Ini lanjutan dari Novel keduaku yang berjudul "Gadis Barbar Kesayangan Tuan Muda Lumpuh"
Edgar merasa ada yang aneh dalam dirinya, dia mencoba memeriksakan dirinya ditemani oleh asisten setianya yang bernama Leo. Begitu ia datang kerumah sakit Edgar menemui dokter Andrologi, betapa terkejutnya ia mendapati hasilnya yang menyatakan kalau dirinya impoten.
Dibalik kesedihan pasti ada kebahagian yang telah di persiapkan oleh Tuhan, Edgar di pertemukan dengan seorang gadis tomboy bernama Zalea yang berasal dari keluarga broken home. Sebuah keajaiban datang ketika Edgar dan Zalea tak sengaja bertemu disuatu tempat, ia yang dinyatakan impoten tiba-tiba bereaksi ketika melihat Zalea.
Bagaimana kisah cinta Edgar dan juga Zalea? Apakah mereka akan bersatu?
Yuk simak ceritanya 💃🥰🤗
HAPPY READING 😚
Jangan lupa bintang 5 nya ya readers 🙏😚
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reni mardiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tawaran Balapan
Sore harinya Zalea pulang dari pekerjaannya, dia berjalan bersama Arya selaku temannya dari semasa duduk dibangku sekolah. Begitu keluar dari dalam restoran Zalea tak hentinya merutuki kebodohannya yang dengan beraninya mengecup pipi Edgar yang sama sekali tidak dikenalnya, Arya menatap bingung pada Zalea yang berbicara sendiri seraya memukul-mukul bibirnya sendiri.
"Loe kanap Lea?" tanya Arya.
"Sumpah Ar gue malu banget, mau di taruh dimana muka gue ini." keluh Zalea.
"Malu kenapa lu? Coba cerita sama gue bestie." tanya Arya.
"Tadi pas gue berangkat kerja gue gak sengaja nendang kaleng bekas, nah tuh kaleng melayang kena kepala orang. Singkat cerita, gue kabur tuh karena emang mepet waktu masuk kerja, pas siang tadi si Mirna minta bantuan gue bawain pesanan pengu jung dan parahnya pengunjungnya tuh korban kaleng yang gue tendang. Tadi gue udah mau coba kabur lagi karena emang gue gak mau ribug sama tuh orang, eh si Alina sama mantan gue dateng Arya, gue jadiin aja pacar boongan tuh om-om yang jadi korban gue, si Alina terus ngiceh sampe akhirnya nantangin gue buat c*** tuh om-om nya." jelas Zalea.
"Jangan bilang kalau loe berani c*** tuh om-om?" tebak Arya.
"Sialnya iya Ar, makanya sampe sekarang gue malu banget." ucap Zalea.
"Ya Allah Lea, ngapain juga sih loe ladenin tuh simpanse?" heran Arya.
"Gue terpaksa Ar," desah Zalea pasrah.
Saat tengah asyik berbincang ponsel Zalea berdering, dilihatnya teman sekolahnya menghubunginya.
"Siapa Lea?" tanya Arya.
"Si Bedul Ar," jaeab Zalea.
"Kek nya dia ngajak balapan deh Lea, gue yakin tuh." ucap Arya.
Zalea pun menjawab telponnya, di seberang sana terdengar suara deru motor saling bersahutan. Zalea sampai menjauhkan telponnya dari telinganya karena suaranya begitu nyaring.
"Berisik dul, loe bisa jauhan dikit gak?" ucap Zalea.
"Lea, si Tarsim ngajak balapan nih di tempat biasa, hadiahnya juga lumayan gede, loe mau kagak?" tanya Abdul, teman Zalea.
Zalea berpikir sejenak saat Abdul menawarkan balapan padanya, Zalea adalah pembalap yang handal dan sering memenangkan pertandingan yang diadakan oleh teman-temannya.
"Lea, jangan lagi deh. Kalo loe kenapa-napa gimana? Pikirin nasin ibu loe." bisik Arya.
"Gue terima dul, loe siapin aja motor sama helmnya gue lagi di jalan." ucap Zalea.
"Okey Lea." seru Abdul.
Zalea mematikan ponselnya, hanya dengan balapan dia bisa mendapatkan uang tambahan untuk membiayai kehidupan sehari-harinya bersama ibu dan juga adiknya.
"Loe yakin mau balapan lagi Lea?" tanya Arya.
"Hadiahnya lumayan Ar buat biaya Nathan sekolah, lagian gue pasti bakalan menang kok tenang aja." jawab Zalea.
"Yaudah terserah loe aja, tapi sorry gue gak bisa nemenin loe soalnya mau anterin ibu periksa ke dokter." ucap Arya.
"Gapapa, gue bisa sendiri kok." ucap Zalea.
Arya tidak bisa menemani Zalea balapan karena harus mengantar ibunya kontrol ke rumah sakit, selaku sahabatnya Arya selalu menemani Zalea balapan bersama Sheren yang biasa dipanggil bunda.
Zalea dan Arya pun masuk kedalam angkot yang berbeda karena jalur mereka yang berlawanan, di sepanjang perjalanan Zalea memikirkan bagaimana caranya ia bisa mendapatkan uang yang banyak agar tidak mengontrak, ia berkeinginan membeli rumah agar ibubdan adiknya bisa tidur dengan nyaman.
'Semoga balapan kali ini menang lagi, Nathan harus tetap sekolah gue gak mau dia sampai putus sekolah hanya karena masalah biaya' batin Zalea.
Rasain Lo Alina.