Di Tikung Keponakan Ayah

Aku👧:

Waalaikumussalam bang..

Maaf baru megang hp.

21:28

Aku👧:

Dia sepupuku bang, kak sandra namanya.

21:30

Aku hanya membalas sedikit. tidak mau membahas yang lain. karena aku yakin bang rizal dapat mengatasinya

lalu kubuka pesan kak sandra

Kak sandra👩‍🦰:

Aku tadi bertemu sama si Rizal di depan minimarket aladin - mengirimkan foto selfi- kami selfi bareng dan bicara banyak. Dia sangat ramah padaku, aku bercerita pun tidak ada memotong pembicaraanku, dia dengarkan saja.. aku yakin kami akan cocok kalau jalan bersama.

Aku tidak membalas pesan kak sandra, bukan karena cemburu ataupun marah. hanya malas saja. lagian kulihat foto selfi kak sandra dan bang rizal agak meragukan kalau bang rizal mau untuk berfoto.

kulihat hanya kak sandra yang tersenyum manis sedangkan bang rizal ekspresinya seperti kaget. karena mulutnya agak terbuka dan matanya agak melotot.

Malam ini aku tidur cepat, karena tidak mengerjakan pesanan online, karena toko online ku tutup .

ting

kulihat dari kak sandra. tak ku abaikan .Aku ingin bobok syantix malam ini, ku kecilkan saja volume hpku biar tidurku tak terganggu kakau- kalau kak sandra me spam WA ku..

Hingga sahur tidurku tak terganggu, entah karena tidak ada yang mengganggu entah karena nyaman tidurku yang kelelahan dengan kesibukan ku akhir-akhir ini. terselah lah apa namanya,yang penting tidurku lelap. Alhamdulillah ...

"Mak sam tadi malam nefon ayah, katanya kamu jangan lagi pergi ddngan rizsl, karena sandra bilang dia lagi dekat dengan rizal", kata ayah di saat kami sedang sahur.

"🤔🤔.. " aku bingung . dari cerita bang rizal saat WA semalam dia malah merasa tidak nyaman. kok kak sandra mengklem lagi dekat??. bingung..

" Kok kak sandra selalu ganggu kak dini terus ya yah?. mak sam terus mengambil keputusan seolah anaknya benar, tidak tahu adab kak sandra . main mbat saja!" Kesal putri

"iya yah, apa yang ada sama Dini selalu ingin di rebut, tidak punya usaha sedikitpun untuk berkembang , yang ditangan orang terus yang di ingini". jawab ibu juga " Dari kecil sandra selalu mengiginkan punya Dini, boneka yg dibelikan umar, sepeda yang dikasih abah ibu, bahkan kalau baju- baju Dini yang bagus selalu diminta. Malah bang samsul dan kak sam selalu mewakili meminta kannya, dengan alasan berbagi ,apa mereka ngak punya malu ". geram ibu.

" Iya bu.. dulu saja saat ante pipit adik ibu yang pulang dari jakarta membelikan kami tas juga diminta sama kak sandra. Aku sama kak dini tidak mau memberikannya, eh malah tali tas kami yang digunting. kesel aku kalau ingat itu!" . Jawab putri masih geram.

"Ayah juga bingung harus bagaimana, kalau bilang sama kak sam dia bilang kalau sama saudara itu tidak boleh pelit dan harus berbagi. si samsul juga bilang kalau dia nikah sama ibu pasti dini itu juga anaknya. entah kemana- mana jawaban nya. mungkin begitu cara pemikiran orang yang naksir berat tapi tapi bertepuk sebelah tangan. jadi agak error pemikirannya, tidak tau layak yang dibicarakan dan tidak layak untuk dibicarakan dan didengar".

" Pak samsul suka sama ibu?!". tanya ku. ini juga ingin kutanya karena hari itu saat berbuka ayah hampir bercerita, tapi dipotong ibu karena mau magrib .. aku ingin tahu cerita remaja ibu dan ayah.

"Dulu waktu tamat sma dia naksir ibu, tapi ibu tidak, karena ibu tertarik sama ayah". cerita ayah. " ibu itu tiba- tiba saja bilang kalau dia itu pacar ayah sama si samsul, ayah tahunya saat samsul mendatangi ayah agar ayah melepaskan ibu karena dia suka sekali sama ibu".

Flashback on

" Husein, kamu pacar nya Nooraya. Aku ingin kamu segera putus sama Nur, karena aku yang pantas jadi pacar Nur". cerocos Samsul

" Siapa yang bilang, ?" kaget husen yang merasa tidak pacaran sama Nooraya.

" Nur yang bilang, kalau dia sudah di jodohkan keluarganya dengan mu. Aku ingin kamu jauhi Nur sebelum keluarganya datang kerumah mu".

"Kalau keluarganya yang mau kamu mau apa, aku menerima saja . kamu tidak usah menghalangi ataupun buat masalah antara aku dan Nur, kerena kami akan menikah". jawab husein.

padahal dia bingung juga, kenapa nur tiba- tiba bilang kalau sudah di jodoh kan keluarga dengannya. husein tidak mau berburuk sangka atau terlalu pede dengan ucapan nur .mungkin ada sesuatu antara nur dan samsul yang membuat nur beralasan demikian.

Aku harus cari tau.

Tiap hari samsul meneror husein.

husein tidak bergeming, tidak menanggapi perkataan samsul.

Samsul dua tahun umurnya di atas husein . tapi mereka sama sekolah saat sd, lulus sd husein masuk pesantren dan samsul sekolah umum.

Husein sudah tiga tahun lulus pesantren,dia diajak pak haji mengajar mengaji di mda di mesjid dikampungnya.

Sore itu Samsul mencegat Husein di persimpangan dekat sawah menuju mesjid. Tapi husein tidak gentar. dia tetap berjalan. ini sudah tiga bulan kejadiannya sejak nur mengatakan pada samsul dia di jodohkan dengan Husein.

Tapi samsul masih saja mengancam husein agar meninggalkan nur. Apasih maunya samsul? nur saja tidak mau dengannya.

Samsul ini masih satu kampung dengan Nooraya, sedangkan husein di kampung sebalah, tidak terlalu jauh hanya butuh 15 menit jalan kaki. kampung mereka hanya di batasi persawahan bahkan sawah dan kebun orang tua Nur juga ada di kampungnya Husein. juga sawah orang di kampung husein juga ada di kampung nur.

Mereka sudah sering pulang pergi kekampung sebelah , karena masih ada yang berkerabat.

" Husein... kenapa sih kamu masih jalan sama Nur?! kan sudah ku katakan padamu kalau nur itu akan ku lamar! cepat tinggalkan nur!". cegat samsul

"Nur adalah tanggung jawabku, kamu tidak bisa melarangku menjauhinya". jawab husein

" Sudah lama aku mengincar nur, kenapa kamu menerima lamaran keluarga nur. ini sudah tiga bulan aku memperingatkan kamu agar menjauhi nur, kamu ingin Aku kasar sama kamu ah!". gertak samsul memegang krah baju husein.

"aku tidak mrncari masalah sama kamu, malah kamubyang mencari masalah. kalau kamu berani silahkan langsung ke orang tua Nur" . tantang husein.

Bugh..

samsul meninju mika husein ,husein yang tidak siap hampir jatuh karena pukulan samsul.

"Apa begini cara kamu untuk mendapat simpati seorang wanita, memaksakan kehendak, dan main kekerasan. Perlu kamu tahu... aku akan menikahi Nur...!".

"Aku setuju...." Tiba-tiba abah nur datang di belakang mereka.

"A.. abah..! Assalamualaikum bah.." Jawab Husein tergagap.

Samsul pun panik, karena tak menyangka akan bertemu dengan ayah nur. ia panik mungkin tadi abah nur sudah melihat dia yang meninju husein. dan juga malu karena akan merebut nur dari husein.

"Abah akan menunggu niat baik mu Husein.. bicarakan dengan keluargamu segera, !".

Dan satu setengah bulan setelah bertemu abah nur, husein pun menikahi nur. Walaupun nur baru lulus sma namun abah nur mengizinkan nur untuk menikah.

Karena abah tau husein bertanggung jawab dan bisa mendidik nur, dia juga sabar dan pendiam. ditambah lulusan pesantren pasti bisa membimbing nur . walaupun nur masih dibilang remaja, karena menikah umur sembilan belas tahun lebih dan husein dua puluh tiga.

Sebenarnya husein penasaran dengan Ucapan nur yang mengatakan kalau dia pacar nur dan sudah dijodohkan dengannya. Dia pernah bertanya kepada orang tuanya, apakah pernah membicarakan ini dengan abah nur yang akan menjodohkan dia dan nur. dan kata orang tuanya mereka tidak tahu apa-apa, yang mereka tahu hanya abah mengatakan akan menikahkan nya dengan nur tangal sekian.

Dan yang mengejutkan husein ayahnya akan nenjodohkan kak samsinar kakak husein dengan samsul.Husein pusing jadinya. kok .. pusing pusing ia memikirnya..

karena kak sam adalah kakak husein maka yang menikah terlebih dahulu untuk nikah, dan husein ditunda satu bulan.

enam bulan Setelah menikah dengan nur, nur dinyatakan hamil, nur beriringan hamil dengan samsinar kakak husein. tapi saat kehamilan satu bulan lebih nur keguguran. (penyebabnya otor juga kurang tau .)

Nur disuruh istirahat saja selama beberapa hari, husein membantu nur dirumah,mereka masih tinggal di rumah orang tua nur.

siang itu husein pulang dari mesjid , dia membawa makanan ke kamar karena nur masih istirahat karena habis keguguran. Nur sudah tiga hari ini istirahat di kamar, masih belum boleh banyak bergerak. makanya Husein selalu membawa makanan kedalam kamar, ia akan makan sepiring berdua dengan nur.

Sambil menyuapi nur dan untuk dirinya sendiri Husein bertanya kepada nur. " Nur.. boleh tidak abang bertanya?".

" Nanya apa bang?" jawah nur..

" mmm ... itu .....

.

.

. jangan lupa dukung otor ya temans...