NovelToon NovelToon
Bukan Wanita Simpanan

Bukan Wanita Simpanan

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Aliansi Pernikahan / Diam-Diam Cinta
Popularitas:32k
Nilai: 5
Nama Author: swetti

Revanni terjebak dalam situasi yang sangat rumit baginya dimana tiba tiba ia tertangkap bersama dengan seorang pria beristri. Naasnya lagi, saat istrinya melihat ia langsung tak sadarkan diri dan meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit. Berita pun tersebar hingga ke pelosok negeri karena rupanya pria tua itu adalah seorang ceo sebuah perusahaan ternama di kota ini.

Melihat kejadian ini, sang anak tidak terima. Ia ingin membalas dendam atas kematian ibunya dengan menikahi Revanni dan menyiksanya setelah pernikahan. Akankah Reval sadar jika bukan Revanni yang menjadi simpanan ayahnya? Ataukah Revanni akan terus berkorban demi karier pelaku yang sesungguhnya?

Dukung kisahnya di 'Bukan wanita simpanan'

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

VANNI AKAN KEMBALI

Di dalam kamar yang gelap gulita, nampak Reval duduk di lantai sambil menekuk kedua kakinya. Hatinya pedih, bahkan sangat pedih menemui fakta mengejutkan hari ini. Hidupnya kacau, bahkan hancur sehancurnya karena sudah hampir satu tahun ia mencari Vanni kemana mana namun tidak ketemu. Terakhir kali ia mencari ke rumah bibi Yeti, bahkan ia menemui RT setempat namun tidak ada petunjuk jika Vanni tinggal di sana. Rupanya bibi Yeti dan pak RT bekerja sama saat itu.

Dan hari ini, setelah pulang kerja ia mendapati surat dari pengadilan yang tak lain surat cerai yang di kirimkan oleh Vanni, dan sudah resmi di tanda tangani oleh hakim pengadilan agama setempat. Itu artinya, hari ini mereka benar benar resmi telah bercerai. Harapan untuk bertemu dengan Vanni kembali telah sirna. Ia tidak tahu harus berbuat apa, selama satu tahun ini ia bahkan tidak menjalani hidup dengan baik. Yang biasanya ia tidak pernah ke club malam, kini hampir setiap malam ia ke sana hanya untuk menenggak minuman yang katanya bisa membuat orang lupa masalahnya walaupun hanya sesaat.

" Kenapa kau lakukan ini Vanni? Apa kau benar benar tidak ingin terikat dengan pria sepertiku? Padahal selama ini aku tidak pernah melupakanmu. Aku selalu berharap kau akan kembali ke sisihku. Hiks... Kenapa kau lakukan ini Vanni?" Rasa sesak memenuhi dada Reval. Ya selama satu tahun ini, cintanya tidak pernah berhenti apalagi menghilang dari hatinya. Berbagai usaha sudah ia lakukan namun pada kenyataannya Vanni tetap menghilang bagai di telan bumi.

Ceklek...

Pintu terbuka, Beni masuk ke dalam lalu menyalakan lampunya. Pemandangan seperti ini sudah biasa ia lihat sejak satu tahun terakhir.

" Lo baik baik saja bro?" Beni menghampiri Reval. Ia mengambil sebuah dokumen dari tangan Reval lalu membacanya.

" Sudah gue duga kalau ini bakal terjadi. Vanni pasti akan mengajukan surat gugatan cerai secara diam diam karena lo nggak mau menandatangani surat gugatan yang dia tinggalkan." Ujar Beni.

" Kalau lo udah tahu, kenapa lo nggak kasih tau gue brengsek!!!" Umpat Reval emosi.

" Gue nggak tega memberitahu lo Val. Lo bisa lihat kan keadaan lo akhir akhir ini? Lagian gue hanya menduga saja." Sahut Beni.

" Gue nggak mau pisah sama Vanni, bagi gue surat ini tidak berarti. Karena gue tidak pernah menceraikannya."

Bret... Bret...

Reval merobek surat cerai tersebut hingga tak berbentuk.

" Vanni tetap istri gue, lakukan pencarian lebih jauh lagi. Atau gue harus celakai ibunya dulu ya biar dia kembali ke sini?" Tiba tiba Reval memiliki pemikiran jahat yang langsung di tolak oleh Beni.

" Lo mau Vanni semakin benci ama lo gara gara lo nyelakai ibunya?" Reval membenarkan ucapan Beni.

" Lalu gue harus gimana Ben? Hiks.." Reval kembali menangis, ia merasa putus asa dengan kepergian Vanni selama ini.

" Apa gue terlalu jahat padanya Ben?" Tiba tiba bayangan bayangan kenangan pahit memenuhi kepalanya. Pernah suatu ketika, Vanni meneleponnya dan memintanya pulang karena Vanni jatuh tangga akibat ulah Vlori yang menumpahkan minyak ke tangga tersebut, namun Reval tidak menghiraukannya. Ia justru asyik merayakan hari ulang tahun Vlori di sebuah cafe ternama di kota ini. Alhasil setelah ia pulang, ia melihat jidat Vanni di perban dan tangannya di pasang gip. Mungkin Vanni sudah di bawa ke rumah sakit oleh asitent rumah tangganya.

" Hiks... " Tangisan Reval semakin keras dan menyayat hati. Bahkan Beni yang melihatnya pun merasa tidak tega.

Bayangan saat ia menampar pipi Vanni berkali kali hanya karena Vanni membantah ucapan Vlori. Bayangan ia menyeret Vanni dan menceburkannya ke kolam renang, karena terlambat pulang dari rumah ibunya. Vlori memberitahu Reval jika Vanni di hotel bersama ayahnya, hal itu membuat Reval naik pitam hingga melakukan hal keji tersebut. Entah apa yang menutupi Reval saat itu, hingga ia begitu percaya pada setiap ucapan Vlori.

" Vanni maafkan aku hikss!" Reval memukul dadanya sendiri yang terasa begitu sesak. Bahkan semakin sesak hingga...

Bugh...

Tubuh Reval jatuh ke lantai bersamaan dengan hilangnya kesadarannya. Beni pun semakin panik, ia segera membawa Reval ke rumah sakit. Sampai di sana Reval harus menjalani perawatan selama beberapa hari karena mengalami dehidrasi. Beni duduk di bangku samping ranjang sambil menatap tubuh bosnya yang terbaring lemah di atas ranjang dengan selang infus di tangan kanannya.

" Rupanya lo begitu mencintai Vanni, Val. Gue turut prihatin dengan apa yang lo alami saat ini. Tapi gue tidak bisa menyalahkan Vanni atas semua ini, karena pada kenyataannya memang lo yang salah telah menyia-nyiakan Vanni selama ini." Gumam Beni mengelus lengan Reval.

" Sepertinya gue harus melakukan sesuatu supaya mereka bisa bertemu." Monolog Beni.

Sebenarnya Beni tahu dimana Vanni tinggal, ia pernah diam diam menemui Vanni sendiri. Ia juga sudah berkali kali membujuk Vanni agar memaafkan Reval dan kembali padanya, namun dengan keras Vanni menolaknya. Ini pilihan hidup Vanni, jadi tidak ada hak untuk Beni memaksa Vanni. Namun kali ini Beni harus melakukan sesuatu agar Vanni kembali ke kota ini. Ia akan mengatur pertemuan mereka di lain hari karena ia sudah tidak tahan lagi melihat kondisi Reval seperti ini.

Sebelum semuanya terlambat Beni harus segera bertindak. Ya.. Dokter mendiagnosa Reval terkena gagal ginjal. Mungkin efek minuman alkohol yang ia konsumsi selama ini. Apalagi Reval sama sekali tidak pernah mengkonsumsinya sebelumnya. Beni mengambil ponselnya lalu menelepon seseorang untuk menjalankan misinya. Ia akan menunggu kabar baik itu besok pagi.

...****************...

Pagi ini dengan jantung berdebar, Vanni berjalan menuju ruangan direktur bank swasta tempatnya bekerja. Ia takut melakukan kesalahan karena tidak biasanya sang direktur memanggilnya.

Tok tok..

" Masuk!"

Vanni membuka pintu lalu masuk ke dalam. Nampak di atas meja papan nama dengan tulisan Angger Raharja, SE.

" Duduklah!" Titahnya. Vanni duduk di kursi yang hanya terhalang sebuah meja.

" Ada perlu apa bapak memanggil saya? Apakah saya melakukan kesalahan selama bekerja?" Tanya Vanni menatap pria tampan berumur tiga puluh tahunan itu.

" Kau tidak membuat kesalahan sama sekali Vanni. Justru kau mendapat prestasi terbaik di sini." Vanni benar benar bingung dengan ucapan Angger. Ia baru tahu jika ada audisi prestasi terbaik di sebuah bank swasta.

" Maksudnya gimana ya pak?" Tanya Vanni meminta penjelasan.

" Begini Vanni, kantor pusat yang berada di Jakarta sedang membutuhkan teller kompeten sepertimu. Dan tanpa sepengetahuan kamu, saya telah mempromosikan kamu ke sana. Dan hari ini saya mendapat kabar jika kamu di terima." Jelas Angger.

" Apa apaan bapak ini? Kenapa tidak mendiskusikan ini padaku dulu pak? Apakah aku mau atau tidak. Kenapa bapak malah bertindak sendiri seperti ini?" Ujar Vanni kesal. Pasalnya ia tidak mau kembali ke kota itu, kota yang sengaja ia hindari selama ini.

" Tapi keputusan ini sudah akurat Vanni, jika kamu menolaknya maka maaf! Yang jelas kamu tidak bisa bekerja di sini lagi karena saya sudah merekrut teller yang baru. Dan besok dia sudah mulai bekerja. Dan sebagai kompensasinya kamu harus membayar denda sebesar dua milyar karena kamu menolak posisi itu." Vanni benar benar kesal dengan keputusan direkturnya ini. Ingin sekali ia menjitak kepala sang direktur karena telah berbuat semaunya sendiri.

" Bagaimana aku harus membayar denda dua milyar sedangkan aku tidak tahu apa apa pak." Ujar Vanni.

" Karena saya sudah menandatangani surat keputusan itu atas namamu." Sahut Angger seolah tidak terjadi apa apa.

" Kalau kamu tidak percaya, kau bisa baca sendiri surat perjanjian ini." Angger menyodorkan sebuah dokumen dalam stopmap putih. Vanni mengambilnya lalu membacanya. Dan benar saya, di dalam surat perjanjian itu ada denda yang harus di bayar oleh Vanni jika Vanni membatalkannya. Tiba tiba mata Vanni membulat sempurna karena di dalam berkat itu terdapat tanda tangannya. Rupanya kemarin Angger telah menjebaknya, ia meminta contoh tanda tangan Vanni di atas kertas kosong. Ternyata tanda tangan itu untuk dokumen ini.

" Silahkan tanda tangani berkas ini, dan segera beresi semua barangmu. Saya ucapkan selamat atas pencapaianmu ini, Vanni." Ucap Angger menatap Vanni sambil tersenyum.

Tanpa berkata apa apa, Vanni langsung keluar dari ruangan Angger. Ia berjalan mengambil tasnya lalu pergi meninggalkan tempat itu.

" Sialan!!!! Bisa bisanya setelah persembunyianku selama satu tahun ini harus sia sia. Aku rasa ada yang tidak beres di sini, masa' iya tiba tiba aku di pindah ke Jakarta. Apa aku tolak aja ya? Tapi bagaimana aku membayar denda dua milyar itu? Ah bener bener apes hidup gue."

TBC....

1
VANESHA ANDRIANI
ceritanya menarik
Atmita Gajiwi
/Kiss//Rose/
VANESHA ANDRIANI: Terima kasih
total 1 replies
Atik R@hma
cpet men ka😃😃
VANESHA ANDRIANI: udah panjang ya.. makasih supportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Vanny.... Vanny....nyesel kan????
gimana perasaan kamu setelah melihat Reval kecelakaan ?
sedih kan?? menyesal kan?? itulah buah dari keegoisan mu,
tapi apalah itu,semoga Reval selamat,walaupun mungkin nanti akan ada drama lupa ingatan,
itu jadi kesempatan Vanny untuk berjuang , mengembalikan ingatan Reval, memperbaiki & menunjukkan ke Reval kalau Vanny sangat mencintai Reval
VANESHA ANDRIANI: tidak perlu ada drama lah entar kelamaan Hi Hi biar langsung tamat sekalian
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
sella surya amanda
lanjut
Atik R@hma
gantung🤔🤔🤔
Yeni Astriani
kayanya nunggu 3th baru bertemu lg thor
VANESHA ANDRIANI: Hi Hi Hi
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Kelamaan sih Vanny, keburu di tinggal pergi Reval deh,
jangan salahkan Reval yg salah faham karna itu juga karna ke PLIN plan an kamu Vanny, , ya udah cepet kejar semoga belum terlalu jauh , ungkapkan rasa yg selama ini kamu rasakan terhadap Reval , selamat berjuang Vanny,
VANESHA ANDRIANI: oke Terima kasih kakak
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
jng donk
nanti aja endingnya.....
VANESHA ANDRIANI: he he makasih suportnya
total 1 replies
Nofita Sari
belum jngan ending dlu
VANESHA ANDRIANI: hh oke siap makasih suportnya
total 1 replies
sella surya amanda
lanjut
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat.
VANESHA ANDRIANI: siap makasih suportnya
total 1 replies
Kasih Bonda
next thor semangat
VANESHA ANDRIANI: siap Terima kasih suportnya
total 1 replies
Atik R@hma
lha gitu plong rasanya😊😊😊😊
VANESHA ANDRIANI: udah g nyesek lagi ya... makasih suportnya
total 1 replies
Rahayu Ayu
Akhirnya Vanny berani jujur pada Reyhan tentang apa yg hatinya rasakan, akankah Vanny bisa jujur mengakui itu dengan semua anggota keluarga lainnya?
VANESHA ANDRIANI: berani g ya... hhh makasih suportnya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!