Ketika terjadi gejolak perbutan kekuasaan di alam semesta, kaum jin dan malaikat berseteru demi nama baik dan eksistensi.
tapi siapa sangka ada satu yang lebih kuat dari kedua nya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SNSC, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
anggun
Mereka berjalan menyusuri kota, dengan tenang aralea berjalan jalan seperti artis ibu kota, semua mata tertuju kepada nya, wanita yang cantik anggun dan sexy itu, benar benar menjadi pusat perhatian.
"mengapa mereka semua selalu seperti itu, para lelaki menatapku dengan penuh hasrat?" ucap aralea kepada barbossa sambil berjalan santai.
"kau terlalu menarik di mata mereka, mungkin kau begitu cantik untuk ukuran wanita di kota ini". jelas barbossa yang mengakui kecantikan nya.
" hmmmmm,,,,, apakah aku secantik itu?" gumam aralea di dalam hati nya.
lalu mereka memasuki sebuah mini resto, di tempat itu tersedia makanan dan minuman terbaik di kota, barbossa sengaja mengajak aralea ke tempat itu untuk mencoba segala makanan terbaik di kota nya.
mereka berdua makan dan minum hingga puas, dan sampai aralea mengalami setengah mabuk, saat mabuk aralea terbayang semua ingatan nya bersama varou, ia seperti diam melamun menatap botol arak, pandangan nya sangat kosong.
Barbossa lagi lagi terpana melihat wajah cantik aralea, ia benar benar tenggelam dalam anggun nya wajah itu.
Aralea yang terlepas dari lamunan nya itu melihat ke arah barbossa yang juga memandanginya dengan tatapan yang kosong.
"Kapten, seperti nya kau terlalu banyak minum, sehingga kau kurang fokus, " tegur aralea kepada barbossa.
barbossa di kagetkan dengan sapaan aralea, dan ia benar benar merasakan malu, ia seperti tersenyum tersipu, "ohhh maaf,,, aku terlena dengan wajahmu", ucap barbossa dengan terus terang, mungkin efek dari alkoholnya yang membuat ia berani berbicara terus terang, " entah kenapa, bagiku kau sungguh menawan, laki laki seperti apa yang bisa membuatmu sampai jatuh hati kepadanya, aku sendiri merasakan perbedaan nya ketika aku memandang wajahmu, kau sangat berbeda dari wanita pada umumnya ". ucap barbossa yang memuji aralea dengan terus terang.
Aralea diam sejenak, ia mengalihkan pandangan nya ke langit langit atap, ia seperti hendak menangis saat ia mengingat varou, "kapten, ayah dari bayi ini, merupakan pahlawan nomor satu bagiku, ia rela mengorbankan hidupnya hanya karena aku dan bayi ini, dia bukan lah orang berkuasa seperti ramses, dia juga bukan orang berwibawa seperti mu, dia hanya seperti rakyat biasa yang sama sekali tidak memiliki kelebihan apapun di mata masyarakat, ia hanya seorang pembual, penmabuk, dan penggila wanita. tetapi, ia selalu jujur dengan hatinya, tidak dengan kata kata nya, apa yang ia lakukan hanya mengikuti kata hati nya, bukan akal nya, sama seperti saat dia mencintai ku. kau dan lelaki lain selalu memuji dan mengatakan bahwa aku ini cantik dan istimewa, berbeda dengan nya, selama itu ia tak pernah memujiku, ia bahkan tak seperti tak tertarik denganku, tapi hati kami berkata lain, itulah cinta yang sesungguhnya ", aralea bercerita tentang ia dan varou sambil tersenyum tanda ia bahagia mengingat sejarah itu.
kapten barbossa hanya terus menyimak kisah itu, mendengar cerita itu dengan seksama, dna mendapati wajah aralea menjadi lebih senang saat menceritakan nya.
Kapten barbossa menjadi paham dengan aralea, kini ia tahu bahwa aralea senang bercerita, atau hanya senang ketika menceritakan ayah dari anak nya itu.
"lalu, dimana dia sekarang?, apakah dia sudah tidak ada?", barbossa penasaran dengan keadaan lelaki itu, mungkin barbossa tetap kencari suatu celah untuk sesuatu yang dia mau....