Anita adalah seorang siswi SMA yang begitu populer dan terkenal di kelasnya Karena pernah menjuarai E-sport tingkat negara dengan total lebih dari 10 juta peserta.
Sudah banyak game yang dimainkan hingga suatu hari ada salah satu temannya mengajak login kembali di game yang bernama Magic Sword War Online.🔥 tanpa di sadari, Anita terkirim ke dunia fantasi game tersebut🔥. Dimana setiap orang memiliki status dan skill masing-masing,🔥 bagaimana kisah Anita setelah terkirim ke dunia game fantasi tersebut???🔥🔥🔥simak terus petualangan Anita dalam novel berjudul (adventure server : M.S.War online). JANGAN LUPA LIKE DAN KOMEN Ya 🥰🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tinta_pudar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
niat terselubung
“Kak, ayo pergi berburu, Juni lapar!” ucap Juni yang duduk sambil merasa bosan.
“Malas!” Sahut Juna.
Rumah terasa sepi, walau cuman di tinggal 2 hari semenjak keberangkatan Ayunda. Kedua anak kembar itu merasa bosan dan kesepian, entah mengapa tiba-tiba Juni ingin makan daging yang enak.
“Kak, kak, bagaimana kalau kita coba berburu boss area di dalam hutan?” Ucap Juni yang sudah lapar sambil mencoba meyakinkan kakaknya.
Juna yang juga duduk di depan Juni, tiba-tiba melancarkan serangan bogem mentah ke atas kepala adiknya.
“Terkadang, otakmu pintar jika sudah lapar!” Ucap Juna yang memiliki ide lain.
“Hah?” Ucap Juni yang bingung dengan pola pikir kakak nya yang tiba-tiba berubah.
“Baiklah, kita akan berburu sambil meningkatkan level, ketika kita sudah kuat, kak Ayunda pasti mau mengajak kita pergi ke dungeon!” Ucap Juna yang membara sambil menjelaskan idenya ke Juni.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pergi berburu ke hutan. Sesampainya di hutan, mereka terus mencari boss area yang mungkin berkeliaran di sekitar mereka. Karena sudah beberapa jam mereka berdua berkeliling, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk masuk lebih dalam, hingga mereka berhasil menemukan monster serigala King wind wolf.
King wind wolf.
Lvl : 30.
Hp : 1000/1000.
Mp : 800/800.
“Kak, kau yakin dengan ini?” ucap Juni pada kakak nya.
“Dengerin kakak, King wind wolf itu monster yang gampang gampang sulit dikalahkan, dibandingkan dengan boss area lainnya di hutan ini!” Ucap Juna meyakinkan adiknya.
“Oh,,, kenapa kita tidak langsung menyerang nya?” Ucap Juni yang sudah bersemangat.
“Yang membuatnya sulit, ketika terdesak monster itu memanggil kawanannya!” Jelas juna pada adiknya.
“Hem,,,Hem,,,” Jawab Juni yang mengagumi kecerdasan kakak nya.
“Coba perhatikan, bos serigala itu dijaga oleh 2 ekor serigala, jika kita langsung menyerang boss serigala akan memanggil kawanannya!”
Lanjut penjelasan Juna.
“Oh,,,” jawab Juni yang masih kagum akan kecerdasan kakak nya.
“Sekarang rencananya, kakak akan menghambat pergerakan mereka, Juni segera selesaikan sisanya!” Ucap Juna menjelaskan rincian rencananya.
“Hem,,,” jawab Juni sambil terus memandangi kakak nya.
“Apa juni paham?” tanya Juna memastikan.
“Tidak!” Jawab spontan Juni dengan wajah yang polos.
“Hah, sudah kuduga, percuma kakak menjelaskan rencana panjang lebar!” Ucap Juna yang sedang merasa kesal.
“Baiklah, karena Juni suka main langsung serang, dalam hitungan ketiga kita serang monster monster itu!” Ucap Juna yang sudah kesal dan ingin melampiaskan amarahnya pada monster monster tersebut.
Mereka berdua mulai berhitung, dan setelah hitungan ketiga Juni tanpa ragu berlari dengan cepat ke arah monster tersebut. Sedangkan juna memilih untuk naik ke dahan pohon mengamati pergerakan king wind wolf.
Juni melancarkan serangan pertama dengan skill rain arrows milik nya.
Seketika hujan panah berjatuhan di sekitar para monster, dan membatasi pergerakan mereka. Juni yang sudah berjarak sekitar 5 meter dari para monster, juga langsung melancarkan serangannya dengan skill satu satunya yang bernama dagger slash.
Serangan belati pertama mengarah ke monster serigala wind wolf level 15, yang berada dekat dengan posisi Juni. Setelah monster tersebut terkena serangan yang membuatnya langsung mati, Juni lompat dengan indah diatas monster King wind wolf.
Lalu serangan ke 2 Juni mengarah ke monster serigala wind wolf dengan level 25. Dengan cepat serangan Juni langsung memenggal leher monster tersebut seperti mengiris sebuah tahu.
Dan serangan ketiganya mendarat di tubuh king wind wolf, dan membuat monster tersebut kehilangan hp secara drastis hingga menjadi 20% dari hp awal. Juni yang mengetahui monster itu tidak mati, mencabut kembali senjatanya dan melompat ke belakang.
Monster itu mencoba mengaum untuk memanggil kawanannya, tapi rencananya digagalkan oleh Juna.Dengan skill Lightning arrow yang dia Lesatkan dari atas pohon.
“Apa kau baik-baik saja?” Ucap Juna yang baru melompat ke arah Juni.
“Kakak keren!” Ucap Juni.
“Syukurlah kalau begitu!” Sahut Juna yang merasa agak lega.
“Kak, kak, dapatkah kita segera menjual ini?” ucap Juni yang tidak sabar.
“Ah, padahal kakak masih mau pergi ke dalam!” ucap Juna menanggapi perkataan Juni.
“Kak, Juni sudah sangat lapar!” Ucap Juni sambil memohon pada kakak nya.
“Baiklah, kakak tidak mau adik perempuan kakak bersedih!” Ucap Juna pada adiknya.
Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk kembali ke kota. Waktu berlalu begitu cepat, mereka berdua yang baru pulang dari kota di kagetkan, dengan seorang tamu yang tidak undang.
Dia duduk dengan dikawal 2 ksatria yang terlihat kuat.
“Siapa kalian?” Ucap Juna sambil bersiaga dengan anak busurnya.
Juni yang juga waspada, mengeluarkan belati yang tersimpan di belakang pinggang nya. Seseorang tersebut yang terlihat seperti bangsawan, tiba tiba mengangkat tangannya seraya memberi isyarat, bahwa kedua pengawalnya jangan ikut campur.
“Tentang lah, kami datang cuma berkunjung!” Ucapnya sambil duduk di halaman depan rumah.
“Oh, hampir saja lupa, perkenalkan nama saya pangeran Prasetiya Mulyanes, penerus tahta kerajaan Mulyanes di timur!” Lanjut nya memperkenalkan diri.
“Maaf atas ketidak sopanan kami karena sudah masuk tanpa izin!” ucap pangeran dengan santun.
“Apa tujuan kalian, jauh jauh datang kemari?” Ucap Juna sambil menaruh kembali anak panah dan busur nya.
“Sudah kubilang, kami cuma berkunjung, kemari lah!” Ucap pangeran mencoba meyakinkan Mereka berdua.
Tiba-tiba Juna memegang pundak Juni, seakan memberikan isyarat untuk menaruh kembali senjatanya. Dan Juni pun berjalan perlahan menghampiri pangeran tersebut.
“Silahkan duduk !” Ucap pangeran.
Dengan sedikit ragu Juna dan Juni duduk di depan pangeran tersebut.
“Biar ku perjelas, kami bermaksud ingin terus menjalin persahabatan dengan anda, pangeran Seidableg!” Ucap pangeran Prasetiya.
Juna yang mendengar ini, tiba-tiba langsung berdiri dan mencoba menahan amarahnya.
“apa maksudmu?” Ucap juna yang mulai gusar.
“Tenanglah, kami juga salah satu kelompok seperti mendiang ayah mu!” Ucap pangeran menenangkan Juni.
“Sekarang apa mu, pangeran?” Ucap Juni yang penuh dengan amarah dan kecurigaan.
“Berhubung kamu tipe orang yang tidak sabaran, duduklah kembali dan dengarkan baik-baik!” Ucap pangeran dengan tenang.
Juna yang mendengar perkataan pangeran kembali duduk sambil berpikir tentang. Sedangkan Juni duduk dengan tenang karena dia tidak tau masalah politik yang sedang dibicarakan. Akhirnya pangeran Prasetiya Mulyanes menjelaskan apa maksud kedatangan pada Juna, sang pangeran pun mengatakan informasi yang sangat rahasia untuk meyakinkan juna.
“Aku harap kau mengerti posisi mu, keputusan berada di tangan mu, pangeran Juna Seidableg!” Ucap pangeran Prasetiya.
“Maaf, kami berdua sudah hidup damai disini, aku tidak tertarik dengan kekuasaan yang anda tawarkan!” Ucap Juna dengan tegas menanggapi pangeran Prasetiya.
Tiba-tiba pangeran Prasetiya berdiri setelah mendengar penolakan Juna.
“Hahaha, aku akan memberimu beberapa hari untuk berfikir dengan jernih, aku harap pertama kita selanjutnya kamu sudah berubah pikiran!” Ucap pangeran Prasetiya Sambil meninggalkan tempat tersebut.
cuma tolong dalam perbab nya jangan terlalu serius...
enak an di jelaskan secara pelan-pelan agar pembaca pemula seperti saya dapat memahami inti cerita nya..
ini genre fantasi orsinal yang ada budaya, sejarah dan pengetahuan umum.
membuah orang awam seperti saya dapat belajar sambil membaca
ada cerita santai nya
buat santai ajah
cerita ini terlalu serius, benar sih kmu jelasin nya detail..
enk di buat santai
walau aku jarang baca genre fantasi.
menurutku bab ini bagus cuma terlalu serius ajah