NovelToon NovelToon
Time Travel: Jenderal Jia Li

Time Travel: Jenderal Jia Li

Status: tamat
Genre:TimeTravel / Tamat / Balas dendam. / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir
Popularitas:12.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Ai Temu Samini

Jenderal besar Jia li, siapa yang tidak mengenal nama nya? semua pasti mengenal nya dari rakyat biasa sampai orang-orang yang memiliki pengaruh di negara China.

Dia adalah jenderal besar di kemiliteran China orang yang paling di segani sekaligus di takuti, "Cold-hearted women" itulah julukan nya.

Dia lah jenderal wanita satu-satu nya di kemiliteran China, sifat nya yang dingin dan tak tersentuh membuat dia di takuti oleh para bawahan nya, cara dia menangani musuh-musuh nya sangatlah mengerikan, dia tidak akan segan-segan menebas leher musuhnya jika musuh nya main-main dengan nya.

Tapi siapa sangka jenderal yang paling di takuti serta disegani oleh para bawahan bahkan sampai para musuhnya akan mati saat dia sedang menangani musuh nya yaitu kelompok mafia yang sudah meresahkan negaranya itu,

Saat sedang menjalani tugas nya dia tidak sengaja tertembak oleh musuhnya akibat kelalaian nya, saat dia sedang berfikir bahwa itu akhir hayat nya dia tidak sengaja bertransmigrasi ke tubuh tuan putri kekaisaran Liu.

Tuan putri yang lemah,penakut dan selalu di tindas oleh permaisuri Annchi dan juga Liu Yin putri permaisuri.

"Tenang saja aku akan membuat hidup mereka yang sudah menindas mu sampai membuat mu meninggal, hidup bagaikan di neraka" batin Jia Li

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ai Temu Samini, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 8 "Pasar"

"Maaf tuan putri jika Nubi lancang, tapi sejak kapan putri pandai beladiri dan bermain pedang?" tanya Jingmi

Jia Li yang mendengar pertanyaan Jingmi pun menjadi bingung dan gelagapan.

"Emm.. i..itu se..sebenarnya aku diam-diam belajar beladiri dan bermain pedang ya seperti itu" jawab Jia Li dengan gelagapan dan menggaruk hidung nya yang tak gatal.

Jingmi yang mendengar jawaban putri Liu Mei sempat merasa heran putri Liu Mei belajar dari mana namun dia tetap merasa lega akhirnya putri nya bisa melindungi dirinya sendiri.

"Syukurlah putri jika seperti itu Nubi merasa lega sekarang jika putri pandai beladiri" ucap Jingmi seraya tersenyum dengan lebar.

"Emm ya" jawab Jia Li dengan dingin, akhirnya dayang nya itu tak menanyakan lebih lanjut jika itu terjadi apa yang harus dia ucapkan, pikir Jia Li.

Setelah itu Jia Li menggunakan cadar nya cadar itu berwarna sama dengan hanfu nya yaitu berwarna hijau.

Saat Jia Li hendak berangkat ke ibu kota Jingmi bersikeras ingin ikut dia khawatir kepada tuan putri nya itu bagaimana pun putri Liu Mei tak pernah keluar dari kediaman nya.

Tapi Jia Li tetap meyakinkan Jingmi bahwa ia tidak apa-apa, bagaimana pun Jia Li ingin menghabiskan waktunya dengan jalan-jalan tanpa ada yang menggangu nya. Dia ingin menghabiskan semua tabungan yang Liu Mei punya, jika kalian menganggap Liu Mei tak memiliki uang karena dia putri yang tak diinginkan kalian salah justru putri Liu Mei memiliki banyak uang karena selama ini ia menabung kan uang bulanan nya tanpa di pakai sama sekali.

IBU KOTA KEKAISARAN LIU, KOTA LIXIN.

"Huh akhirnya sampai juga ternyata ibu kota Lixin lumayan jauh, tapi tak apa semua nya setimpah hahaha yuhuu saatnya shopping" ucap Jia Li dengan tertawa senang.

Setelah memasuki kota Lixin Jia Li menganga tak percaya ternyata jaman kuno sangat lah mengagumkan kota yang ramai oleh penduduk yang berlalu lalang atau yang sedang bercengkrama dengan penduduk lainnya. Jia Li terus berjalan menuju pasar banyak yang menatap Jia Li saat dia jalan tapi ia tak menghiraukan nya ia terus saja berjalan hingga ia sampai di pasar.

Banyak penduduk yang sedang berbelanja ada juga yang sedang bercengkrama, banyak juga pedagang yang berteriak untuk menawarkan belanjaan nya. Jia Li sangat antusias melihat pasar yang ada di depan nya ternyata seperti ini pasar jaman dulu.

"Ini sangat mengagumkan banyak sekali yang berjualan, mulai dari mana dulu ya hemm" ucap Jia Li seraya berpikir.

"Ah sepertinya harus membeli pakaian dulu pakaian milik Liu mei sudah sangat usang tak layak di pakai" gumam Jia Li seraya berjalan menuju toko yang berjualan pakaian.

Saat sedang berjalan menuju toko yang berjualan pakaian Jia Li sama sekali tak melihat lurus ke depan ia justru fokus melihat-lihat ke kanan dan kiri nya terus saja mengagumi apa yang ia lihat, hingga teriakan seseorang membuyarkan semua yang sedang ia kagumi.

"Tolongg... tolongg... Uang ku di rampok oleh orang itu tolongg.." ucap seorang wanita paruh baya sembari terus berlari mengejar perampok yang merampok uang nya.

Jia Li yang melihat wanita itu terus meminta tolong hanya mengangkat sebelah alisnya, bagaimana tidak wanita itu berpakaian layak nya seorang bangsawan namun Jia Li tak melihat seorang pengawal pun bersama wanita itu, apa semua pengawalnya mati gara-gara melawan perampok itu? tapi sepertinya tidak di lihat dari sisi mana pun perampok itu tak begitu kuat.

Jia Li yang melihat tak ada seorang pun yang berniat menolong wanita paruh baya itu akhirnya memutuskan untuk melawan perampok itu.

"Saat nya jenderal besar ini beraksi haha" gumam Jia Li seraya tertawa kecil.

Akhirnya Jia Li menghadang jalan perampok itu, saat sudah ada di hadapan perampok itu Jia Li hanya diam melihat perampok yang sedang menahan amarah pada nya, sepertinya perampok itu marah ia menghadang jalan nya pikir Jia Li.

"Minggir jangan menghadang jalan ku!!" bentak perampok itu dengan kasar.

Jia Li hanya diam saja menampilkan wajah datarnya tanpa niatan mau menjawab omongan perampok itu.

Perampok itu yang melihat Jia Li diam saja tak menjawab bahkan tak bergeming dari tempat nya akhirnya menggeram marah, para penduduk sudah banyak yang melihat aksi Jia Li bahkan mereka saling berbisik satu sama lain.

"Apa yang di lakukan wanita itu? apa dia hendak melawan perampok itu, apa dia bodoh perampok itu sangat kuat tak mudah di kalahkan!" ucap salah seorang wanita kepada wanita lainnya.

"Benar, kita lihat saja sebentar lagi pasti wanita itu akan kalah dan menangis karena di pukul haha" ucap wanita yang lainnya.

"Eh tapi apa kalian tak penasaran kenapa wanita itu memakai cadar? apa ia buruk rupa hingga harus memakai cadar hahaha" ucap seorang laki-laki dengan keras hingga membuat yang lainnya ikut tertawa karena mendengar ucapannya.

'Cih kalian hanya bisa bicara sembarangan saja tanpa tau kebenaran nya' batin Jia Li mendecih.

1
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
kami kali Thor... bukan kita
forgetmenot87
makin iri dengki pastinya putri liu yin sama ibu nya setelah cadar liu mei di buka,tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan.
forgetmenot87
sangat bagus dari plot awal sampai bab ini.
forgetmenot87
menarik ceritanya,apalagi di sampaikan dengan bahasa yang benar" bagus.👍👍
forgetmenot87
sedang menyimak.
Khanza Ely
Luar biasa
Maria P
ceritanya bagus
Rizwari Yudha
Biasa
Dwi Sari Usop
Luar biasa
Endang Yuliani
ceritanya makin seru
Xiao Mi
Luar biasa
Fuad Sutanto
masalah intern keluarga kaisar masa diumbar didepan menteri yg ikut mendengarkan... dan memang kaisar tidak punya pengawal rahasia yg setiap saat melindunginya
Sita Aryanti: ini travel beda dr yg lainny..langsung to the poin...TPI kadg jg ikut greget dgn sikap jia li..heheh
total 1 replies
Leni Ani
kau sendiri yg bikin badan mu bosan jia li😅😅🤣🤣
Leni Ani
kau yg akan di abisin sm li jia
Leni Ani
org yg di okongin yg bunuh tu dua mak lampir.ngapin jg capek2 ikutan liat😅😆😁
Leni Ani
bagus tho
semoga tetap seperti ini sampai end
Shanty Aza Dech
bagus kok thor....
nurul ahadiyah
gelut
Zainur Daryoto
Good
Atik Kiswati
tamat beneran nih...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!