Oh My Dosen

 Abila sore itu menghabiskan waktunya di cafe menemani suaminya.Pesan dari karin pun tak sempat ia buka.

 "Pulang yuk yang, udah capek banget kayaknya kamu." Fachri mengajak Abila pulang.

 "Mas kok perasaanku nggak enak gini ya mas? mampir sebentar ke rumah mama yuk mas?"~Abila~

 "Iyaa yang, mau ke rumah mama indah apa mama iren?"

 "Dua-duanya mas! rumahnya kan deket banget, kita ke rumah mama indah dulu terus sebelum pulang kita ke rumah mama iren."

 "Okee ayo kita ke rumah mama indah dulu."Fachri akhirnya menjalankan mobilnya ke rumah mamanya.

Sampai di rumah mama indah Fachri segera turun dari mobil, membukakan pintu untuk istrinya.

"Assalamualaikum ma, Fachri dateng nih ma!" Fachri memanggil mamanya sambil berjalan masuk ke dapur menyusul mamanya sang sedang memasak.

"Ehh anak mama sama mantu mama dateng!" duduk dulu sebentar Bil, mama ini bentar lagi udah selesai masaknya."

"Mama masak apa mah?" Abila mendekati mertuanya yang sedang memasak.

"Masak ayam kecap sama sayur bening bil, bentar lagi mateng ini, habis itu kita makan bareng-bareng."

Berbeda dengan istri dan mamanya,Fachri malah berjalan naik ke kamar lamanya yang ada di rumah mama indah itu.

Niat hati hanya ingin merebahkan tubuhnya yang lelah, Fachri malah ketiduran.

Tok..tok...tok...karena nggak ada jawaban Abila masuk ke kamar suaminya itu,melihat sang suami yang tertidur pulas.

"Mas, mama nyuruh kita makan bareng, turun dulu yuk?" Abila membangunkan fachri yang tertidur.

Fachri mengerjapkan matanya, samar samar melihat istrinya yang duduk di sampingnya.

"Bangun mas, udah waktunya makan, kita makan dulu yuk!Abila mengelus pipi suaminya.

Bangun dari tidur, fachri membasuh mukanya agar hilang kantuknya.Mereka lanjut turun bersama ke meja makan.

Dimeja makan.

Kalian nginep disini aja ya? mama indah menyuruh mereka menginap

"Lain kali ma, Ini habis dari sini mau mampir ke rumah abila ma." ~fachri

Malam setelah dari rumah orang tua mereka, pasangan suami istri itu hanya menghabiskan waktu dengan menonton film di rumah.

.

.

 Dikampus gosip seorang mahasiswi yang kedapatan keluar hotel dengan salah satu dosennya semakin menyebar.

 Pagi itu Abila ke kampus diantar sopir karena fachri tidaknke kampus. Turun di depan gerbang kampus Abila merasakan keanehan karena hampir semua mahasiswa yang dia temui memandangnya aneh.

 "Karin!! tungguin dong." Abila berteriak saat melihat Karin yang sedang berjalan tak jauh darinya.

 "Abila!! Ya Tuhan bil, cepetan sini! Karin menarik tangan abila supaya mendekat dengannya.Ayo ikut ke taman, ada yang mau gue kasih tau sama kamu."

 "Rin, ada apa sih? Kok aku ngerasa anak anak kayak rada aneh gitu ya? ngelihattin aku kayak gimana gitu."

 "Bil kemarin ya kamu itu udah aku kirim fotonya kan? tapi nggak kamu buka, cepetan lihat WA ku bil!"

Karena penasaran Abila akhirnya membuka pesan yang dikirim karin kemarin.

DEGH......

Abila terkejut melihat foto dirinya yang keluar dari hotel dengan suaminya dan sedang belanja.

 "Maksudnya apa ini rin? pantesan anak anak pada lihatin gue sambil kasak kusuk."

 "Saranku mending bilang suami lo deh bil, biar masalah ini di urus sama suami kamu."

 "Jangan dulu deh rin, kasian suamiku lagi sibuk urusan kantornya.Nggak tega aku kalau harus ngurusin ini juga rin."

"Yakin nggak mau bilang bil? ini kayaknya udah heboh sekampus lho bil!"

"Nggak papa rin, nanti juga hilang sendiri gosipnya." Udah yuk kita ke kelas aja."

Mereka berdua akhirnya pergi ke kelas.Saat Abila dan Karin masuk, kelas yang yang tadi ramai langsung hening seketika.

Pandangan sinis, mencemooh mereka berikan pada Abila secara terang terangan.Bahkan ada pula yang memberi sindiran sindiran pada Abila.

Braakkkk........Arjun menggebrak mejanya.Emosi yang dari tadi di tahan akhirnya lepas juga, merasa tak terima temannya dijadikan bahan gosip dikelas.

 "Kalian semua itu bisanya cuma menghina orang! Berkacalah sendiri kalian itu! Asal kalian tau Abila bukan orang yang seperti itu!" Arjun memarahi teman sekelasnya.

Sebagian orang yang tadi bisik bisik membicarakan Abila langsung diam seketika setelah Arjun menggebrak meja.

 "Makasih jun! makasih udah membelaku didepan anak anak, kamu memang teman terbaik, nggak salah aku jadiin kamu temen."

 Karin juga langsung memberikan dua jempolnya saat melihat kekasihnya itu membela sahabatnya.

 "Jadi makin cinta nih jun gue sama elo." Karin memberikan tanda hati menggunakan tangannya.

 "Jelaslah! Arjun gitu lho! yang namanya temen ya harus dibela."

Setelah tadi sempat heboh gosip dikelas, akhirnya mereka melewati pelajaran hari ini dengan tenang.

 "Bil! mau langsung pulang apa ke kantin makan dulu? Karin

 " Pulang aja deh rin, nih aku mau telfon supir biar jemput sekarang."

 "Nggak usah telfon supir bil, kalian berdua aku anterin aja pulang! Aku bawa mobil kok." Arjun

 "Bener deh bil apa yang dibilang arjun, daripada kelamaan nunggu disini mending bareng aja, kita manfaatin dong pacar aku yang ganteng dan super baik ini."

 Setelah dipikir pikir, Abila akhirnya ikut mobil Arjun dan Karin. Mengingat dirinya yang saat ini jadi bahan gosip di kampus, mending langsung cepet cepet pulang daripada nunggu supir di kampus.

 "Jun ntar aku anterin ke rumah mama aja ya? pengen ke rumah mama dulu istirahat disana." Abila

 "Okee deh bil, siap nganter kemanapun! Ya nggak yayang Karin? Arjun menggoda karin."

Karin langsung saja menabok lengan kiri Arjun."Nyetir yang bener! bawa anak orang ini! Karin memarahinya."

Abila turun di depan pos satpam. Setelah menyapa pak tarjo, abila langsung berjalan masuk ke rumahnya.

"Assalamu'alaikum ma."

"Wa'alaikumsalam, lho anak cantik mama udah pulang." tumben nih mampir kesini sendirian." ~mama iren~

"Iyaa ma, mas fachri hari ngantor ma, nggak ke kampus, ini aja aku kesini nebeng arjun ma."

"Ya udah cuci tangan dulu sana! habis itu kita makan siang bersama. " Panggil papa kami sekalian di kolam ikan samping rumah bil!"

Abila berjalan menuju wastafel cuci tangan, setelah itu memanggil papanya yang sedang di kolam ikan.

"Paa, dipanggil mama tuh, disuruh makan siang."

"Eh abila cantik, kapan kesininya? Kok papa nggak denger suara mobil kamu pas dateng."

"Abila memang nggak bawa mobil pa! tadi nebeng juna kesininya. Ayo pa cepetan masuk, nanti mama marah kalau lama."

Abila bergelayut manja memeluk tangan papanya saat berjalan memasuki rumahnya. Merasa kangen dengan orang tuanya setelah tinggal terpisah apalagi saat ini dirinya sedang menjadi bahan gosip dikampus.

"Ayo sini kalian berdua! ini sudah mama siapin semua, udang asam manis kesukaan kamu juga ada nih bil."

"Wah enak banget ini ma udangnya, jadi makin laper nih."

"Mas, aku dirumah mama, nanti pulang kantor sekalian jemput ya!" Abila mengirim pesan fachri

Sore ini abila menghabiskan waktu di rumah orang tuanya sambil menunggu suaminya pulang dari kantor.Berusaha menghibur hatinya yang sebenarnya lagi sedih karena gosip di kampus tentang dirinya.