NovelToon NovelToon
TEROR "A Mystery Story"

TEROR "A Mystery Story"

Status: sedang berlangsung
Genre:Rumahhantu / Dunia Lain / Persahabatan / Kumpulan Cerita Horror
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: senja liana

Empat orang sekawan yang berprofesi sebagai youtuber chanel horor, lantas dihadapkan dengan sekumpulan cerita yang tak pernah ada habisnya.

Siapa yang menyangka jika penghasilan terbesar mereka, berubah menjadi serangkaian teror yang tak pernah habis menghantui keempatnya.

Bagaimana semua ini bermula? Apakah mereka sanggup mengatasi setiap masalah yang mereka hadapi?
ikuti terus kisahnya hanya di sini...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hutan bunuh diri #1

Sehari sebelum perjalanan menuju ke Hutan bunuh diri.

Fanda terlihat berlarian menyusuri area hutan dengan peluh yang membasahi dirinya. Suara teriakan kian terdengar bersahutan di telinganya saat itu, membuat langkah kaki Fanda kian cepat bergegas untuk mencari jalan keluar.

Hembusan napas berat terdengar jelas dari mulutnya, membuat langkah kakinya melemah dan terhenti sejenak karena kelelahan.

"Aku harus pergi dari sini... Bagaimana pun juga aku harus menemukan jalan keluarnya!" ucap Fanda sambil menatap ke area sekitar berusaha untuk mencari jalan keluar.

Fanda terdiam memikirkan sebuah cara agar bisa kabur dari tempat tersebut. Hanya saja belum sempat Fanda mendapatkan caranya, sebuah tali simpul cukup besar terlempar dan masuk melilit lehernya.

Mendapati hal tersebut tentu saja membuat Fanda terkejut dan langsung mencoba menahan tali tersebut yang kian menguat.

Srek....

"Aaaaaa"

Tubuh Fanda di tarik dengan cepat, yang lantas membuatnya jatuh dan mengikuti arah tarikan tersebut tanpa bisa mengelak.

Rasa sakit akibat benturan beberapa batu di punggungnya kian terasa menyakitkan. Sampai kemudian tali yang mengekang lehernya mulai naik dan membawanya melayang ke udara.

"Arg.. tolong aku teman-teman.... Arh...."

Klek...

.

.

Hhhhhhhhhhh

Hembusan napas berat terdengar menggema di area kamar Fanda. Fanda terbangun dari mimpi buruk yang menghantui dirinya barusan.

Dirabanya area sekitaran leher berusaha memastikan jika semua itu hanyalah sebuah mimpi belakang.

"Aku hanya mimpi... Aku hanya mimpi.... Aku hanya mimpi...." ucap Fanda berulang kali sambil mengusap peluh keringat yang membasahi dahinya akibat mimpi buruk yang ia alami.

****

Keesokan harinya

Perjalanan keempatnya di mulai dini hari, keempatnya sengaja memilih waktu dini hari karena berharap mereka akan sampai sebelum petang di area tujuan mereka.

Perjalanan kali ini memakan waktu cukup panjang karena memang tempatnya yang sedikit terpelosok.

Suasana area dalam mobil kali ini terasa sedikit terasa hening, bukan tanpa sebab melainkan karena Fanda yang hanya duduk terdiam dan tidak seperti biasanya. Sepertinya Fanda masih kepikiran tentang mimpinya kemarin malam.

"Apa kamu baik-baik saja? Sejak dini hari hingga siang kamu hanya diam tanpa berbicara. Apa ada sesuatu yang kamu pikirkan?" ucap Ayu yang menyadari jika ada yang aneh dari Fanda saat ini.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya mengantuk saja." ucap Fanda sambil mengalihkan pandangan dan memejamkan matanya.

"Ya sudah" ucap Ayu pada akhirnya.

.

.

.

Beberapa jam kemudian

Mobil yang mereka tumpangi berhenti di salah satu desa yang terletak di pelosok kota. Suasana khas pedesaan terlihat jelas di sekitaran tempat tersebut, membuat Fanda langsung menelan salivanya dengan kasar.

Gabriela, Ayu dan juga Fanda terlihat menanti Arka yang sedang bertanya alamat pastinya hutan bunuh diri yang mereka tuju.

"Apa kamu yakin akan hal ini? Masih ada kesempatan untuk putar balik, apakah sebaiknya kita..." ucap Fanda seakan masih berusaha mengubah keputusan teman-temannya.

"Fan please deh... Jangan sekarang ku mohon, kita semua sudah sepakat begitu juga kamu. Jadi aku harap berhenti ragu-ragu karena saat ini tidak ad pilihan lain lagi selain maju ke depan." ucap Ayu yang mulai lelah dengan pertanyaan Fanda saat ini.

"Apa yang dikatakan Ayu benar, sebaiknya kita menguatkan diri dan juga maju ke depan. Bukankah Adsense lebih penting? Jangan lupakan mobil impian mu itu... jadi lakukan dengan sepenuh hati dan jangan ragu lagi, oke?" ucap Gabriela menyemangati.

Mendengar pendapat keduanya membuat Fanda tersenyum kecut. Sampai kemudian sebuah teriakan yang berasal dari tempat Arka, lantas membuat ketiganya menoleh ke arah sumber suara.

"Sudah ku peringatkan kalian untuk tidak datang! Jika sampai ada sesuatu jangan salahkan kami!" teriak seseorang yang tentu saja mengejutkan ketiganya.

Ayu, Gabriela dan juga Fanda langsung bergegas menghampiri Arka saat itu dengan raut wajah yang penasaran.

"Ada apa Ar?" tanya Ayu kemudian.

"Aku akan menjelaskannya di mobil, sebaiknya kita pergi sekarang juga." ucap Arka kemudian mengajak ketiganya untuk segera beranjak dari tempat tersebut.

***

Area dalam mobil

Baik Gabriela, Fanda dan juga Ayu saat ini tengah menatap ke arah Arka dengan raut wajah yang bertanya-tanya. Arka yang seakan sadar dengan ekspresi teman-temannya, lantas menghela napasnya dengan panjang sambil terus fokus menatap ke arah jalanan.

"Aku juga tidak tahu apa yang terjadi, tetapi Bapak-bapak tadi terlihat marah dan juga tak suka ketika aku bertanya tentang Hutan bunuh diri." ucap Arka pada akhirnya.

"Lalu kita harus bagaimana?" ucap Gabriela kemudian.

"Jika memang tidak ada yang bisa kita tanyai, satu-satunya hal yang bisa kita percayai adalah diri kita sendiri. Bisa tolong tunjukkan aku kemana arahnya menurut situs tersebut Briel?" ucap Arka kemudian.

"Tentu saja..." ucap Gabriela yang saat itu tengah duduk di sebelah Arka.

Ayu yang mendengar perkataan Arka hanya diam dan menatap ke arah Fanda dengan raut wajah yang penasaran.

"Sepertinya ada yang tidak beres, entah itu dari Fanda atau memang perjalanan ini yang tak seharusnya dilakukan." ucap Ayu dalam hati sambil menatap ke arah Fanda yang hanya diam menatap ke arah luar jendela.

.

.

.

.

Perjalanan yang tadinya mereka prediksikan hanya sampai sore harinya, pada akhirnya molor hingga pukul 5 sore. Setelah keempatnya mencoba meraba area tepatnya keberadaan hutan tersebut, pada akhirnya mereka sampai ke tempat tujuan di saat hari menjelang malam.

"Sebaiknya kita harus cari tempat untuk mendirikan tenda sebelum gelap, tak perlu terlalu dalam karena memang tujuan kita bukan untuk mengeksplor setiap sudutnya." ucap Arka memberikan perintah yang di balas anggukan kepala oleh ketiganya.

Ayu, Gabriela dan juga Arka mulai menurunkan beberapa barang-barang mereka. Sedangkan Fanda yang memang sedari awal tak menyetujui untuk pergi, terlihat mengedarkan pandangannya ke arah sekitar dengan tatapan yang intens.

Entah perasaan takut atau memang terlalu over thinking, bulu kuduk Fanda terasa mulai meremang. Bayangan bagaimana ia ditarik oleh tali simpul tersebut, benar-benar membekas di ingatannya hingga saat ini.

Anehnya entah mengapa Fanda malah merasa jika posisi hutan yang saat ini ia pijak, persis dengan yang ada di mimpinya. Hal tersebut tentu saja membuat perasaan parno kian menyeruak memenuhi hatinya kala itu.

"Aku berharap mimpi ku tidak menjadi kenyataan, aku berharap apa yang terjadi di dalam mimpi tidak akan terjadi kepada ku. Tuhan... Selamat kan aku dari segala mara bahaya." ucap Fanda di dalam hati.

Sampai kemudian sebuah benda yang terasa kasar dengan tekstur yang sangat ia kenali, mendadak terulur di area pundaknya. Hal tersebut tentu saja membuatnya langsung terkejut dan berteriak sekencang-kencangnya.

Aaaaaaaaaaaaaaaaaa

"Fanda!"

Bersambung

1
Tati st🍒🍒🍒
nene gayung
Tati st🍒🍒🍒
akibat oetu menutupi kejahatan anaknta,bukanya sadar malah makin brutal, ..tapi sukur deh kayanya koit
Tati st🍒🍒🍒
pecah deh dua telornya
Tati st🍒🍒🍒
mudah2an si ayu kerasukan
Tati st🍒🍒🍒
ternyata pegawainya kong kalikong semua
Tati st🍒🍒🍒
tunggu aja hari apesmu fahri
Tati st🍒🍒🍒
bukan gila lagih tau julukan yg pas buat si fahri tuh apa
Heri Wibowo
berarti makhluk itu marah karena jiwa aldo meminta bantuan arka
Heri Wibowo
lanjut
Heri Wibowo
petualangan yang mendebarkan.
Tati st🍒🍒🍒
sinyalnya disini jelek banget
Tati st🍒🍒🍒
lanjut bacalagi,baca yg horor enaknya malam2,jadi ikut merinding
Tati st🍒🍒🍒
mungkinkah penjualan organ tubuh manusia
Tati st🍒🍒🍒
kasian kamu ayu cintamu bertepuk sebelah tangan
Heri Wibowo
apa yang ditabrak
Heri Wibowo
apa yang akan dikatakan Ayu ya
Heri Wibowo
siapa sebenarnya nenek nenek itu ya?
Heri Wibowo
berarti Arka akan bisa melihat masa depan juga
Tati st🍒🍒🍒
sebenernya aku ga pernah merasakan di tolak jadi gatau rasanya,tpi kalau sampe menodai dan membunuh itu tidak dibenarkan
Tati st🍒🍒🍒
jarwo cari mati kamu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!