NovelToon NovelToon
Gadis Bisu Milik Sang Raja

Gadis Bisu Milik Sang Raja

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat / Paksaan Terbalik
Popularitas:280k
Nilai: 5
Nama Author: Aldiantt

Mawar Gabina Kemala, adalah seorang bisu yatim piatu yang diangkat derajatnya oleh keluarga kaya raya. Ia dinikahkan dengan seorang pria tampan dan mapan dengan segala kesempurnaan yang melekat dalam dirinya.

Hidup Mawar begitu sempurna. Ia menjelma menjadi ratu dengan segala cinta dan kemewahan yang menyelimuti hidupnya. Ia memiliki suami serta keluarga yang begitu menyayangi dirinya.

Namun, semua berubah saat kedua mertua Mawar meninggal dunia. Ia menjadi korban penculikan dari sekelompok orang yang mengaku saingan bisnis suaminya.

Dalam benaknya, tak butuh waktu lama sang suami pasti akan datang dan menyelamatkan.

Namun rupanya ia salah. Laki laki itu tak pernah datang untuk menolongnya, bahkan hingga ia kehilangan segalanya di tangan si penculik.

Apa yang sebenarnya terjadi? Kemana perginya sang suami? Dan bagaimana nasib Mawar selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

08

Pagi menjelang.

Mentari sudah menampakkan sinar terangnya. Aktivitas para umat manusia di bumi mulai menggeliat, berjalan seperti yang seharusnya.

Laki laki tampan berjambang tipis itu nampak keluar dari kamar pribadinya di lantai dua. Penampilannya sudah rapi. Jas mahal melekat di tubuhnya. Sepatu pantofel hitam yang mengkilap, serta sebuah jam tangan mahal yang melingkar di lengannya menambah paripurna penampilannya pagi ini.

Raja berjalan menuju meja makan. Dimana menu sarapan lengkap nampak berjajar di atas meja. Dave, sang asisten pribadi serta seorang pelayan wanita yang bertanggung jawab mempersiapkan segala kebutuhan Raja juga sudah menunggu dirinya disana.

"Selamat pagi, Tuan!" Sapa Dave. Raja tak menjawab. Sang pelayan wanita yang sudah menunggu kedatangan pria mapan itu lantas mendekati meja makan. Ia menarik sebuah kursi disana, seolah menyiapkan singgasana untuk Sang Raja menikmati santap paginya.

Raja pun mendudukkan tubuhnya di kursi itu. Sang pelayan lantas kembali bergerak. Ia membalik piring yang berada di hadapan Sang Raja. Lalu mengisinya dengan sepotong sandwich sebagai menu santap pagi pria berusia tiga puluh dua tahun itu. Wanita itu kemudian mengambil sebuah garpu dan pisau, lalu menyodorkannya pada sang tuan.

Selesai, wanita itu kemudian mundur, dan membiarkan Raja menikmati santap paginya.

"Dave," ucap Raja.

"Saya, Tuan!" Jawab Dave sambil menundukkan kepalanya sejenak.

"Apa jadwalku pagi ini?" Tanya laki laki itu sembari menyantap sandwich nya.

"Hari ini kita mulai dengan meeting membahas proyek baru yang akan kita mulai bulan depan, Tuan!" Jawab Dave sigap.

Raja diam lagi. Ia tak menjawab. Ia kembali menyantap santap paginya dengan tenang. Tak ada suara lagi setelah itu. Hanya suara benturan pisau dan piring dari Sang Raja yang terdengar di sana. Hingga tiba tiba...

Tak...tak...tak...

Suara langkah kaki terdengar mendekat dari arah dapur. Seorang pelayan wanita berusia kurang lebih empat puluh tahunan nampak mendekati pelayan wanita yang sejak tadi menunggu Sang Raja menghabiskan santap paginya.

"Mbak, itu perempuan yang di gudang nggak dikasih makan?" Tanya pelayan yang rupanya baru dua hari bekerja itu dengan polosnya. Si pelayan yang lebih senior itu membelalakkan matanya. Bodoh sekali anak baru ini. Apa tidak bisa ia bertanya pada pelayan yang lain. Tuan Raja tidak suka jika aktivitas nya diganggu. Meskipun oleh suara nyamuk sekalipun.

Prang....

Semua yang berada di ruangan itu terjingkat kaget. Raja meletakkan garpu dan pisau nya dengan kasar hingga membentur piring. Dave menghela nafas panjang. Sedangkan si pelayan senior nampak mencubit rekannya, seolah meminta wanita itu untuk diam.

Raja menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi meja makan itu. Ia kemudian mengangkat tangannya dan menggerakkan jari telunjuknya dengan pandangan lurus ke depan, seolah meminta kedua pelayan itu mendekat tanpa sudi untuk menoleh. Kedua wanita itupun menurut. Ia mendekati Sang Raja dengan was was dan ketakutan.

"Sa, saya, Tuan," ucap si pelayan senior. Kedua wanita itu nampak menunduk takut. Raja masih menatap lurus ke depan. Ia kemudian bangkit dari posisi duduknya, membuat kedua wanita itu reflek memundurkan langkahnya.

"Kalian kupecat!" Ucap pria itu singkat sembari merapikan jasnya dan berbalik badan. Sang pelayan terkejut.

"Ta...tapi, Tuan......"

Dave mengangkat tangannya rendah. Seolah meminta kedua pelayan itu untuk berhenti berbicara. Ia tak mau kedua pelayan itu merusak mood sang bos besar. Toh Raja juga tak akan mungkin mendengarkan penjelasan dua manusia rendahan itu. Ia tidak akan peduli.

Kedua pelayan itu hanya bisa pasrah dan menerima nasib mereka. Dave kemudian berjalan dengan cepat mengikuti langkah sang tuan yang kini nampak pergi meninggalkan meja makan menuju gudang belakang tempat di mana Mawar di kurung.

"Sudah ada jawaban dari bedeb*h itu?" Tanya Raja.

"Belum, Tuan! Semalam ia beberapa kali mencoba menghubungi istrinya tapi saya abaikan. Dan sampai sekarang dia belum mencoba menghubungi istrinya lagi," ucap Dave.

"Nomor wanita itu juga sudah saya amankan. Frans tidak akan bisa melacak keberadaan istri bisu nya itu!" Tambahnya.

"Pastikan dia tidak mencurigai kita!" Jawab Raja.

"Itu sudah pasti, Tuan! Pesaing bisnis Yuda Corps bukan hanya kita! Toh, selama ini kita juga selalu berpura pura membina hubungan baik dengan perusahaan itu. Saya yakin, Frans tidak akan curiga!"

Raja mengangkat dagunya puas mendengar penuturan sang asisten.

"Dan satu lagi, Tuan. Saya sudah mengerahkan anak buah untuk mengintai kantor dan kediaman Keluarga Yuda. Sehingga kita bisa memantau semua gerak gerik musuh anda itu," ucap Dave menawarkan.

Raja mengangkat satu sudut bibirnya.

"Kerja bagus! Lanjutkan!" Ucapnya.

Dave membungkukkan badannya sejenak. "Baik, Tuan!"

Raja kembali berbalik badan, kedua pria itu kembali mengayunkan kaki mereka menuju gudang belakang.

Sepanjang perjalanan, para pelayan yang melihat kedatangan Sang Raja nampak menundukkan kepalanya sejenak sembari menyapa pria berwajah angkuh itu. Raja lagi lagi hanya diam. Tak ada satu sapaan pun yang ia jawab.

"Selamat pagi, Tuan Raja!"

Suara itu menggema dari mulut mungil seorang bocah laki laki berusia enam tahun dengan sebuah sapu di tangannya. Itu adalah Juno. Cucu dari salah satu pelayannya yang juga sering bantu bantu di rumah itu.

Raja menoleh ke arah bocah imut itu. Ia tak menjawab. Ia hanya mengangkat satu sudut bibirnya, menampilkan senyuman singkat sembari terus mengayunkan kakinya menuju gudang belakang.

"Tuan Raja makin hari makin ganteng aja! Duitnya juga pasti makin banyak!" Celetuk Juno saat sang tuan sudah berlalu pergi menjauh dari tempatnya berdiri.

Raja terus mengayunkan kakinya. Ia kemudian berhenti tepat di depan pintu sebuah gudang yang nampak dijaga oleh seorang anak buah berbadan kekar di sana.

"Buka!" Titahnya.

Sang penjaga mengangguk. Dengan segera, pria berbadan kekar bak algojo itu pun membuka pintu gudang tersebut.

Kriieett....

Raja mengangkat dagunya. Ia masuk ke dalam ruangan itu diikuti Dave di belakangnya. Raja menghentikan langkahnya sejenak. Dilihatnya disana, Mawar yang nampak sudah kusut itu nampak tergolek lemas di atas lantai yang dingin disana dengan mata yang terpejam. Bajunya compang-camping karena koyak. Wajahnya mulai terlihat lemah, sedangkan rambutnya nampak berantakan. Sejak siang kemarin hingga pagi ini wanita itu belum diberi makan ataupun minum. Membuat tubuh mungil itu kini mungkin mulai lemas.

Raja mengangkat dagunya. Ia kemudian berjalan mendekati wanita malang itu laku berdiri di hadapannya. Wanita itu masih memejamkan matanya. Ia seolah tak menyadari kedatangan Sang yang kini nampak menatapnya bengis.

Lalu...

Daaaaaannggg.....

Mawar terlonjak kaget. Raja tiba tiba saja menendang sebuah tong kosong berukuran besar di sana dengan kuat. Membuat tong besar itupun terguling hingga menimbulkan suara yang mengagetkan.

Mawar terjingkat. Ia reflek terbangun dari tidurnya dan terduduk di sana dengan wajah pucat pasi. Wanita dengan tangan dan kaki yang masih terikat itu mendongak, dilihatnya di sana Sang Raja nampak berdiri dengan angkuh menatap ke arahnya.

Mawar memasang mode awas. Sedangkan Raja kini nampak berjongkok di hadapan wanita cantik yang nampak lemah itu. Seutas senyuman smirk terbentuk dari bibirnya.

"Sepertinya kau sangat menikmati tidur malammu di sini, bisu. Sampai sampai kau belum bangun hingga se siang ini! Dasar pemalas!" Ucap laki laki itu terdengar menyebalkan di telinga Mawar. Wanita itu tak menjawab. Ia nampak memalingkan wajahnya.

Kruukk...kruukk...

Perut itu berbunyi samar. Sebuah nyanyian cacing lapar yang kini seolah tengah berdemo di dalam perut Mawar. Wanita itu memejamkan matanya. Sungguh, ia sangat lapar sekarang.

Raja menyeringai mendengar suara itu. Laki laki itu kemudian berjongkok, ia menggerakkan tangannya meraih dagu lancip istri Frans Yuda tersebut dan mencengkram nya kuat, seolah memaksa wanita itu untuk menatap wajahnya.

"Kau lapar, Sayang?" Tanya pria itu.

Mawar tak menjawab. Ia mengeratkan giginya, memejamkan matanya sembari berontak, mencoba melepaskan kepala itu dari cengkraman tangan Sang Raja. Raja menarik satu sudut bibirnya.

"Aku bisa saja memberimu makan. Tapi sayangnya aku tidak akan melakukan itu jika tanpa imbalan," ucapnya.

Mawar kembali menggerakkan kepalanya, mencoba berontak, namun gerakan itu tak berarti. Ia mulai lemas, sedangkan tangan dan kakinya masih terikat.

"Aku akan berbaik hati padamu sekarang! Karena aku tidak mau kau mati sia sia disini tanpa ku manfaatkan."

"Mulai besok, kau akan bekerja sebagai pelayan peibadiku sampai suamimu datang kemari dan menjemputmu!"

Mawar menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak menerima penolakan! Selama kau masih berada di bawah kuasaku, itu artinya aku berhak atas dirimu! Dan kau...aku tidak mengizinkanmu menolak perintahku!" Ucap Raja tegas dan dingin.

Lagi lagi Mawar mencoba berontak. Sungguh, ia benar benar muak dengan pria ini. Ia benci dengan para penculik itu. Sungguh, ia benar benar menantikan kedatangan suaminya. Ia sudah tidak sabar melihat Raja di amuk oleh Frans. Semoga saja hari ini suaminya itu datang menolongnya.

Raja menghempaskan wajah Mawar dengan kasarnya. Laki laki itu kemudian bangkit sembari merapikan setelan jasnya yang sebenarnya sudah rapi.

"Siapkan dirimu! Kau akan mulai bekerja besok! Untuk hari ini, aku masih ingin melihatmu tersiksa karena lapar!" Ucap Raja dengan teganya.

Laki laki itu kemudian berbalik badan. Ia meninggalkan tempat itu diikuti Dave di belakangnya.

Mawar menatap tajam punggung kokoh pria itu.

"Aku tidak akan sudi menjadi budakmu!" Batinnya marah.

Sepersekian detik kemudian, wajah itu mendadak berubah menjadi sendu.

"Mas, kamu dimana? Tolong bawa aku pergi dari sini," batinnya lirih dengan tetesan air mata yang mengalir membasahi pipi mulusnya.

Sungguh, ia rindu suaminya. Kapan Frans datang dan menjemputnya?

1
Ita Putri
Luar biasa
bungsoe hairulia
ak suka aq suka
she_cookiez
ada nama alea dicerita ini thor
Wanita Tanpa Mahkota 👑: dimana?
total 1 replies
Gadis Puspa Kartika
Luar biasa
Melani Sunardi
😅
Melani Sunardi
nah loh...... derita mu OTW sepertinya nih Frans......
Melani Sunardi
itulah sifat aslinya sang pelakor..... lupa berkaca.....
Milla
Maasyaa Allah mau lahiran toh thorr 🥰🫰 selamat menuju lahiran nya thorr semoga debay dan bunda nyaa sehat2 tak kurang satu apapun juga selamat menikmati jadi bunda dengan segala aktivitas nyaa 🤲🥰🫰
mak Rama
terimakasih bnyk kak Author untuk semua kry terbaiknyaa🥰🥰🥰🥰
semoga kak author diberi kemudahan dan kelancaran saat melahirkan, diberi keselamatan kesehatan buat mm dan debay nya... Aamiin 🤲🤲🤲
Desy Septiani93
sehat2 selalu kk othor dan debay nya.semoga lancar sampai persalinan ..aminn
bakal kangen pasti sama karya KK yg selalu bagus cerita nya ..😘😘
imah
semoga lancar persalinanya thor
sehat ibu dan bayinya,,,
aamiin,,,,,
Rully
semoga lancar proses lahirannya, ibu dan bayi sehat semua
NAJ L
/Good//Good/
Mr.VANO
pertama aku buka novelton,karyamu yg pertama aku baca,,,jd susah la melupakan cinta pertama,,👌😉
Mr.VANO
tak apa2 kak Al,,buat diri nyaman,,smg sehat dan lancar dlm persalinan nanti,,,ak tetap menunggu karyamu sll..🙏👍🤗😘
Mr.VANO
akhirny mawar mantapkan hati untk Raja jd pengganti Ayah baby yg akan lahir
Radya Arynda
semangaaat,,,sehat2 terus ya thooor,,,sukses selalu👍👍👍👍👍👍👍
Marya Dina
Aminn semoga lancar lahiran nya thor
sehat anak sehat ibu nya
d mudahkam semua nya..
d tungggu karya selanjut nya
Sari Supriyanti
Ditunggu kelanjutan novel yg barunya Thor....moga persalinannya lancar mama n debaynya diberi kesehatan ya thoooor.....Semangaaaaatttt.....💪🥰🥰🥰
Sulis es el
semoga lahiran nya lancar thor....sehat" debay dn mommy nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!