Find 10 Fragments

Aku bangun sekitar jam 11, berjalan menuju kamar mandi, membasuh wajahku lalu pergi ke dapur untuk memasak. Sarapan pagi aku makan nugget, hanya nugget tanpa nasi sama sekali.

Setelah selesai, aku bersiap untuk pergi menuju Asosiasi Hunter yang jaraknya sangat jauh dari apartemen yang aku tinggali.

"Kebanyakan yang tinggal dekat dengan asosiasi biasanya orang-orang yang takut mati."

Aku menghirup udara yang segar saat keluar dari apartemen, melangkah menuju stasiun. Setidaknya stasiun tidak terlalu jauh dari apartemen dan aku bisa mengakses tempat yang cukup jauh dengan cepat.

Setibanya di stasiun, aku melewati pintu masuk kereta dan pembayaran otomatis dilakukan dengan tujuan akhir menuju kota sebrang yang dekat dengan Asosiasi Hunter. Kereta dengan kecepatan 240km/jam kereta dengan harga masuk yang lumayan murah jika dibandingkan dengan kereta lainnya.

"Butuh waktu kurang dari 30 menit," gumamku saat melihat waktunya di stasiun sebelum masuk kedalam kereta.

Aku mencari informasi sekolah yang akan aku masuki dan informasi harga-harga kristal dari peringkat F sampai peringkat S.

"1000 sampai 10,000 dollar untuk peringkat C dan itu tergantung dari jenis monsternya!"

Aku terus melihat harga yang tidak masuk akal pada monster peringkat B dan A yang harganya mecapai 100,000 sampai 500,000 dollar untuk satu kristal monster biasa, bukan boss sama sekali.

"Sial, bukannya aku bisa mendapatkan lebih banyak uang dibanding peringkat C!" Aku terkejut karena perbedaan harga yang begitu jauh. "Apa yang membuatnya begitu mahal?" tanyaku lalu kembali mencari informasi.

Portal yang tidak bisa selesai sangat lah banyak dan seseorang memindahkan mereka ke tempat pelatihan agar para hunter yang baru tidak ke sana kemari saat hendak masuk kedalam portal dengan monster yang berbeda.

Semakin banyak portal yang tidak bisa di selesaikan dalam peringkatnya, harganya akan semakin murah dan jika hanya ada sedikit saja portal yang dapat di akses kapanpun mereka mau harganya ikut menjadi murah.

"Jadi ada portal yang hancur setelah kita membunuh bosnya dan ada juga yang tidak padahal bosnya sudah mati berkali-kali." Aku bingung, tapi tidak masalah karena penjelasan yang ada sangat mudah dimengerti.

Perjalanan tersebut terasa begitu lama padahal kecepatan kereta sangat cepat. Aku memutuskan untuk lanjut berjalan, namun jika ditempuh dengan berjalan kaki akan memakan waktu cukup lama.

"Aku sudah memiliki uang kenapa harus berhemat." Aku pergi ke sebuah tempat pemberhentian mobil yang bergerak secara otomatis.

Aku memilih mobil yang ingin aku naikin karena beberapa mobil sudah memiliki nama penumpang, mungkin mereka menyewa secara online sebelumnya. Aku berhenti di mobil yang tidak memiliki nama penumpang, menyentuh pintunya dan pembayaran otomatis kembali dilakukan.

Pintu terbuka secara otomatis, semua pintu mobil itu terbuka. Aku masuk dan duduk di kursi pengemudi tempat pengemudi taksi seharusnya berada namun karena mobilnya bergerak secara otomatis tidak ada siapapun didalam sana kecuali aku.

Mobil otomatis itu menyalakan mesinnya dengan mulus. Aku melihat tablet yang tepat berada di depanku menyala, menampilkan sebuah peta.

[Sentuh tujuan akhir anda.]

Mobil itu bersuara, aku mencari Asosiasi Hunter dalam peta tersebut lalu menekannya, tujuan Asosiasi Hunter terpampang di layar, dan mobil itu pun mulai bergerak tanpa bantuan manusia.

"Aku harus terbiasa dengan teknologi 10 ribu tahun." Aku melihat pemandangan gedung-gedung yang menjulang tinggi, mobil bergerak dalam kecepatan 80 km/jam

Perjalanan berlangsung lancar hingga mereka menempuh lebih dari 10 kilometer. Namun tiba-tiba, sebuah portal muncul di tengah jalan. Mobil itu langsung mengerem untuk berhenti, membuatku terkejut dan langsung melihat portal yang menghalangi jalan.

"Kenapa tiba-tiba ada portal yang muncul." Aku merasa merinding tidak enak dengan kejadian yang tiba-tiba, aku pun merasa sesuatu yang besar akan terjadi.

Sebuah retakan besar membelahnya, memuntahkan makhluk-makhluk mengerikan ke dunia nyata. Orang-orang berteriak dan berlarian menyelamatkan diri.

Aku yang sudang menduganya memasang ekspresi lelah dan mengutuk keberuntungan pemilik tubuh.

Mobil otomatis itu segera mendeteksi bahaya dan dengan cepat meninggalkan tempat itu. Aku tidak peduli, aku mengikuti kemana pun mobil itu akan membawaku selama pembayarannya tidak di tambah.

Monster besar, mirip seperti serigala dengan bulu hitam dan ada sedikit bulu emas. Keempat kakinya mengeluarkan sengatan listrik berwarna emas menunjukan bahwa dia dapat bergerak dengan sangat cepat. Saking cepat gerakannya dia muncul tepat didepan mobilku yang kecepatannya sudah berada di batas maksimal, yaitu 150 km/jam.

[Mulai dari sini anda harus berlari dan mengulur waktu sampai bantuan tiba.]

Setelah berkata seperti itu pintu mobil terbuka dan aku keluar. Aku melihat kebelakang, arah berlawan dari tempat aku kabur bersama mobil itu, jalan di belakang rusak itu sebabnya mobil ini menyuruhku untuk lari melewati gang sempit namun itu terlalu beresiko.

"Berapa kira-kira peringkat monster ini?" tanyaku pada sistem.

[Dia adalah boss monster yang memiliki kecepatan cahaya dan skill petir yang sangat merusak, tingkatnya berada di A namun dia muncul di portal peringkat B.]

"Aku tahu kecepatan kilat itu adalah kecepatan cahaya, namun aku tidak tahu jika ada seekor monster yang dapat bergerak secepat itu."

Aku saat itu tidak tahu harus berbuat apa jadi aku melawannya sampai bantuan tiba. Aku menggunakan sihir api, lingkaran sihir berwarna merah muncul dibawah kaki serigala itu dan pilar api yang tinggi membakarnya.

"Itu tidak kena sama sekali." Aku melirik kearah gedung tinggi, tempat monster itu berada saat ini.

Aku berencana menahan pergerakannya terlebih dahulu. Aku mengeluarkan lingkaran sihir di depanku, lingkaran berwarna merah gelap mengeluarkan rantai hitam yang terbakar dengan api.

Tapi...

"Pergerakan rantai ini tidak cepat tapi monster itu bergerak begitu cepat, aku sepertinya menjadi cukup bodoh dalam menggunakan sihir." Aku menyerah, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa lagi karena sihir yang bisa aku gunakan cukup terbatas.

Monster itu muncul di belakangku mencoba untuk menyerang ku dengan cakarnya yang tajam dan besar. Aku menghindari serangannya itu dengan sihir teleportasi instan yang sangat menguras MP.

"Apa-apaan serangannya itu." Aku melihat gedung yang terkena bekas cakarnya mengeluarkan sengatan listrik, gedung itu masih berdiri namun tidak akan lama.

Aku tidak bisa mengalahkannya dengan kekuatanku saat ini, dan kabur menggunakan teleportasi dengan jarak yang sangat jauh tidak bisa dilakukan dengan MP yang tersisa.

[MP 65%]

Selagi aku berpikir serigala besar itu kembali menghilang dari pandanganku dan muncul diatas ku. Dia membuka mulutnya, petir berkumpul membentuk sebuah bola dari mulutnya yang terbuka.

Aku menggunakan sihir pertahanan, membuat kubah pelindung sebelum petir yang berada di mulutnya bergerak ke arahku. Petir dari mulutnya terlepas, mengarah kearah ku dengan sangat cepat lalu bertabrakan dengan kubah pelindung milikku sengatan kecil masuk melewati kubah pelindung dan aku dapat merasakannya sedikit.

Tidak terjadi ledakan namun cahaya dari petir itu seperti sebuah sambaran petir saat hujan, menutup pandangan dan menghancurkan bangunan yang aku tempati. Aku terjatuh dari ketinggian itu lalu mendapati diriku yang masih selamat oleh kubah pelindung.

[MP 24%]

Aku berdecak kesal karena MP milikku terkuras banyak hanya dari mempertahankan diri.

"Tch, Serangannya hampir menghabiskan MP milikku!"

Aku menatap serigala besar itu yang berdiri tepat diatas reruntuhan bangunan yang ada, menatapku dengan senyuman sembari menunjukan taringnya.

"Hah?!" Aku kesal dengan senyumannya itu, aku memasang ekspresi marah dan itu dapat dilihat olehnya. Aku mengeluarkan sebuah sabit besar lalu mengayunkan sabit itu kearahnya, tanah terbelah menjadi dua namun serigala besar itu berhasil menghindar.

Aku benci saat ada makhluk yang lebih lemah dariku mengejek ku hanya karena aku tidak bisa melukainya sama sekali.

Aku menarik sabit ku lalu mengayunkannya kesamping, bangunan yang tadinya berdiri langsung terbelah layaknya udara dan serigala besar itu masih bisa menghindarinya. Aku terus mengayunkan sabit itu, memutarnya dan bahkan melemparkannya. Aku mengejar serigala itu dengan sihir angin dan buff kecepatan.

Setiap bangunan, jalan atau apapun yang aku lewati terbelah atau bahkan hancur. Serigala mencoba menyerang ku saat sedang berlari, dia membuat bola petir seperti sebelumnya. Bola petir yang sudah selesai dibuatnya mengarah kearahku, dengan cepat aku membelahnya menggunakan sabit.

Bola petir yang terbelah melewati ku meledak dibelakang namun daya hancurnya berkurang drastis.

"Hanya itu?" Aku mengejek anjing itu dengan niat membunuh yang besar. Niat membunuh ku yang tidak sengaja keluar karena aku sangat kesal ingin membunuh anjing itu dengan tanganku sendiri.

Niat membunuh yang aku keluarkan bisa dia rasakan dengan sangat jelas, membuatnya sedikit takut dan menjauh dariku dengan sangat cepat sampai aku tidak dapat melihatnya lagi.

Aku terengah-engah setelah mengayunkan sabit ku kesana kemari seperti orang gila. Sabit ku sama sekali tidak mengenai lawannya dan terus membelah udara kosong atau bangunan yang ada. Karena itu aku sangat lelah, sabit besar yang aku ayunkan lumayan berat dengan tubuh bocah 15 tahun.

"MP ku tersisa satu 1%." Aku melihat jendela sistem yang menampilkan kelelahan dan juga MP ku.

[Kelelahan 89%]

[Stamina meningkat sebanyak 4]

[Strength meningkat sebanyak 1]

[Agility meningkat sebanyak 1]

[Vitality meningkat sebanyak 1]

[Magic meningkat sebanyak 5]

"Karena dia sudah menjauh, aku juga akan pergi menjauh darinya." Aku berjalan melewati bangunan yang runtuh, pergi menjauh dari serigala besar itu dan berjalan mengikuti peta yang menunjukan Asosiasi Hunter berada.

Aku berjalan terus mengikuti peta yang mengarahkan aku menuju tempat Asosiasi Hunter. Aku berjalan sekitar 15 menit dan sampai di gedung Asosiasi Hunter berada.

Gedung yang terlihat megah dari luar, dalamnya sangat ramai oleh para Hunter yang ingin mengevalusi ulang peringkatnya.

Aku melihat sebuah tv besar yang ada di pusat gedung itu, tv yang menggantung di atas menampilkan seorang wanita yang memegang tombak dengan mayat serigala besar dibawah kakinya.

"Si anjing itu ternyata sudah kalah," gumam aku dengan senyum kecil.

Wanita itu berbicara didepan kamera, mengatakan bagaimana cara dia mengalahkan serigala besar itu. Namun ada kata-kata yang membuat aku cukup terkejut.

"Serigala besar itu terlihat ketakutan dan lari kearahku yang sedang membunuh monster yang keluar dari portal," katanya.

Aku tidak menduga anjing itu sedang ketakutan, apa karena itu dia menjauh dari ku saat itu? Aku menghela napas lalu berjalan kemeja resepsionis untuk bertanya.

"Bagaimana cara agar aku bisa memulai evaluasi ulang peringkat?"