NovelToon NovelToon
Selepas Kata Talak

Selepas Kata Talak

Status: tamat
Genre:Tamat / Sudah Terbit / Cintapertama / Patahhati / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:15.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ridz

Telah Terbit Cetak Bersama Platinum Publisher X NovelToon ~

"Aku menyerah karena suamiku memilih
menciptakan cap jari diatas surat gugatan perpisahan demi mengucap akad dengan wanita lain,"

Dikta Nadira, seorang Motivator Pernikahan yang menikah dengan sosok Dosen Sosiologi bernama Robby Dreantama.

Pernikahan mereka yang terjadi akibat sebuah kesepakatan berujung kecewa disaat mereka sadar bahwa Noda Merah telah tercipta diatas buku nikah mereka dan Dikta memilih diam.

Dikhianati, bahkan melihat suaminya bercinta dengan wanita lain dihadapannya benar-benar menghancurkan hidup Dikta. Sehingga sampai pada kata Talak itu keluar.

Dikta menganggap akan menemukan jalan baru dalam kehidupannya malah kehilangan pijakan hidupnya, namun satu yang menjadi masalah, disaat mereka resmi berpisah fakta mempertegas bahwa Dikta tengah mengandung anak dari Robby.

Robby yang enggan mengakuinya membuat Dikta kembali merasa terpukul dan bertekad membuka lembaran baru.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27. Putusan Meja Hijau

Ketika keputusan itu keluar, semuanya sudah terjadi dan tidak bisa dipungkiri, semuanya berubah drastis dan tidak ada lagi yang tersisa.

Kadang sebuah penyesalan akan datang diakhir sebuah kisah dari hadirnya ikutan.

Tidak ada yang namanya kesempatan kedua yang ada hanya tujuan dari berubah dalam setiap keinginan.

"Jadi Mas Sean ini kakak kandungnya Dikta?" tanya Mama Reni berusaha memastikan.

Sean mengangguk dengan air mata menggenang, dia tidak menyangka bahwa kini dia bisa bertemu adiknya yang hilang dua puluh tahun yang lalu.

"Dikta sekarang dimana Bu?" tanya Sean yang sudah tidak sabar ingin mendekap tubuh adiknya itu.

Mama Reni berusaha mengingat sejenak sampai dia ingat bahwa hari ini adalah sidang perceraian Dikta dan Robby. "Dikta ada di pengadilan, mereka sedang sidang perceraian."

Mendengar jawaban dari Mama Reni membuat pria berumur tiga puluh tujuh tahun itu berdiri dan ingin menyusul Dikta.

"Ibu Reni bisa tolong saya, ikut dengan saya ke pengadilan untuk menjelaskan kepada Dikta bahwa saya adalah kakak kandungnya," ujar Sean memohon kepada Mama Reni.

Mama Reni mengangguk, ia kemudian izin masuk ke kamarnya untuk mengambil tas sebelum pergi, Sean tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Allah SWT penantian selama dua puluh tahun akhirnya bisa terpenuhi.

Sementara itu dilain tempat suara ketukan palu dari sang hakim membuat Robby menghela napas panjang.

Hasil sidang sudah dibacakan dan keputusan sudah di utarakan dengan takdir berasaskan meja hijau pengadilan, atas putusan hakim dan kedua belah pihak yang tidak menentang satu sama lain, maka diputuskan bahwa Robby dan Dikta sudah resmi berpisah secara negara pada sidang pertama mereka.

Hakim tersebut kemudian keluar dari ruangan itu, sedangkan Dikta yang di dampingi Aurel berdiri dan mendatangj Robby yang tampak frustrasi.

Putusan meja hijau ini membuat hati Robby hancur disaat dia tahu bahwa dia sudah kehilangan berlian dalam hidupnya.

"Bang Robby?" panggil Dikta pada mantan suaminya itu. "Terimakasih untuk lima tahun berharga dalam kehidupanku, kuanggap kegagalan ini adalah simulasi untukku untuk menjadi lebih kau dan Bang Robby bisa mengambil pelajaran dari hal ini."

Robby mengangguk. "Terimakasih kembali untuk semuanya, Dikta. Aku menyesal pernah melepas mu semoga kau mendapatkan pria yang lebih baik dariku."

Dikta mengangguk, Robby hendak menjabat tangannya namun Dikta hanya membalas dengan tangkupan tangan seolah-olah mereka bukan mahram tapi kenyataannya memang begitu, mereka berdua sudah sah berpisah dimata agama setelah kata talak itu keluar dan negara setelah putusan hakim terucap.

Mendapat perlakuan seperti itu membuat Robby sedikit sungkan dan tidak enak hati.

"Bang Robby tidak perlu khawatir tentang anak ini, aku akan menjaganya dengan baik dan tidak akan menutupi siapa identitas ayahnya," ujar Dikta yang membuat Robby mengangguk.

Dikta bersama Aurel kemudian berjalan keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Robby yang masih frustasi disana.

Robby menatap punggung Dikta yang berjalan keluar, sedangkan tak lama kemudian dia memilih membenamkan wajahnya pada meja sembari menangis meratapi semua perbuatan bodohnya.

Kesempatan memang tidak akan datang dua kali dan Robby menyesal menyia-nyiakan banyaknya kesempatan yang pernah dia miliki.

Dikta dan Aurel berjalan dengan langkah pasti kali ini Dikta diiringi senyumannya mereka sudah berada di tempat parkir, disaat Aurel dan Dikta ingin masuk ke mobil, tiba-tiba suara dari Mama Reni membuat langkah Dikta terhenti.

Dan yang lebih mengejutkan lagi tiba-tiba aja Sean yang datang bersama dengan Mama Reni langsung memeluknya dengan perasaan sedih dan bahagia.

"M-maaf Pak, bukan mahramnya," ujar Dikta berusaha melepaskan pelukan Sean.

Sean melepas pelukannya dan memegang kedua bahu Dikta dan menatap wajahnya dalam. "Ini kakak Dikta, ini kakak kamu kak Sean."

"Kakak?"

"Iya Nak, Mas Sean ini adalah kakak kandung kamu," jawab Mama Reni meyakinkan Dikta.

Sontak Dikta dan Aurel terkejut mendengar itu terutama Dikta yang menerima fakta secara mendadak.

Disaat mereka semua terdiam dalam pikiran masing-masing, Glenca datang dengan kaki pincang dan bantuan tongkat jalan.

"Dikta berarti kakak aku? Wah kak Sean bercanda sih, dia gak mungkin wanita ini adalah saudara kita yang hilang," cetus Glenca yang entah kapan berada disana.

"Tidak Ca, Dikta adalah saudara kita, adik aku dan kakakmu," jawab Sean memperlihatkan foto masa kecil Dikta dari Mama Reni dan foto yang Sean simpan.

Dikta yang melihat itu ikut terkejut, sedangkan Glenca yang tidak terima memilih pergi dari sana dengan perasaan kesal.

Sean hendak menyusuinya sebelum sebuah suara klakson mobil bernada panjang terdengar lantang ditempat itu.

BRAK

"Glenca!" teriak mereka semua.

Kini tubuh Glenca terbaring ditengah jalan sehabis dihantam sebuah mobil dengan darah bercucuran.

TBC

1
Ayii Endah
Luar biasa
Rismawati Damhoeri
cepet kali nyeselnya...
merry yuliana
wkwkwkwkwk maafkeun om.keren ternyata bukan mak ato kakak cantik tapi om ganteng yo...ok kak ganteng noted.
sehat dan semangat terus ya
Langit Biru
memang sakit jiwa perempuan ini
Sulfia Nuriawati
Luar biasa
kompiang sari
cinta itu buta karena tak da mata ... pakai mata hati donk
kompiang sari
resek banget tuh si Glen..ca
kompiang sari
Nyahook deh lu ..
kompiang sari
Dikta jangan sedih karena suami macam di robby tuh
kompiang sari
aku mampir ya thor
Bahari Sandra Puspita
wah, keren banget ceritanya dek...
hihihi, biasanya manggil kak atau mak..
tapi berhubung authornya lebih muda dan ternyata cowok pula, maka aku panggil dek othor saja yah, hehe..
ceritanya bagus, tapi menurutku alurnya terlalu to the point banget..
kurang panjang dan halus dikiiiit aja..
emang wajar sih, kalau cowok ngarang itu umumnya selalu to the point dan gak bertele-tele, karena mereka tercipta dominan akal (logika)..
nah kalo authornya cewek, gaya bahasanya bakalan sedikit panjang bahkan ada yg sangat bertele-tele, karena cewek dominan perasaan..
tapi, overall novel ini bagus banget..
mana diselipin ilmu2 agama yg sangat bagus dan tentunya menanbah menambah ilmu agama kita para reader Muslim..
bagi non Muslim pun, bisa jadi tambahan pengetahuan jg..
keren banget dah pokoknya..

semoga sehat selalu ya dek..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun dan dalam kondisi apapun..
barokallahu fiik.. 🙏🏻
Sri Muryati
Luar biasa
Jamayah Tambi
Tq Ayhur.Ceritanya bagus/Good//Good//Good/
Jamayah Tambi
Mcm satu perut/Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Rerbaik la Babah Adam/Good//Heart/
Jamayah Tambi
Terbaik Aham dan Dikta.Kadang2 klu kumpul keluargna mula bibi2 menilai org lain.Anak dia saja yg baik .Padahal tin kodong./Good/
Jamayah Tambi
Tak tengok isi tante.Ceroboh.Lain kali hat2 cari laean bicara.Bukan Dikta
Jamayah Tambi
Siksa bini pak sean.Beli aja deh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
mananya komen
Jamayah Tambi
Kepih 3 doktor ni.Bianca kamu jgn macam2/CoolGuy//CoolGuy/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!