NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN USTADZ Yang SEDERHANA

MENIKAH DENGAN USTADZ Yang SEDERHANA

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:12.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: vera irmayani

assalamualaikum,
hai jumpa lagi dengan saya vera
novel ini menceritakan perjalanan seorang wanita yang menantikan pendamping hidupnya.

lailatul zahwa seorang wanita karir yang berencana menikah setelah wisuda S2 nya. ia pun pergi ke acara wisuda dengan membawa setumpuk undangan dan dibagikan kepada teman temannya juga beberapa orang dosen.

namun takdir berkata lain, laila harus kehilangan calon suaminya beberapa hari sebelum janur kuning melemgkung. laila terpuruk dan mengurung diri hingga ia mendapat teguran dari perusahaan tempat ia bekerja.

ahirnya dengan berat hati laila melepaskan pekerjaan yang ia dapat sebagai bonus dari predikat comlude sarjana nya. ia dipanggil bekerja dengan posisi yang cukup bergengsi, bukan sebagai karyawan biasa.

ahirnya laila memutuskan menjalankan usaha mama dan menjemput jodoh disana. sudah banyak pernikahan orang yang ia rancang dan laksanakan sehingga menjadi meriah dan meninggalkan kesan bahagia yang bisa di kenang seumur hidup.

dan laila pun berharap ia juga bisa menata pernikahannya sedemikian rupa dengan lelaki yang mencintainya. dan mampu mendampinginya sampai ajal memisahkan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vera irmayani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIRUANG PERAWATAN

Di ruang perawatan

Saeful yang mulai sadarkan diri pun mengernyitkan dahi menahan sakit di sekujur tubuhnya. Sedikit demi sedikit ia mencoba membuka mata, betapa terkejutnya saeful saat menyadari dirinya berada di rumah sakit dan tertancap jarum infus di tangan sebelah kanannya.

Saeful pun mulai mengingat kejadian yang menimpanya. Sebuah mobil yang semakin menacap gas ketika rambu-rambu lalulintas mulai menunjukkan lampu berwarna kuning. Saeful yang sejatinya ingin menaati peraturan dan memperlambat laju sepedah motornya justru tersenggol mobil pribadi yang tak taat aturan dan tidak berempati karena telah meninggalkannya jatuh tersungkur menghantam trotoar.

saeful sempat melihat mobil yang menabrak sepeda motornya melaju begitu saja. lalu ada beberapa orang mendekat mencoba menanyakan keadaannya dan dua orang mencoba mengangkat sepedah motor yang menimpanya. seketika ia pun tak sadarkan diri dan tidak menyadari apa yang terjadi selanjutnya sampai ia baru sadarkan diri ketika sudah berada di ruang perawatan.

"saya ada dimana ini ya, dimana sepeda motor dah helmt ustad ayubi yang saya pinjam, ucap saeful lirih

"Astaghfirullah rusak parah atau tidak ya, apakah orang yang menabrakku akan bertanggung jawab", sambungnya sembari mencoba meraba kepalanya yang terlilit perban.

"ya allah apakah gaji ku bulan ini cukup untuk biaya perawatanku dirumah sakit dan memperbaiki sepedah motor ustadz ayubi" batin saeful sembari memikirkan nasib sepedah motornya yang ia tahu tadi ia sempat terseret bersama sepedah motor pinjaman itu dan berahir menghantam trotoar bersama dirinya lalu ia tak tahu lagi.

"kreeeeekkk" suara pintu yang dirasa tiba-tiba menyadarkan lamunan saeful.

Masuklah ustadz ayubi di ikuti laila kemudian ibnu dan idris di belakangnya

"ah ustadz ayubi, aku harus bilang apa kepadanya ya, siapa perempuan itu dan ahh idris dan ibnu juga ada" batin saeful

laila berjalan mendekatinya dan memencet satu tombol yang ada di sisi tempat tidur. Ternyata laila menghubungi dokter untuk memeriksa kembali.

setelah dokter dan perawat selesai memeriksa, ustadz ayubi pun mendekat di sisi tempat tidur pasien dan memandang wajah saeful yang baru tertimpa musibah. mimik wajahnya seakan ia menerka apakah orang yang sedang terbaring lemah ini masih mengenalinya atau tidak.

"saya masih ingat ustadz", ucap saeful seolah mengerti yang difikirkan oleh ustadz ayubi

" ahh apakah ustadz ayubi mengiraku hilang ingatan dan tidak mengenalinya? tatapannya sungguh menyebalkan" batin saeful

" itu idris dan ibnu kan, tapi maaf saya nggak kenal dengan mbak yang itu" sambung saeful sambil menunjuk laila dengan satu tangannya yang masih tertancap jarum infus

"oh itu, itu mbak lalila yang tadi membantu membawamu ke klinik" ucap uatadz ayubi

" terimakasih banyak mbak laila, semoga allah membalas kebaikan mbak" ucap ustadz saeful dengan lirih sembari menahan perih.

"ah dia hanya mengangguk dan tersenyum, manis juga senyumnya" batin saeful

terlihat laila sedikit merapikan barang2 yang ia bawa dan ia pun berpamitan, lalu ustadz ayubi mengikutinya, mereka sedikit menjauh dan tetlihat mereka membahas sesuatu lalu laila benar-benar pergi dan kini tinggallah saeful di temani ustadz ayubi, idris dan ibnu.

"apakah mbak laila itu yang menabrakku ustadz" tanya saeful kepada ustadz ayubi

"sepertinya bukan, soalnya tadi dia bilang kalau kamu korban tabrak lari dan mbak laila salah satu pegawai yang kantornya ada di deretan ruko dekat persimpangan jalan tidak jauh dari kamu jatuh tersungkur"jelas ustadz ayubi

"oooohh" hanya itu yang terucap dari mulut saeful, idris dan ibnu untuk menjawab penjelasan panjang dari ustadz ayubi.

" apa yang sebenarnya terjadi?" tanya ustadz ayubi lagi sembari memperhatikan tangan kiri saeful yang dililit perban.

saeful pun menjelaskan kejadian yang dialaminya, hingga ia tak sadarkan diri. ustadz ayubi idris dan ibnu pun menanggapi dengan raut wajah iba dan sempat terlihat mimik wajah marah saat saeful menjelaskan bahwa mobil yang menabraknya terus melaju tanpa memperdulikan dirinya yang terseret dan berhenti saat menghantam trotoar dan tertimpa sepedah motor.

"maaf ustadz, sepertinya sepedah motor ustadz rusak parah dan saya nggak tahu dimana keberadaannya kini" ucap saeful mencoba meminta maaf karena kelalaiannya yang sudah merusak kendaraan milik teman kerjanya yang ia pinjam.

"sudah lah, tak usah di fikirkan nanti saja kita bahas kalau kamu sudah sembuh" jawab ustadz ayubi

"terus biaya perawatan saya disini gimana ya ustadz?" tanya saeful yang masih mempertanyakan nasibnya.

"mbak laila sudah membayarnya dan uang jaminan perawatan untuk tiga hari kedepan juga, karena masih ada beberapa luka yang cukup parah jadi kamu harus dirawat paling cepat tiga hari kedepan, nanti biar idris dan ibnu yang menemanimu disini" jelas ustadz ayubi

"masyaallah baik sekali mbak laila itu, kenapa ia bisa menjamin semuanya padahal kami belum mengenalnya sama sekali" jawab saeful yang di barengi anggukan kepala idris dan ibnu yang membenarkan ucapannya.

"bersyukurlah ketika kita di pertemukan oleh orang-orang baik, daaann dia masih jomblo loh" ucap ustadz ayubi dengan senyum candanya sembari menaik turunkan kedua alisnya.

"dan mbak laila tadi juga bilang kalau masalah biaya bisa dibicarakan nanti setelah kamu pulang dari rumah sakit, semua perinciannya ada di dalam map itu dan sepedah motorku yang kamu bawa tadi ada di rukonya" jelas ustadz ayubi lagi.

"aahh baik sekali dia, masih jomblo lagi, apakah ini jawaban doaku ya allah,

tapiii tidak-tidak apa mungkin dia mau denganku yang belum memiliki penghasilan cukup ini ya" batin saeful

"yasudah saya pulang dulu ya, idris kamu tetap disini dan ibnu kamu ikut saya pulang ambil pakaianmu idris dan ustadz saeful untuk beberapa hari" ucap ustadz ayubi lagi

"baik ustadz" jawab idris dan ibnu yang dibarengi anggukan kepala keduanya

idris dan ibnu adalah santri yang tinggal menetap di pondok pesantren tempat ustadz ayubi dan ustadz saeful mengajar. mereka sepasang anak kembar yang kedua orang tuanya sudah meninggal dunia sejak usia mereka lima tahun dan para tetangga tidak ada yang mengetahui sanak saudaranya. sepasang anak kembar itu diantar oleh pak RT dan beberapa warga, ke pondok pesantren yatim piyatu karena tidak ada yang siap mengadopsi kedua anak ini sekaligus. ada seorang warga yang ingin mengadopsinya tapi hanya satu saja, pak RT tidak tega memisahkan keduanya dan khawatir mereka tidak bisa bertemu lagi jika dipisahnkan seperti cerita film yang pernah dilihat ustadz ayubi bersama istrinya. ahirnya ibnu dan idris tumbuh besar di pondok pesantren itu hingga dewasa dan semua ustadz yang pantas kiranya seusia orang tuanya mereka anggap orang tua dan yang usia nya tak jauh dari mereka dianggap kakak atau adik seauai usianya.

1
Fhatiimah
Luar biasa
Maulana ya_Rohman
mampir lagi thor
Anonymous
Luar biasa
Marhaban ya Nur17
panggil pak ngatiran buat lawannya
Marhaban ya Nur17
waduh 😄 dunia se tipis kulit lumpiah
Marhaban ya Nur17
neh pak rt ama bu rt lawan nya pak ngatiran wkwkkw tuh pst jadi 😁🙊
Marhaban ya Nur17
gamfang banget y nginep wkwkw
Marhaban ya Nur17
heran cowok e bisa nyetir semua , kameramen jg
Marhaban ya Nur17
mandi dulu woy
Marhaban ya Nur17
bu bos rumah e masa g perlu art ???
Marhaban ya Nur17
pantesan lah yg lain ngomongin saeful wong diem bae thor wkkwwk g dibikin gmn ke saeful e , gw yakin di kehidupan nyata jg klo kaya gini mah se cowok pst ngamuk thor
Marhaban ya Nur17
saeful nya g lakuin apa" gtu thor ??? usaha apa ke wkwkw
Marhaban ya Nur17
ibu bapak ko sudah ada aja di rumah laila kapan dateng e ????
Marhaban ya Nur17
saeful e baperan mele se kaya ibu nya wkwkkw lembek
Marhaban ya Nur17
duwite g abis" y se laila 😁 pd hal jauh dri ATM loh
Marhaban ya Nur17
emang orang nyi"r di mana aja y
Marhaban ya Nur17
ini yg cowoknya bisa bawa mobil semua deh kayanya 🤔🙊
Marhaban ya Nur17
nyamain di kota ama di kampung se wkwkkw
Marhaban ya Nur17
kaya e ceritanya lurus bae neh g ada pelakor, g ada obat laknat wkwkkw
Marhaban ya Nur17
nyosor jg se bu bos wkwkwk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!