NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Terpaksa Menikah Dengan Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / CEO / Playboy / Nikah Kontrak
Popularitas:32.6k
Nilai: 5
Nama Author: Yenny Een

Pernikahan adalah sesuatu yang diimpikan setiap insan. Bersama mengarungi bahtera cinta dengan kekasih sampai maut memisahkan.

Tapi tidak untuk Darren berusia 22 tahun dan Thara berusia 17 tahun. Pernikahan mereka hanyalah sebagai alasan. Darren seseorang yang tidak ingin terikat dalam suatu hubungan membuat perjanjian dengan Thara yang ingin terbebas dari belenggu keluarga besarnya.

Dan dalam dua tahun, pernikahan mereka akan berakhir.

Apakah mereka akan benar-benar mengakhiri pernikahan mereka? Ataukah mereka akan menemukan kebahagiaan mereka?

Ikuti ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenny Een, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31 Dijebak

"Willy?"

"Thara, apa benar ini kamu? Kamu sungguh berbeda," Willy memperhatikan Thara dan tersenyum santun kepada Darren.

Jujur Willy sangat mengagumi Thara yang sekarang. Thara sudah mahir menggunakan riasan. Willy dari dulu sudah menyukai Thara dengan kesederhanaannya. Thara memang cantik walaupun tanpa polesan. Dan yang membuat Willy kecewa, Willy bertemu dengan Thara ketika Thara sudah mempunyai suami.

Thara mengajak Willy bergabung dengan mereka. Thara mengenalkan Darren sebagai suaminya ke Willy. Willy adalah teman SMA Thara. Willy banyak membantu Thara di sekolah. Willy dan Thara sama-sama mendapatkan beasiswa. Mereka juga sering mewakili olimpiade mewakili sekolah mereka.

Willy meminta izin bolehkah menyimpan kontak Thara. Thara memandang ke arah Darren dan Darren mengangguk sebagai persetujuannya. Setelah berbagi nomor kontak, Willy berpamitan. Willy menyusul teman-temannya yang terlebih dahulu menunggu di parkiran mobil.

Darren melanjutkan makan siangnya. Tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutnya. Thara menyadari itu.

"Sayang, kok diam," Thara memeluk lengan Darren.

"Hmmm," Darren tetap melanjutkan makannya.

"Ya sudah, aku pulang sendiri," Thara melepaskan pegangannya.

"Aku cemburu. Dia terus memandangimu. Kamu hanya milikku." Darren mengakhiri makan siangnya.

Thara tiba-tiba mencium pipi Darren dan memeluknya. "Sayang, dia bukan siapa-siapa. Kak Darren adalah suamiku."

"Aku gak mau lagi kehilangan kamu." Darren mengecup kening Thara.

"Ada telpon masuk," Thara menunjuk ke saku celana Darren.

Darren menerima telepon dari Arsel. Ternyata Arsel berada dekat dengan wilayah Villa mereka. Arsel mengundang Thara ke Villa milik keluarganya yang letaknya tidak jauh dari tempat mereka makan. Darren dan Thara ke parkiran mobil. Dan di sana mereka bertemu dengan Maryam.

"Halo Darren, aku merindukanmu," Maryam memegang lengan Darren.

"Jaga sikapmu!" Darren menepis tangan Maryam.

"Kamu, tidak akan pernah bahagia bersamanya. Ingat itu!" Maryam membisiki Thara. Maryam masuk ke dalam mobilnya dan meninggalkan rumah makan.

Darren bertanya apa yang dibilang Maryam pada Thara. Thara mengulang kalimat Maryam. Darren menenangkan Thara semua itu tidak akan pernah terjadi. Darren membawa Thara ke tempat Arsel.

Tibalah mereka di Villa Arsel. Villa yang cukup besar sama seperti punya kakek Arjuna. Arsel dan Darren membahas pekerjaan. Thara meminta izin kepada Darren untuk berjalan-jalan sekitar Villa. Pasti Darren dan Arsel akan lama membahas bisnis mereka. Darren pun mengizinkan.

Thara berkeliling Villa Arsel. Di sana ada sebuah danau kecil dan gazebo di pinggirnya. Thara duduk di sana sambil berfoto selfi dengan ponselnya.

"Thara," tiba-tiba Willy sudah duduk di sampingnya.

"Willy? Ngapain di sini?" tanya Thara.

"Aku nunggu teman, katanya mau datang. Dan kamu mengapa ada di sini?"

"Suami ku lagi bahas pekerjaan di dalam. Daripada bosan aku jalan-jalan," jawab Thara.

Mobil Maryam memasuki halaman taman Villa yang luas. Maryam mencari temannya. Dari dalam mobil, Maryam melihat Willy bersama dengan Thara. Maryam tersenyum, Maryam merencanakan sesuatu. Maryam mengirim pesan kepada Willy, isinya Maryam menunggu Willy di Villanya. Maryam akan mengadakan pesta dan Willy boleh membawa temannya.

Willy menerima pesan dari Maryam. Willy mengajak Thara untuk bergabung dengannya di pesta. Thara dengan halus menolak dengan alasan takut dicari suaminya. Tapi Willy terus memaksa, Willy minta Thara sebentar saja datang untuk menemaninya. Akhirnya Thara ikut bersama Willy.

Di dalam Villa Maryam, ada beberapa teman-teman Willy yang ikut serta menyiapkan acara pesta. Willy mengenalkan Thara kepada mereka. Willy dan Thara disuguhkan beberapa minuman dan makanan ringan. Tidak berapa lama, setelah minum Willy dan Thara tidak sadarkan diri.

Maryam memerintahkan teman-teman cowok dan ceweknya mengangkat Willy dan Thara ke dalam kamar yang sudah disediakan Maryam. Maryam meminta mereka melepaskan baju Willy dan Thara. Maryam ingin mereka terlihat seperti sedang melakukan hubungan badan.

Maryam mengambil beberapa foto mereka berdua. Maryam meminta salah satu temannya untuk mengirimkan foto-foto tersebut kepada Darren. Mereka semua kemudian meninggalkan Villa itu, pergi ke Villa sebelahnya di mana Willy menginap. Mereka menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan Darren pun melihat foto-foto syur dari Thara bersama dengan Willy. Pria yang baru saja dikenalkan Thara. Darren juga melihat foto Villa dan juga nomornya. Darren menunjukkan semua itu kepada Arsel.

"Ini, tidak jauh dari sini," kata Arsel.

"Bawa gue ke sana? Thara! Gue gak nyangka dia begitu hina!" Darren melempar ponselnya ke lantai.

Arsel dan Darren berjalan ke Villa tempat Thara bermesraan yang tidak terlalu jauh dari tempatnya. Mereka berjalan kaki dan tibalah di depan pintu Villa. Darren yang sudah emosi, menerobos masuk ke dalam dan langsung mencari kamar dan membukanya satu persatu.

"Tharaaaaaaa!" Darren berteriak sekuat tenaga di depan tempat tidur. Thara berpelukan dengan Willy tanpa memakai pakaian hanya menggunakan selimut.

Thara dan Willy terbangun. Mereka berdua saling berpandangan. Thara mengintip selimut dan berteriak dengan kencang.

"AAAAAAA! PLAK!" Thara menampar wajah Willy.

"Thara, aku juga tidak mengerti apa yang terjadi," Willy memegang wajahnya yang sakit.

"Sayang, apa yang terjadi?" Thara menangis menatap Darren.

Darren dengan wajah yang memerah menahan amarah menatap tajam ke arah Thara. Darren berpaling keluar dari Villa meninggalkan Thara. Willy keluar mengejar Darren untuk menjelaskan masalah yang sama sekali dia tidak tahu.

PLAK!

BUGH!

Darren memukul wajah Willy dan memukul bagian perutnya. Thara yang sudah mengenakan pakaian keluar mengejar dan berteriak memanggil Darren. Thara terus berlari sampai Thara terjatuh, bangun lagi, jatuh, bangun lagi mengejar Darren. Darren sama sekali tidak perduli. Darren sangat membenci pengkhianatan.Thara sama saja dengan Rifa.

Arsel membantu Thara berdiri. Arsel memapah Thara menuju Villanya. Thara terus saja menangis. Arsel meminta Thara menceritakan apa yang terjadi. Arsel membersihkan dan mengobati luka di tangan dan di kaki Thara.

Thara mulai mengingat kejadian. Thara bertemu dengan Willy dan dia mengajak ke pesta temannya. Setelah minum minuman ringan, tiba-tiba saja Thara tertidur dan setelah bangun tahu-tahu sudah ada di tempat tidur bersama Willy.

Willy dengan sopan mengetuk pintu Villa Arsel. Willy meminta waktu untuk menjelaskan kesalahpahaman. Willy berani bersumpah, dia tidak mungkin melakukan sesuatu yang merugikan dirinya dan juga Thara. Willy yakin dia dan Thara dijebak.

"Dijebak? Coba lu sebutin nama-nama teman lu?" tanya Arsel.

"Fani, Ziva, Hafi, Firman, Maryam, Farrel ...."

"Maryam?" Thara dan Arsel berpandangan.

"Kalian mengenal Maryam?"

"Bisa lihat fotonya?" pinta Arsel

Willy mengeluarkan ponsel, membuka galeri foto dan menunjukkannya kepada Arsel dan Thara.

"Fix, ini perbuatan Maryam. Apa yang dilakukan Maryam di sini?" tanya Arsel lagi.

"Kami merayakan ultah Maryam di sini. Kenapa Maryam ingin menjebak kami?" Willy tak mengerti.

"Maryam dulu pembantu di rumah Suamiku. Dia jatuh cinta dan cemburu setelah tahu Darren akan menikahiku. Dan sebelum kemari, kami bertemu dengannya di rumah makan terakhir kali kita bertemu. Dan dia mengancam ku," jawab Thara.

"Maryam! Lu ya membawa gue dalam masalah lu!" Willy memukulkan tangannya ke tembok.

Arsel mendapatkan telepon dari pengawalnya. Darren minum-minum di cafe bersama banyak wanita. Arsel pamit meninggalkan Thara dan Willy dengan alasan ada urusan mendadak.

Darren, gue tau lu terluka. Tapi jangan seperti ini. Kebiasaan lamamu kambuh, batin Arsel.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Queen
Waduuuuuh
Queen
nah😱
Queen
hmm 😢
Queen
anak tiri 😱😱😱😱
Queen
😱😱😱😱😱
Queen
omg 👁️👄👁️
Queen
ini org dengki amat
Queen
tua dong si Chan 😱
Zzz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Fang
😱
Na!
Dasar playboy
Queen
lo Ada apa ini? apa arti symbol kalung Thara?
Queen
hmmm cemburu membawa fitnah
Kina
menarik
Aila
suka sekali, lanjut
Queen
hemmm, bahaya
Na!
cuman manager sombong
Queen
buka aib keluarga sendiri
Queen
rasai in
Queen
mulutmu hadeh gak pernah di sentil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!