Felicya Si Gadis Bar-bar

Setelah mereka berdua menaklukan semua permainan di mall itu Galaxy meminta Feli untuk duduk di bangku yang tidak jauh dari sana.

“Sayang.. Apa masih ada permainan yang ingin kamu mainkan lagi?” tanya Galaxy.

“Enggak.. Aku udah capek” jawab Feli.

“Kamu laper gak?” tanya Galaxy.

“Sedikit”.

“Kalo gitu kita cari tempat makan yuk” ucap Galaxy.

“Boleh.. Tapi aku mau ke toilet dulu ya”.

“Mau ku antar gak?”.

“Enggak usah sayang.. Kamu tunggu aja disini dan jangan kemana-mana oke”.

“Oke”.

Feli pergi meninggalkan Galaxy menuju toilet yang sedikit jauh dari Galaxy. Kemudian tak lama Feli pergi ada seorang wanita yang mendekati Galaxy.

“Galaxy” panggil wanita itu.

Dan Galaxy pun menolehkan kepalanya karena merasa ada seseorang yang memanggil namanya.

“Sasha” gumam Galaxy yang terpaku melihat wanita yang pernah menjadi sahabatnya namun mereka terpisah karena kepindahan wanita itu.

Sasha langsung berlari memeluk Galaxy.

Galaxy terdiam di tempat dan membalas pelukannya.

“Aku kira tadi aku salah orang.. Ternyata benar ini kamu” ucap Sasha tanpa melepaskan pelukannya.

“Kamu kapan balik indo kok gak ngabarin?” tanya Galaxy yang melepaskan pelukannya.

“Udah dua minggu aku disini”.

“Dua minggu tapi kamu sama sekali gak pernah ngasih tau aku kalo kamu pulang dan kamu juga gak mampir ke rumah” ucap Galaxy.

“Tadinya aku mau ngasih kejutan sama kamu.. Tapi gak sengaja malah bertemu disini”.

“Kamu disini sama siapa?” tanya Galaxy.

“Sama teman.. Kamu juga ngapain disini? Tumben kamu mau ke mall. Biasanya kamu itu paling malas ke tempat seperti ini” ucap Sasha.

“Aku nganter seseorang kesini.. Ya dulu memang malas kalo di ajak ke mall tapi sekarang gak lagi karena aku menemukan seseorang yang menarik untuk di ajak main disini”.

“Oya Siapa?” tanya Sasha.

“Nanti aku kenalin sama kamu orangnya” jawab Galaxy.

“Galaxy aku penasaran?” ucap Sasha.

“Penasaran soal apa?”.

“Selama aku pindah ke luar negri kamu gak operasi plastik kan?” ucap Sasha dengan melihat intens wajah Galaxy.

“Ya enggak lah yang benar saja”.

“Kok wajahmu sekarang seperti opa-opa Korea begini” ucap Sasha dengan mencubit pipi Galaxy.

“Lepas Sha sakit tau” ucap Galaxy melepaskan cubitan di pipinya.

“Habisnya kamu tampan”.

Tak jauh dari mereka ternyata Feli melihat interaksi mereka berdua. Dia tidak jadi ke toilet karena toilet yang dia tuju sangat ramai dan dia memutuskan kembali lagi tapi ternyata dia melihat seorang wanita memeluk kekasihnya. Dia kira Galaxy akan mendorong wanita itu tapi ternyata dia malah membalas pelukan wanita itu dan mereka bercerita dengan gembira seolah terlihat sangat bahagia.

Saat tangan wanita itu mencubit pipi kekasihnya Galaxy hanya diam dan malah menunjukkan wajah kesal kemudian dia tersenyum. Feli yang melihat semua itu merasa sedih dan kesal secara bersamaan. Seakan kekasihnya tak memberi jarak pada wanita itu dan membiarkan wanita itu berbuat semaunya.. dan saat dia berbalik akan pergi dia menabrak seseorang di belakangnya.

Bruk..

“Aw" terdengar ringisan dari bibir Feli.

“Kamu tidak apa-apa” ucap laki-laki yang di tabrak oleh Feli.

“Iya aku gak apa-apa” ucap Feli yang masih menunduk memegang lututnya yang terlihat merah.

“Sini aku bantu kamu bangun” ucap laki-laki itu yang membangunkan Feli karena gadis itu jatuh terduduk di lantai akibat menabraknya.

Saat laki-laki itu sudah membangunkan orang yang menabraknya kemudian gadis itu mendongak melihat seseorang yang membantunya.

Deg..

“Sungguh gadis yang sangat cantik” batin laki-laki itu.

“Maaf ya aku gak sengaja menabrak kakak” ucap Feli memandang wajah orang yang dia tabrak.

“Kak” ucap Feli yang menyadarkan laki-laki itu dengan menepuknya.

“Ah iya tidak apa-apa.. Kakimu sepertinya memar".

"Oh ini gak apa-apa cuma memar sedikit doang nanti juga sembuh".

Galaxy yang melihat gadisnya mengobrol dengan laki-laki lain langsung menghampirinya dan meninggalkan Sasha.

"Sayang" panggil Galaxy kepada Feli.

Feli menolehkan kepalanya.

"Ya" ucapnya datar.

"Kamu sedang berbicara dengan siapa?" tanya Galaxy.

"Alfin" panggil Sasha.

"Kamu mengenalnya?" tanya Galaxy kepada Sasha.

"Ya dia temanku" jawab Sasha.

"Alfin kenalkan dia Galaxy sahabatku yang selalu aku ceritakan padamu".

"Hai salam kenal" ucap Alfin yang menyalami Galaxy.

"Oya Sayang kenalkan ini Sasha sahabatku" ucap Galaxy kepada Feli.

Feli pun mengulurkan tangannya kepada Sasha. Dan Sasha melihat Feli dari atas sampai bawah.

"Serius dia pacarmu?" ucap Sasha yang tidak menyalami Feli dan mengalihkan pertanyaan kepada Galaxy.

"Ya.. Dia pacarku" jawab Galaxy yang tidak memperhatikan tangan kekasihnya masih menggantung.

"Kenalkan aku Alfin" ucap Alfin yang menyadari uluran tangan gadis itu di abaikan temannya.

"Aku Feli.. Salam kenal ya kak" ucap Feli memberikan senyuman kepada Alfin.

"Oya Sha kami mau mencari tempat makan apa kalian mau ikut makan bersama kami" ucap Galaxy.

"Boleh.. Kebetulan aku Juga lapar" jawab Sasha yang langsung menggandeng tangan Galaxy dan meninggalkan Feli dan Alfin di belakangnya.

Feli diam menatap nanar kekasihnya bersama wanita lain.

Sedangkan Alfin melihat interaksi temannya kepada laki-laki itu seperti bukan sikap seorang sahabat melainkan seorang wanita yang mencintai sahabatnya. Alfin menolehkan kepala kepada gadis di sampingnya yang hanya diam dan memandang kekasihnya yang di gandeng wanita lain.

"Are you ok" tanya Alfin.

"I am not ok" jawab Feli.

"Kau tau kak.. Tidak ada kata sahabat antara lawan jenis. Kalau salah satu dari mereka tidak punya perasaan apa-apa.. Tidak mungkin salah satu lagi juga tidak mempunyai perasaan apapun" ucap Feli yang teringat Vian dan Levin sahabatnya yang menyatakan perasaan mereka padanya.

"Terus apa kamu masih mau mengikuti mereka?" tanya Alfin yang tidak tega kepada gadis itu.

"Ya.. Aku ingin tau sejauh apa mereka menyakiti perasaanku" ucap Feli yang berjalan kemudian di susul Alfin yang menemani gadis itu di sampingnya.

Saat Galaxy dan Sasha sudah duduk di restoran Galaxy baru ingat kekasihnya masih di belakang.. Dan saat dia tersadar dia melihat gadisnya sedang berjalan dan bercanda dengan Alfin.

Galaxy melihat kekasihnya tersenyum kepada laki-laki lain langsung kebakaran jenggot.

"Silahkan duduk" ucap Alfin mempersilahkan.

"Terima kasih kak Alfin".

"Iya sama-sama".

Galaxy duduk di antara Sasha dan Feli dan Alfin diantara Feli dan Sasha.

Pelayan mendatangi mereka dan mencatat pesanannya.

Setelah dua puluh menit makanan mereka pun datang.

"Galaxy kamu masih ingat gak dulu aku sering sekali kuliner makanan dan kamu yang mengantarkan ku ke tempat yang ku mau".

"Ya sampai-sampai karena keseringan makan kamu sampai tidak bisa berjalan" ucap Galaxy.

"Iya dan berujung kamu yang menggendongku" ucap Sasha tertawa.

Mereka berdua berbicara seolah tak ada orang lain disana. Alfin selalu menengok ke arah gadis di sampingnya tapi yang dia lihat gadis itu tidak perduli sama sekali oleh orang yang berada di hadapannya. Dia hanya diam dengan memakan makanannya.