar dari kamarnya.

“Kenapa sikap Mas Yusuf semakin hari semakin mencurigakan? Biasanya Mas Yusuf kalau ada telepon selalu diangkat di hadapanku, tapi sekarang malah pergi,” batin Vira sedih.

Vira kembali melamun, hatinya semakin dilanda kegelisahan yang luar biasa. Tidak lama kemudian, Yusuf pun kembali masuk ke dalam kamarnya tapi Vira sama sekali tidak memperdulikannya. Yusuf menyambar handuk dan segera masuk ke dalam kamar mandi.

Vira melirik ponsel Yusuf, lalu perlahan Vira pun mengambil ponsel Yusuf dan mencoba membukanya. “Hah, kok pakai password? Sejak kapan Mas Yusuf mengunci ponselnya?” kecurigaan Vira semakin menjadi-jadi dan hatinya merasa sangat sakit.

Vira dengan cepat menyimpan ponsel Yusuf ke tempat semula. Beberapa saat kemudian, Yusuf pun selesai mandi dan segera memakai bajunya. Yusuf terlihat buru-buru dan Vira hanya memperhatikan Yusuf tanpa berbicara sedikit pun.

“Sayang, aku ada urusan pekerjaan jadi aku harus ke kantor sebentar,” seru Yusuf.

“Apa urusannya tidak bisa diselesaikan besok saja? Ini kan hari libur?” Vira merasa sangat kesal kepada Yusuf.

“Tidak bisa sayang, aku janji tidak akan lama kok. Nanti kalau urusannya sudah selesai, aku akan segera pulang.”

Yusuf mencium kening Vira dan segera pergi dari kamar itu. Air mata Vira kembali menetes, hatinya begitu sangat sakit. Vira semakin yakin kalau suaminya itu sedang menyembunyikan sesuatu.

“Apa yang sedang kamu sembunyikan, Mas? Kenapa kamu menjadi berubah seperti ini?” Vira menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

***

Malam pun tiba...

Vira baru saja selesai shalat isya, Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan ternyata itu Yusuf. Yusuf menghampiri Vira dan mencium kening Vira. Vira berusaha tersenyum di hadapan Yusuf padahal hatinya begitu sangat sakit.

“Makan malamnya sudah dingin, tunggu ya, aku hangatkan dulu.” Vira bangkit dari duduknya tapi Yusuf menahan lengan Vira.

“Tidak usah, aku sudah makan kok,” sahut Yusuf.

“Mas makan di mana?” tanya Vira.

“Di restoran dekat kantor.”

“Tumben, biasanya Mas paling gak suka makan di restoran.” Vira terlihat menyindir Yusuf.

“Ah, itu terpaksa sayang karena tadi perut aku sudah sangat lapar, dan aku tidak bisa menahannya sampai pulang ke rumah,” sahut Yusuf gugup.

Vira sedikit menyunggingkan senyumannya, dia pun merapikan mukena dan sajadah lalu duduk di atas tempat tidur. Yusuf kembali menghampiri Vira, lalu memeluk istrinya itu. Yusuf tahu kalau saat ini Vira sedang marah.

“Sayang, sepertinya sudah lama kita tidak Sunnah Rasul.” Yusuf mulai menciumi Vira.

Vira memejamkan matanya, dia memang marah kepada Yusuf tapi dia juga tidak bisa menolak permintaan suaminya karena dia tahu kalau itu dosa. Tidak bisa dipungkiri kalau Vira juga sangat merindukan sentuhan dari Yusuf. Hingga akhirnya malam itu pun menjadi malam pelepasan rindu antara Yusuf dan Vira.

Yusuf mengelus kepala Vira. “Maafkan aku.”

“Maaf, kenapa Mas Yusuf meminta maaf?” batin Vira.

Tiba-tiba ponsel Yusuf bergetar, perlahan Yusuf bangkit dan mengambil celana pendek karena dia belum memakai celana setelah bertempur dengan Vira. Yusuf berjalan mengendap-endap ke balkon kamarnya dan Vira pun membuka matanya. Vira sebenarnya belum tidur, dia pun melihat punggung Yusuf dari kaca.

“Siapa yang menelepon malam-malam begini?” batin Vira dengan tatapan nanarnya.

Vira kali ini semakin yakin kalau sudah Yusuf melakukan sesuatu di belakangnya, tapi entah apa Vira pun tidak tahu. Vira meremas selimut, pikiran negatif pun mulai menyerang otaknya. Vira merasa sangat sakit, dia tidak bisa membayangkan kalau sampai Yusuf memang benar mengkhianatinya.

“Mas, aku berharap kamu tidak melakukan hal yang paling aku takutkan,” batin Vira.

Melihat Yusuf selesai menerima telepon, Vira pun dengan cepat kembali memejamkan matanya. Yusuf masuk ke dalam kamar dan melihat Vira masih terlelap. Yusuf pun menyimpan ponselnya dan langsung merebahkan tubuhnya di samping Vira.

***

Keesokan harinya, seperti biasa Vira sudah menyiapkan sarapan untuk Yusuf. Yusuf menuruni anak tangga dengan senyuman yang mengembang. Vira dengan sigap mengambil tas kerja Yusuf dan memakaikan dasi ke leher Yusuf.

“Kok kamu sudah cantik, mau ke mana?” tanya Yusuf.

“Hari ini aku mau ke pondok pesantren Abah dan Umi, kemungkinan akan pulang sore,” sahut Vira dingin.

“Kamu kenapa sayang? Marah ya, sama aku?” Yusuf melihat Vira sedikit berbeda pagi itu.

“Tidak, lagi pula apa alasannya aku harus marah sama Mas?”

“Ya karena akhir-akhir ini aku sering pulang telat,” sahut Yusuf mengakui kesalahannya.

“Tidak apa-apa, bukanya Mas bilang sedang sibuk? Jadi pantas saja jika Mas pulang telat, aku hanya bosan saja diam di rumah jadi aku minta izin untuk pergi ke pondok pesantren.”

“Mau aku antarkan?” tawar Yusuf.

“Tidak usah, aku bisa naik taksi,” sahut Vira mantap.

“Baiklah, tapi kamu hati-hati ya dan sampaikan salam aku untuk Abah dan Umi.”

Vira mengangguk pelan. Akhirnya Vira dan Yusuf pun pergi ke tempat tujuan masing-masing. Vira sengaja datang lagi ke pesantren karena dia ingin menenangkan diri.

1
Hanipah Fitri
akhirnya yg bahagia
ꪶꫝʀɛʏɮʊǟʏǟƚαɱραɳᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟
semoga selalu bersama yusuf nisa
Bunda Elsha ChaCha
semoga Nisa sama Yusuf langgeng sampai maut memisahkan
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
semoga aja bisa memang jodohnya Yusuf dan Vira tidak akan mendapat masalah2 lagi dalam keluarganya
Wong Buemen
apa nanti kalo tau Yusuf duda 2 x g kaget y,p LG mantan nya Vira,p Vira g cerita y takut nya nnti mlh salah paham atau jdi masalah,pelan pelan aja kasih taunya yg penting jangan Dri orang lain kan kasihan pasti hancur hatinya nisa
Naysila mom's arga
akhirnya Nisa sama Yusuf halal
Patrick Khan
.apa nisa udah tau siapa yusuf .sebelumnya..
Bunda Elsha
semoga berjodoh Nisa & Yusuf
Bunda Elsha
Nisa jodohnya Yusuf
Bunda Elsha
karma buat Yusuf
Bunda Elsha
rasain kamu Kalila di cerai'in kan sama Yusuf makanya jangan kebanyakan tingkah
ꪶꫝʀɛʏɮʊǟʏǟƚαɱραɳᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟
syafiq dan dirimu yusuf beda level lah
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
jangan kira ustad syafik seperti dirimu dong Yusuf yang notabene hanya demi punya anak mengkhianati Vira ... picik sekali kan 🤣🤣
Naysila mom's arga
semoga nisa sama Yusuf berjodoh
Patrick Khan
.coba cerita ke nisa siapa yusuf..biar nti nisa gk kecewa..klo tau dr orang lain
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
semoga aja si Yusuf mau ta'aruf sama Nisa biar gak recokin hidup nya Vira terus ....heran deh kaya benalu selalu aja ada di sekitar Vira
Bunda Elsha
nikmati karmamu Kalila
Bunda Elsha
idihh pura2 terzalimi... padahal dia sendiri emang busuk
Bunda Elsha
hajar aja tuh si Yusuf,dasar tuh emang gk punya malu
Bunda Elsha
bener2 suami idaman
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!