NovelToon NovelToon
CINTA KITA BELUM USAI

CINTA KITA BELUM USAI

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Beda Usia
Popularitas:17.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ranimukerje

Cinta beda usia namun murni bukan karena embel embel mencari materi tapi karena kesalahpahaman membuat kisah keduanya harus berakhir tanpa kata selesai. Hana yang merasa kecewa karena penolakan sepihak yang diberikan ibu si pria membuat hana memutuskan pergi membawa buah cintanya bersama pandu. Sementara pandu kelimpungan mencari hana sampai membuat hidupnya berantakan.

Penasaran sama kisahnya?
Yuk mampir, baca dan jangan lupa like serta dukungannya yaa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ranimukerje, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

8. Arka, kak hana

Hari hari setelahnya kehidupan mereka terus berjalan layaknya hari sebelumnya. Pandu dan hana bekerja di kantor yang sama dan sesekali melakukan janji temu untuk melepas rindu sementara ketiga anak anak pandu juga sudah sibuk dengan sekolah dan beberapa les yang sengaja pandu ikutkan untuk menunjang hasil belajar mereka agar maksimal.

Malam ini arka demam lumayan tinggi dan arga sampai harus menggedor pintu kamar sang ayah. Sebagai anak pertama arga memang selalu bersikap lebih dewasa dari dua adiknya apalagi arga memang sudah paham jika mereka tak memiliki ibu jadi harus bisa mandiri walau usia mereka masih terbilang kecil.

Dugh

Dugh

Dugh

"Yah, ayah."

Dugh

Dugh

Dugh

Terus menggedor dan memanggil ayah tapi pandu tak juga kunjung bangun. Mungkin karena memang lelah jadi pandu begitu lelap dalam tidurnya malam ini bahkan arga sampai menelpon dengan ponsel yang memang pandu berikan pada putra sulungnya. Tatap saja pandu tak bangun bangun sampai membuat tangis arga pecah dan bocah delapan tahun itu terisak karena terlalu khawatir mendapati adiknya demam tinggi.

Dugh

Dugh

Dugh

"Ayaaaaaaaaaah"

Mendengar jeritan yang lumayan kencang membuat pandu yang sempat akan berpindah posisi tidur terkejut dan langsung duduk dari posisi rebahnya.

"Salah dengar ga ya" gumam pandu.

Dugh

Dugh

"Ayah, arka sakit."

Deg

Suara arga terdengar ditelinga pandu dan ia buru buru berlari kearah pintu yang masih terus digedor.

Ceklek

"Bang" terkejut pandu melihat putra sulungnya sudah terisak sampai napasnya tak beraturan.

Diraihnya arga untuk digendong dan pandu berusaha menenangkan si sulung.

"Hei, kenapa bang? Kenapa?"

"Arka hiks hiks arka sakit."

Sedikit susah arga memberitahu kepada sang ayah perihal kondisi arka.

Tanpa bertanya lagi pandu langsung menuju kamar anak anak dengan arga yang masih dalam gendongannya. Pemandangan pertama yang arga lihat adalah si kecil ardan sedang duduk didekat kepala arka yang sudah ditempeli plester demam dan sontak saja hal itu membuat dada arga serasa dihantam batu besar.

"Adek tempel yah" lapor ardan saat sang ayah dan abangnya sudah duduk dipinggir ranjang.

"Makasih ya sayang, kalian sudah jaga abang dengan baik."

Jangan tanya kemana dua pengasuh yang biasa menjaga anak anak. Jawabannya semua pekerja dirumah ini tinggal dibangunan terpisah jadi jika malam sudah tiba maka rumah utama hanya akan ada pandu dan anak anaknya saja. Sebenarnya ini adalah rumah baru yang pandu bangun setelah perceraiannya dengan anak. Pandu sengaja melakukan hal itu karena rumah yang dulu ditempatinya bersama mantan istrinya itu acap kali menjadi tempat ana untuk bertemu dengan kekasih gelapnya.

"Ayo kelumah sakit yah, abang alka demam."

Samar pandu mengangguk dan menoleh kearah arga yang duduk disebelahnya.

"Bang, tolong telpon mba di paviliun suruh kesini. Ayah mau ajak arka ke rumah sakit."

Arga mengangguk paham dan segera melakukan apa yang pandu perintahkan. Sementara pandu dengan cekatan menyiapkan perlengkapan arka dan menggantikan pakaian arka dengan yang baru karena baju tidur yang arka kenakan sudah basah oleh keringat.

"Ayah, abang alka mau ke doktel?"

"Iya dek, adek dan abang arga dirumah sama mba ya. Ayah sama bibi mau ajak abang arka ke dokter supaya cepat sembuh."

Dengan mata berkaca kaca ardan mengangguk. Anak sekecil itu harus dipaksa dewasa dengan keadaan. Jika sedang dalam kondisi seperti ini pandu selalu merasa nelangsa saat melihat anak anaknya tak memiliki ibu sebagai tempat bergantung jika keadaan sedang darurat.

Karena mendapat telpon dari arga, bibi dan dua pengasuh terburu buru ke rumah utama dan keadaan sempat riuh sebentar karena mereka panik mendapati arka yang tiba tiba demam padahal anak itu sejak pulang sekolah tak menunjukkan tanda tanda tak enak badan.

"Mba, saya titip arga dan ardan ya. Bibi akan ikut saya kerumah sakit. Kalian nanti sama satpam saja karena sopir akan antar ke rumah sakit."

"Baik pak"

Mobil sudah melaju menuju rumah sakit terdekat. Pandu memangku tubuh panas arka dengan diselimuti kain tipis.

"Sabar ya nak, sebentar lagi sampai."

"Kak hana"

Samar sama arka menggumamkan nama hana dan pandu bisa mendengarnya. Entah kenapa dibawah alam sadarnya arka menyebut nama hana. Apakah arka merasa berkesan dengan pertemuan mereka beberapa minggu lalu dan memiliki harapan lain atas pertemuan mereka. Yang jelas pandu mengulas senyum disela dadanya yang sedang bergemuruh karena khawatir dengan keadaan arka.

...****************...

1
🌹Nabila Putri🌹
pandu junior otw nih🤣🤣🤣🤣

jadi banyak nih 🤣
Retno Harningsih
lanjut
muhammad affar
waaah kayaknya hamil lagi deh
🌹Nabila Putri🌹
ben kapok sisan Boneka Anabelle ama bu ratna... penjara aja biar jera.. biar kapok... tp biasanya kl tukang gosip fitnah ga akan kapok kl blm sakaratulmaut
🌹Nabila Putri🌹
sampah buang pada tempat nya.. hihiiii🤣🤣🤣

Anabelle perempuan ga punya malu
muhammad affar
pandu lembek banget, coba bongkar kelakuan Anabela jgn di tutupi trs
🌹Nabila Putri🌹
pandu... kl punya bukti tentang kebusukan kelakuan Anabelle kasih unjuk ke mamamu mak lampir biar dia bisa menilai seperti apa wanita yg selalu sibanggakan itu... cukup orang dewasa yg tau
🌹Nabila Putri🌹
nah Pandu jadi laki-laki harus tegas apalagi ada hati yg harus dijaga. buang mantan pada tempatnya. kl sil mak lampir ngomong cuekin aja.. jawab seperlunya aja. dgn diam tetap menjaga perasaan seorang ibu yg tetap wajib dihormati.setelah menikah tanggung jawab utamanya nya adalah pa dan istri dan anaknya. kewajiban anak laki pd ibunya adalah berbakti. 😍😍😍
🌹Nabila Putri🌹
no coment..
muhammad affar
pandu bodoh masiiih ae percaya sama maknya, orang da tua jg masa masih blm bisa mengambil keputusan
muhammad affar
pandu2 km tu kok blm sadar2 klu mmk mu jahat
🌹Nabila Putri🌹
menyala hana🔥🔥🔥🔥🔥🔥
muhammad affar
ayo lawan aja mereka dasar emak dan mantan yg sakit
🌹Nabila Putri🌹
lha.... kmrn kmn mb Anabelle. secara hukum anda salah meninggalkan anak-anak yg masih butuh ibunya.anak juga ga mau kok sama anda.
semoga pandu dan Hana bisa mempertahankan keluarga dan anak-anak Dr mak Lampir
🌹Nabila Putri🌹
hahaaaa... emang kl bini ngambek masalah rumah tangga akan selesai diatas ranjang🤣🤣🤣🤣
ranny kurnia mega
tunggu up selanjutnya ya kakak.
Pahrul Alfan
terlalu lembek Hana dan pandu.kenapa ngga menggunakan kekuasaan yang miliki harus tegas dong.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!