Keluarga bahagia yang memiliki kehidupan sempurna harus menghadapi kejamnya kehidupan.Datangnya sang masa lalu menghancurkan keharmonisan rumah tangga mereka,Akankah mereka akan bertahan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aneeza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Karenina sang pelakor
Setelah acara selesai,aku pun pergi ke kamarku untuk menenangkan diri.Kupikir nanti malam aku akan menginap di rumah Mama,karena tentu nanti malam adalah malam pertama bagi mereka.
Mungkin tepatnya bukan malam pertama,tapi malam keseratus kali untuk mereka,dan aku enggan untuk tidur di kamarku yang bersebelahan dengan kamar istri baru mas Mario.
"Sayang,aku masuk ya"
Suara mas Mario membuyarkan lamunanku,aku menghela nafas dan berpura-pura tegar di depan mas Mario.
"Iya mas masuk aja,gak papa kok"
"Kamu kenapa sayang,kok nggak ikut kumpul di depan,lalu mama papa kemana kok nggak kelihatan?"
Aku tersenyum dan menjawab pertanyaan mas Mario,"Aku nggak kenapa napa kok mas,pengen rebahan aja di kamar,mama papa tadi pamit pulang dulu mas katanya ada urusan".
"Sayang maafin aku,aku tau ini berat buat kamu"
Tak lama kemudian terdengar suara wanita itu menggedor gedor pintu kamarku
"Lydia..Lydia,aku tahu mas Mario disitu kan?"
"Lydia..buka pintunya!!"
Mas Mario pun kesal dengan Karenina yang terus-terusan berteriak di depan kamarku
"Apa,kenapa kamu teriak teriak kayak orang gak waras!"
"Beib,kamu tahu kan ini malam pertama kita kenapa kamu ada di kamar Lydia,?"
Mas Mario pun menunjuk ke arah Karenina dan berkata
"Sudah aku nggak mau berdebat,dan jangan panggil aku beib,kamu ingat kan kamu bukan siapa-siapa,udah cukup aku nikahin kamu padahal itu bukan anakku dan ingat aku mau tidur di manapun itu bukan urusanmu,Karenina!dan aku mohon kamu pergi dari kamarku!"
Aku menyunggingkan senyum karena sikap tegas mas Mario,dan kulihat raut wajah kesal usai ditolak oleh suamiku.
"Rasakan pembalasanku Karenina,kamu akan menderita karena ulahmu sendiri".Gumamku
"Mas, malam ini kamu tidur sama Karenina aja karena malam ini kan malam pertama untuk kalian,jadi aku nggak enak aja sama dia kalau kamu tidur disini!"
"Tapi aku nggak mau tidur sama wanita ular itu sayang".
"Udah mas,kamu tidur sama dia aja aku menenangkan diriku".
Raut wajah Mario seperti tak suka jika aku menyuruhnya tidur dengan Karenina,tapi ini adalah bagian dari rencanaku,untuk membuat wanita itu semakin menderita.
"Baiklah sayang kalau itu maumu,tapi aku akan tidur di bawah dan aku tak akan mau menyentuh Karenina".
"Itu terserah kamu mas,dan itu bukan urusanku sekarang pergilah dan temui istrimu!"
Mas Mario pun menuruti permintaanku,dan bergegas pergi dari kamar ini.
Hatiku rasanya remuk,harus menerima kenyataan ini,membiarkan suamiku satu ranjang dengan wanita lain membuat hatiku bergejolak,tapi ketika aku mulai luluh dengan perlakuan mas Mario,aku mengingat lagi kebohongan brutal yang ia lakukan padaku.
----------------
Pagi ini aku menyiapkan sarapan untuk mas Mario,dan kulihat mata mas Mario yang sembab dan sepertinya ia kurang tidur
"Mas ayo makan"
Aku menyerahkan sepiring nasi goreng untuknya
"Iya makasih sayang"
"Mas kenapa,mas nggak tidur?"
Mas Mario mengucek ngucek matanya dan menjawab pertanyaanku
"Aku tidur di sofa sayang,dan aku nggak bisa tidur sama sekali!"
"Lho kan tadi malam aku menyuruhmu untuk tidur di kamar Karenina mas!"
Awalnya aku masuk ke kamarnya dan tidur di lantai,tapi Karenina memaksaku untuk tidur disampingnya,aku menolaknya dan lebih baik aku tidur di sofa!"
Aku terdiam mendengar pengakuan suamiku,rasanya memang benar bahwa suamiku sudah tidak memiliki perasaan apapun pada Karenina.
Tak berselang lama,mama Sarah mertuaku pun datang dengan tergopoh-gopoh
"Assalamualaikum Lydia,Mario
"Waalaikumsalam salam Mama"
aku pun mencium punggung tangan mama dan aku berkata
"Mama kesini sama siapa ma,kok aku gak denger mobil mama"
"Mama kesini naik grab sayang,dimana pelakor itu masih belum bangun dia?"
Mas Mario pun menjawab,"Belum ma,dia belum bangun"
"Wah wah wah,jadi dia mau jadi tuan putri di rumah ini?bangun bangun langsung ada makanan dan dia tinggal ongkang-ongkang kaki!"
"Ma,udah ma mungkin Karenina capek karena acara kemarin ma"
"Udah Lydia,kamu nggak usah belain dia,dia udah jahat sama kamu dan Mario, sebenarnya mama sangat kecewa sama kamu nak!,kurang apa Lydia selama ini sama kamu sampai sampai kamu tega selingkuh sama wanita murahan itu,dan menghamilinya pula!"
"Ma,aku nggak menghamili dia ma,sebentar aku ambilkan sesuatu dan mama harus baca baik-baik"
Mas Mario menyerahkan hasil test kami berdua,dan kulihat Mama Sarah sangat terkejut membaca berkas itu.
"Ter.. ternyata selama ini kamu yang mandul, Mario?
"Iya ma,aku sudah salah sama Lydia ma,"
"Berarti perempuan itu menjebakmu Mario?"
"Nggak apa-apa ma mungkin ini sudah takdir dan kita harus ikhlas menerimanya"
Aku menenangkan Mertuaku yang sedang emosi.
-------------
"Oh ada mama mertua datang"
"Hei pelakor enak sekali ya kamu,bangun siang tinggal makan!"
"Nggak kok ma, aku bangun dari tadi tapi biasalah aku masih ngecek sosmedku,dan kenapa apa ada masalah ?"
"Dasar wanita kurang ajar!dosa apa aku hingga anakku menikahi wanita ular sepertimu,sekarang kuminta kamu membereskan semua pekerjaan rumah,dan jangan harap Lydia akan membantumu".
"Maaf ya ma,aku seorang influencer dan aku punya segudang pekerjaan yang harus aku kerjakan,dan asal mama tahu gara-gara anak mama yang bernama Mario ini,suamiku menceraikanku".
Mama mendekati Karenina dan menjambak rambut wanita itu.
"Saya nggak peduli mau kamu influencer kek influenza kek,kalau kamu tinggal disini kamu harus ikuti aturan saya"
"Kenapa harus saya dan kenapa bukan Lydia aja yang ngerjain!" Karenina mengelak
"Enak aja ya kamu nyuruh menantu kesayangan saya,Lydia sudah delapan tahun mengabdi sama suaminya yang kau rebut sekarang,dan mulai hari ini kamu akan melayani Lydia,saya dan Mario di rumah ini,karena saya putuskan saya akan tinggal di rumah ini untuk waktu yang lama".
Aku menyunggingkan senyum mendengar perkataan mertuaku,rasanya sakit ini perlahan lahan terbalaskan.
Terlihat muka kesal Karenina dan tak menjawab sepatah katapun Karenina membereskan piring di meja makan,aku berpura-pura simpati kepadanya dan berkata
"Kar,biar aku membantumu"
Tapi mama melarangku dan berkata
"Jangan kau bantu pelakor itu Lydia,dia adalah wanita licik ,biarkan dia belajar menjadi menantu yang baik di rumah ini".
Kulihat mas Mario tersenyum melihat tingkah laku Mamanya.
Mas Mario pun berpamitan kepada mama dan aku untuk berangkat ke kantor
"Ma,aku berangkat dulu ya"
"Sayang aku berangkat kerja dulu,kamu dan mama baik-baik di rumah ya!".
"Iya nak ,hati-hati nanti papa juga kesini"
"hati-hati sayang"
Mas Mario bergegas pergi untuk bekerja sedangkan aku mengantar mama ke kamar tamu dan membantu menata pakaian mama
"Nak,gimana kalau kita perawatan ke salon,mama deh yang traktir"ucap mertuaku
"Wah,ide bagus ma Lydia sih ngikut aja Ma,tapi Karenina nggak diajak ma?"
"Mama nggak sudi ngajak pelakor itu,udah sekarang kamu nggak usah ngurusin dia,lagipula dia hamil bukan anak Mario kan,jadi bukan tanggung jawab kita juga".
Aku mengangguk mengiyakan perkataan mama,aku pun bersiap untuk pergi perawatan dengan mama mertuaku,memang dari awal menikah beliau sangat menyayangiku bahkan papa mertuaku selalu memberikan tiket liburan untuk aku dan mas Mario berlibur,tapi sekarang ada penghalang dalam keluarga kita yaitu Karenina.
-----------
Aku mengambil mobilku di garasi dan tiba-tiba
"Wah wah,kalian mau hangout dan aku yang mengerjakan semua pekerjaan rumah !"
ucapan Karenina memancing emosi mertuaku,mertuaku yang termakan omongan Karenina pun kembali menjambak rambut wanita itu
Aku memisahkan pertengkaran keduanya
"Jika kamu tak menganggapku menantumu,Aku akan memviralkan kamu ke semua sosial mediaku,dan kamu akan dikecam dan dianggap sebagai mertua yang kejam".ucap Karenina.
----**Bersambung**
pantes kalah sm lakor si iren mlh lbih hebat bisa survive krn otaknya bekerja sdng lidya kn gk otaknya cm meratapi nasib si laki selingkuh trus mlh mudah di deketi leo blm sukses wes ma leo, sekarang masih blm selesai mslah jatuh cinta ma faris.
isi kepala lidya cm laki tok mkne gk maju cm jln di tempat hidupnya.
blm nikah dah masalah ntar dah nikah gk hamil hamil juga masalah.