NovelToon NovelToon
Membawa Lari Benih Sang Mafia

Membawa Lari Benih Sang Mafia

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Single Mom / Anak Genius / Romansa / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: Senja

Elise, seorang gadis keturunan bangsawan kaya, hidupnya terikat pada aturan keluarga. Untuk mendapatkan harta warisan, ia diwajibkan menikah dan segera melahirkan keturunan. Namun Elise menolak. Baginya, pernikahan hanyalah belenggu, dan ia ingin memiliki seorang anak tanpa harus menyerahkan diri pada suami yang dipaksakan.
Keputusan nekat membawanya ke luar negeri, ke sebuah laboratorium ternama yang menawarkan program bayi tabung. Ia pikir segalanya akan berjalan sesuai rencana—hingga sebuah kesalahan fatal terjadi. Benih yang dimasukkan ke rahimnya ternyata bukan milik donor anonim, melainkan milik Diego Frederick, mafia paling berkuasa dan kejam di Italia.
Ketika Diego mengetahui benihnya dicuri dan kini tengah berkembang dalam tubuh seorang wanita misterius, murka pun meledak. Baginya, tak ada yang boleh menyentuh atau memiliki warisannya.

Apakah Elise berhasil melarikan diri? Dan apakah Diego berhasil menemukan wanita yang membawa lari benihnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 1

"Aku tidak akan menikah dengan pria pilihan kalian!"

Suara Elise menggema di ruang makan megah keluarga Van Der Holt, sebuah keluarga bangsawan kaya raya yang namanya harum di kalangan elit Belanda.

"Elise!" bentak Tuan William dengan suara yang langsung menggelegar memenuhi ruangan. "Kau adalah pewaris keluarga ini. Apa kau pikir harta, kedudukan, dan nama besar bisa jatuh ke tanganmu begitu saja tanpa sebuah kewajiban?"

Elise, dalam balutan gaun sederhana berwarna putih gading, mengangkat dagunya menantang sang ayah.

"Aku tidak ingin hidupku dikendalikan hanya karena warisan. Jika kalian menginginkan seorang cucu, aku akan memberikannya. Tapi bukan dengan cara menikahi pria asing yang bahkan tidak kucintai," ucap Elise.

"Anakku, kau tahu betul syarat yang tertera dalam wasiat itu. Seorang pewaris harus melahirkan keturunan yang sah. Tanpa suami, tanpa pernikahan, tidak ada hak waris bagimu. Apa kau benar-benar ingin dilengserkan? Kau akan kehilangan segalanya," sahut Ibunya, Madame Cecile.

"Aku tidak peduli dengan harta, Ibu!" seru Elise, menatap kedua orangtuanya bergantian. "Yang aku butuhkan hanyalah seorang bayi. Itu sudah cukup untukku."

Keheningan aneh langsung mencengkam di ruang makan itu. Kalimat yang keluar dari bibir Elise terdengar seperti sebuah kegilaan di telinga mereka yang terbiasa dengan aturan-aturan aristokrat yang kaku.

"Bagaimana kau akan melahirkan seorang bayi tanpa suami? Apakah kau ingin mempermalukan keluarga kita di hadapan seluruh Eropa?" ucap William, tertawa sinis.

"Ada cara lain, Ayah. Dunia sudah berubah. Ada teknologi. Aku bisa melahirkan seorang anak tanpa harus menyerahkan diriku pada pria dengan perjodohan yang dipaksakan," ucap Elise menatap lurus ke arah pria paruh baya itu.

Tuan William membeku di tempatnya. Rahangnya mengeras, urat-urat di lehernya menegang. Sementara Madame Cecile menatap putrinya dengan ekspresi terkejut sekaligus marah.

"Elise, jangan berbicara omong kosong. Ini memalukan. Apa yang akan dikatakan orang-orang?" ucap Cecile.

"Aku akan melakukannya tanpa mempedulikan ucapan orang. Dengan atau tanpa restu kalian." Elise bergegas pergi ke kamarnya, mengabaikan kedua orang tuanya.

Malam itu, Elise dengan tergesa-gesa memasukkan pakaian ke dalam sebuah koper besar. Jantungnya berdebar kencang, bukan karena takut, melainkan langkah yang akan diambilnya ini tidak akan bisa ditarik kembali.

Elise menatap sekali lagi foto mendiang neneknya yang selalu berpesan kepadanya.

"Jadilah dirimu sendiri, Elise. Jangan pernah menjadi mau menjadi boneka yang selalu dikendalikan oleh orang lain."

"Ya, nenek. Aku akan memilih jalanku sendiri. Jika melahirkan seorang anak adalah harga yang harus aku bayar untuk kebebasanku, maka aku akan melakukannya," bisik Elise menatap pantulan dirinya di cermin.

Tanpa mengucapkan selamat tinggal, malam itu diam-diam Elise meninggalkan kemewahan dan tradisi yang selama ini mengikatnya.

"Aku akan memulai hidupku, hidup yang aku pilih dengan segala konsekuensinya."

Elise memutuskan untuk pergi ke Italia, sebuah negeri yang terkenal dengan laboratorium fertilisasi terkemuka dan teknologi medis mutakhirnya.

*

*

Langkah kaki Elise menggema di koridor putih sebuah laboratorium modern di Naples. Bau antiseptik yang menyengat pun, ikut menusuk indera pemciumannya.

"Signora Elise, prosesnya cukup sederhana. Kami memiliki banyak sekali donor sperma yang sudah terverifikasi. Anda hanya perlu memilih tipe karakteristik yang anda inginkan. Tinggi badan, warna mata, latar belakang pendidikan, dan lain sebagainya. Kami akan memastikan semuanya aman dan sesuai dengan harapan anda." Dokter Morelli mnjelaskan dengan detail.

Elise mengangguk pelan, tangannya terasa dingin dan sedikit berkeringat. Tidak bisa di pungkiri jika Elise benar-benar gugup saat ini.

"Aku hanya menginginkan seorang anak lami-laki yang sehat, pintar dan cerdas," ucap Elise.

"Tentu saja, saya akan mengabulkan permintaan anda." Dr. Morelli tersenyum ramah.

Elise dibawa masuk ke sebuah ruangan steril yang tampak seperti sebuah kapsul futuristik. Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri dan mengusir semua keraguan yang menghantuinya.

"Ini adalah jalan hidupku. Bukan pernikahan yang diatur, bukan suami yang dipaksakan. Hanya aku dan anakku kelak," batin Elise sembari berdoa dalam hatinya.

*

*

 

Malam itu, cahaya lampu gantung kristal menerangi ruang pertemuan megah yang dipenuhi dengan lukisan-lukisan klasik dan perabotan mewah.

Di kursi utama, duduk seorang Diego Frederick, pria yang dikenal sebagai mafia paling ditakuti di seluruh Italia. Wajahnya begitu keras dan tanpa ekspresi. Sorot matanya gelap dan mengintimidasi.

Diego baru saja menyelesaikan perhitungan dengan seorang pengkhianat yang berani bermain-main dengannya.

"Bereskan!" titah Diego.

"Baik, Sir!"

Tak lama, asisten kepercayaan Diego berlari terburu-buru dan menghampirinya dengan wajah pucat pasi.

"Sir, ada masalah," lapor sang asisten dengan suara gemetar.

Diego menoleh dan menatapnya dengan tatapan tajam. "Masalah?" tanyanya dengan suara berat yang membuat bulu kuduk sang asisten merinding.

"Benih biologis milik anda, yang disimpan di laboratorium fertilisasi, telah hilang," ucap Jimmy.

Suasana di dalam ruangan mendadak hening. Semua mata tertuju pada Diego, menunggu reaksi pria itu.

"Hilang katamu?" Diego menggoyangkan gelas anggur merah yang sedang dipegangnya.

Jimmy menelan ludah dengan susah payah. Seharusnya ia tak mengatakan ini sekarang. Tapi, jika terlalu lama di sembunyikan, Diego pasti akan tahu juga.

"Lebih tepatnya disalah gunakan, Sir. Benih anda telah dimasukkan ke dalam rahim seorang wanita yang mendaftar untuk program bayi tabung hari ini," ucap Jimmy lagi.

Gelas anggur di tangan Diego seketika hancur berkeping-keping. Matanya menyipit tajam bagai pedang yang baru diasah.

"Cari dan temukan wanita itu. Aku tidak peduli siapapun dia. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang berhak menyentuh apa yang menjadi milikku!" titah Diego dengan wajah murka.

1
Ds Phone
dapat dua untung nya
Ds Phone
bergaduh dengan anak tak habis
Rina
MEMANG BODOH HERAN AJA KOK BISA DIBUAT FL MAFIA BODOH TAPI DITAKUTI 🤭
Ds Phone
anak yang kawal ayah dan ibu nya
Ds Phone
ada aja hal nya
Rina
nah ini lebih pintar anaknya yg masih usia 6 THN kalah sama mafia yg "katanya paling ditakuti di Italia" ga salah utu🤭
Ds Phone
selama ni maseh lagi nak rebut bini orang
Ds Phone
macam budak kecik merajuk aja kerja nya
Ds Phone
dia nak hidup senang sangup bermadu
Ds Phone
anak nya lebih tahu
Ds Phone
dah pandai pujuk bini sekarang
Ds Phone
gila meraka ni
Ds Phone
mesti macam tu selalu jika mahu anak
Ds Phone
terima lah nasib kamu
Ds Phone
apa yang akan dia laku kan
Ds Phone
anak dengan bapak sama aja cemburu
Ds Phone
semua nya jadi lawak
Ds Phone
bolih tanya kagi bodoh
Ds Phone
apa bayi nya akan selamat
Ds Phone
apa semua nya selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!