CEO perusahaan literasi ternama, Hyung menjual dirinya di situs online sebagai pacar sewaan hanya karena GABUT. Tak disangka yg membelinya adalah karyawati perusahaannya sendiri. Ia terjebak satu atap berminggu-minggu lamanya. Benih-benih asmara pun muncul tanpa tahu jika ia adalah bosnya. Namun, saat benih itu tumbuh, sang karyawati, Saras malah memutuskannya secara sepihak. Ia tak terima dan terpaksa membongkar jati dirinya.
"Kau keterlaluan, Saras. Kau memperlakukanku semena-mena tanpa menimbang kembali perasaanku. Lihat saja! Kau akan datang padaku secara terpaksa ataupun patuh. Camkan itu!"
Ia pun ingin membalas terhadap apa yang pernah Saras lakukan padanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gaharu Wood, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GABUT
Dini hari telah datang. Jam pun terdengar berdetak kencang. Saat ini pukul 00.20 malam. Namun, mata seorang pria belum juga mau terpejam.
Ia adalah Hyung Kimra, pewaris tunggal perusahaan literasi ternama di Asia. Wajahnya elok bak pria di anime Jepang. Ia belum lama ini sampai di ibukota untuk memulai aktivitasnya, sebagai CEO, menggantikan ayahnya yang pindah ke kantor cabang. Dan saat ini ia sedikit terganggu dengan situs judol yang bergentayangan di live streaming-nya.
"Apakah aku harus pakai VPN luar negeri? Kenapa situs judol semakin banyak saja yang tayang?"
Ia kesal lalu terpaksa memakai VPN luar negeri agar aman dari kejaran iklan judol. Namun, saat kembali menonton live streaming-nya, kembali pula situs tak dikenal nongol di layar ponselnya. Ia pun tanpa sengaja mengekliknya. Dan akhirnya terlihatlah beranda depan dari situs tersebut di depan matanya.
"Ini?!" Apa ini? Kenapa isinya begini?
Ia terheran. Dan karena sedang tidak ada kerjaan, ia membaca semua yang ada di situs itu. Hingga akhirnya tertarik pada sebuah slot yang terdapat di sana.
Jual-beli pacar sewaaan? "Hahaha. Situs ini gila."
Hyung kemudian meng-copy link situs tersebut lalu diarahkannya ke mode samaran. Ia tertarik untuk mengetahui situs itu lebih lanjut. Senyum seringai pun terlukis di wajahnya kala membaca syarat dan ketentuan yang ada di sana. Hyung tertarik untuk menjual dirinya.
"Kali-kali aku bisa bersenang-senang sebelum memimpin perusahaan. Toh, tidak ada yang tahu siapa diriku." Ia berkata kepada dirinya. "Baiklah. Saatnya menyamar."
Dan akhirnya Hyung pun mendaftarkan diri menjadi pacar sewaan. Ia tertarik dan ingin mengeksplorasi dirinya di sana.
...Hyung Kimra...
Esok harinya...
Lahir di keluarga kaya membuat Hyung bisa melakukan apa saja. Namun, ia masih memikirkan baik-buruk tindakannya. Dan kini ia sedang menimbang ulang sebelum mengirimkan video gilanya ke situs itu. Yang mana menari-nari tak jelas untuk menarik perhatian pembelinya. Dan akhirnya ia mengirimkan juga.
"Aku harap cepat ada yang membeliku. Jadi bisa bersenang-senang." Hyung berharap.
Hyung mendaftarkan diri pada pukul tujuh pagi. Ia sangat antusias untuk menjadi pacar sewaan. Hyung tidak ada kerjaan. Jadi ia ingin menghabiskan waktu dengan bersenang-senang dan bersantai. Tapi sampai pukul dua belas siang, ternyata tidak ada satu orang pun yang membelinya. Hyung berkecil hati. Ia melihat kembali postingannya.
"Sudah tiga puluh orang yang melihat. Tapi kenapa tidak ada satupun yang membeliku?"
Hyung terheran sendiri. Ia merasa lelah menunggu. Ia pun akhirnya tertidur di atas kasur karena mengantuk. Ia biarkan situs itu terus terhubung dengan ponselnya. Agar notif bisa didapatkannya. Hyung terlelap dalam mimpinya. Ia melepas lelah.
Malam harinya...
Malam telah datang. Langit pun cerah berbintang. Hyung mulai bosan karena tidak ada kerjaan. Sedari tadi ia hanya hilir-mudik di apartemen mewahnya. Ia gabut bukan kepalang. Matanya pun sesekali melirik ke arah jam. Tapi ternyata tidak ada juga pemberitahuan.
"Sudah jam delapan malam dan sudah seratus orang yang melihat postinganku. Tapi kenapa tidak ada juga yang membeliku? Apa aku kurang tampan?" Ia bertanya sendiri.
Hyung merasa situs itu menipunya. Postingannya tidak ada yang memikat wanita untuk menjadikannya pacar sewaan. Hingga jam delapan malam pun belum ada pemberitahuan untuknya. Hyung mulai kesal. Ia berniat membatalkan penjualan dirinya. Namun, tak berapa lama sebuah pesan diterimanya.
"Apa ini?" Hyung membuka kotak masuknya segera. Dan ternyata... "Yes! Akhirnya!" Ia merasa senang bukan kepalang karena ternyata ada yang membelinya.
"Hm ... lumayan cantik."
Hyung membaca data diri si pembeli. Ia perhatikan dengan saksama. Ternyata wanita yang ingin menyewanya itu cantik. Ia terus amati dan perhatikan. Tersirat hatinya untuk lebih mengenal.
"Apa?! Di-dia bekerja di ...?!! Ini tidak mungkin!"
Tapi saat tahu di mana wanita itu bekerja, saat itu juga Hyung syok bukan kepalang. Ternyata yang akan menyewanya adalah wanita yang bekerja di kantor ayahnya sendiri.
"Astaga ...." Hyung mengusap kepalanya.
Terima tidak, ya? Bagaimana jika dia tahu siapa diriku? Ah, tidak. Aku baru pertama kali datang ke sini. Mereka pasti hanya sekedar tahu namaku, tidak wajahku. Ayah juga tidak pernah memajang fotoku. Mungkin lebih baik kuterima saja dulu.
Dan pada akhirnya Hyung menerima pembelian atas dirinya. Ia pun segera membalas pesan dari pihak situs itu. Ia bersedia menjadi pacar sewaan. Hyung pun segera mempersiapkan dirinya.
Esok harinya, pagi-pagi buta...
Pukul empat pagi Hyung sudah terbangun dan mempersiapkan dirinya. Ia bingung memilih pakaian mana yang akan dipakai untuk menemui pembelinya. Hyung harus menyamar dengan baik agar tidak terbongkar. Tapi ia juga tidak tahu bagaimana selera wanita di negeri ini.
"Apa baju ini bagus?"
Dan pada akhirnya pilihannya jatuh kepada pakaian klasik. Hyung mengenakan kemeja putih dengan rompi. Ia juga mempersiapkan seikat bunga untuk dipersembahkan. Hyung ingin kesan pertama begitu mendebarkan.
"Ini saja. Sepertinya aku sudah tampan."
Ia pun mengusap rambutnya dari depan ke belakang. Hyung siap menemui penyewa jasanya. Tak lama dering telepon pun terdengar.
"Halo?" Hyung segera menjawabnya.
"Saudara Vi?" tanya seseorang dari seberang.
"Ya, saya sendiri. Ini dari mana?" tanya Hyung yang menyamar sebagai Vi.
"Saya dari situs dream web. Saya akan menjemput Anda pada pukul setengah enam. Apakah Anda keberatan?" tanya seseorang itu.
Hyung berpikir cepat. Ia melihat jam saat ini sudah menunjukkan pukul lima pagi. Ia akhirnya menjawab, "Baik, saya siap. Saya tunggu di depan apartemen Luxury Diamond," kata Hyung kepada seseorang itu.
"Baik. Sampai nanti."
Seseorang itu pun mengiyakan. Telepon akhirnya terputus dan Hyung segera bersiap-siap untuk menemui penyewa jasanya. Hyung akan bertemu dengan penyewa jasanya hari ini juga.
Pukul enam pagi waktu ibu kota dan sekitarnya...
Hyung akhirnya tiba di sebuah kawasan kontrakan rumah. Ia pun melihat keadaan sekitar. Tampak matahari yang baru saja terbit. Namun, cahayanya masih malu-malu untuk terlihat. Seseorang yang mengantar Hyung pun memberikan sebuah map perjanjian.
"Sesampainya di sana segera minta pihak penyewa untuk menandatangani kontrak perjanjian ini. Saya akan menunggu di sini. Paling lama setengah jam. Jika terlewat, saya akan segera pergi," tutur seseorang berbadan kekar kepada Hyung.
"Baik."
Hyung mengangguk. Ia kemudian segera mengeluarkan koper yang dibawanya. Hyung turun dari mobil. Ia menuju ke nomor rumah penyewanya. Hingga akhirnya ia sampai di depan pintu rumah. Hyung pun segera mengetuknya.
Entah kenapa jantungku berdebar. Apakah benar dia karyawan perusahaan ayahku? Apakah dia secantik yang di foto?
Hyung bertanya-tanya sendiri di dalam hati. Ia mempersiapkan diri menunggu pintu dibukakan. Di tangannya sudah ada seikat bunga untuk diberikan. Tak lama pintu rumah yang dituju pun terbuka. Hyung segera menebarkan senyumannya.
"Selamat pagi, dengan Nona Saras?" tanyanya kepada seorang wanita yang membukakan pintu.
"Em, siapa ya?" Wanita itu tampak terheran. Ia balik bertanya kepada Hyung.
Hyung tersenyum dengan satu tangan yang disembunyikan ke belakang. "Ini untukmu." Ia kemudian memberikan seikat bunga kepada wanita itu.
"Hah?!" Wanita itu pun terkejut.
"Aku Vi, pacarmu," katanya yang membuat wanita itu seketika lemas lalu terjatuh di depan pintu.
Kaget ya karena dia tamvan 😁