Misteri Kematian Ayah Dan Adikku

Dari waktu ke waktu kesehatan bapak dan dante telah pulih dan mereka berdua sudah mulai kuat untuk beraktifitas,hingga aku harus meninggalkan keluarga yang aku sayangi karena aku sudah menikah dan ikut bersama suamiku dirumah suamiku

"Sejak aku berumahtangga aku sudah jarang bertemu dengan adikku hingga pada suatu hari aku mendengar via telphon kalau adikku telah bekerja

namun disetiap pekerjaannya tak pernah ada yang lama,makanya aku ingin bertanya soal ini walaupun hanya lewat telohon

"Hallo,assallamhalaikum dek,pa kabar?

"Baik teh,teteh juga gimana kabarnya,kenapa nggak main kesini?teteh sibuk ya belum ada liburnya?"tanya dante

"Iya dek,teteh setiap hari minggu jarang libur,ini aja teteh sedang lembur",teteh denger kamu sudah kerja,terus baru risen lagi,memang kenapa dek?"

"Iya teh,setiap aku kerja tubuhku semua sakit teh aku juga nggak kuat nafasnya kalau kerja agak berat,sesudah kerja itu sehari sesudah itu pasti aku sakit teh",

"Ooh..apa karena pernah kena penyakit paru paru kemarin kamu jadi nggak kuat kerja berat lagi?"?

"Mungkin juga teh"

"Ya sudah kamu sabar aja ya"

"Iya teh,aku nggak tahu harus kerja apa lagi teh,aku bingung,aku juga punya keinginan untuk berumahtangga sedangkan aku masih pengangguran"

"Iya sabar dek, jalan masih panjang masih banyak harapan",sudah ya dek,sampai disini dulu nelphonnya nanti dilanjut lagi"

"Ya teh,salamin sama abang"ucap dante

"Iya,assallamualaikum"

"Waalaikum salam

Tuut!,....akhrnya putuslah telphonku,akupun melanjutkan pekerjaanku kembali

Beberapa lama kemudian pada saat malam hari,aku mendapat telphon dari adikku dante,kebetulan saat aku dan suamiku sedang ada dirumah

"Hallo!, assalamualaikum de, pa kabar?

"Baik teh,teh maaf aku hanya menyampaikan ke teteh kalau saat ini bapak sedang dirumahsakit terkeba stroke"ucap dante

"Apa dek?!,kena stroke!,innalillaahi!,ya allah"

"Iya teh ,sekarang sedang dirumahsakit",lalu adikku memberitahu nama rumahsakitnya dan ruangannya

Setelah mrngetahui alamat rumahsakit itu aku mrmberitahu suamiku dan iapun langsung mau mengantarkanku sekalian menjenguk bapakku

Dan benar saja setibanya disana aku melihat bapak sedang terbaring diatas blankar sudah dengan kondisi tidak bisa berjalan dan belum bisa berbicara normal kembali

"Bapak,maaf ya ini aku dan suamiku baru sempat datang menjenguk bapak"

Mendengar suaraku bapak hanya melirik dan mungkin ingin bicara namun tertahan karena bibirnya tak bisa digerakkan,

aku menahan airmataku supaya tidak terlihat oleh bapak kalau aku menangis,suamiku hanya mengusap ngusap punggungku agar tidak menangis

Ibuku hanya terdiam tidak bisa berkata apa apa

"Bu,yang sabar ya,kita berdoa semoga ada keajaiban dari allah,bapak bisa sembuh setelah dirawat dirumahsakit ini"

"Amiin...ucap ibuku

Selama dua hari aku menemani ibu menunggu bapak di rumahsakit,Karena terbentur dengan pekerjaan,

dengan terpaksa aku harus meninggalkan bapak di rumahsakit ini,dan aku menitipkan bapak pada adikku dede karena kebetulan juga memang dede juga bekerja sebagai karyawan staff di rumahsakit ini

"Pak,aku pulang ya,maaf aku nggak bisa lama nemanin bapak disini,aku pamit ya pak"ucapku,lalu aku meninggalkan tempat itu dan sebelumnya juga aku pamit pada ibuku juga dante

Setelah beberapa hari bapak dirawat dirumahsakit,aku mendengar kabar baik dari adikku dante kalau bapak sudah sembuh dan bisa pulang kerumah,alhamdulillah

Waktu itu karena mendengar bapak sudah pulang dari rumahsakit aku dan suamiku ingin melihat benar benar kondisinya maka aku pulang kerumah orangtuaku

Dirumahku terlihat ibu,dede dan dante sedang berkumpul menemani bapak

"Assallamualaikum,bu?!tidak lupa aku selalu mengucapkan salam ketika masuk rumah

"Waalaikum salam"jawab mereka

"Bu!,gimana, bapak sudah bisa berjalan?"

"Kalau berjalan masih harus pakai kruk(tongkat) nak",karena sebelah kaki bapak masih kaku tidak bisa digerakkan,sebelah tangannya pun masih kaku"

"Oih ...ya sudah bu,sekarang tetap harus banyak berdoa,semoga bapak bisa normal lagi"

"Ya, amiin...,tapi nak ibu harus mencari tabib atau apa gitu,pengobatan alternatif untuk bapak",

"Coba saja bu kita cari kira kira harus mencari dimana,atau barangkali ada info"

Iya nak,nanti ibu coba tanya tanya pada tetangga"

"Iya bu,nanti siapa tahu aku juga ada info nanti aku kasih tahu ibu"

"Iya nak"

Lalu kami melihat bapak dikamarnya

"Pak,ini aku datang"

Mendengar suaraku bapak menoleh dan ingin langsung bangun dari pembaringannya

"Akh!teriak bapak,ternyata bapak lupa kalau dari anggota tubuhnya ada yang belum bisa digerakkan

"Pak,diam disitu aja pak,nggak usah dipaksakan bangun,biar aku yang kesitu"

Aku dan suamiku mendekat pada bapak,aku mencoba memijat kakinya perlahan,begitu juga suamiku mambantu aku memijat kaki bapak,bapak tersenyum melihat kerukunan kami

"Nak,semoga kalian langgeng rumahtangganya"

"Iya pak,aku minta doanya saja,aku juga hanya bisa berdoa semoga bapak lekas sembuh dan bisa berjalan lagi.seperti dulu"

"Amiin..."ucap bapak

Kulihat adikku dante sedang bercanda dengan anakku yang masih kecil,omnya terlihat senang bisa bertemu dengan anakku

"Ponakan om yang ganteng sudah pintar ya"ucap dante

"Om juga ganteng pinter "ucapnya membalikkan ucapan om-nya,omnya pun terkekeh mendengar kata kata anakku,

ya, anakku memang sudah berusia 4 tahun dan ia di urus oleh mertuaku sehingga baru kali ini kubawa karena sudah agak besar

"Mana ya cucu kakek,sudah besar ya,baru ini kakek melihatnya"sini cu!"ucap bapak,akupun membawa anakku pada bapak

"Nda!,ini siapa,aku takut!"ucap anakku saat berada didekat bapak

"Ini kakek sayang,bapaknya bunda"aku mencoba menjelaskannya

"Ooh...kenapa kakek tidur terus,ayo kek,main sama aku"kata anakku seraya menarik sebelah tangannya bapak

"Sayang,nanti saja ya kalau kakek sudah sembuh"ujar bapak

"Lho emang kakek sakit apa,ini tangannya kenapa bengkok sih,!"

Celoteh anakku yang masih lugu,kemudian aku mencoba menjelaskan padanya,dan anakku mulai terdiam dan mengangguk

"Ooh...ya udah semoga kakek cepat sembuh ya biar bisa main bareng aku"celotehnya lagi dan kakeknya pun tertawa gemas

Aku dan suamiku pun terpaksa harus izin dahulu pada perusahaan tempat aku bekerja karena aku akab menginap dirumah orangtuaku dulu

Dua malam aku menginap selama itu sudah berapa orang dari pengobatan alternatif berusaha untuk mengobati bapak,namun masih juga belum bisa ada perubahan tang signifikan yang benar benar bisa memulihkan hingga100 persen kesembuhannya,

tapi, apa boleh buat aku nggak bisa menunggu terus,karena aku juga punya kewajiban dan akupun akhirnya pamit untuk kembali ke tempat suamiku berada,

ibuku menangis melepas cucunya yaitu anakku karena memang jarang sekali bertemu hanya sekali dahulu saat menjenguk anakku baru dilahirkan,sudah 4 tahun yang lalu

"Kapan nenek bisa ketemu sama cucu nenek ini lagi ya,"muah!",nenek masih kangen cu,nanti kapan kapan main ke sini lagi ya,ke rumah nenek sama kakek"ucap ibuku dengan suara seraknya karena menahan tangis

"Iya nek,besok aku pasti kesini lagi ketemu nenek sama kakek,sama om dante,sama tante dede"celoteh anakku sambil bahasa tubuhnya meliuk liukkan tangan dan bibirnya,hingga semua keluargaku yang melihatnya tertawa terpingkal pingkal termasuk bapakku,

aku begitu bahagia bisa membuka sedikit tawanya karena perilaku aktif anakku,akhirnya karena grabcar yang kupesan sudah datang aku dan anakku serta suamiku masuk kedalam mobil dan sambil melambaikan tangan kami,mengikuti mobil melaju

Dua jam kemudian aku sudah tiba ditempat tujuanku dirumah mertuaku,aku memanggil suamiku untuk mengangkat anakku yang tertidur lelap selama dalam perjalanan

"Bang!tolong bang,ini adi ketiduran,tolong angkat bang bawa kekamarnya

Suamiku datang dan mengangkatnya lalu dibawa ke tempat tidurnya,aku melihat mertuaku dan aku tak lupa untuk mencium tangannya

"Bagaimana keadaan orangtuamu sudah sehat?:

"Alhamdulillah bu,?sedang sehat?"

"Alhamdulillah sehat mak?"hanya kalau berjalan masih harus dibantu dengan kruk"

"Oh,syukurlah kalau sudah sehat,hanya perlu bersabar kalau ingin normal lagi seperti dulu,kasih tahu bapakmu jangan berhenti untuk rajin ikut terapi

"Iya bu,ya sudah ya bu,aku mau kekamar dulu ingin istirahat dulu"

"Hm!,ya"