NovelToon NovelToon
Unforgotten Memories

Unforgotten Memories

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Maple_Latte

Setelah pernikahan yang penuh kekerasan, Violet meninggalkan segala yang lama dan memulai hidup baru sebagai Irish, seorang desainer berbakat yang membesarkan putrinya, Lumi Seraphina, sendirian. Namun, ketika Ethan, mantan suaminya, kembali mengancam hidup mereka, Irish terpaksa menyembunyikan Lumi darinya. Ia takut jika Ethan mengetahui keberadaan Lumi, pria itu akan merebut anaknya dan menghancurkan hidup mereka yang telah ia bangun. Dalam ketakutan akan kehilangan putrinya, Irish harus menghadapi kenyataan pahit dari masa lalunya yang kembali menghantui.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maple_Latte, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EP: 1

Sambaran petir memecah keheningan malam, membelah langit gelap pekat dengan kilatan cahaya menyilaukan. Cahayanya menerangi seluruh penjuru sebelum kembali ditelan kegelapan. Rintik hujan sebesar biji kacang mulai turun, mengetuk kaca jendela vila dengan irama tajam, sementara udara lembap memenuhi setiap sudut kamar.

"Apa sebenarnya yang kamu mau?!" Teriakan Ethan yang mabuk menggema, mengguncang ruang yang sunyi. Tubuhnya yang tinggi besar menghimpit Violet ke dinding marmer mewah. Tangan kasarnya menekan bahu Violet yang lemah, hampir menghancurkannya.

Mengapa wanita ini begitu buta terhadap kenyataan? Sejak awal, Ethan tak pernah mencintainya. Satu tahun menikah, tak sekalipun ia menyentuh Violet. Tapi wanita itu masih juga tak mengerti?

"Aku mau kamu!" isak Violet, air mata membasahi wajahnya yang pucat.

"Ethan, aku hanya menginginkanmu... hanya kamu!"

"Menginginkanku?!" Ethan menatapnya tajam, dingin.

"Baik. Kalau itu yang kamu mau, akan kuberikan! Sampai kamu tidak menginginkannya lagi."

Baru saja kata-kata itu meluncur, tangan Ethan langsung merobek pakaian Violet dengan kasar.

Tubuh Violet terbuka di tengah hawa lembap kamar. Punggungnya ditekan ke dinding dengan brutal. Violet menggeleng, tubuhnya gemetar.

"Ethan, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?"

"Bukankah ini yang kamu inginkan?" Tatapan mata Ethan keji, setajam pisau. Ia memasuki tubuh Violet dengan paksa, tanpa belas kasih.

"Ugh..." Violet mengerang. Rasa sakit menjalari tubuhnya seperti disayat. Ia berusaha mendorong dada Ethan, tapi percuma.

"Kamu bilang ingin aku, bukan?" Ethan terus menekannya, mengabaikan segala tangis dan rengekannya. Nafasnya berat, gerakannya makin liar, memperlihatkan sisi paling gelap dirinya.

"Kenapa... harus begini..." lirih Violet, memandangi pria yang kini tak dikenalnya. Ia menyerah, menutup mata, membiarkan air matanya menetes tanpa henti.

Violet tak pernah menyangka, di hari tahunnya, hadiah dari suaminya adalah penyiksaan seperti ini.

Dulu Ethan memang dingin, tapi tak pernah sekejam malam ini. Kini, ia terlihat seperti iblis.

"Kenapa..." gumam Violet berulang-ulang, menatap kosong ke lampu kristal yang menggantung di langit-langit kamar.

Namun Ethan tak menjawab. Ia hanya terus menyalurkan amarah dan gairahnya tanpa belas kasihan. Kekasaran itu hampir membuat Violet pingsan.

Setelah waktu yang entah berapa lama, Ethan menghentikan aksinya. Ia menerima telepon dari seorang wanita, lalu pergi begitu saja, tanpa sedikit pun menoleh ke Violet.

Violet terbaring, menatap langit-langit kosong. Air matanya telah kering.

Saat itu juga, ia akhirnya sadar. Ethan tidak pernah mencintainya. Ia hanya memanfaatkannya, menikah untuk mendapatkan perusahaan, dan untuk menyingkirkan ibu tiri dan adik tirinya. Sekarang, semua sudah ia dapatkan. Ia tak membutuhkan Violet lagi.

Hati Violet hancur. Seperti debu. Seperti abu yang tertiup angin.

Ia bangkit perlahan, menatap surat cerai yang tergeletak di meja. Dengan tangan gemetar, ia mengambilnya.

Semua sudah dijelaskan dalam surat itu, termasuk pembagian harta. Ethan bahkan memberikan hak milik Violet tanpa banyak syarat.

Violet tersenyum pahit. Kalau ia peduli pada harta, ia tidak akan seporak-peranda itu.

Dengan tangan yang masih bergetar, ia menandatangani surat itu. Lalu berdiri, meninggalkan kamar tanpa alas kaki. Ia bahkan tidak melirik cek bank yang tergeletak di meja.

 

Empat tahun kemudian…

Di vila megah milik keluarga Wijaya, lantai marmer putih memantulkan cahaya bagaikan cermin. Meja-meja berlapis taplak merah tertata rapi, dipenuhi hidangan mewah. Para tamu berdatangan, pengusaha elite dan tokoh-tokoh bergengsi, obrolan dan tawa mereka menciptakan riuh yang elegan.

Tak semua orang bisa memilih kembali nama lamanya. Tapi ia memilih untuk meninggalkan segalanya.

Violet, nama yang menyimpan terlalu banyak luka, kini telah terkubur.

Kini, ia adalah Irish.

Malam itu, Irish melangkah anggun di antara keramaian pesta, mengenakan gaun putih sederhana namun memikat. Potongannya mengikuti lekuk tubuh rampingnya dengan sempurna, dihiasi rantai emas di pinggang dan sulaman bunga lembut di ujung kain. Seolah ia bukan tamu biasa, melainkan bunga dari taman lain yang nyasar ke dunia gemerlap ini.

Segelas wine berwarna rubi berputar perlahan di tangannya. Sorot matanya tajam, menyapu kerumunan tamu elit yang memenuhi aula besar. Hari ini adalah pesta ulang tahun Dion, putra keluarga Wijaya, pemilik perusahaan perhiasan terbesar di negeri ini.

Kehadirannya di tempat ini adalah sebuah kebetulan yang mengejutkan. Irish, desainer baru dari Perusahaan Garment milik keluarga Handoko, seharusnya tak punya tempat di pesta sekelas ini. Tapi karena rancangan terbarunya memikat perhatian manajer pusat, ia dipindahkan dari cabang Kota ke pusat di Kota Bahkan proyek penting sudah menantinya, tinggal menunggu akhir masa magang.

Empat tahun lalu, Irish pergi membawa putranya, Nathan, dan memulai hidup baru. Ia bekerja keras di kota yang asing, berjuang tanpa bantuan siapa pun. Kini ia kembali, lebih kuat, lebih siap, demi masa depan anaknya.

Namun di kota itu bukan hanya tempat kerja baru. Ini juga kota yang menyimpan satu bayangan lama. Ethan Mahardika.

Irish masih ingat hari saat mereka bercerai. Ethan menikah lagi dengan Carisa tak lama setelah itu. Pesta mereka gemerlap, tapi kabar terakhir yang didengarnya, Carisa belum juga mengandung.

Dan satu kekhawatiran Irish di hatinya.

Jika Ethan tahu tentang Vivi dan Nathan... apakah pria itu akan merebut anak-anaknya darinya?

Tidak. Irish menggenggam gelasnya erat. Ia takkan membiarkan itu terjadi. Vivi dan Nathan adalah seluruh hidupnya.

Ia menarik napas dalam, menenangkan gelombang cemas yang menekan dadanya. Kota ini luas. Kemungkinannya bertemu Ethan sangat kecil, bukan?

“Irish, kenapa melamun?” suara Wakil Direktur Hendra menyentaknya kembali ke dunia nyata. “Ayo ikut saya. Para direktur sedang menunggu.”

“Maaf, Pak. Baik pak,” jawabnya cepat.

Hendra meliriknya sejenak. Dalam benaknya, tak bisa dipungkiri, gadis ini punya pesona yang sulit diabaikan.

Mereka bergerak mendekati sekelompok pria bersetelan rapi yang sedang berbincang. Irish memperbaiki posturnya, menebar senyum manis yang terlatih.

“Direktur Anton! Sudah lama tak bertemu!” sapaan ceria Hendra menyambut pria paruh baya berwajah bulat itu.

Namun mata Direktur Anton hanya tertuju pada satu hal, Irish.

Wajah mungil itu, mata bulat yang tenang, dan senyum yang nyaris malu-malu, cukup untuk menghentikan waktu sejenak.

“Wakil Direktur Hendra,” gumamnya, matanya masih terpaku. “Siapa wanita ini...?”

...****************...

Violet 5 tahun lalu, sebelum berubah menjadi Irish..

1
Ddek Aish
jangan sampai Irish pingsan pas peragaan busana karna liat Ethan
Ddek Aish
Irish kebanyakan ngelamun. tunjukkan kalau kamu serba bisa
Nurul Boed
masa kejayaan Irish alan Dimulai 🥰😍
Yunita aristya
jeng jeng jeng ....Ethan pasti ikut acara itu 🤭gimana ya reaksi nya
Maple latte
Typo tayhank, maksudnya Dion, tapi malah tulisnya Zayn 🤭
WOelan WoeLin
apakah tokoh Zayn disini ada 2🤔🤔🤔
Nurul Boed
Ethan pulang ayo pulangg...
Ddek Aish
elah Zayn Zayn di buta mata dan hati karena cinta tak terbalas
Nurul Boed
sedih banget sich kak
Ddek Aish
sadarlah Zayn dia hanya memanfaatkan kamu
Ddek Aish
jangan sampai hamil lagi Irish
Ddek Aish
jangan sampai jatuh cinta lagi sama Ethan
Ddek Aish
apa Zan berhasil menyabotase pekerjaan Irish
Ddek Aish
dasar nenek2 kepo
Ddek Aish
Zayn kau bodoh sekali di manfaatkan oleh Carisa bukalah matamu Zayn
Ddek Aish
mampus kau Ethan membuang berlian demi batu kali. diselingkuhi nggak sadar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!