Anakku Bukan Anak Haram

Rio mengajak Tiara kesebuah salon besar yang menjadi langganan keluarga Adam.

gadis itu tak bisa menolak dan berkata - kata,ia pun mengikuti apa kata Rio pada nya,sedikit merasa aneh ketika ia membiarkan seseorang memegangi rambut nya dan mulai mencuci nya,karena biasa nya,ia bahkan tidak pernah ke salon,ke telatenan ibu nya membuat Tiara tidak perlu sampai masuk ke salon untuk memotong rambut.

MUA itu pun mulai mendandani Tiara.

"Ini hal yang membosan kan dan membuat ku sedikit mengantuk,tapi aku suka dan membuat ku merasa lebih segar."Gumam Tiara.

Sementara Diluar.

Rio melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya dan ia pun bertanya.

"Apa masih lama?."Tanya Rio.

"Sebentar lagi Tuan." Balas Mua yang mendandani Tiara.

Tidak berapa lama,Tiara pun keluar dengan gaun putih yang di pilihkan oleh Rio untuk nya. dengan dandanan membuat nya terlihat sangat cantik hari ini. Rio tersenyum melihat Gadis itu yang terlihat cantik dan anggun.

"Pak,kenapa anda memandangi ku seperti itu,apa aku terlihat cantik hari ini?." Tanya Tiara tersenyum. dan lansung membuat Rio mengalihkan pandangan nya.

Rio lalu mengambil ponsel di saku celana nya dan menghubungi seseorang. sementara Tiara terdiam dan menunggu Rio menelepon.

"Ayo Nona." Ajak Rio dan berjalan keluar dari salon itu.

Ia pun berjalan perlahan karena ia menggunakan Hells. saat mereka sampai di teras gedung salon itu,sebuah mobil datang menghampiri Tiara dan Rio.

Tiara pun melihat ke kaca mobil yang terbuka setengah itu dan melihat Pria yang dingin tatapan nya sedang menunduk seperti memperhatikan sesuatu,karena memang Adam sedang menatap layar laptop nya yang ia taruh di pangkuan nya.

"Bos,Nona Tiara sudah siap." Ucap Rio pada Adam.

"Iya,suruh masuk saja." Jawab Adam dan tak mengalihkan pandangan nya.

Rio lalu mengajak Tiara ke sebelah mobil itu dan membuka kan Tiara pintu dan duduk di samping Adam.

Tiara masuk dan Duduk di samping Pria itu,tapi Adam masih pada posisi nya,menatap ke layar monitor tanpa menghiraukan Tiara. Tiara pun tidak perduli dan memandangi keluar jendela.

.

.

.

.

Mobil Mewah itu pun akhirnya memasuki halaman penuh dengan mobil - mobil mewah terparkir dan terlihat orang - orang yang datang dengan baju Fashion nya adalah orang - orang penting.

Rio yang sedari tadi mengikuti mobil Adam yang di supiri oleh supir lain dengan cepat turun dari mobil untuk membuka kan pintu untuk Adam.

"Sudah sampai Bos." Ucap sang supir memberi tahu.

Adam yang mendengar dari supir, kalau mereka sudah sampai pun mengangkat kepala nya dan melihat ke sekitaran dan ia memang sudah sampai.

"Ayo turun." Ajak Adam pada Tiara dan menoleh pada gadis itu. terlalu sibuk pada kerjaan nya,Adam bahkan tak menyadari kalau wanita yang duduk di samping nya sangat cantik.

Terdiam sejenak ia memandangi Tiara dan hingga akhirnya lamunan nya buyar,Rio membuka kan pintu untuk mereka berdua.

"Hem." Adam mendehem,untuk menghilangkan perasaan terpesona pada kecantikan Tiara.

Adam dan Tiara pun turun dari mobil ,Adam meraih tangan Tiara dan memegangi nya,Berjalan masuk sambil berpegangan tangan.

Sementara Tiara yang di pegang tangan nya oleh Adam pun terlihat gugup.karena memang ini pertama kali nya ia berpegangan tangan pada seorang pria. apa lagi pria itu yang baru saja ia kenal.