Gadis Tomboy Vs Tuan Impoten

Gadis Tomboy Vs Tuan Impoten

pemeriksaan

Seorang laki-laki bertubuh tegap nan gagah, tampan dan juga berwajah dingin tengah melakukan serangkaian pemeriksaan di sebuah rumah sakit terkenal, ia di dampingi oleh asisten setianya yang selalu ikut bersamanya kemanapun ia pergi. Lelaki tersebut bernama Edgar Giomani Cristian. Seorang pewaris dari keluarga Giomani, ia meneruskan usaha kakeknya yang sudah menghancurkan keluarganya sampai ia terpisah dari saudara kembarnya dan ditinggal pergi untuk selama-lamanya oleh sang ibunda tercinta yang sama sekali belum pernah bertemu dengannya. Siapa sangka, dibalik sikap dingin dan juga tegasnya tersimpan rahasia besar yang ia sembunyikan dari semua orang kecuali asiten pribadi dan juga teman yang sudah ia anggap saudara sendiri yaitu Rasya, anak kedua dari Wiguna pengusaha nomor satu di negara I.

"Apapun hasilnya loe harus tetap tenang boss." ucap Leo.

"hemm." ucap Edgar.

Seorang dokter keluar membawa selembar kertas yang berisikan hasil pemeriksaan Edgar, dengan berat hati ia menyerahkan hasilnya pada Edgar untuk dibacanya. Edgar mengambil kertas yang di sodorkan oleh dokter Andrologi bernama Gilang, dengan ragu Edgar membuka kertas tersebut dan membaca hasilnya.

"Aku impoten?" tanya Edgar memastikan.

"Iya, dari semua pemeriksaan yang dilakukan tuan dinyatakan impoten. Impoten bisa saja terjadi karena kombinasi fisik dan psikologis pria seperti.

* cedera pada ******** pria.

*Kolesterol tinggi.

*Obesitas.

*Penyakit jantung.

*Syndrom metabolisme.

*Merokok dan minum-minuman beralkohol.

*Penyalahgunaan obat-obat terlarang (narkotika).

*Gangguan tidur.

*Cedera tulang belakang.

Point-point yang tadi saya sebutkan itu adalah fokter penyebab masalah kesehatan fisik, ada juga kondisi emosi yang tidak stabil yang menyebabkan impoten. Masalah psikologis ini biasanya di sebabkan.

*Stress.

*Depresi.

*Kecemasan.

*Kelainan mental.

*Hubungan dalam asmara.

Disfungsi ereksi atau disebut impoten dapat disembuhkan dengan melakukan berbagai penanganan, mulai dari obat-obatatan,penanganan psikologis, juga terapi testosteron. Selain itu tuan juga harus menjaga pola makan, pola tidur dan berolahraga." jelas dokter Gilang.

Edgar mendengarkan penjelasan dokter dengan seksama, semua faktor yang disebutkan oleh dokter Gilang memang ada sebagian yang memang dialami oleh Edgar.

"Aku memang perokok, sering mabuk-mabukkan, jam tidurku berantakan dan yang terakhir aku sering ditekan oleh kakekku dan juga ibu tiriku sehingga dari kecil sampai beranjak dewasa aku sering stress." ucap Edgar.

"Untuk saat ini saya sarankan tuan menghentikan aktifitas merokok, minum-minuman beralkohol, atur pola tidur usahakan tidak begadang dan yang terakhir jangan sampai pikiran kita stress karena itu yang paling berpengaruh." ucap dokter Gilang.

"Dokter aku pernah baca artiker tentang impoten, disana tertulis kalau mas******i juga bisa menyebabkan impoten?" tanya Leo.

"iya betul sekali, jika dilakukan secara sering hal tersebut bisa membuat seorang pria impoten." jawab dokter Gilang.

Edgar dan Leo lanjut membicarakan penyakit yang di derita Edgar, setelah dirasa semuanya cukup Edgar pun diresepkan obat oleh dokter Gilang, keduanya pulang menuju apartemen milik Edgar.

Di dalam mobil.

Edgar terus saja diam tanpa bicara sepatah kata pun, dia menatap jalanan yang ramai kendaran mobil berlalu lalang serta banyaknya gedung pencakar langit berjejer di sepanjang jalan.

"Udah bos jangan di pikirin terus, ingat apa kata dokter kalau boss gak boleh banyak pikiran apalagi sampai stress." ucap Leo.

"Bagaimana aku tidak kepikiran Leo? Aku takut kalau penyakitku ini tidak bisa di sembuhkan, aku ingin memiliki keluarga seperti adikku Satria dan Albert yang kini mereka memiliki pasangan, Albert kini dikaruniai seorang anak yang lucu, rumah mereka di penuhi canda tawa dan riuhnya suara anak kecil yang berlarian kesana kemari." ucap Edgar dengan suata bergetar.

"Kesana kemari membawa alamat jreng..jreng..tapi yang ku temui bukan dirinya, saaa..yang..mungkin diriku sudah tertipu, membuat aku frustasi di buatnya.." Leo malah bernyanyi menanggapi ucapan Edgar.

Dugh.

Edgar memukul bahu Leo dengan cukup keras, suaranya sudah bergetar menahan tangisnya bahkan bicaranya pun sudah sangat melow, tetapi assisten kurang asemnya malah bernyanyi.

"Gue udah serius guoobblookss." kesal Edgar.

"Gak usah mikirin hidup, yang penuh tanda tanya, jalanin aja asyikin aja ikutilah alurnya, disaat kau sudah mulai lelah.. Bermimpilah syalalallala." bukannya menjawab ucapan Edgar Leo malah kembali bernyanyi.

Pukk..Pukk..Pukk.

Edgar kembali menimpuk punggung Leo menggunakan buku majalah yang ada didepannya, Leo tertawa keras melihat Edgar yang kesal padanya.

"Hahahaha.." tawa Leo pecah seketika.

"Ketawa loe! Gue lagi sedih juga." sewot Edgar.

"Gak pantes muka loe boss kalau sedih, menurut gue nih ya bikin have fun aja. Loe gak inget apa gimana perjuangan loe sampai saat ini kek gimana? sekarang nikmati hidup loe yang sudah mulai teratur boss, sekarang loe bisa kumpul sama saudara kandung loe setelah puluhan tahun lamanya pisah, pikirin juga ibu Nadia kalau tahu loe sedih kayak gini, di alam sana pasti dia juga sedih ngeliat loe yang kek gini lagian dokter juga udah bilang kalau loe masih bisa sembuh kok." ucap Leo panjang lebar.

"Iya juga ya." ucap Edgar.

"Makanya kalau punya otak tuh di riset biar gak blank mulu." cibir Leo.

"Berisik loe, semenjak kakek tua itu udah gak ada loe makin berani aja sama gue Le?" tanya Edgar.

"Yakali gue terus-terusan pura-pura hormat sama loe, kita kan temenan udah lama juga ngapain harus terus formal, formalitas kita sebagai atasan sama boss itu berlaku cuman di depan kakek tua doang, sedangkan dia kan udah kagak ada sekarang mah." jawab Leo.

"Serah loe deh, mending gue telpon Rasya biar kita ngumpul di apart rame-rame." ucap Edgar.

"Telat, orang dia udah nyampe di apart." ucap Leo.

"Loe tadi udsh telpon dia?" tanya Edgar.

Leo menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, dia menambah kecepatan mobilnya menuju apartemen Edgar. Sesampainya di larkiran Edgar langsung keluar dari dalam mobil disusul oleh Leo, mereka berdua selalu saja menjadi pusat perhatian penghuni apartemen lain karena ketampanannya apalagi para wanita.

Triingg..

Edgar keluar dari dalam lift bersama Leo yang terus melirik wanita yang berlalu lalang, Edgar menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Leo yang ingin belajar menjadi buaya dadakan.

"Ck, ngapain sih liatin cewek mulu? Bukannya udah banyak yang ngantri buat jadi bini loe?" heran Edgar.

"Haiissh, kan masih tahap seleksi boss. Gue gak mau ada bau-bau kegagalan dalam berumah tangga nantinya, gue pengen kayak si madam pernikahannya harmonis terus." ucap Leo.

"Gue juga pengen kayak si madam, tapi takdir berkata lain Le." ucap Edgar sedih.

"Yaelah, dibilangin jangan sedih selama masih bisa diobatin." ucap Leo.

"Hemm." ucap Edgar berdehem.

Edgar menekan pasword apartemennya, saat pintu mulai terbuka dia masuk kedalam dan dilihatnya seorang pria sedang tidur telungkup diatas sofa dengan rambut yang acak-acakan.

Sreeett.. Pukk..

Leo mengambil bantal kemudian melemparnya kearah Rasya, lemparannya tepat mengenai kepala Rasya sampai si empu terbangun.

Euunngghhhh.

"Hooaam, kalian udah sampe?" tanya Rasya dengan suara seraknya.

"Kenapa penampilan loe kayak dakocan gini Sya?" tanya Edgar.

"Biasa lah, ini ulah dua bocah si madam." jawab Rasya.

"Udah gak aneh sih." ucap Leo.

"Eh, gimana hasilnya Ed?" tanya Rasya kepo.

"Seperti yang udah gue duga, gue impoten Sya." jawab Edgar lesu.

"Sabar ya Ed, gue yakin loe pasti bisa lewatin semuanya. Ikuti semua yang disarankan oleh dokter, ubah gaya hidup loe jadi lebih sehat lagi. Emm, btw loe udah kasih tahu bokap loe belum? Si Satria juga?" ucap Rasya.

"Belum Sya, biarin aja ini jadi rahasia kita bertiga. Gue gak mau lihat bokap kecewa, kalo buat Satria biarin dia fokus sama rumah tangganya apalagi sekarang dia juga udah mau punya anak, kasihan kalau nantinya dia kepikiran sama gue dan ganggu konsennya sebagai kepala rumah tangga."jawab Edgar.

"Yaudah, loe jangan sedih kita pasti nemenin loe kok." ucap Rasya menepuk pundak Edgar.

"Thank ya." ucap Edgar.

Untuk menghibur Edgar agar tidak berlarut dalam kesedihan Rasya mengajak Edgar bermain tebak-tebakan bersama Leo, Rasya tak pernah gagal untuk menghibur Edgar, hasilnya Edgar kembali ceria bersama dua orang yang selalu menemaninya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Aku lebih suka baca yg peran cowoknya imponten dari peran cowoknya seorang Cassanova,Aku paling anti yg bau2 teh celup,Gak terima aja aku yang udah jadi bekas banyak Jalang,Tapi gak tau malu nya saat Nikahnya pengen cewek yg baek2 dan yg Virgin,Gak adil banget, Bikin aku Emo aja bacanya..

2024-10-24

18

Edah J

Edah J

Mampir lagi☝️
dengan karyanya kak author Reni😉

2024-12-11

0

L K

L K

bukan seorang anak tapi sepasang anak

2024-11-27

0

lihat semua
Episodes
1 pemeriksaan
2 Ketimpuk
3 Mengelabui Edgar
4 Bertemu kembali
5 Pura-pura Jadi Pacar
6 Kedatangan Adel
7 Keanehan Edgar.
8 Tawaran Balapan
9 Menang balapan
10 Membantu Zalea
11 Membawa Zalea
12 Zalea sadar
13 Cerita Zalea
14 Kekesalan Adel
15 Mengantar pulang
16 Berita Edgar
17 Kemarahan Edgar dan Leo
18 mencari pelaku
19 Kepolosan Edgar
20 Menemui Zalea
21 Menjemput Edgar.
22 Geril berulah kembali
23 Calon suami.
24 Berkunjung ke Villa
25 Kebelet
26 Mengganti celana
27 Rebutan Singkong
28 Naraya pingsan
29 Kondisi Naraya
30 Meminta restu
31 Keraguan Albert
32 Rumah baru
33 Wanita berpedang
34 Kegugupan Edgar
35 Akad nikah
36 Salting
37 Berjoget bersama
38 Konferensi pers
39 Ulah mommy Vs madam
40 Kekesalan Rasya
41 Alasan Adel
42 Membuntuti Rena
43 Kayu berurat
44 Perjaka tua
45 Pulang ke rumah
46 Kejujuran Edgar
47 keributan di dapur
48 Kemoterapi
49 Kenyataan pahit
50 Zalea dan Nathan sadar
51 pemakaman
52 Pindah
53 Makan lagi
54 Di buat meleleh
55 Emak-emak
56 Kepergok
57 Bertemu Alina.
58 Kecelakaan
59 Terompet
60 Membawa Zalea pulang
61 Rasya jatuh cinta
62 Cindy melahirkan
63 Kondisi Zalea
64 Koma
65 Menyerang
66 Permohonan Jessica
67 Keselek
68 Anak hebat
69 Jelek
70 Membanngunkan Zalea dan Edgar
71 Mood Leo
72 Leo dan Luna.
73 Butuh Tenaga
74 Berbelanja
75 Tepos
76 Zalea marah
77 Panas
78 Keren
79 Suami orang
80 Pergi honeymoon
81 Burayot
82 Makan siang
83 Cari sugar daddy
84 Edgar marah
85 Mendekati Halimah
86 Pengumuman
87 Beradu mulut
88 Cinta Leo
89 Menjemput Pasutri
90 Mual
91 Keluh kesah Leo
92 Ayam warna-warni
93 Mencari Ayam
94 Meminta restu
95 Kebenaran
96 Sekuel "Pengasuh Tangguh Violetta"
97 Ending Iren
98 Kekhawatiran Halimah
99 Berkelahi
100 Mengubah penampilan
101 Meminta restu
102 Lamaran
103 Pernikahan
104 Pernikahan Luna dan Leo
105 Kebahagiaan Luna dan Leo
106 Adel Melahirkan
107 Zalea melahirkan
108 Satu lagi?
109 Membawa pulang Triplet
110 Membujuk Nathan dan Zalea
111 Menemui Geril
112 Pertemuan dan perpisahan
113 Nove Baru "Luka dan Pembalasan"
114 Novel baru lagi Nih, judulnya "Mengandung Benih si Culun"
115 Novel Baru
116 Spill Novel baru lagi guys " Kasih sayang Cahaya"jangan lupa di baca ya guys
Episodes

Updated 116 Episodes

1
pemeriksaan
2
Ketimpuk
3
Mengelabui Edgar
4
Bertemu kembali
5
Pura-pura Jadi Pacar
6
Kedatangan Adel
7
Keanehan Edgar.
8
Tawaran Balapan
9
Menang balapan
10
Membantu Zalea
11
Membawa Zalea
12
Zalea sadar
13
Cerita Zalea
14
Kekesalan Adel
15
Mengantar pulang
16
Berita Edgar
17
Kemarahan Edgar dan Leo
18
mencari pelaku
19
Kepolosan Edgar
20
Menemui Zalea
21
Menjemput Edgar.
22
Geril berulah kembali
23
Calon suami.
24
Berkunjung ke Villa
25
Kebelet
26
Mengganti celana
27
Rebutan Singkong
28
Naraya pingsan
29
Kondisi Naraya
30
Meminta restu
31
Keraguan Albert
32
Rumah baru
33
Wanita berpedang
34
Kegugupan Edgar
35
Akad nikah
36
Salting
37
Berjoget bersama
38
Konferensi pers
39
Ulah mommy Vs madam
40
Kekesalan Rasya
41
Alasan Adel
42
Membuntuti Rena
43
Kayu berurat
44
Perjaka tua
45
Pulang ke rumah
46
Kejujuran Edgar
47
keributan di dapur
48
Kemoterapi
49
Kenyataan pahit
50
Zalea dan Nathan sadar
51
pemakaman
52
Pindah
53
Makan lagi
54
Di buat meleleh
55
Emak-emak
56
Kepergok
57
Bertemu Alina.
58
Kecelakaan
59
Terompet
60
Membawa Zalea pulang
61
Rasya jatuh cinta
62
Cindy melahirkan
63
Kondisi Zalea
64
Koma
65
Menyerang
66
Permohonan Jessica
67
Keselek
68
Anak hebat
69
Jelek
70
Membanngunkan Zalea dan Edgar
71
Mood Leo
72
Leo dan Luna.
73
Butuh Tenaga
74
Berbelanja
75
Tepos
76
Zalea marah
77
Panas
78
Keren
79
Suami orang
80
Pergi honeymoon
81
Burayot
82
Makan siang
83
Cari sugar daddy
84
Edgar marah
85
Mendekati Halimah
86
Pengumuman
87
Beradu mulut
88
Cinta Leo
89
Menjemput Pasutri
90
Mual
91
Keluh kesah Leo
92
Ayam warna-warni
93
Mencari Ayam
94
Meminta restu
95
Kebenaran
96
Sekuel "Pengasuh Tangguh Violetta"
97
Ending Iren
98
Kekhawatiran Halimah
99
Berkelahi
100
Mengubah penampilan
101
Meminta restu
102
Lamaran
103
Pernikahan
104
Pernikahan Luna dan Leo
105
Kebahagiaan Luna dan Leo
106
Adel Melahirkan
107
Zalea melahirkan
108
Satu lagi?
109
Membawa pulang Triplet
110
Membujuk Nathan dan Zalea
111
Menemui Geril
112
Pertemuan dan perpisahan
113
Nove Baru "Luka dan Pembalasan"
114
Novel baru lagi Nih, judulnya "Mengandung Benih si Culun"
115
Novel Baru
116
Spill Novel baru lagi guys " Kasih sayang Cahaya"jangan lupa di baca ya guys

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!