The All Of Power Eye

Duel yang pada akhirnya malah menjadi perang antar klon masih berlangsung sengit ray dan rika bersama klon mereka berdua sampai-sampai harus pindahkan ke didimensi lain.

Melihat perang antar klon mereka berdua masih berlanjut ray dan rika pun untuk menarik semua klon mereka berdua agar tidak menggangu duel mereka berdua.

Setelah semua klon berhasil ditarik kembali ray langsung melancarkan pukulan yang telak mengenai wajah rika tapi rika tidak terpental.

"Gak bisa lebih kuat lagi," kata rika kepada ray yang ada dihadapannya.

Ray dan rika saling jual beri serangan ke penjuru alam semesta yang ada didimensi mereka berdua berada.

Nolan yang melihat duel mereka berdua bersyukur karna dia tidak harus melawan mereka berdua dari eye universe.

"Untuk saja aku tidak melawan mereka ngomong ngomong siapa yang akan menang ya." gumam nolan dalam hati sambil duduk menonton pertarungan ray dan rika dibangku penonton.

Tak hanya nolan yang penasaran siapa yang akan menang diduel ini tapi juga para penonton yang penasaran siapa yang akan menang.

Rika melancarkan serangan tendangan yang membuat ray pindah dimensi lagi dan rika pergi ke dimensi tempat ray berada, ray yang merasakan bahwa rika akan datang ray memusatkan aura yang sangat besar ditangan kanannya.

Dan saat rika tiba ray langsung melayangkan pukulannya tepat diwajah yang membuat rika terpental sangat jauh.

"Untuk aku sudah menggunakan aura control jadi daya hancurnya hanya berpusat ke lawan bukan, kalau tidak bukan hanya planet yang akan hancur mungkin juga beberapa galaksi juga akan hancur."

Ray melesap dengan cepat ke tempat rika berada dan saat ray telah sampai ke tempat rika langsung menggunakan teknik bola kosmik yang untuknya ray bisa menghindari serangan rika.

Ray kembali menyerang tapi serangan ray tidak berpengaruh apa apa terhadap rika.

"Kekuatan berdaptasimu akan jauh lebih kuat jika lawanmu itu semakin kuat benarkan rika!" ujar ray kepada rika. "Sayangnya kau benar ray." Jawab rika.

Ray dan rika mulai lebih serius mereka berdua menggunakan kekuatan mereka yang sebenarnya ray menggunakan power eyenya sedangkan rika menggunakan anti power eye.

Ray dan rika saling adu teknik domain dimensinya masing-masing. Ray menggunakan teknik domain dimensi kehampaan sedang kan rika menggukan teknik domain dimensi kehancuran.

akibat kedua teknik domain dimensi saling bertemu satu sama lain maka teknik domain dimensi akan saling meniadakan satu sama lain.

Kedua teknik domain dimensi milik ray dan rika sama sama hancur, di saat yang sama rika menggunakan teknik galaksi burst yang membuat ray berada digalaksi yang berada ditelapak tangan rika, rika langsung mengenggam galaksi yang berada ditelapak tangannya.

Tapi ray berhasil lolos dari teknik galaksi burst milik rika dan ray langsung melancarkan serangan energi yang sangat besar tapi rika dapat dengan mudah menyerap serangan ray.

Tapi tanpa rika sadari disudah berada digalaksi yang berada ditelapak tangan ray dan ray yang ia lawan hanyalah klon dari ray yang asli.

Ray mengenggam galaksi yang berada ditelapak tangannya tapi rika berhasil meloloskan diri dan saat rika berhasil meloloskan diri dia langsung terperangkap kedalam penjara dua dimensi.

Ray langsung meremas penjara dua dimensinya dengan maksud untuk mengalahkan rika tapi

lagi-lagi rika berhasil beradaptasi dan langsung melayangkan pukulan tepat di uluh yang membuat ray terpental hingga menghancurkan galaksi- galaksi saat ia terpental.

Efek dari serangan pukulan rika juga menghancurkan banyak galaksi yang berada disekitarnya.

"Untuk saja dimensi ini tidak memiliki penghuninya." gumam rika dalam hati.

Ray langsung melesap ke arah rika, rika dan ray saling beradu teknik terkuat mereka ray menggunakan teknik penghancur plot armor serangkan rika juga menggunkan teknik penghancur eksistensi.

Akibat adu serangan terkuat milik mereka berdua sampai menghancurkan alam semesta dan juga keseluruhan dimensi tempat mereka berdua berada.

Ray dan rika sama-sama kembali ke arena dengan kondisi tak sadarkan diri dan hasil dari duel mereka berdua adalah seri.

"kalian para pembaca bagaimana duel antara ray dan rika biasa aja apa gimana!"

" Hei kenapa kau bicara pada dindin?" tanya zass kepada nolan yang berbicara dengan tembok.

"Tidak zass aku tidak sedang berbicara pada dinding," kata nolan sambil menggelengkan kedua tangannya.