NovelToon NovelToon
Jodoh Sempurna

Jodoh Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Yuk_Rini

Novel bertema Percintaan Manis

Rina Arumi Yasmin berstatus mahasiswa semester akhir telah menyabet sabuk hitam dalam seni bela diri. Berjumpa dengan laki-laki misterius yang ternyata menurut Rina adalah malaikat pelindungnya. Akankah ia berjodoh dengan malaikat pelindungnya?

Semoga reader senang dan termotivasi setelah membaca novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuk_Rini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ditolong Malaikat Lagi

Gimana Tika konsultasimu hari ini dengan dosen?” tanya Rina saat beristirahat di gazebo depan fakultas

“Awalnya biasa saja, si Do’i lancar jaya..tapi makin lama aku mulai negative thinking “pasti ada apa-apa” lalu dalam hatiku bilang apapun yang terjadi “gak boleh nangis”. Tibalah Do’i tanya tentang penulisan kalimat. Aku salah jawab, behhhhh Do’i mulai menaikkan suaranya. Meninggi mengalahkan Mariah Carey, ditambah gebrak gebrak meja. Bukannya menangis aku malah ingin ketawa. Aku keinget pemeran Hulk. Di sela kemarahannya, aku mendapat ilham jawaban yang benar dari pertanyaan Do’i. Ku jawab “Kalau aku bisa jawab, bisa kah bapak untuk tidak teriak dan memukul meja!” dianya gengsi jawab “kamu pertanyaan kecil saja tidak bisa jawab, gimana nanti saat ujian skripsi?”, “Mohon doanya saja pak saya bisa jawab nanti”. Do’i beringsut turun suara dan gak lagi pukul meja”. Saat sudah mereda akupun jawab pertanyaan doi, diapun manggut-manggut seperti musang sudah kena panah.

Konsultasi tinggal ke Do’i yang ke dua. InsyaAllah besok siang aku menghadap.” Jelas Tika Panjang lebar

“Gimana dengan kamu Rina?” tanya Tika

“Aku sudah dapat tanggal ujian, esok Kamis bisa kah mendampingiku?” Jawab Rina kemudian

“Alhamdulillah…..Hahhhhh Kamis esok? Yang bener?” Tika serasa tidak percaya

“Heem bener! Aku seneng sekaligus bimbang. Jika sudah lulus mau balik ke pangkuan Mak Dayang atau tetap di sini? Aku sudah nyaman di sini! Hemm..Gimana kalau kita masukkan lamaran kerja?” Keluh Rina

“Kamu gak balik kota J?” Tanya Tika

“Kalau di sini rezeki ku berada ya untuk apa balik?” Rina beralasan.

.

.

“Astaghfirullah..ban ku! Tega benar orang yang menebar paku, semoga diluruskan jalan pikirannya ya Allah”

(wahai motor kesayanganku…kenapa kamu payah di saat seperti ini harusnya kamu kuat melawan paku itu, satu jam lagi aku ujian. Ya Allah aku butuh bantuan) Dalam hati Rina.

Rina merengek sembari berdoa.

Melihat keadaan sekitar jarak 50 m terlihat ada stand kembang ditandai aneka pupuk menggunung di depan pintu masuk. Rina berinisiatif menuntun motor menuju stan kembang. Depan gerbang stand kembang terdapat banner yang birisi informasi “Stand Kembang Flamboyan". Rina memasuki area stand kembang dan memarkirkan motornya depan stand kembang.

“Permisi..assalamualaikum.” berjalan melewati jalan setapak yang di samping kanan kirinya terjajar rapi berbagai macam kembang, bonsai, bunga warna warni.

Semakin berjalan ke dalam sebelah kiri terdapat green house, dengan rak kembang yang berjajar pot-pot yang berisi kembang-kembang langka yang harganya diluar nurul. Rina tidak buta soal kembang sebab mak Dayang di rumah hobi bercocok tanam.

Rina memperlambat jalannya menikmati suasana.

(Waahhhhhhhh….indah sekali di sini, ademm…tenang!)

“Assalamualaikum…!” Rina mengucapkan salam kembali agar pemilik stand kembang keluar

“Waalaikumsalam” Muncullah sosok tinggi memakai kaos pendek hitam, celana jeans hitam, bermasker dan memakai topi. Di tangan kanannya terdapat sprayer dan punggungnya memanggul obat tanaman. Yang tampak dari orang tersebut adalah bagian mata.

Melihat yang ada di hadapannya adalah gadis yang ia kenal, sosok itu kemudian tersenyum dibalik masker yang dipakainya.

“Ada yang bisa saya bantu?” Sosok itu merupakan laki-laki dengan suara berat khas laki-laki dewasa.

Rina merasa tidak mengenal namun ia merasa janggal ketika melihat laki-laki dihadapannya, sekilas terlihat ada kerutan di mata tanda seperti laki-laki itu tersenyum.

“Begini, mas…eh..pak..eh…maaf saya harus memanggil dengan sebutan apa?” Rina bertanya dengan terbata-bata

“Terserah..!” Jawab laki-laki itu singkat tanpa membuka masker

“Begini perkenalkan saya Rina, saya mau menuju kampus, saya ujian skripsi hari ini. Tapi di tengah jalan ban motor saya bocor karena ada paku yang menancap. Saya bermaksud menitipkan motor saya di stand kembangnya mas nya. Saya mau naik ojek online menuju kampus saya. Nanti setelah ujian selesai saya ke sini lagi untuk mengurus ban motor saya. Begitu apakah mas nya berkenan?”

“Masukkan motornya, bawa ke belakang sana!” Tunjuk lelaki itu ke tempat parkir di belakang

“Setelah itu tunggu di sini jangan ke mana-mana” perintah lanjutnya kemudian pergi yang entah Rina pun tak tahu.

“Apa mas nya nanti tidak dimarahi majikannya?” Laki-laki itu hanya menatap tanpa menjawab.

“Eh..iya..iya maaf (sambil mengangkat kedua

tangan). Terimakasih mas sudah berbaik hati. Semoga Allah membalas kebaikan mas nya” Rina membalas

“Motorku sayang, kamu baik-baik di sini dulu nanti ku jemput” Rina bermonolog dengan motornya dan menuntun nya menuju tempat parkir yang di tunjuk

Selesai meletakkan motor, Rina kebingungan sendiri mencari sosok laki-laki tadi.

“Wah ke mana mas nya tadi. Aku mau pamit” Rina bermonolog sendiri

Tak lama keluar seorang wanita paruh baya

“Tenang mbak, aman motornya dengan saya. Kenalkan saya Ayu. Saya bekerja di sini.”

“Baik mbak Ayu, terima kasih banyak atas bantuannya. Ngomong-ngomong mana temannya mbak yang mas- mas tadi?”

“Widih…itu majikan saya mbak, pemilik stand kembang ini. Oh iya, tunggu bentar ya mbak” jawab mbak Ayu

(Menepuk jidat) “Mati aku, salah…..! maaf ya mbak” Rina menyesal

.

“Tooootttttt” Suara klakson mengagetkan mereka berdua.

“Mbak mas Yuda sudah di mobil, silahkan ke sana!”

“Iya mbak Ayu. Rina melaksanakan perintah Mbak Ayu berjalan ke arah mobil yang dimaksud tanpa berfikir panjang.

Rina bermonolog “sepertinya mbak Ayu tadi menyebut mas Yuda, apa aku salah dengar, apa mas Yuda yang aku kenal, atau mas Yuda yang lain”

.

“Tooottt…(Klakson dibunyikan kembali) mau sampai kampus jam berapa ning?!” seru laki-laki dari dalam mobil. (ning\=sebutan perempuan di Jawa)

Rina yang berada di depan mobil melihat persis siapa yang ada di dalam mobil hanya bisa menganga. “Kog bisa?” sahutnya kemudian

“Ayo…katanya ujian” Yuda melongokkan kepala keluar jendela mobil

“Alhamdulillah terimakasih ya Allah” Rina bersyukur senang. Ia pun setengah berlari menghampiri pintu mobil.

“Kamu harus cerita kan!” Setelah duduk di jok mobil.

“Cerita apa?” jawabnya sambil menstater mobil nya.

“Semua!” Rina antusias

“Sudah tidak perlu banyak tahu sekarang. Konsentrasi bahan ujian, sambil berdoa supaya dimudahkan!” seru Yuda tak mau menjelaskan rasa penasaran Rina

“Tapi aku….!” Rina mengeyel

“Ssttttt… “ Yuda tak mau kalah

“Baiklah…tapi ijinkan aku berterimakasih karena kamu sudah menolongku. Kamu seperti malaikat” Rina senyum-senyum senang

“Tidak ku terima” Jawab Yuda singkat tanpa menoleh ke arah Rina

“Kenapa?”

“Aku punya syarat jika ingin diterima!”

“Apa syaratnya?”

“Kamu lahir lebih dulu dari aku atau aku yang lebih dulu lahir?”

“Kamu lebih dulu”

“Baik, sekarang panggil aku sebutan mas. Tadi saja pas gak tahu siapa aku, kamu panggil mas-mas terus. Giliran tahu siapa aku, cuma panggil kamu-kamu!” jelas Yuda

“Hehehehe…maaf jika selama ini aku tidak sopan. Baiklah, terimakasih kakanda Yuda yang baik telah menolong adinda yang sedang kesusahan ini.” Menghadap Yuda mengkedip-kedipkan mata, mengimutkan wajahnya.

Yuda tersenyum setelah menatap Rina sekejap.

“Heem bagus juga panggilannya” Senyum-senyum tanda suka

“Jangan berekspresi seperti itu kepada sembarang laki-laki”

“Huft…kenapa? Aku jelek”

“Laki-laki itu bisa melahapmu jika kamu lanjutkan.” Yuda tetap konsentrasi jalan raya

“Nggih kakanda…” sambil mengangkat dua jari tangan membentuk V

“Sudah lebih baik berdoa berdzikir supaya dimudahkan ujian nanti” Yuda mengalihkan pembicaraan

“nggih terimakasih diingatkan” Jawab Rina

(nggih \= iya)

1
yuk_Rini
terimakasih banyak Like nya
yuk_Rini
sy suka like nya
yuk_Rini
terimakasih like nya, barakallah
Rahayu Putri pratiwi
cerita nya memikat hati ku tor.. aku syukaaa.....
🥰🥰🥰
yuk_Rini: terimakasih amunisi semangatnya
total 1 replies
Wah Yudi
semangat thor
Wah Yudi
di tunggu updatenya
yuk_Rini: ok, sudah up. jngan bosan ya
total 1 replies
Wah Yudi
aku menikmati jalan ceritanya
yuk_Rini: terimakasih jangan bosan tunggu up, semangat
total 1 replies
yuk_Rini
terimakasih mau menunggu
Wah Yudi
dtunggu updatenya
yuk_Rini: siapppppp
total 1 replies
Wah Yudi
thor asli Jawa mn?
yuk_Rini: jatim
total 1 replies
Wah Yudi
karya baru ringan u dibaca
yuk_Rini
tetap semangat
yuk_Rini
ciahhh ada yang mulai kesemsem dg perhatian.. Rina siap terbang!
yuk_Rini
besti somplak dan kompak, yang saling ya?

apakah readers pnya besti juga? outhor ingatkan yg saling ya
yuk_Rini
hayo lho siapa kah itu yg bersuara?
malaikat kah?

yg jelas malaikat yg bs dilihat dg mata, hnya saja bulannya blm dbantu matahari shingga wajahnya tampak samar
yuk_Rini
karya novel ke dua, yang pertama gagal jalan. semoga ada wktu u meneruskan.

smoga d novel ke dua bisa tuntas.
semangatttttt!

readers yg baik, semoga sukaaa😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!