Helena seorang dokter kecantikan dan juga ahli membuat obat sedang terjebak di dalam tubuh gemuk seorang pemeran figuran sebuah novel klise hasil karya salah satu pasien nya.
Karena tersedak permen karet saat berendam di dalam bathtub nya membuat Helena kehilangan nyawa dan berakhir terjebak di dalam tubuh wanita gemuk ini.
"haishh!!! kenapa aku terjebak di dalam tubuh gemuk ini!! tidak kah Mereka tau menurunkan berat badan sangat lah sulit!! aku harus bekerja ekstra untuk mendapatkan tubuh indah ku sebelumnya!!. aku tidak ingin mengulangi diet ku!!!".
Yah.. sebelum mendapatkan gelar dokter Helena adalah gadis gendut yang selalu di remehkan teman-teman nya.
di dalam dunia novel ini mampukah Helena kembali menjalankan diet nya dan membentuk tubuh baru yang saat ini ia tempati? atau malah pasrah dengan keadaan?
yuk intip perjuangan Helena menjadi wanita cantik dan juga anggun walaupun hanya sebagai seorang figuran.
bantu like dan komen ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SELANGKAH LAGI
Helena dan juga Arthur sudah membuat kesepakatan. Bukan sebuah kesepakatan yang di buat oleh Helena dan Damian sebelum nya. Kesepakatan ini hanya sekedar untuk bertahan hidup dan juga menumpang di rumah Arthur. Setelah sarapan pagi bersama semalam Arthur mengijinkan Helena untuk menetap di rumah nya dan menempati kamar mewah yang sebelumnya di tempati Helena.
Arthur juga membelikan beberapa gaun untuk Helena pakai. Pria itu terlalu baik di mata Helena saat ini. Dan Helena juga berjanji pada diri nya sendiri dia akan merubah takdir buruk yang di tulis Lidia untuk pria ini.
Arthur tinggal di sebuah mansion yang cukup besar dan berada di pinggiran kota Grasswall lebih tepatnya hampir keluar dari perbatasan wilayah kerajaan Brimstone. Mansion nya juga di kelilingi pohon dan terlihat sunyi.
Di dalam mansion ini hanya di urus oleh 5 pelayan saja. maka dari itu terkadang pelayannya yang berada di mansion ini sedikit kewalahan. Raja Evan sengaja membatasi pergerakan Arthur agar mudah untuk di awasi. Namun orang nomor satu di kerajaan Brimstone itu tidak mengetahui jika adik tiri nya ini punya 1001 cara untuk melihat dunia luar.
Dengan kemurahan hati Arthur, maka Helena akan memanfaatkan nya sebaik mungkin untuk berubah. Layak nya seperti saat ini. Helena sedang berlari mengelilingi halaman belakang. Tubuh nya sudah sehat walaupun luka bekas anak panah masih belum kering.
Dengan berpakaian seperti pria Helena terus berlari untuk membuang sebagian lemak yang ada di tubuh nya.
"huh!! Hah!! Aku harus cantik! Aku harus cantik! Cantik itu sakit dan mahal! Jadi jika kau menyerah maka aku akan gagal!!" kata-kata itu lah yang terus di ucapkan oleh Helena saat ini sambil berlari kecil.
Setelah berlari lima putaran Helena kelelahan dan berhenti sejenak. Bertepatan dengan hal itu seseorang menghampiri nya.
"selamat sore nona".
Helena langsung melihat ke arah sumber suara yang menyala nya tersebut. Terlihat seorang gadis dengan pakaian seperti seorang pelayan namun wajah nya terlihat asing di mata Helena. Pasal nya wanita gendut itu sudah kenal dengan dua pelayan wanita di mansion ini.
"yeah? Kau siapa?"
"perkenalkan saya Noulan dan saya pelayan pribadi anda nona. Tuan Arthur meminta saya untuk melayani semua kebutuhan anda selama tinggal di sini" jawab pelayan tersebut yang kini melihat wajah heran dan bingung milik Helena.
"kenapa pria itu memberikan ku seorang pelayan? Ku rasa ini terlalu berlebihan". Gumam Helena yang masih heran dengan tujuan Arthur.
"Noulan. Bisa kah kau menunjukkan di mana tuan Arthur sekarang?" tanya Helena yang akan bertanya langsung pada Arthur alasan pria itu.
Bukan nya tidak mau tapi di ijinkan tinggal di sini saja sudah menjadi sebuah keberuntungan bagi Helena dan dia bukan lah wanita yang tamak.
Noulan membawa Helena untuk bertemu Arthur yang saat ini berada di ruangan nya. Kemudian mereka masuk setelah mendapatkan ijin dari pemilik ruangan tersebut.
"ada apa?" tanya Arthur yang melihat Helena sudah berdiri di depan meja kerja nya.
"tuan, anda tidak perlu memberikan saya seorang pelayan pribadi. Saya masih mampu untuk mengurus diri saya sendiri. Jadi anda tidak perlu khawatir tuan".
"terima lah. Hanya sampai kau tinggal di rumah ini. Setelah itu aku akan mengambil nya kembali. Kau tidak perlu khawatir dengan hal lain. aku sudah mempertimbangkan nya". Jawab Arthur dengan tenang namun mata nya terlihat fokus ke arah beberapa kertas yang ada di meja kerja nya.
Helena sampai heran bukan kah Arthur seorang tahanan rumah. Tapi kenapa dia juga bekerja?. Tapi Helena tidak ingin menanyakan hal itu. Karena bukan ranah Helena untuk bertanya hal seperti itu.
"lagi pula kau mengatakan jika ingin berubah dan menjadi seorang lady terhormat. Maka mulai dari sekarang kau harus terbiasa di layani oleh pelayan pribadi mu".
"tapi hal ini terlalu banyak untuk saya tuan. anda bahkan melarang saya untuk membantu pelayan di rumah besar anda. Jika anda terlalu baik seperti ini maka aku tidak tau bagaimana harus membalas kebaikan anda!"
"tidak perlu memikirkan nya. Yang terpenting kau nyaman tinggal di sini".
Itulah kata-kata yang di ucapkan oleh Arthur sebelum Helena pergi dari ruangan nya.
Bagi Helena Arthur adalah pria misterius yang baik dan juga perhatian.
...****************...
Hari demi hari berlalu hingga saat ini awal musim salju tiba. Helena terus melatih tubuh nya berlari mengelilingi halaman belakang. Wanita itu juga sudah hampir memiliki tubuh yang ideal. Semenjak tinggal di rumah Arthur Helena juga belajar beberapa seni bela diri bersama Arthur. Memasakkan Arthur makanan modern dan juga belajar di perpustakaan milik pria itu. Semua itu Helena lakukan untuk membalas kebaikan yang telah di berikan oleh Arthur.
Helena juga sering membuat beberapa obat kesehatan dan meminta Noulan untuk menjual nya. Dengan begitu Helena mendapatkan penghasilan tambahan. Helena benar-benar sedang mempersiapkan pembalasan dendam nya untuk orang-orang yang menyakiti nya dulu.
Saat ini udara di luar sudah berada pada titik dingin nya. Salju tipis juga sudah hampir menutupi lapisan tanah dan rumput. Helena masih saja berlari mengelilingi halaman belakang tanpa kenal lelah.
"nona!! Berhenti lah sejenak. Udara begitu dingin saat ini. Jika kau terus berlari maka tubuh mu akan sakit!" teriak Noulan yang saat ini berada di bawah pohon besar yang ada di halaman belakang tersebut.
"tidak perlu khawatir Nou.. Aku akan baik-baik saja. Pergilah ke pasar dan temui teman ku yang waktu itu membawa beberapa jahe untuk ku, persediaan jahe ku sudah menipis akibat cuaca dingin ini!" pinta Helena yang saat ini sudah berjalan menghampiri Noulan dengan tubuh nya yang sedikit berkeringat.
Penampilan Helena saat ini terlihat cantik wajah yang dulu nya chubby kini sudah terlihat agak menirus. Beberapa bagian tubuh nya yang berlemak juga sudah mengecil. Bekas jerawat yang ada di wajah nya juga sudah hilang. Wajah wanita itu terlihat putih pucat seperti wanita-wanita cantik yang ada di negri ini.
Karena sudah tidak lagi melakukan pekerjaan berat tangan Helena yang dulu nya kasar dan kapalan juga sudah menjadi lembut dan halus.
"baik lah nona. Saya akan menemui Daisy di tempat biasa. Tapi anda harus segera masuk ke dalam rumah dan berpakaian lah dengan pakaian hangat".
"baik nyonya Noulan!!! Ah ya satu lagi aku hampir lupa. mintalah tanaman Klaurzoe pada paman Antony aku sudah memesan nya dari beberapa hari yang lalu".
"untuk apa nona menginginkan tanaman pewarna itu?"
"kau kan tau setelah mendapatkan nya".
Tak bertanya banyak lagi Noulan segera pergi untuk melakukan tugas yang di berikan oleh majikan nya. Sebenarnya Helena tidak menganggap Noulan sebagai pelayan melainkan lebih kepada seorang teman dekat. Tapi tetap saja Noulan menganggap nya seorang majikan.
Setelah kepergian Noulan Helena kembali melakukan latihan nya. Dengan pakaian yang menyerupai seorang pria dirinya kembali berlari di tengah udara yang sangat dingin.
"sedikit lagi Helena. Sedikit lagi!" gumam Helena sambil berlari kecil.
Sementara itu wanita tersebut tidak menyadari jika Arthur menatap nya dari balik jendela ruang kerja pria itu.
"kenapa wanita itu terlihat gigih sekali. Apakah luka hati nya begitu besar?"
semangat terus kk
makin penasaran gimana kelanjutannya
semangat terus kk😅
semangat terus kk😅
semangat terus kk
semangat terus kk😅