NovelToon NovelToon
Pernikahan Terpaksa

Pernikahan Terpaksa

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:26.5k
Nilai: 5
Nama Author: Elok Oren

Yura adalah gadis kecil yang terlahir dari keluarga berada. Bapak Yura bernama Alwi merupakan Kepala Polisi Angkatan Darat yang bertugas di Tanjung Batu-Kepulauan Riau. Dan Ibunya bernama Lili hanya bekerja sebagai IRT. Yura kecil hidup dalam keluarga yang harmonis dan bahagia. Tetapi setelah dewasa, kehidupannya berubah 180° tak seindah masa kecil nya. Semua bermula saat Bapak nya menjodohkannya dengan lelaki pilihan Bapak nya, yang sama sekali tidak ia cintai. Hingga mengakibatkan Yura hidup dalam penderitaan setelah ia menikah. Yura membesarkan keempat anaknya seorang diri dan hidup dalam kesederhanaan, sebab suami pilihan Bapaknya telah berani mengkhianatinya. Kini Yura hanya pasrah kepada takdir yang sudah Tuhan tetapkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elok Oren, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8 Masih Cinta

...***************...

Keesokan harinya, Alwi memanggil Rio ke ruang kerjanya.

"Permisi Pak," Ucap Rio yang ingin memasuki ruang kerja Alwi.

"Silahkan masuk nak Rio." Pinta Alwi.

"Baik Pak. Maaf Pak, ada keperluan apa Bapak memanggil saya? Apa kinerja saya ada yang salah Pak?" Tanya Rio yang saat ini hatinya tengah gusar, sebab sebelumnya Alwi tak pernah memanggilnya private seperti ini.

"Tidak...tidak... Sejauh ini saya sangat suka dengan kinerja kamu. Tapi ada hal penting yang ingin saya sampaikan ke kamu." Ujar Alwi.

"Hal penting apa Pak?" Tanya Rio penasaran.

"Begini nak Rio, saya ingin menjodohkan kamu dengan putri saya Yura." To the point Alwi.

Rio terdiam mendengar pernyataan Alwi, pasalnya Rio dan Yura tidak pernah berbicara selama ini. Bertemu Yura hanya sekilas saat Rio mengantarkan berkas-berkas kerumah Alwi.

"Nak Rio mau kan?" Tanya Alwi yang membuyarkan lamunan Rio.

"Apa putri Bapak bersedia menikah dengan saya? Sebab saya terlahir dari keluarga biasa saja Pak." Jujur Rio.

"Putri saya bersedia, bagaimana dengan nak Rio?" Tanya Alwi lagi memastikan jawaban dari Rio.

"InsyaAllah saya bersedia Pak." Jawab Rio pasrah, sebab Alwi sudah banyak membantu keluarganya. Jadi, Rio tidak tega jika menolak permintaan Alwi.

"Alhamdulillah, kalau begitu kamu cepat beritahu Ibu kamu di kampung." Pinta Alwi yang tidak mau menunda-nunda waktu lagi.

"Baik Pak." Jawab Rio.

Sementara ditempat lain, ada seorang lelaki yang sudah beberapa bulan ini selalu merasa resah, gelisah, dan merasa bersalah atas tindakannya saat terakhir kali bertemu dengan wanita pujaannya.

Masih terngiang jelas diingatannya bagaimana cinta nya kandas akibat keegoisannya sendiri yang ingin mengajak pujaan hatinya menikah di tempat pamannya di negeri seberang tanpa restu orangtua si gadis.

Ya, lelaki tersebut adalah Hamdan. Nyatanya saat ini Hamdan belum bisa melupakan cintanya pada Yura. Sudah berulang kali dia mencoba melupakan Yura, disaat itu juga nama Yura semakin terpatri didalam hatinya.

Hamdan sudah tidak bisa lagi menahan gejolak rindu yang saat ini menghantui dirinya. Akhirnya Hamdan meluruhkan egonya, melupakan kejadian yang berlalu.

(Hal terberat adalah berdamai dengan diri sendiri)

Segera Hamdan ambil ponselnya, lalu menghubungi orang yang sudah lama bertahta dihatinya.

Tut...Tut...Tut...

Panggilan nya masuk, tapi tidak diangkat-angkat.

"Ayolah sayang, angkat telpon Abang, maafkan Abang yang sudah egois." Gumam Hamdan sambil mondar-mandir menunggu telponnya diangkat oleh kekasih hatinya.

"Assalamu'alaikum wr.wb." Jawab gadis diseberang sana.

Hening...

"Hallo... Apakah ada orang disana?" Tanya gadis itu heran.

"Abang...." Panggil Yura, yang merasa geram akibat Hamdan hanya diam saja dari tadi.

"I...iya... Wa'alaikumussalam wr.wb, Adek Abang rindu." Lirih Hamdan bergetar.

Yura diseberang sana pun, tak kuasa menahan tangisnya. Sebab ia juga merasakan kerinduan yang amat dalam dengan sosok lelaki yang selalu ia sebut namanya dalam do'anya.

"Maafkan Abang yang sudah egois sama adek, Abang janji akan tetap memperjuangkan cinta Abang." Sesal Hamdan.

Bukan menjawab, Yura malah bertambah nangis. Siapa yang tidak sedih, disaat dia sudah menerima perjodohan yang di paksa oleh Bapaknya. Hamdan datang meminta maaf dan ingin memperjuangkan cinta mereka.

"Apakah semarah itu, sehingga adek tidak bisa memaafkan Abang?" Tanya Hamdan sedih.

"Tidak... Bukan itu bang. Adek sudah melupakan segalanya, dan sudah memaafkan Abang dari jauh-jauh hari." Terang Yura.

"Terimakasih sayang." Ucap Hamdan tulus.

Berdesir hati Yura saat mendengar panggilan sayang dari Hamdan. Sejujurnya Yura sangat senang Hamdan menghubunginya, karena Yura juga merasakan apa yang Hamdan rasakan.

"Iya Abang." Jawab Yura.

"Abang lanjut kerja dulu ya sayang, nanti malam Abang telpon adek lagi, boleh kan?" Pamit Hamdan.

"Iya bang, yang bener kerjanya ya bang, jangan kebanyakan melamun." Pinta Yura.

"Melamunin adek kan gak masalah." Goda Hamdan.

"Hemmm... Buruan gih kerja. Nanti di pecat baru tau." Yura mengalihkan pembicaraan sebab tidak tahan dengan godaan Hamdan.

"Iya...iya calon istriku yang bawel tapi aku tetap sayang." Goda Hamdan lagi.

Yura hanya tersenyum menanggapi godaan Hamdan.

"Udah dulu ya sayang, Assalamu'alaikum wr.wb." Ucap Hamdan mengakhiri telponnya.

"Wa'alaikumussalam wr.wb." Jawab Yura.

Semenjak mereka berkomunikasi, saat itulah hubungan Yura dan Hamdan mulai membaik dan Hamdan juga sering menelpon Yura, tentunya tanpa sepengetahuan Alwi.

Disamping itu, Alwi dan keluarga Rio sudah menetapkan hari pernikahan Yura dan Rio yang akan diselenggarakan 2 bulan lagi.

Saat Yura keluar dari kamarnya, tiba-tiba Alwi memanggilnya. Ternyata Alwi sedari tadi sengaja duduk di ruang tamu yang berhadapan langsung dengan pintu kamar Yura, guna menunggu kehadiran sang putri keluar dari kamar emasnya.

"Nak, kemarilah." Alwi memanggil Yura untuk memberikan kabar bahagia menurutnya.

"Iya Pak," Yura yang di panggil pun, langsung menghampiri Bapak nya.

"Ada apa Pak?" Tanya Yura yang sudah yakin pasti ada hal penting yang ingin dibicarakan Bapaknya.

"Bapak dan keluarga nak Rio sudah menetapkan tanggal pernikahan kalian, yang akan dilaksanakan 2 bulan lagi." Beritahu Alwi dengan senyuman yang menghiasi wajah nya yang sudah mulai keriput.

Duuaarrrrrrrr....

Bagai disambar petir di siang bolong saat Yura mendengar pernyataan dari Bapaknya. Pasalnya Yura sudah melupakan perjodohannya dan sekarang hubungannya dengan Hamdan semakin harmonis meskipun LDR (Long Distance Relationship).

Kabar dari Bapak nya menyadarkan Yura dari mimpi indahnya. Bahkan dia akan lebih memilih untuk tidur saja daripada harus mendengarkan apa yang disampaikan Bapaknya, sebab mimpinya lebih indah dari kenyataan yang ada.

Alwi yang melihat putrinya melamun pun lantas memukul pundak putrinya.

"Nak... Nak..." Panggil Alwi berkali-kali untuk menyadarkan Yura dari lamunannya.

"I...iya Pak." Jawab Yura gugup.

"Mulai sekarang kamu harus mempersiapkan diri kamu menjelang hari bahagiamu." Pinta Alwi.

"Iya," Jawab Yura singkat lalu pergi meninggalkan Bapaknya sendiri di ruang tamu.

Yura langsung bergegas menuju kamarnya, niatnya tadi hendak ke kamar mandi ia urungkan. Mood nya kali ini benar-benar rusak. Yura pun menghempaskan badannya dikasurnya yang empuk. Tangisnya kini benar-benar pecah.

Perlahan Yura mendekati nakas untuk mengambil ponselnya. Yura langsung menelpon Hamdan.

Tut...Tut...Tut...

Begitu panggilan masuk, tanpa menunggu lama, Hamdan langsung mengangkat telponnya.

"Ha...halo Abang." Panggil Yura terbata-bata diiringi dengan tangisan.

"Adek kenapa menangis?" tanya Hamdan khawatir setelah mendengar tangisan Yura. Sebab yang Hamdan tau, Yura adalah sosok gadis kuat, yang jarang menangis.

Hamdan tidak tau masalah apa yang menimpa Yura saat ini, Hamdan hanya mendengarkan tangisan pilu dari wanita yang ia cintai saat ini. Berarti Yura sedang mengalami masalah besar jika sudah seperti ini.

"Adek, istighfar adek." Pinta Hamdan dengan nada lembut.

Yura pun mengucap istighfar dalam hatinya. Dirasanya sudah tenang, ia melanjutkan ceritanya lagi.

"Abang... Adek dijodohkan, dan 2 bulan lagi adek menikah." Beritahu Yura dengan berat hati.

"Apaaa??? Dijodohkan???"

"Apaaa??? 2 bulan lagi adek menikah???" Kaget Hamdan, sebab selama ini Yura tidak pernah bercerita tentang perjodohan.

Apakah Hamdan masih memperjuangkan cintanya, setelah mengetahui Yura telah dijodohkan?

Nantikan terus ceritanya....

...Quotes...

...“Hal terberat adalah berdamai dengan diri sendiri "...

Jangan lupa ya pembaca setia yang saya cintai, untuk meninggalkan jejak komentarnya, like, subscribe, vote, serta tolong membacanya jangan di skip yaa… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

Terimakasih banyak atas dukungan pembaca dan teman-teman selama ini, dan mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan, kesamaan nama tokoh, tempat dan latar. ❤️❤️❤️

...***************...

1
Miyatun Nasa
gk bisa berkata apa-apa aku
sampai g tahu mau komen apa
Miyatun Nasa
bagus Ratih
Miyatun Nasa
tuh kan bener , Alwi di salahkan
Miyatun Nasa
aku pikir tadinya km pria yang baik Rio , menikah walaupun terpaksa lalu berhasil mendapatkan cinta
ternyata tidak sesuai.
kalo seperti ini pasti nanti ada yang akan menyalahkan Alwi
padahal niat Alwi baik untuk anaknya
tidak rela aku Alwi di salah salahkan
Miyatun Nasa
kok gini jadinya
Miyatun Nasa
padahal aku kira kisah ini menceritakan bahwa pilihan orang tua tetap yang terbaik
Miyatun Nasa
kok sifat Rio seperti itu??
Miyatun Nasa
Jangan sampai nanti Alwi bilang menyesal setelah menjodohkan Yura dgn Rio ya Thor
aku gak mau
buat Rio dan Yura bisa bangkit
Miyatun Nasa
jangan sampai ada kisah balikan sama mantan ya Thor
Miyatun Nasa
singkat 2 ya thor
Miyatun Nasa
perjuangan wanita melahirkan benar-benar dgn taruhan nyawa
karena itu berbaktilah pada ibumu
Miyatun Nasa
cepet banget
Miyatun Nasa
pikiranmu gak normal kali ya
Miyatun Nasa
tuh kan otornya masih bocil 😜😜
makanya gak berani 😀😀😀
Miyatun Nasa
padahal enak Lo yuu😜😜
Miyatun Nasa
dosa kamu yur
Elok Oren
oke, terimakasih Mak atas masukkannya 🤗😘
Elok Oren
ingus yang paling berkesan, apalagi kalau membentuk angka 11 atau menggelembung seperti balon 🤭🤣🤣🤣
Elok Oren
owhhh itu ya jawabannya kalau dilamar orang. oke, tak coba nanti kalau ada pangeran yang melamarku 🤭😁
Elok Oren
hehehe iya ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!