Si Villainess tiba-tiba berubah?
Yrina Lavien, si penyihir yang dapat julukan Gadis Beracun sangat mencintai Anthony, Si Putra Mahkota, namun Anthony mencintai Margareth Thatcher. Suatu malam, Yrina tak sadarkan diri dan dia berubah ketika dia bangun. Dia yang awalnya suka pada Bunga Lily of The Valley jadi menyukai Bunga Mawar, dia yang dulunya tergila-gila pada Anthony malah jatuh hati kepada Dimitry Thatcher, kakak laki-laki Margareth yang telah 'merebut' kekasihnya. Dengan dalih 'lupa ingatan' dia benar-benar berubah. Tak banyak yang tahu, jika Yrina Lavien bukanlah dirinya yang asli dan merupakan jiwa lain yang sedang bertransmigrasi. Kini, Yrina yang baru hanya ingin hidup tenang. Mampukah dia mewujudkannya jika dia menjadi gadis paling dibenci dan paling jahat di seluruh kerajaan? Lalu sebenarnya dimanakah jiwa Yrina yang asli?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Venus Earthly Rose, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31 : Bayangan yang Menyertai Cahaya
Pemandangan yang melintas di benakku adalah kawasan menara sihir yang disinari cahaya temaram. Yrina berdiri di sana, di hadapanku. Yrina dewasa. Dia menatapku dengan tatapan datar yang sukar ditebak. Aku tak tahu apa yang ia pikirkan. Dia kelihatan begitu cantik. Kulit putihnya yang seputih salju sangat kontras dengan bibir merah yang dipoles dengan lipstik berwarna merah darah. Rambut merahnya yang panjang dia gelung dan dia pinti. Ada sebuah mahkota keemasan di atas kepalanya. Kuku-kuku tangannya ia cat dengan warna hitam. Gaun yang ia gunakan adalah gaun berwarna hitam dengan potongan mengikuti lekuk tubuhnya. Yrina yang asli. Yang sampai kapanpun takkan pernah bisa ku saingi. Aku bukanlah dia dan sampai kapanpun aku takkan pernah bisa menjadi dirinya. Aku segera mendekat ke arahnya dengan berlari. Banyak yang ingin ku katakan kepadanya namun saat aku membuka mulutku tak ada suara yang keluar. Begitu juga dengannya. Dia hanya diam memandangiku.
Saat aku semakin dekat, dia membalikkan badannya dan berjalan sementara aku mengejarnya dari belakang. Entah seberapa cepat pun aku mengejarnya, dia yang hanya berjalan tak pernah bisa ku susul. Langkah kakiku sama sekali tak bisa mendekat ke arahnya. Dia berjalan lurus meninggalkan kawasan menara sihir dan masuk ke dalam hutan. Jalannya begitu tegak, anggun, dingin, dan mengintimidasi. Galliard benar, dia jauh berbeda denganku. Aku terus mengekor langkah kakinya yang semakin dalam ke hutan. Aku mengikuti setiap belokan, turunan, dan tanjakan yang ia lalui. Sampai aku seperti melihat sebuah gubuk tua. Dia masuk ke sana. Aku berhenti dan mematung di ambang pintu. Sementara dia masih memunggungiku di dalam sana. Langkah kakinya sudah berhenti. Aku yang semakin tak sabar lalu melangkahkan kaki masuk ke dalam gubuk dan rasanya seperti terlempar jauh. Aku tersadar dan sudah berada di kamarku.
Aku menceritakan semua yang kulihat kepada mama, papa dan Nenek Kanna. Menceritakan semua rincian yang ku lihat. Papa bilang, Yrina sama sekali tak pernah menceritakan apapun tentang kegiatannya sehari-hari. Yrina orang yang tertutup. Mereka hanya bertemu Yrina di meja makan, itupun tak setiap waktu. Dia sering menghilang dan pergi kemanapun yang ia mau tanpa mengatakan sepatah kata kepada keluarganya. Mengenai gubuk yang aku lihat juga papa tak mengetahuinya. Saat aku berkata jika aku melihat suatu gubuk di tengah hutan. Papa langsung meminta 'hewan-hewan ajaib peliharaan papa' menuju tempat yang ku deskripsikan melalui jalan yang ku lalui. Papa bilang, jalan itu juga tak bisa ditemukan. Seharusnya di suatu jalan yang sedikit menanjak, ada jalan yang bercabang tiga, aku mengikuti arah Yrina pergi ke cabang jalan yang kedua. Namun papa bilang hanya ada dua percabangan jalan di sana. Dan di ujung kedua jalan tersebut sama sekali tak ada gubuk.
Nenek Kanna langsung memeriksa jiwaku dan tak ada masalah sama sekali. Mereka menyimpulkan jika apa yang kulihat adalah resonansi. Entah kepingan ingatan Yrina atau hanya suatu penglihatan. Mengingat aku sangat ingin bertemu dengannya. Mereka juga masih belum tahu apakah jiwa Yrina yang asli sudah mati atau hanya tiba-tiba menghilang. Semua pencarian yang berkaitan tentang hal itu selalu menemukan jalan buntu. Menurut pengakuan Catherine, saat aku sesak napas hingga tak sadarkan diri saat itu, Dimitry langsung menggendongku untuk menemui tabib. Mukaku terasa panas saat membayangkannya. Lagi-lagi aku berhutang kepada Dimitry. Dia pasti menahan sakit hati karena harus terus-menerus menolong orang yang ia benci. Catherine bilang saat itu aku sesak napas seperti orang yang tenggelam. Padahal aku tak basah sama sekali.
Hari ini aku hanya menghabiskan waktu di kamar. Aku demam. Seharusnya aku latihan Sihir Pengendalian bersama Galliard hari ini. Namun karena terjadi hal seperti kemarin, Galliard datang ke kamarku dan kami hanya melakukan tanya jawab mengenai Sihir Pengendalian. Dia tak mempraktikkan Sihir Pengendalian miliknya karena dia bilang dia sudah menunjukkannya sekali kepadaku saat itu. Dia datang sekitar jam sepuluh pagi dan kami hanya berbicara santai sambil minum teh. Dia suka yang manis-manis jadi dia banyak membawa manisan dan kue-kue. Meja tamuku penuh dengan kue warna-warni.
Sihir Pengendalian adalah sihir yang menggunakan mantra atau vokasi untuk mengaktifkannya. Sihir Pengendalian juga hanya akan aktif pada manusia. Hanya manusia yang bisa dikendalikan menggunakan sihir ini. Saat Sihir Pengendalian berakhir atau sudah tidak aktif, orang yang tadinya dikendalikan akan merasa linglung dan tak sadar jika ia baru saja selesai dikendalikan. Syarat untuk mengaktifkan sihir ini sendiri yaitu sang Penyihir Pengendali harus bisa berbicara dengan baik. Sihir ini takkan bisa digunakan oleh orang yang tuna wicara dan takkan aktif pada orang tuli. Galliard juga bilang jika Yrina dulunya sangat mahir dalam Sihir Pengendalian. Jadi mama adalah pengguna Sihir Pengendalian dan Pemanggilan, Papa merupakan pengguna Sihir Dimensi dan Elemental, Galliard merupakan pengguna Sihir Pengendalian dan Sihir Pemanggilan, Yrina merupakan pengguna Sihir Elemental dan Pengendalian, dan Yvanna merupakan pengguna Sihir Pengendalian dan Dimensi. Umumnya Penyihir hanya menguasai satu bidang sihir saja seperti Anthony yang ahli dalam Sihir Elemental, namun dalam Keluarga Lavien, kebanyakan anggotanya menguasai lebih dari satu bidang sihir.
"Kalau versi jahat dari Sihir Pengendalian, Servus, orang-orang yang dikendalikan oleh sang penyihir akan menjadi cangkang kosong." Jelas Galliard.
"Cangkang kosong?" Tanyaku.
"Iya. Artinya dia akan menjadi budak atau boneka dari si penyihir hitam dalam waktu yang tidak ditentukan." Jawab Galliard. Dia lalu menyesap teh.
"Diperbudak dalam hal apa?" Tanyaku penasaran. Ini terdengar menakutkan. Sihir Hitam menakutkan
"Banyak hal. Sesuai seperti yang si penyihir kehendaki. Dalam penggunaan Sihir Pengendalian sendiri ada jangka waktu dan masa aktif yang mutlak. Semakin tinggi penguasaan terhadap mantra pengendalian, maka semakin banyak Manna yang diperlukan, semakin sering Sihir Pengendalian digunakan, maka jangka waktu untuk kembali mengaktifkannya kembali akan butuh waktu yang lama, tergantung dari berat atau tidaknya mantra pengendalian yang digunakan. Dan untuk masa aktif sihir ini sendiri paling lama adalah satu hari bagi Penyihir Tingkat Tinggi Ahli dan satu menit untuk Penyihir Pemula. Kau sendiri bisa menggunakannya dalam waktu satu jam. Kemampuanmu meningkat dengan pesat dalam waktu singkat." Galliard lalu menyendokkan kue tar lemon ke dalam mulutnya, kemudian melanjutkan, "Dalam Servus sendiri, waktu untuk memperbudak makhluk hidup lainnya tak terbatas. Itu terserah kepada keinginan hati si penyihir hitam. Budaknya akan terlepas dari mantra jika sang penyihir menghendaki. Dalam Servus, bukan hanya manusia yang dapat dikendalikan, namun makhluk hidup lain seperti hewan dan tumbuhan, atau juga benda mati."