Dinikahkan karena kesalahan satu malam membuat Valerie membenci Edgar yang telah meniduri nya sehari sebelum pernikahan nya dengan Dion sang kekasih
"Sebesar itu kah kamu membenci ku Val?"
"Kamu yang sudah menghancurkan pernikahan ku dengan kekasih ku, jangan harap aku akan mencintaimu Ed!"
Jangan lupa tinggalkan like, vote, subscribe atau memberi komentar saran dan kritik dengan senang hati author terima
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Capricorn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27 Pengecut
"Ini kenapa aku selalu ketemu sama dia sih?! Perasaan dunia gak sempit-sempit banget deh?" Gerutu nya.
Namun karena penasaran dengan apa yang mereka bicarakan, Kevin perlahan mendekat dan mencoba menguping pembicaraan kedua orang itu.
"Maksud kamu apaan sih Dion?! Gila kamu meminta lagi semua barang yang udah kamu kasih ke aku!!!" Ucap wanita itu dengan raut wajah tak terima.
"Heh! Itu semua dibeli pakai uangku ya! Wajar dong aku minta semuanya dibalikin!!" Balas Dion dengan nada tinggi sembari menunjuk wajah wanita itu.
Wanita itu kemudian menepis tangan Dion yang menunjuk kearah nya dengan kasar "Gak usah tunjuk-tunjuk!!! Apa kamu lupa? Aku tidak pernah minta dibelikan itu semua padamu! Tapi kamu! Kamu yang asal membelikan nya!" Balas nya sembari menatap tajam kearah Dion.
"Lalu sekarang kamu minta semua nya dibalikan lagi? Heh! Kamu pikir tas tas dan barang yang kamu beri itu masih aku simpan? CK, sudah ku jual semua nya!" Sambung nya sembari tersenyum picik.
Seketika Dion langsung naik pitam mendengar ucapan wanita itu yang mengatakan sudah menjual semua barang barang mewah pemberian nya. Kedua matanya langsung menatap tajam ke arah wanita itu dengan sorot mata penuh amarah yang sudah tidak bisa ditahan lagi.
"Kau!!!..." Kecam nya sembari mengangkat tangannya dengan tinggi dan langsung melayang kan tamparan pada wanita dihadapan nya itu dengan penuh emosi.
Grep...
Namun saat tangan nya hampir mengenai wajah wanita itu. tiba-tiba saja seorang pria datang dan langsung menahan tangan nya dengan begitu kuat.
"Apa maksud mu main tangan dengan seorang wanita, hah?!" Ucap Kevin sembari menatap tajam kearah Dion
Dion berdecak sembari menatap balik kearahnya "Heh! Siapa kau main ikut campur urusan kami?!" Ucap nya sembari mencoba melepaskan tangan nya dari cengkraman Kevin. Namun entah kenapa cengkraman pria itu begitu kuat sampai dirinya begitu kesulitan untuk melepaskan tangannya sendiri dari genggaman Kevin.
'dih, ngelepasin diri sendiri aja gak bisa, sosoan nampar anak orang' batin Kevin sembari menatap jengkel kearah Dion
'eh, bentar, tadi dia nanya aku siapa? Lah? Biawak satu ini lupa aku siapa? Eh, tapi bagus sih, lebih baik dia enggak usah tahu lagi siapa aku' batin nya tak mempermasalahkan.
Kevin kemudian melepaskan tangan Dion dengan kasar lalu menendang kaki pria itu kesamping sampai jatuh tersungkur ke lantai "Kalau mau jadi jagoan, gak usah sampai main tangan begitu apalagi sama perempuan. Itu pria pengecut namanya, tahu tidak?!!"
Dion kemudian mencoba berdiri kembali lalu menatap nyalang kearah Kevin "Heh! Kau gak usah ikut campur urusan orang lain ya?! Aku disini sedang berurusan dengan lac*r satu itu! Orang lain seperti mu tidak berhak untuk ikut campur!!!" Ucap nya dengan penuh emosi
Jelas saja wanita yang kini sedang berada dibelakang Kevin terkejut dan sakit hati dengan ucapan Dion yang mengatakan dirinya lac*r dengan lantang tanpa ada rasa bersalah sama sekali.
"Heh si*lan!" Kevin kemudian mencengkram kerah baju Dion dengan kuat sembari menatap tajam kearah pria itu. "Punya mulut dijaga! Cec*nguk rendahan seperti mu ini gak pantes ngatain anak orang lacur!!" Ucap nya dengan penuh penekanan
Seketika Dion langsung menciut, dirinya terdiam membisu melihat tatapan Kevin yang seakan-akan seperti ingin menusuk nya.
"Sebelum leher mu kupatahkan, lebih baik cepat pergi dari sini!" Usir Kevin sembari melepaskan kerah baju Dion dengan kasar
Dion kemudian berjalan pergi meninggalkan kedua orang itu disana sembari menunjuk nunjuk kearah mereka dengan wajah kesal "A,awas saja kalian berdua!!"
Setelah Dion sudah pergi cukup jauh dari mereka. Kevin kemudian langsung menengok kearah wanita itu yang tepat berada dibelakang nya "anda tidak apa-apa?" Tanya nya dengan raut wajah khawatir
"Eh? Ah iya saya ti,tidak apa-apa kak. Makasih tadi sudah nolongin saya, saya benar-benar berterima kasih kakak mau bantu saya tadi" ucap wanita itu dengan sangat berterimakasih pada Kevin
Kevin kemudian tersenyum "iyaa, sama-sama-...!" Namun seketika dirinya teringat sesuatu saat melihat wajah wanita itu dengan seksama 'lah? Dia bukannya yang kemarin gitu-gituan ya sama Dion di mobil?' pikir nya teringat kembali akan kejadian menjijikkan itu lagi didalam kepala nya.
To be continue~
smangaaatt🤸🤸🤩
Oh iya satu lagi, jangan lupa like, komen, subscribe, vote, dan kasih ranting ya(aduh malah kebanyakan... kalau gak, like dan komen juga tidak masalah:D) biar author semangat buat namatin karya ini sampai ending, ya! Udah cukup segitu aja sekian terimakasih! bye bye! see you!
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh🍃