Menikah di usia muda apalagi masih duduk di bangku sekolah, apakah pernikahan tersebut akan berhasil? Terlebih pasangan itu berbeda sifat, yang satu Cool dan yang satu panas suka meledak-ledak.
Tapi inilah yang terjadi pada pasangan muda Flora dan Rain. Flora terpaksa menikah dengan Rain, pria yang begitu posesif dan begitu tergila-gila padanya sejak kecil karena keluarganya jatuh miskin.
Sementara Rain, memanfaatkan hal tersebut untuk membalas perbuatan Flo yang selama ini selalu meremehkan cintanya.
Jadi bagaimana kisah rumah tangga selanjutnya Rain dan Flora? Akankah berakhir bahagia atau justru sebaliknya?
Follow aku mommy ya.
Ig : mom_tree_17
Tik Tok: Mommytree17
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 8
Setelah perbicangan serius dengan putranya beberapa hari yang lalu, Alexander bersama Kaylin kini berada di sebuah tempat terpencil yang tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Ditempat tersebut kini dihuni oleh pasangan suami istri yang sangat dikenal baik oleh mereka tentunya.
"Aku tidak salah dengar?" Tanya Boy dengan sangat terkejut.
Bagaimana tidak terkejut saat Alexander yang merupakan mantan anak buahnya meminta Flo untuk dinikahkan dengan Rain. Membayangkan memiliki menantu saja tidak pernah terlintas sama sekali dibenak seorang Boy Arbeto.
Alex sendiri menghela napasnya melihat keterkejutan di wajah Boy Arbeto, dan itu wajar karena ia pun tak kalah terkejutnya saat Rain meminta hal tersebut.
"Aku tahu ini tidak masuk diakal, tapi—"
"Aku setuju."
Bukan Boy yang berkata tapi Tita. Wanita itu begitu senang saat mendengar kabar perjodohan tersebut.
"Sayang..." Boy menggelengkan kepalanya.
"Kenapa B? Bukankah bagus jika Flo menikah dengan Rain, kita akan menjadi keluarga besar." Seru Tita dengan bersemangat.
"Tapi Flo kita masih sekolah sayang." Boy mencoba memberi pengertian pada istrinya yang selalu sesuka hati dalam mengambil keputusan.
"Sebentar lagi mereka lulus, B."
Boy lagi-lagi menghela napasnya, sedangkan Alex dan Kaylin terdiam.
"Baiklah kapan hari pernikahannya?"
Alexander dan Kaylin diam tidak berani menjawab pertanyaan Tita, karena belum mendapatkan persetujuan dari Boy Arbeto.
"Tuan, aku tahu Anda bersembunyi ditempat ini berpura-pura jatuh miskin untuk memberikan pelajaran pada Dewa, Ryu, dan Flora."
Ya, Alex memang mengetahui semua yang dilakukan Boy Arbeto meskipun sudah tidak bekerja menjadi anak buah pria tersebut. Alex juga tahu tujuan Boy melakukan hal tersebut, karena sifat ketiga pewaris kekayaan Arbeto yang minus dan sulit diatur. Dewa yang angkuh, dan selalu menganggap rendah orang lain terlebih pada orang miskin. Ryu yang hobi bermain wanita dan menghabiskan uang di meja judi, dan Flora yang sangat manja, suka berbelanja barang-barang branded dan bersikap semena-mena bahkan suka membuat keributan dengan teman sekolahnya.
"Jadi aku—"
"Kau ingin mengancam ku?" Boy tersenyum sinis dengan tatapan yang mematikan.
"Mana berani aku mengancam seorang Boy Arbeto. Justru aku ingin membantu."
Boy dan Tita sama-sama mengerutkan kening mereka dengan bingung.
"Percayakan Flora padaku dan Rain. Kami akan merubah sikap putri kesayangan kalian, jika kau mengijinkan mereka menikah."
"Aku setuju." Sahut Tita kembali tanpa berpikir dua kali. Karena ia tahu Rain adalah anak baik yang sejak kecil selalu menjaga Flora layaknya seorang bodyguard menjaga tuan putrinya. Jadi tidak ada alasan baginya untuk menolak lamaran tersebut, terlebih keluarga Moses sudah ia anggap seperti keluarganya sendiri.
"Ah, aku senang kau setuju. Akhirnya kita akan menjadi besan." Seru Kaylin dengan sangat antusias, tanpa mempedulikan tatapan Alexander yang menyuruhnya untuk diam.
"Tapi aku tidak setuju."
"Kau harus setuju." Jawab Tita dan Kaylin bersamaan pada Boy Arbeto tanpa sadar, membuat Boy dan Alex menghela napas mereka bersamaan.
"B.. ayolah! Rain anak yang baik, dan aku yakin dia bisa menjaga Flora kita." Pinta Tita dengan memohon.
Untuk kali ini Boy setuju dengan apa yang dikatakan istrinya, karena tidak perlu diragukan lagi seorang Moses pasti bisa menjaga seseorang dengan sangat baik.
"Baiklah aku setuju, tapi aku memiliki satu syarat."
"Katakan apa syaratnya, apa Anda ingin saham lima puluh persen perusahaan Moses? Kalau iya, suamiku pasti akan memberikannya." Sahut Kaylin dengan cepat
"Kay!" Alexander menatap istrinya dengan tajam.
"Ck, aku tidak butuh kekayaanmu. Tapi aku ingin Rain tidak merusak Flo sampai putriku berusia dua puluh tahun."
"What?" Pekik Tita dan Kaylin bersamaan.
Smoga kedepannya bisa lebih berkualitas dari segi penulisan tidak hanya kuantitas saja
good job Thor 👍