NovelToon NovelToon
One Night Stand With Brother In Law

One Night Stand With Brother In Law

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / One Night Stand / Single Mom / Percintaan Konglomerat
Popularitas:398.7k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nana Hutabarat

Kaisar merasa dirinya punya kelainan karena menyukai calon adik ipar lelakinya, Airlangga. Dia menepis rasa itu, tapi tetap tidak bisa hilang.
Di sisi lain, Airlangga kebingungan karena dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Sedangkan pria yang menghamili nya adalah kakak iparnya sendiri. Dia tidak mungkin membuka jati dirinya jika sejatinya dia adalah seorang anak perempuan bukan lelaki seperti yang keluarganya ketahui. Jika sampai itu terjadi maka keluarga ayahnya akan menghentikan pengobatan ibunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana Hutabarat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.08 Aduh, ketahuan deh!

Airlangga mengambil bubur ayam yang tadi dia bawa, lantas duduk di pinggir tempat tidur rumah sakit ibunya.

"Ibu jangan sedih seperti itu," kata Airlangga.

"Bagaimana tidak sedih, kau harus hidup bersama dengan orang itu. Itu pasti berat untukmu, Nak."

"Aku baik-baik saja, Bu. Ibu Ira juga tidak sepenuhnya salah. Rasa sakit hatinya terhadap keluarga kita yang membuat dia membenci kita. Walau takdir ini bukan kita yang mau, Bu."

Airlangga mencoba tersenyum, tapi kesedihan tetap muncul di balik matanya yang sendu.

"Jika saja kesalahan itu tidak kulakukan, kau tidak akan ikut menderita," ungkap Sara menangisi nasibnya yang buruk.

"Ibu, jangan seperti itu. Jika kesalahan itu tidak kulakukan. Ibu tidak akan punya anak aku."

Bukannya berhenti, tangis Sara malah bertambah kuat. Airlangga memeluk kembali ibunya dengan satu tangannya.

Sebetulnya dia juga lelah hidup seperti ini. Berpura-pura menjadi seorang pria agar bisa membantu ibunya. Namun, dari kecil memang ibunya kekeh menjadikan dia anak lelaki. Hingga pada akhirnya dia tahu jika dia seorang perempuan ketika tahu, alat kelaminnya berbeda bentuk dengan alat kelamin teman prianya.

Airlangga mempertanyakan hal ini pada ibunya. Namun, Ibunya hanya mengatakan jika dia masih ingin bertemu dengannya maka hiduplah selamanya dengan identitas anak lelaki.

Ketika dia remaja dia baru tahu jika hanya cara ini satu-satunya yang bisa dia lakukan agar dapat masuk ke keluarga ayahnya. Ayahnya butuh seorang anak lelaki dan Ibu Ira tidak bisa memberikannya karena rahimnya telah diangkat.

Setelah tangis ibunya mereda, Airlangga membuka kap penutup makanan. Seketika, bau bumbu makanan menyeruak masuk ke hidungnya. Itu membuat dia mual yang tidak tertahankan.

Airlangga meletakkan bubur ayam itu ke atas nakas dan pergi berlari ke kamar mandi. Sara tertegun melihat anaknya itu.

Beberapa menit kemudian Airlangga kembali. Wajahnya terlihat pucat. Sara baru sadar jika putrinya itu terlihat lebih kurus dari biasanya.

Airlangga duduk di sebelah ibunya kembali. Ragu menatap ke arah bubur ayam itu.

Sara nampak paham dengan cara pandang Airlangga.

"Kenapa?" tanya Sara. "Kau mual dengan baunya?"

Airlangga menatap ragu pada ibunya, lalu menunduk dengan rasa bersalah yang tinggi.

Rasa takut mulai menyelimuti diri Sara melihat anaknya. Dia berharap apa yang ada dipikirannya saat ini bukan sebuah kenyataan.

"Bagaimana kau bisa se ceroboh itu?" tanya Sara dengan suara bergetar.

Airlangga memejamkan matanya. "Aku... dinodai oleh seseorang, Bu."

Air mata kembali menetes ke pipi Airlangga. Dia merasa hidupnya semakin hari semakin rumit saja. Seperti ruang gelap tidak berujung. Hanya ibunya saja yang bisa dia pegang menuju ke depan. Berharap ada cahaya terang di sana yang menyinari hidupnya ke depan.

"Bagaimana bisa? Bukankah kau?"

Airlangga lantas menceritakan kejadian dimana dia ternodai oleh Kaisar.

"Kenapa harus terulang lagi, sampai kapan karma ini akan berlanjut. Haruskah aku mengakhiri hidupku agar hidupmu lepas dari siksaan ini?" ungkap Sara sesak.

Airlangga menggelengkan kepalanya. "Jangan Ibu kau adalah satu-satunya keluargaku. Satu-satunya yang bisa membuatku bisa bertahan dan berdiri tegak. Jangan berpikir untuk pergi dariku karena tanpamu, aku tidak akan kuat menjalani hidup ini."

Mereka lantas saling berpelukan.

"Maafkan Ibu, Nak. Maafkan ibu, karena hidup ibu hanya menjadi beban untukmu," ucap Sara.

***

Satu hari telah berlalu, besok adalah hari pernikahan Cantika dan Kaisar, acara siraman telah dilakukan tadi dengan sangat meriah. Semua terlihat bahagia dan gembira.

"Bawa air ini ke rumah Kaisar, Ngga," perintah Fadil.

"Tapi kan ada orangnya Kak Kaisar," jawab Airlangga keberatan.

Fadil hanya membalas dengan tatapan saja membuat Airlangga menunduk.

"Baik, Ayah."

Dengan sangat terpaksa, Airlangga pergi ke rumah Kaisar dengan ditemani oleh Emilio serta anak buahnya.

Di rumah keluarga Gonzales, rumah di hias dengan tak kalah indahnya. Banyak sekali bunga di letakkan di semua sudut tempat.

Para tamu dan keluarga besar keluarga Kaisar terlihat telah berkumpul untuk menyaksikan acara proses siraman di taman belakang rumah. Sangat riuh ramai suasananya karena para orang tua dan anak muda saling bercanda. Jauh berbeda dengan keadaan rumahnya yang ramai tapi terlihat resmi.

"Lihat, air bunga setamannya sudah datang dari pihak keluarga mempelai wanita," seru Cinta.

"Akhirnya kita tidak perlu menunggu lama lagi, " lanjut Cristian yang harus melakukan rapat di kantornya setelah acara ini selesai.

Cinta mendekati suaminya dan berbisik, "Kau jangan membuatku malu! Sudah kukatakan jika kau harus cuti tiga hari ini, tapi katamu rugi."

"Jika seperti itu, kekayaanku akan kalah dari Alehandro dan aku tidak mau itu terjadi," balas Cristian sambil melihat ke arah sahabatnya yang telah menjadi saudara. Cinta hanya menghela nafasnya.

"Dasar makhluk kaku, sudah tua masih saja kaku, bantu dia mencair, Cinta," rutuk Alehandro menanggapi sahabatnya itu.

"Tuan Besar, Tuan Muda Airlangga sudah datang membawa air bunganya," bisik salah seorang pelayan.

"Kau panggil Kaisar untuk turun dan memulai acara, panggil juga istriku di dapur. Dia bukannya menerima tamu malah sibuk sendiri," perintah Alehandro.

"Baik, Tuan," kata pelayan itu pergi.

Alehandro membetulkan jasnya dan berjalan menemui Airlangga. Dia langsung memeluk erat anak itu begitu melihatnya.

"Hai, anakku. Kau datang juga akhirnya, jika kau tidak datang mungkin sampai malam Kaisar tidak akan mandi karena menunggu air ajaib ini."

Netra Airlangga melebar. Dia tidak menyangka penyambutan calon mertua kakaknya, Alehandro, begitu hangat. Selain itu dia juga merasa sesak dan sakit akibat pukulan keras di punggungnya. Pukulan itu mungkin ringan bagi Alehandro tapi bagi tubuh kecil dan lembut Airlangga itu terasa keras.

"Mas Ale, lihat kasian anak itu pucat karena kau peluk erat," seru Dara yang datang mendekat. Dia menarik tangan Airlangga agar lepas dari pelukan Alehandro. Lantas menatapnya tersenyum.

"Kau baik-baik saja kan?" tanya Dara.

'Dipeluk erat pria yang tingginya 185 cm dengan perut buncit, itu membuatku sesak nafas, sudah untung tidak mati, tapi aku suka dengan keramahan mereka,' batin Airlangga.

"Aku baik-baik saja, Tante," kata Airlangga. Dia bernafas lega sekarang.

"Selamat datang ke rumah ini. Ini pertama kalinya kau kesini kan?"

Airlangga menganggukkan kepalanya.

"Iya, Tante, rumah kalian sangat indah."

Satu tangan Dara mengusap rambut Airlangga dan tangan lainnya masih memegang pergelangan tangannya. Namun, dia melihat sesuatu yang aneh.

"Eh, ini tanganmu lembut sekali, seperti tangan wanita," kata Dara. "Putih bersih, tanpa bulu dan halus."

Seketika jantung Airlangga berhenti berdetak. Tenggorokannya terasa kering. Wajahnya mendadak berubah menjadi puas. Dia melihat ke semua orang yang berdiri menatapnya dengan bingung.

''Aduh, kenapa Ibu Kaisar ini sangat perhatian? Semoga penyamaran ku tidak ketahuan kalau tidak akan gawat," batin Airlangga ketakutan.

1
Khun Tee
walau bingung karna sering salah nulis nama tapi mencoba lanjut pengen tau akhir dari langga kek mana 🥰
AR Althafunisa
kan lihat begini senang, bahagia ku harap mereka semua bahagia 🥰😌
AR Althafunisa
aku berharap Rosebdan Emillio hidup bahagia, masa mereka sad ending. Yang satu karena penyakit yg satu krna resiko pekerjaan 😩😭😭😭
dan aku bahagia, Farida dan Kaisar hidup bahagia 🥰🥰🥰
AR Althafunisa
kasihan Rose sama Emilio aka author, jangan sad ending untuk mereka 😩😩😩
AR Althafunisa
ternyata yang bukan pelakor malah suhu si Ira 😃
AR Althafunisa
dan akhirnya Cantika tak mendapatkan harta bahkan cinta krna keserakahan nya seperti ibunya 😂🤭😌
AR Althafunisa
wkwkwk... parah banget, istri anak yg dibanggakan dan diterima ternyata... 😂🤭
AR Althafunisa
apa sih rahasia itu? apa Alias yg bukan anak Kaisar atau ibu nya Cantika yg punya selingkuhan? hmm.. Atau Cantika ternyata bukan anak Fadil 😃
AR Althafunisa
ntar giliran Rose cinta Emilio mati lagi dalam tugas 😪
AR Althafunisa
Sebenarnya gemana sih perasaan Kaisar sama Rose??? 🤔
AR Althafunisa
nasib mu Air 😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
ya ampun kasihan kamu Air 😭😭😭😭
AR Althafunisa
semoga penjahat yg nyulik Air punya hati pas tau air adalah perempuan, disayang seperti adik dan ga dibuat jalang 😫😫😫😫
AR Althafunisa
😭😭😭😭😭😭😭
AR Althafunisa
di sini pelakor yang teraniaya parahnya juga dia korban lelaki bernama Fadil 🤧
AR Althafunisa
kasihan Air 🥲🥲🥲
Jjlynn Tudin
manusia biasa gitula ...buat apa rajin ibadah kalau Masih ada dendam🤭
Fachri Dhavi
lnjut crt alisa dan lana donk thor
Enni Etiningsih
farida gi jadi mak lampir..
Enni Etiningsih
serem kamu Kai..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!