NovelToon NovelToon
Guardian Of Nature

Guardian Of Nature

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:18.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mifaka

Keserakahan manusia, mengundang bencana bagi makhluk hidup lain. Perluasan wilayah, berburu tanpa peraturan, dan merusak alam merupakan perbuatan yang sangat buruk.

Hukum alam tetaplah berlaku, jika kalian merusak alam, maka alam dapat merusak kalian lebih dari apa yang kalian perbuat padanya.

"Ibu! Aku pasti akan mengembalikan keseimbangan!"
~Feng Yun

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mifaka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Latihan I

"Byurrr...!"

"Huh!?"

Sebuah siraman air dengan volume yang banyak tiba-tiba mengguyur tubuh Feng Yun. Seketika itu pun Feng Yun terbangun dan dengan gerakan cepat, ia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari tau siapa pelakunya hingga pandangannya terhenti pada sesosok pria paruh baya yang sedang berdiri di depannya dengan melipat kedua tangan dan menatapnya dengan malas.

"G-guru!" Kata Feng Yun terkejut.

"Bagaimana bisa kau ingin menjadi kultivator, tapi kau malah tidur pulas seperti itu?!" Ujar Ming Huan Long.

Feng Yun mendengarkan kata-kata gurunya, namun karena ia masih baru sekali bangun, jadi masih terdiam dengan tatapan kosong. (Mengumpulkan nyawa)

Ming Huan Long yang melihat muridnya masih terdiam, langsung berkata kembali, "Cepatlah bersiap! Dalam hitungan lima, kau harus sudah berada di luar dan menghadap ku"

"Satu, dua... "

Seketika itu pun Feng Yun tersadar dari lamunannya dan segera menatap ke arah tempat Ming Huan Long sebelumnya. Namun ternyata gurunya ternyata sudah tidak disana. Ia pun menoleh ke arah pintu dan ternyata pintu sudah dalam kondisi terbuka.

"Tiga.. Empat.. "

Suara Ming Huan Long tiba-tiba kembali terdengar, namun suaranya terdengar dari luar.

Dengan cepat, Feng Yun bagun dan segera berlari tergesa-gesa keluar gubuk sebelum hitungan itu selesai.

Ketika sudah di pintu, ia melihat sekelilingnya masih gelap dan belum terlihat tanda tanda matahari akan muncul.

Tidak jauh dari gubuk,terlihat gurunya sedang berdiri dengan mata tertutup dan tangan dilipat didepan dada. Di sebelahnya ada sesosok makhluk tinggi besar yang tubuhnya terbuat dari batu sedang berdiri tegak menatap lurus kedepan. Meskipun masih gelap, tetapi Ming Huan Long masih bisa terlihat karena tubuhnya diselimuti oleh aura berwarna hijau yang membuatnya tampak bercahaya. Begitu pula dengan tubuh sosok raksasa batu.

Feng Yun yang baru melihat sosok itu langsung terpana dan menatap makhluk itu dengan tatapan tidak percaya. Anak itu kembali melamun memikirkan sesuatu.

"Empat setengah!"

Lagi-lagi lamunan Feng Yun buyar ketika mendengar hitungan masih berlanjut. Ia pun segera berlari ke hadapan gurunya yang jaraknya sedikit jauh dari gubuk.

"Lima!"

Tepat ketika hitungan selesai, Feng Yun sampai di hadapan gurunya dengan posisi tertunduk dan nafasnya yang terengah-engah.

"Guru.... Matahari masih belum muncul... Mengapa guru... Sudah mem.. Bangunkankuh..?" Tanya Feng Yun dengan nafas yang masih belum beraturan.

"Untuk menjadi kultivator kuat, kau tidak boleh bermalas-malasan! Itu akan menghambatmu!" Jawab Ming Huan Long tegas dengan mata masih tertutup.

"Lagi pula siapa yang bilang kalau matahari masih belum muncul?" Timpalnya kembali sembari tersenyum, kemudian ia membuka matanya dan seketika itu seluruh kabut dalam radius beberapa kilometer pun menghilang.

Dari kejauhan, tampak sebuah lembah di dalam cekungan yang cukup dalam dan besar. Di dalam cekungan itulah Ming Huan Long dan Feng Yun berada. Di sekitar cekungan, terlihat hutan yang ditutupi oleh kabut tipis. Hutan itulah yang dinamakan 'Hutan Ilusi'. Jadi, bisa disimpulkan bahwa mereka berdua tinggal di pusat hutan ilusi yang merupakan sebuah cekungan besar seperti habis tertabrak meteor.

Ketika kabut yang menutupi pusat hutan ilusi menghilang, terlihat cahaya mentari yang sudah menyinari hutan ilusi yang berada di atas. Namun karena mereka berada di lembah yang terdapat di dalam cekungan raksasa, maka matahari masih belum sampai menyinari tempat itu.

"Woahhh... Guru sangat hebat!" Ucap Feng Yun takjub.

Untuk kesekian kalinya, Feng Yun merasa terkesima melihat apa yang baru saja gurunya lakukan. Entah mengapa sejak dirinya dibuang dari Klan, banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi. Meskipun baru sehari, namun sudah tak terhitung berapa kejadian menarik yang di alaminya.

Feng Yun yakin bahwa gurunya adalah orang yang sangat hebat, bahkan lebih hebat dari pada ayahnya. Tiba-tiba semangatnya untuk menjadi kuat pun kian membara. Ia kembali teringat pesan ibunya ketika sebelum wafat.

"Yun'er, apapun yang terjadi setelah ini, ibu mohon jangan kamu menghilangkan nama depanmu! Dan apabila kamu memiliki kesempatan menjadi kultivator, ibu mohon padamu untuk tidak berlaku sombong dan menganggap dirimu tinggi! Ingat, orang yang kuat bukanlah yang memiliki kekuatan yang besar! Namun orang yang kuat adalah orang yang dapat mengalahkan hawa nafsunya dan mampu berpikir jernih"

"Aku siap berlatih guru!" Kata Feng Yun dengan penuh tekad.

Melihat perubahan sikap yang di alami muridnya, Ming Huan Long hanya tersenyum. Kemudian ia pun berkata, "Bagus nak! Aku suka dengan semangatmu"

"Baiklah, karena kau belum pernah menjalani latihan apapun, maka aku akan melatihmu dari awal" Sambungnya.

Feng Yun mengangguk paham dengan apa yang dikatakan Ming Huan Long, kemudian ia mempersiapkan dirinya untuk berlatih dengan melakukan beberapa peregangan. Sementara itu, Ming Huan Long sedang membuat rerumputan yang tinggi tinggi disana menjadi kecil setinggi mata kaki.

"Untuk satu tahun kedepan, aku akan melatih kekuatan fisikmu dan kemampuan bertarungmu" Kata-kata Ming Huan Long terhenti, kemudian menatap raksasa baru yang masih berdiri tegak di sampingnya.

"Jika kau berhasil mengalahkan Yanshi dalam kurun waktu satu tahun ini, maka kau bisa mempelajari cara mengumpulkan qi"

"Bagaimana jika aku gagal guru?" Tanya Feng Yun.

"Kau akan mati!" Balas Ming Huan Long tenang.

"Glek!"

Mendengar jawaban gurunya, membuat Feng Yun menelan air ludahnya sendiri. Pasalnya, konsekuensi yang diterima sangat berat baginya, namun itu sama sekali tidak menurunkan tekad dan semangatnya. Dengan tegas, ia menganggukkan kepalanya tanda bahwa dirinya siap menanggung konsekuensi.

"Baiklah, latihan pertama, kau hanya perlu berbaring tengkurap, lalu angkat tubuhmu dengan kedua tangan kemudian turunkan lagi. Lakukan itu sebanyak 20x dengan perlahan!" Ucap Ming Huan Long langsung memberikan pelatihan.

Feng Yun langsung memperagakan gerakan sesuai perintah gurunya. Awalnya gerakan Feng Yun terdapat beberapa kesalahan, namun dengan arahan dari Ming Huan Long, ia dapat melakukannya dengan benar.

"Satu, dua, tiga..."

Feng Yun melakukannya sembari berteriak meng hitung tiap kali dirinya berada di atas. Itu semua tentu adalah perintah gurunya.

Setelah melakukan 20x 'Push Up', Ming Huan Long memperhatikan jika muridnya itu masih terlihat bugar, sehingga ia menyuruhnya untuk melakukan 'Push Up' kembali sebanyak 20x.

Feng Yun hanya menurut tanpa membantah. Memang benar bahwa dirinya masih kuat untuk melakukannya lagi, namun pada hitungan ke 35,ia mulai merasa tangannya mulai pegal. Tetapi ia tetap melanjutkannya hingga selesai.

"Luruskan lah kedua tanganmu nak!" Perintah Ming Huan Long.

Mereka beristirahat sejenak agar tidak terlalu cape, kemudian melanjutkan kembali latihannya.

Pada latihan kedua ini, Feng Yun masih dengan keadaan berbaring, namun dengan posisi terlentang dan kedua kaki di tekuk. Ming Huan Long menyuruh Feng Yun untuk melakukan 'Sit Up' sebanyak 40x, sama dengan sebelumnya.

Seperti sebelumnya, setelah melakukan Sit Up, Feng Yun diberikan waktu istirahat sejenak untuk mengisi kembali energinya yang terkuras.

Kemudian, Ming Huan Long menciptakan sebuah tiang seukuran Feng Yun namun lebih tinggi sedikit dengan bentuk seperti tiang Pull Up yang terbuat dari kayu yang sangat kokoh. Ia meminta Feng Yun untuk bergelantungan di tiang itu selama beberapa detik.

Lalu untuk latihan terakhir, Feng Yun diminta untuk berlari keliling lembah itu sebanyak satu putaran.

"Huh... Akhirnya latihan ku selesai" Ucap Feng Yun yang berbaring terlentang sembari mengatur nafasnya yang menderu-deru.

Di saat-saat yang melelahkan seperti ini, tiba-tiba Feng Yun membayangkan banyak makanan makanan enak yang pernah ia makan. Anak itu memang suka sekali menghayal karena memang sejak kecil sangat jarang sekali bersosialisasi dengan orang lain kecuali ibunya.

"Hey Nak! Kemarilah!" Panggil Ming Huan Long.

Feng Yun langsung tersadar dari lamunannya, kemudian ia segera bangkit dan menemui gurunya.

"Ada apa guru?" Tanya Feng Yun setelah sampai di dekat gurunya.

"Pelajarilah ini!" Ucap Ming Huan Long sembari memberikan sebuah gulungan yang tampak usang.

"Apa ini guru?" Tanya kembali Feng Yun tanpa dapat menahan rasa penasarannya.

"Ini adalah sebuah teknik pernafasan yang dapat membantumu dalam membentuk fisikmu" Balas Ming Huan Long.

Karena penasaran, Feng Yun langsung meletakkan gulungan usang itu di tanah kemudian membukanya.

Setelah terbuka, terdapat banyak tulisan dan lukisan yang tampak seperti urutan untuk melakukan sesuatu. Pada bagian atas, terdapat sebuah tulisan berupa "Teknik Nafas Dewa Naga" yang merupakan nama teknik tersebut. Dengan perlahan, ia membaca isi gulungan itu dan memahaminya.

Teknik Pernafasan Dewa Naga adalah teknik pernafasan agar seseorang bisa melakukan latihan fisik dengan lebih efisien. Teknik ini memiliki 4 tingkatan yang mana setiap tingkatan dibagi menjadi 3 tahapan lagi, yakni awal, menengah, dan puncak. Setiap tahapan memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh pengguna seperti tingkat kultivasi ataupun meminum ramuan ramuan tertentu. Karena Feng Yun belum berkultivasi, maka ia hanya dapat mempelajari teknik itu pada tingkat pertama.

"Ooo... Jadi begitu" Feng Yun mengangguk mengerti setelah membaca isi gulungan itu selama beberapa menit.

Kemudian ia kembali menggulung gulungan itu dan di taruh di depannya. Sementara itu, dirinya duduk bersila seperti sedang bermeditasi. Ia sedang mempraktikkan teknik pernafasan yang baru saja dipelajarinya.

Perlahan Feng Yun mengambil nafas yang panjang hingga paru-paru miliknya dipenuhi dengan udara, kemudian ia menahan nafasnya hingga beberapa saat lalu membuangnya perlahan juga. Hal ini dilakukannya berulang kali, hingga paru-parunya dapat menampung udara yang banyak.

Di sisi lain, Ming Huan Long menatap Feng Yun dengan tatapan kagum. Pasalnya teknik yang ia berikan bukanlah teknik biasa, melainkan teknik tingkat dewa. Dirinya bahkan memerlukan waktu hingga beberapa hari untuk dapat memahaminya dan mempraktikkannya. Namun muridnya saat ini hanya butuh beberapa menit saja sudah bisa mempraktikkannya.

"Luar biasa!" Ming Huan Long berdecak kagum dengan muridnya yang ternyata memiliki bakat yang terpendam.

Kemudian ia pun ikut duduk bersila dan menatap muridnya dengan penuh bangga.

---------------

Bersambung>>>

1
Derajat
Apakah Liu Yin akan selalu bersama Feng Yun
Derajat
Keren... langsung twbas
Derajat
Kenapa MCnya begitu kejam tak punya Perasaan
Derajat
Lanjutkan
Aman 2016
semangat Thor di tunggu updatenya
LegendaNgawur: folback
total 1 replies
sefriman man
Lanjut Thor..,.......
Derajat
Apakah mereka akan terus bersama
Axel Aristo
goblokkkk!!!!! naifff!!!!
Axel Aristo
kurang greget trl bertele" ayo ganti alur mc yg sadis dan bertarung yg cpt ndak bertele jd jenuh
Derajat
Siapa sebenarnya Gadis yg menolong Feng Yun
Derajat
Makasih sdh Up... dan sehat selalu ya Tor 🙏🙏
Pasaribu Hengky
sayang banget update nya terlalu lama padahal ceritanya bagus.
Derajat
Lanjutkan tapi pakai Bhs Indonesi
Zainal Tyre
bahasax sdh ok tapi alur ceritax lebay banget
Zainal Tyre
bertele-tele banget jd membosankan
Aman 2016
laaaanjuuuutt ....
Derajat
Lanjutkan Tor 🙏🙏
Aman 2016
lanjut Thor jangan berhenti ditengah jalan ...
Derajat
Siapa gadis yg dikejar 3 org itu
Derajat
Makan Jamur Racun Malam...
untung saja Feng Yun tidak mati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!