NovelToon NovelToon
Suami Berondongku Ternyata CEO

Suami Berondongku Ternyata CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / Berondong / CEO / Nikah Kontrak / Beda Usia / Teen School/College / Romansa
Popularitas:836.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Sequel The Mantans dan Merried by Order
Valleta Atria Praja anak pertama pasangan Vita dan Mamat berusia dua puluh lima tahun, cantik, pintar dan juga mapan. Diusianya yang sekarang Letta dituntut oleh mommynya untuk segera menikah karena sang mommy yang sudah berusia senja itu takut tak bisa menyaksikan dirinya menikah, apalagi dia sudah dilangkahi oleh adik lelaki satu-satunya yang sudah duluan menikah. Disaat kondisi seperti ini sayangnya Letta baru putus cinta dengan sang pacar karena sang pacar minder dengan status sosialnya. Disaat dia sedang frustasi karena ditinggal oleh pacar dan dituntut menikah itu, justru ia dipertemukan dengan Devano anak Gelsey dan Satria, cowok yang berusia jauh lebih muda darinya, mereka di tangkap basah saat tengah malam Letta berduaan dengan Devano di rumah cowok karena baju Letta yang basah kuyup karena hujan yang tiba-tiba mengguyur deras di daerah itu. Dan mereka akhirnya dipaksa menikah oleh warga disana.

Ikuti IG ku 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8 : Tiba-tiba Menikah

"Pak.... pak.... mohon dengar penjelasan saya dulu." Devano mencoba meredam kemarahan warga disana.

"Pilih deh mas, kita arak atau nikah?" tanya pak RT tegas.

"Mana ada nikah kok dipaksa!" ketus Devano, dalam hati sih tidak menolak kalau harus dinikahkan dengan gadis cantik di belakangnya yang mulai gemetar ketakutan.

"Daripada kampung kami kena azab karena dipakai mesum," celetuk salah satu warga.

"Kami nggak mesum pak!" sahut Devano kesal.

Kalimat-kalimat tuduhan itu berhamburan keluar dari bibir orang yang berada disitu, dan pada akhirnya Devano pasrah tak lagi menyangkal tuduhan itu.

"Sekarang mas Devano panggil orang tuanya kemari," ucap pak RT membuat Devano melotot.

Gila namanya kalau dia memanggil papa mamanya dan mereka mengetahui dia berduaan dengan perempuan di rumah ini.

"Embaknya juga panggil orang tuanya kemari." Tegas dan tak ingin dibantah oleh Devano dan Letta.

Bahu Letta melemah, apa yang ada dipikiran orang tuanya? Kemarin dijodohkan dengan anak profesor Herlambang yang berprofesi sebagai dokter, dia kabur, sekarang justru dituduh kumpul ke*o dengan bocah ABG. Duh Letta jadi pusing.

Melihat sejoli itu berlambat-lambat, pak RT langsung memberi ultimatum. "Arak aja udah!"

"Eh i iya pak, kita panggil orang tua kita." Devano cepat-cepat menahan warga yang akan menarik tangan keduanya.

"Nah gitu dong mas, lambat amat!"

Devano memutuskan menghubungi mamanya dan memintanya datang ke rumahnya, Gelsey sempat bertanya tapi Devano hanya mengucapkan kata 'penting'.

"Gue boleh pinjem hp lo nggak? Hp gue kan di mobil," ucap Letta lirih.

Devano menyerahkan ponsel itu kepada Letta, Letta menghubungi nomor ponsel daddy nya, sempat beberapa kali tersambung tapi tak diangkat, mungkin karena nomor asing sehingga Mamat tak buru-buru menerima panggilan itu.

Gelsey dan Satria datang lebih dulu, melihat orang-orang berkumpul di depan rumah anaknya (tadi dijalan Gelsey sudah menjelaskan bahwa Devano memiliki rumah sendiri), pikiran Satria langsung tanggap bahwa anaknya di grebek oleh warga.

Tapi Satria tak menyangka bahwa Devano digrebek karena kedapatan berduaan dengan perempuan, disangkanya Devano memakai obat yang dilarang.

"Kamu disuruh sekolah yang bener nggak mau, disuruh belajar ngurus bisnis nggak mau, terus kelakuan kamu di luar rumah kayak gini Dev!" Satria memarahi Devano bukan di depan bapak-bapak tadi ya, Satria tak akan menjatuhkan harga diri anaknya di depan orang lain.

Devano hanya diam, menatap mama dan papanya bergantian, tak ingin membalas ucapan sang papa, karena dianggapnya percuma juga.

Sementara sang mama hanya menghela nafas sambil menatap prihatin anak gantengnya ini, mau berucap seperti apa Gelsey juga tak tahu.

Dia hanya sesekali melirik gadis yang duduk tak jauh dari Devano, perempuan cantik yang terlihat lebih dewasa dari Devano ini lebih sering menunduk.

"Ini nih Cil, yang aku nggak suka ke kamu yang terlalu memanjakan anak, kayak gini kan kelakuannya di luaran." Satria ganti mengomel ke sang istri yang menatapnya memelas.

"Ya mau gimana mas, udah begini mau diomelin kayak apa ya nggak bisa juga, Devano kan tetep harus tanggungjawab," ucap Gelsey santai.

Letta mengeryit mendengar perkataan mamanya Devano yang terkesan biasa saja, seperti um.... tanpa beban.

Yang bikin Letta bisa bernafas lega itu ketika melihat kedua orang tua itu tak menyalahkan dirinya.

Belum juga ketenangan itu menjalar dalam jiwa, suara salam dari luar rumah membuat Letta kembali menegang.

"Mom, dad," sapa Letta kikuk.

"Ini ada apa ya kak?" tanya Mamat heran melihat anaknya di rumah seseorang bersama bapak-bapak pula.

"Anak bapak digerebek warga!" jawab seorang bapak yang berada disitu tanpa filter.

"Astaga!" seru Vita kaget.

"Um... bukan begitu mom.... " Letta ingin menjelaskan tapi suara papa Devano mengurungkan niatnya.

"Pak Mathew." Mereka berjabat tangan dan dua pasang orang tua itu saling bersitatap seolah berbicara lewat mata mereka.

Sudah begini dan semua orang tua juga sudah berkumpul, mereka mendengar penjelasan pak RT dengan seksama, Devano dan Letta ingin menyanggah keterangan itu, tapi..... rasanya mustahil juga, mereka bakalan tak percaya apapun yang mereka jelaskan.

"Karena sudah seperti ini mau tak mau kita harus menikahkan mereka kan Sat," ucap Mamat setelah menghela nafas terlebih dahulu.

"Menikah?!" seru keduanya bersamaan.

"Dad..... " rengek Letta wajahnya sudah ketekuk, emosi rasanya.

"Nggak bisa Let, kalo kamu nggak menikah, nanti kalo opa tahu kamu bisa habis lho," tegur Vita lembut.

"Apa boleh buat pak Satria, kita memang harus menikahkan mereka, tahu kan seberapa besar perusahaan orang tua kita, yang pasti akan terpengaruh kalo kedua anak ini tidak kita nikahkan." Mamat menambahkan.

Devano manyun, Letta pun manyun, tak ada dalam bayangan Letta menikah dengan cowok berondong kayak Devano yang umurnya pasti jauh dibawahnya.

"Baik Pak Mathew kita ikut saran bapak, tenang saja meski Devano masih berumur delapan belas tahun, dia sudah menjabat wakil direktur di perusahaan saya," ucap Satria akhirnya menyetujui juga usulan Mamat yang begitu ia hormati dan kagumi itu.

"What! Umur lo masih delapan belas tahun?!" tanya Letta dengan wajah shock.

"Dan masih SMA kelas dua belas," ucap Devano menambah informasi lagi.

Letta terpekur meratapi nasib nya harus menikah dengan berondong berumur delapan belas tahun dan masih SMA,..... ah satu lagi, dan tidak Letta kenal. Nasib oh nasib.

Pak RT mencari pemuka agama di daerah sana, dan dalam hitungan jam, Letta sudah resmi menikah dengan Devano.

Matanya mengerjab bingung, bahkan Letta meminta penjelasan kepada Vetsa yang datang menyusul ke tempat itu, dan dari tatapan Vetsa, Letta benar-benar yakin bahwa sekarang dia sah menjadi istri Devano meski masih secara agama.

'Lelucon macam apa sih ini?' batin Letta ngenes.

"Nah karena sekarang kalian sudah sah sebagai suami istri, lebih baik kalian tinggal berdua di rumah ini, biar bisa mengenal dan memahami satu sama lain, ingat tak ada pernikahan yang mulus, tapi semua pasti akan menemukan jalan keluar kalo dibicarakan dengan baik-baik," nasehat Mamat membuat Devano manggut-manggut mengerti ucapan mertuanya ini.

"Let.... karena Devano masih terlalu muda, mama harap kamu yang sabar ya menghadapi dia, tegur pelan-pelan kalo dia salah, karena Devano lebih nurut kalo kita kasih pengertian." Sambil berucap begitu Gelsey melirik Satria sekilas seolah menyindir sang suami yang sering kaku dalam mengarahkan sang anak.

"Iya ma," ucap Letta patuh, Letta merasa bahagia memiliki ibu mertua seperti Gelsey yang baik dan santai.

"Besok lo cuti dulu aja kak, lo pasti capek, lagian besok lo kudu mindahin barang-barang lo dari rumah daddy kan," ucap Vetsa membuat Letta semakin manyun.

Dan akhirnya mulai malam ini Letta akan tinggal bersama Devano, cowok yang baru beberapa kali ia temui itu.

1
ira rodi
kenapa gak cek cctv...atau cari bukti kok semua malah ngumpul di situ sih...gimna kalo bukti2 nya sdh dihilangkan...kan kalian yg rugi....
Nika Hidayah
Luar biasa
Mahendra Sari Anwar
mau liat jatuh bangung monty dapatkan vio donk thor..buat ceritanya🫰🔥
Rens16: Nanti aku bikinin yang Monty ya, tapi tunggu novelku yang lain tamat /Smile/
Mahendra Sari Anwar: ohh. .
aku belum baca ..
aku sekesaikan ini nanti aku baca yg itu.
tapi aku suka kalau monty dibuat kan cerita nya thor...🫰🔥
total 3 replies
Lhisa Amira Nhatasya
karyamu bgus baget thor
Lhisa Amira Nhatasya
Dev gantilah panggilan nya sm istri, jgn blg mbak trs dong, yang aj ud, gnti2 trs
yani prihastuti
Luar biasa
Aldy Nusdiansyah
mertua idaman banget
Lies Atikah
aku suka thor cerita nya
Rens16: Terima kasih😘💕
total 1 replies
Lies Atikah
aduh thor kebayang deh
Lies Atikah
hemh dasar davin
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh dave tertarik dengan leta seperti ny
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
biar bengep kalo ganteng mah cakep
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
hhhhhhh 😁😁
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
namanya juga anak sekolah past tawuran
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️
kalo di tempat ku umur 25 kalo blm nikah di katain perawan tua
🍁Angela❤️⃟Wᵃf❣️: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Mahfud Aries: kyk kmu ya
total 2 replies
Anonymous
kenapa
Lies Atikah
konplik nya yang ringan yah jangan terlalu belibet thor
Lies Atikah
kamu sih gak ada rasa Devan tapi tuh cewe udah cinta banget
Rens16: Cowok ganteng mah bebas ya
total 1 replies
Lies Atikah
ah jadi geregeteun yeuh
Lies Atikah
enak yah emhh gasken lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!