NovelToon NovelToon
Sweet Like Sugar

Sweet Like Sugar

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dayu Mang

Cerita ini hanya karanganku saja, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat, atau semacamnya, mohon permaklumkannya🙏.


Kehidupanku berubah saat ku lulus SMA, orang tuaku tiba-tiba memaksaku untuk menikah dengan laki-laki yang lebih tua 10 tahun dariku yang sekarang sudah menjadi suamiku. Pernikahan ini merupakan sebuah pernikahan bisnis yang digunakan sebagai simbol kesepakatan merger antara kedua pihak keluarga. Suamiku selalu bersikap dingin kepadaku dan itu sudah berlalu selama 2 tahun setelah menikah. Tapi sikapnya tiba-tiba berubah hangat setelah melihatku jatuh menabrak meja! Sebenarnya apa yang ada di pikirannya?




Makasih bagi yang udah mau mampir🙌, aku masih baru jadi mohon bimbingannya.... Jangan lupa like kalau suka, beri kritik dan saran juga ya guys ❤️ love buat kalian

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dayu Mang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 Tamu tak di undang

Setelah sarapan pagi bersama, Renji pamit berangkat kerja. Seakan-akan dia sudah melupakan semua kejadian beberapa hari yang lalu, sikapnya kembali hangat.

"Aku berangkat sayang" Renji mengancingkan jasnya.

"Iyaa, hati-hati di jalan" sahutku sambil tersenyum

"Masa cuma gitu? Ciumannya mana?" kata Renji. Aku terkejut sekaligus malu

"A-apa yang kau katakan? Apa kita pernah melakukannya sebelumnya?" tolakku

Renji berjalan mendekatiku yang masih duduk di kursi meja makan.

CUP!~

Renji mencium keningku, pipiku memerah karena malu

"Kita sudah 3 tahun menikah, kenapa harus malu?" tanyanya mengejek

Renji berjalan keluar membawa tas, tapi dia kemudian berhenti saat tepat berada di depan pintu. Aku heran, mungkin ada benda yang dia lupakan.

Dan ternyata memang benar, dompetnya masih tertinggal di meja makan. Aku segera bangun dan berlari membawakannya.

"Renji! Dompetmu ketinggalan loh!" kataku sambil menyodorkan dompet dari belakang.

"Yona!" terdengar suara yang familiar memanggil.

Aku menoleh, betapa terkejutnya aku saat melihat Gio sudah berada di hadapannya Renji.

"Apa yang kau lakukan disini senior?" tanyaku ke Gio

"Setelah melihat vidio yang viral tentangmu itu, aku benar-benar sangat khawatir. Aku takut kau terguncang dan sedang kenapa-napa. Maka dari itu aku ke sini untuk memastikan kalau kamu baik-baik saja! Aku disini untukmu" jelas Gio yang kemudian malah memelukku.

Aku terkejut, Renji juga terkejut. Aku berontak melepaskan pelukannya Gio

"Tu-tunggu! Aku baik-baik saja! Maaf sudah membuatmu khawatir!" kataku.

Aku benar-benar tidak tau kenapa tiba-tiba senior Gio berani melakukan hal ini, aku melirik ke arahnya Renji.

"Ck!" terdengar suara decakan dari mulut Renji. Tatapan matanya terlihat sangat berapi-api, dia sangat kesal dengan kedatangan tamu tak di undang dan malah melakukan hal-hal yang kelewatan.

"Aku berangkat" kata Renji yang kemudian pergi meninggalkan rumah.

Aku menatap kepergiannya dengan perasaan gundah, bagaimana jika dia salah paham lagi dan mengira kalau Gio adalah pacarku.

"Yona! Kau terlihat tidak baik-baik saja!" kata Gio.

Tangannya mencoba untuk memegang pipiku tapi aku menepisnya.

"Pulanglah senior!" suruhku sambil menunjuk ke arah gerbang rumah di luar.

Aku mengerti kalau dia perduli denganku. Dia juga tidak mengetahui hubunganku dengan Renji. Jadi wajar jika dia berani mendatangi rumahnya Renji pagi-pagi begini dengan alasan 'khawatir' kepadaku. Tapi ini sudah keterlaluan karena dia datang tanpa seizin ku.

"Kenapa? Biarkan aku menghiburmu! Aku tau kau butuh waktu untuk sendiri, tapi jangan terlalu lama" katanya.

"Haa... Terimakasih atas perhatiannya senior, tapi aku bukanlah orang yang selemah itu! Kenapa aku harus terguncang gara-gara masalah sepele seperti itu? Senior sebenarnya menganggapku apa?" jawabku kesal.

Dia terlalu bereaksi berlebihan, memangnya aku anak kecil. Lagian kan tidak ada masalah yang merugikanku juga.

"Maafkan aku Yona! Aku tidak bermaksud menganggapmu lemah seperti itu! Aku hanya ingin memastikan kalau kamu benar-benar baik-baik saja" katanya.

Arghhhh aku benar-benar kesal, aku sudah mengusirnya seperti itu, tapi kenapa dia tidak mengerti dan tidak mau beranjak sedikitpun.

"Seperti yang senior lihat! Tubuhku segar bugar dan baru saja aku habis sarapan. Jadi sekarang pulanglah senior!" kataku yang bahkan terang-terangan mengusirnya.

"Siapa itu nyonya? Teman anda datang berkunjung? Kenapa tidak di ajak kedalam? Silahkan masuk Tuan..." kata paman Jin yang tiba-tiba datang dan mempersilahkan Gio masuk.

"Paman! Jangan!"

"Wahh terimakasih sudah mengijinkan saya masuk. Permisi~~" kata Gio yang kemudian masuk tanpa melihatku.

Gio dulunya adalah seorang mahasiswa teladan yang tau etika dan sopan santun. Tapi entah kenapa sekarang aku benar-benar tidak nyaman dengan tindakannya ini. Dimana sopan santun nya?

Ini semua gara-gara Paman Jin! Kenapa dia membiarkan Gio masuk ke rumah? Ini benar-benar sebuah masalah besar, bagaimana nanti reaksinya Renji setelah mengetahui Gio masuk ke rumahnya?

"Setelah masuk ke dalam ternyata rumahmu benar-benar seperti istana! Begitu megah dan besar! Haha, tapi ngomong-ngomong kenapa orang yang kau panggil 'Paman' tadi memanggilmu 'Nyonya'? Apakah rumah ini atas namamu?" tanya Gio yang seolah-olah ingin mengetahui segalanya.

Aku sudah tidak tahan lagi, aku berdiri dan memarahinya.

"Senior kenapa kau melakukan tindakan sejauh ini? Aku tau senior mengkhawatirkanku sekarang, tapi ini membuatku benar-benar merasa tidak nyaman! Senior, kau terlalu egois! Kau bahkan memaksakan hal yang seharusnya tidak kau paksakan!" kataku meluap-luap.

Aku terpaksa menggunakan cara itu. Aku tidak tau kenapa sikap senior Gio begitu bebal seperti ini. Sebenarnya apa yang dia inginkan dariku? Akhir-akhir ini dia selalu menempel padaku.

"Baiklah, maafkan aku. Ini karena aku terlalu menggebu-gebu ingin mengetahui isi rumahmu. Aku sadar sekarang kalau aku lancang. Kalau begitu aku ijin pamit pulang, jaga kesehatan mu baik-baik" katanya

Dia berdiri dan kemudian berjalan keluar sambil melambaikan tangan. Aku hanya terdiam, tidak membalas lambaian tangannya dan tidak mengantarnya keluar.

Aku benar-benar sedang marah sekarang, tapi aku harus menahannya sampai Gio benar-benar sudah pergi.

Sesaat kemudian, Paman Jin datang membawa dua gelas jus jeruk dingin. Dia heran karena hanya melihatku sendirian di ruang tamu.

"Apakah teman Nyonya tadi sudah pergi?" tanya paman Jin ringan seperti tanpa beban.

SYUUT!

PYANGG!!!

Aku melemparkan nampan yang tadinya di pakai untuk membawa jus terbang ke sembarang arah yang kemudian menabrak vas bunga mahal milik Renji, dan vas itu hancur berserakan di lantai.

Saking terkejutnya, nafas Paman Jin terengah-engah sambil memegang dadanya dengan kedua tangannya yang mulai keriput.

Suri dan Hilda berlari dari lantai atas dengan masih memegang sapu ijuk dan sapu bulu. Mereka terkejut saat mendengar suara vas bunga yang pecah dari lantai bawah.

"N-nyonya tenanglah! Apa yang anda lakukan?" tanya paman Jin yang mencoba untuk tenang.

"Haa? Seharusnya aku yang bertanya begitu! Apa yang paman lakukan?" tanyaku marah.

Paman Jin dan yang lainnya ketakutan melihat amarahku yang pertama kali mereka lihat.

"Apa saya melakukan kesalahan Nyonya?" tanya paman Jin dengan nada tenang.

"Kenapa kau mengijinkan Gio masuk ke rumah? Jawab aku! Renji bahkan melihatnya saat di depan! Memikirkan hal itu saja sudah membuatku sakit kepala! Tapi apa-apaan itu tadi? Paman malah mengijinkannya masuk ke dalam, padahal aku sendiri tidak mengundangnya masuk. Apa karena paman sudah lama tinggal di rumah ini, jadi paman merasa kalau pamanlah yang menjadi Tuan rumah di rumah ini begitu?" tanyaku panjang lebar.

Paman Jin menggelengkan kepalanya

"Saya tidak bermaksud seperti itu Nyonya! Memikirkannya saja saya tidak berani, apalagi sampai bertindak!" kata Paman Jin mengelak.

"Oh begitu? Jadi kalau bukan begitu lalu apa maksudmu?"

1
🎀
👋👋
🎀
bye bye Yona dan Renji 👋👋
Day
Ini beneran ending? siapa nama anaknya?
OkitaNiken: Iya udah aku ending-in biar cepet
total 1 replies
🎀
walah, pdhal udah suudzon dia sengaja bawa shima 😁
OkitaNiken: Semoga aja, doain dong
🎀: ya kan baru aja, coba nunggu sampai kontrak baru byk pembacanya
total 7 replies
🎀
dih sok tau
🎀
kasian deh lo shima
🎀
bukannya sadar diri malah ngelunjak
🎀: wkwk kalau ga gitu susah sadar 😅
OkitaNiken: Wkwkk nanti bakal di marahi ayahnya, lalu dia pergi kok
total 2 replies
🎀
sayang hubungan mereka kandas
🎀
kok caca malah selingkuh sih? padahal reymon secinta itu sama dia
🎀: biarpun pengangguran kalau uang lancar mah aman aja ya 😂😂
OkitaNiken: Alasannya banyak, karena Reymon itu pengangguran juga
total 4 replies
🎀
knp tuh reymon sama caca
🎀
😅😅
🎀
hehhhh, apanya yg lucu! 🤦🏻‍♀️
🎀
gpp yuden, suaminya ga ada kbar kok
Fitria Ragiel
ah kelihatan nya renji selingkuh..ah semoga saja..biar Yona sama yuden..
OkitaNiken: wkwkk ngga kok, kan Yona cuma mimpi
total 1 replies
🎀
semangat thor, udah aku kirimkan /Rose/ untukmuu
Day
Cih pakek pura-pura kerasukan segala, kalau sang* bilang aja sang*
Tugek Shinta P
Ih jijik, pantes aja Gio ga pernah punya pacar. Orang kelakuannya aja kek setan
🎀
Waduh, Yona dalam bahaya 😲😲
🎀
Renji kalo ngilang gitu entar beneran ada yang ngambil si yona
Day
Sekarang masih belum, siapa tau nanti dia beneran jadi pelakor
OkitaNiken: kamu benar wkwk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!