Tentang sebuah Dendam yang membara di rasakan oleh seorang gadis cantik bernama Serena....kepada pria yang begitu di bencinya...Marco Antonio seorang Mafia yang paling kejam.....
Bagaimana kisahnya...
Baca dan siap baper....😘♥️🥰🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vitanov, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjadi Adik Angkat Dokter Mark?
Serena mengerutkan kening ketika dia terbangun kembali diruangan yang sama, sementara Berta bangkit dari kursi tunggu dan menghampiri Serena yang terbangun..
''Bibi........''
''Akhirnya kau sadar juga sayang...''
Berta lalu mengambil air minum dan memberikannya kepada Serena, gadis itu minum sampai habis..ia menatap Berta..
''Mami....''
Berta menghela nafas...lalu menarik kursi dan duduk di depan Serena yang menatapnya dengan tatapan kosong..
''Serena,.....bibi tau ini berat untukmu, namun ini adalah kenyataan sayang....Mami sudah meninggal dan di kuburkan 5 hari lalu....''ucap Berta memegang pundak Serena yang lemah..
Yah...Berta ikut sedih karna gadis semuda Serena harus menerima kenyataan pahit di dalam hidupnya, bahkan kenyataan itu sungguh membuat Serena hancur,....sungguh hal itu sangat menyedihkan bagi Berta...dia bahkan menjadi saksi perjalanan hidup seorang Nyonya Flower hingga melahirkan Serena...terlalu banyak airmata yang akan menyakitkan jika di dengar telinga..
Serena terdiam ketika airmatanya menetes di wajahnya..Mami sudah pergi...? Lalu mengapa Mami tidak membawanya ikut...Serena memejamkan matanya ketika airmata itu menetes di pipinya..lama gadis itu memejamkan matanya namun tidak bersuara, sementara airmatanya terus mengalir seolah mewakili apa yang sedang terjadi di hatinya sekarang...
Namun...ketika dia berusaha menahan semua kesakitan itu..tangisan Serena pecah memenuhi ruangan hingga Berta ikut menjatuhkan airmatanya.....
''Mami........''isak Serena mengepalkan kedua tangannya dengan gemetar..
''Oh...Serena....''
Bibi Berta kembali meraih tubuh Serena kali ini ke dalam pelukannya yang erat dan mendekapnya dengan penuh kasih sayang..
''Mengapa Mami harus pergi....''tangis Serena dengan rasa sakit yang tak bisa dia bendung..
''Mami sudah beristirahat dari rasa sakitnya sayang,...Mami Flow...sudah tidak menderita lagi..itulah yang harus Serena ingat....bahwa Mami pasti sudah berada di ke abadian dan melihat Serena dari atas...''
''Mengapa Mami harus melihatku, mengapa Mami tidak membawaku saja..''bisik Serena protes...
''Ssst....jangan menyalahkan Tuhan atas apa yang telah Tuhan tetapkan sayang..yang harus Serena ingat bahwa....Tuhan pasti akan menjaga Serena mulai dari sekarang....dan selamanya...''
Hening...
''Aku tak bisa merelakan ini Bibi Berta...aku masih butuh mami....jika mami tak ada, lalu untuk apa aku hidup..''isak Serena pasrah..
Mendengar hal itu bibi Berta melepaskan pelukan mereka dan memegang kedua bahu Serena..
''Kau ingat apa harapan Mami kepadamu...''tanya bibi Berta dengan tatapan beku..
Hening...
Serena terdiam....
Berta melanjutkan perkataannya..
''Mami Flow ingin kau menjadi seorang Serena yang kuat dan mampu menatap masa depanmu...jika kau tak mau melakukannya demi dirimu sendiri maka lakukanlah itu untuk Mami Flow...kau tau apa impian Mami padamu...Mami Flow bilang dia ingin melihatmu sukses dan membanggakan dirinya, yah...setidaknya putri seorang Flower yang di anggap hina di depan mata orang, namun kau bisa mengharumkan nama ibumu...Serena....bertahanlah..bertahanlah untuk Mami Flow kau pasti bisa...''
Serena hanya menatap kosong...rasanya semua nasehat bibi Berta lalu begitu saja dari pendengarannya...Serena masih tidak bisa menerima kalau Mami meninggalkan dirinya dia menatap bibi Berta dengan beku..
''Aku lelah dengan hidupku Bibi...''balas Serena menundukan kepalanya...
Serena benar-benar tak bisa berhenti menyalahkan dirinya sebagai anak yang tidak peka...kalau saja..dia bisa bersikap lebih baik..kalau saja Serena bisa merasakan perasaan kalau perhatian yang Mami tunjukan adalah perhatian seorang ibu, mungkin saja Serena tak akan pernah kehilangan Mami seperti ini..
Setidaknya Serena masih punya waktu agar membujuk Mami keluar dari dunia gelap itu, bahkan ketika ia tak sengaja melihat Mami menghisap rokok atau minum alkohol Serena bersikap cuek dan lebih cenderung menyumpahinya...sungguh hal itu membuatnya berada pada jurang penyesalan yang teramat dalam hingga tak tau cara untuk keluar....
Sementara Berta akhirnya tak tau bagaimana cara mengatakan kalau Serena akan tinggal selamanya berada dalam perwalian seorang dokter yang merawatnya dokter Mark, jadi Berta memutuskan untuk meninggalkan Serena diam-diam karna dia yakin Serena tak akan pernah mau melepas dirinya, sementara Berta punya anak yang harus dia rawat...
jadi ketika Serena tidur, Berta meninggalkan gadis itu dengan sepucuk surat di samping meja sebagai permintaan maafnya..
Jadi ketika gadis itu terbangun, dia cukup terkejut ketika sadar kalau bibi Berta sudah pergi meninggalkan dirinya, Serena menjadi semakin terluka ketika ia membaca sebuah surat yang di tinggalkan Bibi Berta kepadanya..
Hening....
Serena kembali menangis, ia tak tau mengapa harus hidup seperti ini..bagaimana mungkin Serena di titipkan pada orang asing,...
Sekali lagi karna keterbatasannya...masa lalunya sebagai anak dari seorang Germo membuat hidup Serena tak memiliki banyak pilihan..
di banding menjaganya bibi Berta lebih baik menjaga anak kandungnya...Serena asik merenung ia tidak sadar ketika seseorang membuka pintu ruangannya dan mendekatinya..
Mark berdiri disana dengan tatapan beku, dia menatap Serena yang memandang surat di tangannya dengan tatapan Nanar..gadis cantik yang sedang terluka..
''Serena........''suara Mark menembus pendengaran Serena hingga dia seketika mengangkat wajahnya dengan ekspresi terkejut..
''Dokter..''
''Berbaringlah...aku akan memeriksamu.''ucap Dokter Mark dengan senyuman.
Dokter Mark mendekat sambil tersenyum,. Pria itu mengeluarkan stetoskop ingin memeriksa Serena namun ia kembali terkejut karna Serena tak mau berbaring...
Keduanya bertatapan........
''Mengapa kau tidak mau berbaring..''
''Mengapa Dokter ingin aku tinggal denganmu...apa sebenarnya kau menginginkan diriku..dengan berkedok sebagai kakak angkat..aku telah menduga pria sepertimu adalah pria penuh nafsu yang bersembunyi di balik jass Doktermu''desis Serena dengan tajam..
Mendengar hal itu Mark menaikan sudut bibirnya dia mendekatkan wajahnya dan menikmati wajah marah Serena..
''Benar...aku menginginkanmu...karna itu aku telah mengurus segalanya agar kau tinggal bersamaku..''
''Bajing*n...''umpat Serena tak menyerah..
Namun Mark mendorong tubuh Serena hingga membentur ranjang di belakangnya..tanpa mampu melawan.
''Kebetulan, aku baru saja memecat seorang pelayan karna pekerjaannya buruk, lalu ketika aku melihatmu aku pikir kau masih muda dan kuat jika melakukan pekerjaan rumah..dengan imbalan aku akan menyekolahkanmu tinggi-tinggi.'' ucap Mark dengan tegas,.
Deg!!!!!
''Apa....''
Wajah Serena berubah pucat yang ia pikirkan ternyata salah besar, betapa malunya Serena..
Sementara Mark memeriksanya dengan teliti..
''Perkembanganmu bagus Serena...kau bisa pulang namun kau bersiap-siap saja..kau akan pulang bersamaku kerumah barumu...denganku..''
Mark tak menunggu Serena menjawab, karna pria itu lalu meninggalkan Serena sendirian mematung di tempat tidurnya..
Ya ampun........mengapa jantungnya berdebar takut, mungkinkah dia salah menduga..dokter Mark terlihat baik di balik kacamatanya namun sedikit familiar,......??
Serena memejamkan matanya berusaha mengingat wajah Dokter Mark yang sama persis dengan seseorang..
Tapi siapa....??
langsung males dah padahal pengen liat nalla ama arron🥲