Alisha Putri Wijaya adalah gadis cantik, pintar,ramah dan juga taat beribadah salah satu mahasiswa semester akhir yang saat ini sedang sibuk membuat skripsi sambil bekerja part time di sebuah cafe yang cukup terkenal di kota X,dia tinggal di sebuah kos-an yg tak jauh dari kampus tempat dia kuliah.Alisha putri Wijaya dia adalah putri dari pasangan tuan Aditya Wijaya dan nyonya Anggi Wijaya mereka memiliki sifat yang baik,ramah dan juga taat beribadah mereka memiliki 2 org anak di mana alisha memiliki seorang kakak laki-laki yang saat ini bekerja sebagai polisi berpangkat Briptu yaitu Briptu Abimana Wijaya.
Bagas Alexander adalah pria tampan juga kaya raya dia seorang CEO sekali gus pemilik perusahaan Alexander grup,dia termasuk pria dingin dan kejam kepada siapa saja yang berani mengusik ketenangannya.Bagas Alexander merupakan keturunan dari tuan Kusuma Alexander dan nyonya Indri Alexander kedua orang tuanya terkenal dengan sikap baik dan dermawannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kembary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 31
" Kalo masalah Abang kamu dia cuma ikut gimana maunya kamu saja nak jadi kamu tidak usah khawatir." jelas ayah
" Baiklah ayah sha setuju dengan perjodohan itu, Karena sebenarnya sha juga merasa nyaman berada dekat mas Bagas." ujar alisha malu-malu
" Baiklah sebentar ayah akan sampai kepada Kusuma kalo anak ayah sudah setuju." kata ayah yang begitu senang karena anaknya sudah mendapatkan calon suami yang akan menjaganya
" Tapi apa alisha bisa meminta satu permintaan kepada ayah." pinta alisha
" Apa itu nak?" tanya ayah
" Kalo misalnya aku berjodoh dengan mas Bagas, sha mau mahar bacaan Surah ar-rahman dari mas bagas." pinta alisha
" Kalo masalah itu nanti kita akan bicarakan saat mereka datang kemari nak,karena waktu mereka datang kesini mereka langsung bilang jika sudah mendengar jawaban kamu maka mereka akan langsung terbang kesini." terang ayah yang masih mengingat perkataan sahabat lamanya itu.
" Baiklah yah." singkat alisha
Setelah membicarakan soal perjodohan antara alisha dan Bagas mereka langsung bubar dari ruang tamu ayah dan bunda kembali ke depan karena ada orang mau beli sehingga harus membuka toko kembali sedangkan alisha dia masuk ke dalam kamarnya untuk beristirahat karena matanya sudah mulai mengantuk.
Tak butuh waktu lama bagi alisha untuk masuk kedalam alam mimpinya, akhirnya dia tertidur denga pulas.
Berbeda dengan ayah yang sedang duduk di teras rumah dia segera menghubungi sahabatnya menyampaikan kabar bahagia.
Tut.....
Tut.....
Tut.....
Setelah deringan telfon ketiga barulah telfon dari ayah Aditya diangkat oleh pak Kusuma.
" Halo, assalamualaikum." salam pak Kusuma
" Wa'alaikum salam, gimana kabar kamu Kusuma?" tanya ayah Aditya
" Alhamdulillah saya sehat, kamu dan keluarga bagai kabarnya?" tanya balik papa Kusuma
" Alhamdulillah kami semua sehat, saya hanya mau menyampaikan perihal perjodohan antara alisha dan Bagas saja." kata ayah Aditya
" Apakah sudah ada persetujuan dari anak mu, jika saya akan membicarakan ini dengan istri dan anakku." kata papa Kusuma yang sudah tidak sabar ingin mendengar jawaban dari ayah Aditya.
" Alhamdulillah tadi saya sudah meminta pendapat alisha dan akhirnya dia menyetujui perihal perjodohan itu." kata ayah Aditya yang menyampaikan hasil dari pembahasannya dengan alisha setelah makan siang tadi.
" Alhamdulillah akhirnya kita bakalan besanan dit.!!!! seru papa Kusuma yang begitu bahagia setelah mendengar cerita sahabatnya kalo anak gadisnya sudah menerima acara perjodohan itu.
" Iya kamu benar Kusuma." ujar ayah yang juga Senang karena akan berbesanan dengan sahabat baiknya.
" Kalo begitu saya akan bicarakan hal ini kepada istri dan anakku, soal kapan kami bisa kesana." terang papa Kusuma
" Baiklah kalian bicarakan saja dulu dan jika kalian sudah tau kapan mau kesini segera kabari Kami." kata ayah Aditya
" Pasti saya akan kabari, kalo bisa setelah ini saya akan pulang dan membahas masalah ini." ujar papa Kusuma penuh ke bahagiakan.
" Baiklah kalo begitu saya tutup dulu telfonnya, assalamualaikum." pamit ayah Aditya dan tak lupa mengucapkan salam
" Iya,, wa'alaikum salam." balas papa Kusuma
Setelah menutup telfonnya ayah segera berdiri dari duduknya dan berjalan kearah toko sembakonya karena dia melihat banyak pembeli sehingga membuat istrinya kerepotan. saat sampai di toko istrinya langsung bertanya, apakah suaminya sudah selesai menelfon sehingga dia ke toko mereka.
" Apa ayah sudah selesai berbicara dengan Kusuma?" tanya bunda Anggi
" Sudah bun dan katanya mereka akan secepatnya memberikan kabar jika dia sudah menyampaikannya kepada anak dan istrinya." kata ayah sambil membantu istrinya melayani pembeli.
Setelah mendengar perkataan suaminya Bu Anggi pun kembali melayani pembelian yang sejak tadi sudah mulai antri di meja kasir.
" Maaf ya ibu-ibu jadi nunggu lama." kata bunda yang merasa tidak enak dengan pelanggannya.
" Iya Bu,tidak apa-apa kok." ujar salah satu ibu-ibu.
Saat ayah dan bunda sedang sibuk melayani pelanggan, tiba-tiba alisha masuk ke toko untuk membantu bunda dan ayahnya yang sedang sibuk.
" Bunda biar sha aja yang menghitung semua total belanjaannya, sedangkan bunda bantu ayah aja soalnya sha liat ayah kerepotan." kata alisha
" Iya nak." singkat bundanya
alisha pun mengambil alih meja kasir untuk membantu sang bunda dan menghitung total belanja semua pelanggan satu persatu. Namun saat giliran ibu-ibu yang ketiga dia terus memperhatikan wajah alisha yang begitu ayu dan sangat bersih tanpa ada noda sedikit pun.sedangkan alisha yang merasa di perhatikan pun hanya diam saja.
" Nak kamu cantik sekali." kata ibu itu
" Ibu bisa, mana mungkin saya cantik pada hal saya tidak memakai apa pun di muka saya." kata alisha tersenyum malu-malu.
" Apakah kamu betul-betul tidak memakai skincare apa pun nak?" tanya ibu itu yang sungguh sangat kagum dengan kecantikan alami alisha
" Iya Bu! saya tidak memakai apa pun." kata alisha dengan senyuman manisnya
" Masya Allah jadi ini betul-betul alami." kagum ibu itu lagi yang di balas senyum oleh alisha.
" Seandainya ibu punya anak cowok maka ibu ingin sekali memperkenalkannya dengan mu." ujar ibu-ibu itu yang tak berhenti memandang wajah alisha
" Ibu bisa aja, malahan di luar sana masih banyak yang lebih cantik dari pada saya Bu." kata alisha yang terus merendah
" Kamu ini nak terlalu merendah." kata ibu tad.namun saat akan melanjutkan perkataannya tiba-tiba ada ibu-ibu yang berbicara agar bisa lebih cepat sedikit karena pembeli semakin banyak.
Saat ini pembeli begitu ramai sehingga banyak pembeli yang antri apa lagi banyak di antaranya yang berbelanja dengan banyak kebutuhan rumah tangga sehingga sang ayah pun sibuk menyusun semua belanjaan pelanggannya di atas mobil pick up untuk di antar ke rumah setiap pelanggan yang sudah dia kenal.
######
Setelah melayani semua pembeli di toko sang ayah, Alisha pun pamit kepada sang bunda untuk masuk kerumah karena sebentar lagi akan masuk waktu sholat ashar sehingga dia memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu barulah melaksanakan sholat ashar dan akan kembali ke toko untuk menggantikan sang bunda untuk berjaga karena bundanya juga akan melaksanakan sholat ashar. berbeda dengan sang ayah yang Sholat berjamaah di masjid yang tak jauh dari rumahnya.
