NovelToon NovelToon
Penguasa Benua Teratai Biru 2

Penguasa Benua Teratai Biru 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Kultivasi / Xianxia
Popularitas:22.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Yudhistira

Merupakan seri kelanjutan dari Novel Benua Teratai Biru vol pertama.

👉 bagi yang baru mampir, silakan baca novel pertama dengan judul yang sama.

_____________

Dunia Kultivator. Yang kuat menindas yang lemah, yang lemah menjadi abu sehingga semua orang berusaha untuk menjadi kuat.

Qing Ruo adalah seorang pemuda yang memiliki takdir langit terlahir dengan fisik yang lemah. Kelemahannya itu menjadi bahan ejekan teman sebayanya.

Tiba-tiba keberadaannya yang dipandang sebelah mata mengejutkan semua orang.

Bagaimana kisah perjalanan hidupnya? simak dan ikuti terus Sang Penguasa Benua Teratai Biru Vol 2. Semoga tetap suka.

👉 Update setiap hari jam 04.00 WIB.

👉 Mohon tinggalkan jejak, like dan komen.

Terima kasih 🙏.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yudhistira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Yan Xiao Er di Istana Ibukota Kekaisaran Dong.

" Tuan Hu Shan, aku yakin guru Agung adalah orang yang penuh dengan pertimbangan. Mohon penjelasannya," ucap Jiantou Tian dengan wajah serius.

" Jenderal Besar, tuan kami ingin wilayah timur ini tetap damai. Itu saja."

" Aku rasa semua orang menginginkan perdamaian. Tuan,  mohon penjelasannya lebih rinci lagi," ucap Liu Chiu.

" Baik.  Jenderal, tuan kami telah kembali dari wilayah Wanbao Shijian, dan dia juga telah mengetahui situasi yang terjadi saat ini,   di mana kekaisaran Ming berniat menyerang kekaisan Dong. Tetapi itu adalah tindakan konyol."

" Maksud anda tuan?"  tanya Qian Yonggan tiba-tiba mengangkat kepalanya.

" Yang Mulia, kemenangan yang telah diraih oleh kekaisaran Hanguo jangan sampai menutup mata anda pada  kekaisaran Dong. Pasukan yang datang sebelumnya hanyalah sebagian kecilnya saja, itu karena mereka menganggap remeh kekaisaran Hanguo. Jika mereka mengerahkan pasukan secara maksimal aku yakin, kekaisan Hanguo tidak akan mamou bertahan."

" Tuan, kerajaan Wanbao Shijian  saja memiliki hampir tiga ratusan ribu pasukan cadangan. Itu untuk satu kerajaan, belum lagi dengan kerajaan lainnya. Perlu anda ketahui, jika kekasaran lain bukan sebagai ancaman,  mungkin mereka sudah menyerang kekaisaran ini untuk melakukan serangan balasan." Jine Han menimpal.

Qiang Yonggan dan semua orang tiba-tiba terdiam.

" Jika anda tidak percaya, lihat saja nanti akhir dari peperangan kekaisaran Meng dan Kekaisaran Dong ini."

" Tuan Hu Shan, jelaskan mengenai perjanjian damai ini!" ucap Qiang Yonggan melunak.

" Yang Mulia, kalian cukup menerima usulan perjanjian damai yang akan di ajukan dari kekaisaran Dong.  Jika kekaisaran Dong dan kekaisaran Hanguo melakukan perjanjian damai,  secara langsung itu akan menghentikan tindakan dari kekaisaran Meng, karena mereka tidak akan berani menyerang kekaisaran yang telah memiliki aliansi, sehingga kekacauan di wilayah timur tidak akan terjadi."

" Lalu bagaimana dengan Kekaisaran Dong, apakah mereka tidak akan melakukan serangan balik pada kekaisaran Meng?"

" Yang Mulia Kaisar, Tuan kami telah mengutus seseorang ke kekaisaran Dong. Selain itu, kalian juga dapat  mengajukan syarat, apabila kekaisaran  Dong menyerang kekaisaran lain, kalian dapat membatalkan perjanjian damai itu,"  jawab Jine Han.

Qiang Yonggan dan yang lainnya saling berpandangan.

" Tuan, kami akan mempertimbangkannya kembali."

" Baik, Yang Mulia kaisar, tuan kami sangat mengharapkan itu."

" Lalu kapan utusan dari kekaisaran Dong tiba?"

" Yang mulia kami juga tidak tahu. Jika  utusan mereka tidak datang dalam jangka waktu yang lama, itu berarti peperangan antar kekaisarn Dong dan Kekaisaran Meng pasti terjadi. mohon kekaisaran Hanguo  tetap mempersiapkan diri,  terutama terhadap kemungkinan yang tidak terduga."

" Baik," jawab Qian Yonggan.

" Yang Mulia, kami tidak dapat berlama-lama. Kami mohon undur diri. Maaf telah mengganggu pertemuan anda sebelumnya."

" Tuan Hu Shan, tidakkah anda berdua ingin  beristirahat sejenak?" tanya Qiang Yonggan merasa tidak enak hati.

" Terima kasih yang mulia, tetapi kami harus segera kembali."

" Tuan, jika aku boleh tahu, di mana keberadaan guru agung saat ini?"

Hu Shan dan Jine Han menggelengkan kepalanya. " Yabg Mulia maaf, Tuan ingin kami merahasiakan keberadaannya."

" Hmm... Baiklah. Tuan Hu Shan, tuan Jine Han,  sampaikan salam hormatku  pada guru agung."

" Baik Yang Mulia."

Di antar oleh Liu Chiu, Hu Shan dan Jine Han lalu meninggalkan ruangan itu.

Setelah mereka berdua meninggalkan ruangan itu, Qing Yonggan lalu melanjutkan pembicaraannya.

****

Di luar kota Shouzhi ( Desa kecil yang ada di perbatasan kekasiaran).

Hu Shan dan Jine Han memasuki desa itu dan mencari penginapan.

" Saudara, apakah kita akan menginap di desa ini?"

" Benar, kita tidak bisa kembali sebelum utusan kekaisaran Dong itu tiba."

" Tapi apakah jenderal Yan Xiao Er bisa membujuk kaisar Ye Dongli?"

" Semoga saja. Karena jika wilayah ini masih dalam keadaan kacau, penguasa masih belum bisa pergi."

" Saudara Hu shan  benar."

Setelah membayar biaya penginapan, mereka berdua lalu beristirahat di tempat itu.

****

Tempat lain.

Dua hari kemudian. Menjelang pagi.

Yan Xiao Er tiba di ibu kota kekaisaran Dong.  Kedatangannya yang tergesa-gesa menarik perhatian prajutit  yang sedang berjaga di luar istana.

Di dalam aula istana.

Suasana di dalam tempat itu begitu panas dan menegangkan, karena para menteri dan para  Jenderal sedang beradu pendapat.

Suasana itu sedikit mencair saat Yan Xiao Er memasuki ruangan.

" Yan Xiao Er, ada apa?" tanya Ye Dongli dengan wajah masam.

" Yang Mulia, maaf mengganggu. Kebetulan pertemuan ini sedang diadakan, aku juga ingin mengajukan pendapat. Apakah boleh?"

" Hmph.... Tentu saja boleh. Silakan!" dengan wajah tidak senang.

" Yang Mulia, kita berada dalam situasi  sulit saat ini.  Aku ingin kita mengambil jalan tengah dengan mengajukan usulan perjanjian damai dengan ke kaisaran Hanguo." 

" Apa!?" semua orang begitu terkejut bahkan, Ye Dongli sampai berdiri dari tahtanya. 

" Yan Xiao Er, Siapa yang membisiki ide busuk  di kepalamu itu!"

" Yang mulia Kaisar, ini hanya saran. Apakah anda menerima usulan atau tidak itu adalah keputusan anda. Aku sebagai seorang jenderal yang terus berperang di wilayah perbatasan dan melindungi  kekaisaran ini, tentu merasa gerah. Aku ingin kekaisaran Ini merasakan kedamaian itu saja."

" Jenderal apanya? Sikapmu ini tidak ubahnya seperti seorang pengecut yang berusaha untuk melarikan diri!" ucap seorang menteri  memanasi Ye Dongli.

" Benar, sejak kapan klan Yan menjadi lemah seperti ini?"  seorang mentri dari Klan Lei mencibir.

" Yan Xiao Er, sikapmu ini akan merendahkan martabat kekaisaran Dong,"  ucap Ye Dongli dengan tatapan dingin.

" Aku tahu semua orang di dalam ruangan ini memilih aturan kuno sebagai kelompok yang selalu menginvansi kekuatan lain, tetapi aku tidak ingin keputusan kalian ini akan menghancurkan  kekaisaran Dong."

" Yan Xiao Er, keluar kamu! Kami tidak perlu suara darimu." seorang menteri dari klan Ye menghardik Yan Xioa Er.

Suasana di dalam ruangan itu kembali memanas. Para menteri yang ada bahkan menatap Yan Xiao Er dengan kemarahan.

" Yang Mulia, sebelum aku pergi biarkan aku memutuskan kata-kataku."

" Cukup! Kami tidak perlu saran darimu!"

" Yang Mulia,  di saat kita sedang berbicara di tempat ini, kekaisaran Meng  sedang bergerak mendekati perbatasan Utara. Delapan hari lagi mereka akan tiba di wilayah netral Jika mereka sudah menyerang,  apakah kalian pikir kekaisaran Hanguo akan  diam. Kalian juga harus sadar bahwa kekaisaran Luan adalah aliansi dari kekasaran Hanguo. Pertanyaanku sederhana.  Apakah kalian mampu menggerakkan semua pasukan dalam waktu delapan hari?" lalu meninggalkan ruangan itu.

Setelah Yan Xiao Er pergi, ruangan itu menjadi senyap. Ye Dongli dan semua orang saling berpandangan.

Pembicaraan mereka yang  memang membahas itu sebelumnya kini benar-benar mengalami jalan buntu.

" Aku tidak setuju, bagaimanapun juga  kita adalah penguasa wilayah timur!" seorang mentri bersuara.

" Diam!" teriak Ye Dongli kesal.

" Apakah kita akan mendengar  ide gila itu?"

" Argh... Cari dan bawa Yan Xiao Er kembali!" ucap Ye Dongli kesal. 

Di tempat lain.

Yan Xiao Er yang begitu kesal lalu pergi ke restoran ibu kota dan menenangkan diri di tempat itu.

*****

Di tempat lain.

Tu Hai dan Xie Wu tiba di kota Shan Cheng. Yaitu sebuah kota yang berada di wilayah terluar ke kaisaran Meng.

Mereka menyamar dan tinggal di kota itu untuk mengikuti perkembangan pergerakan yang dilakukan oleh kekaisaran Meng pada kekaisaran Dong.

Di dalam penginapan sederhana.

" Saudara Tu Hai, sepertinya kita harus segera melapor pada penguasa sekarang."

" Baik, sampaikan pada penguasa,  bahwa saat ini kita berada di kota Shan Cheng. Dan laporkan juga pergerakan yang terjadi saat ini dengan rinci."

" Baik," jawab Xie Wu sambil mengirimkan pesan giok jiwa pada Qing Ruo.

1
Maz Jawir
Luar biasa
Faiz Riz
ok jejak...
Maz Jawir
Luar biasa
echa purin
👍🏻
Salman Kepri
lanjutkan lg seru ceritanya
Olan moro
mantap 👍👍
Salman Kepri
lanjut thor
Raden Hanafi
di beberapa chapter sebelumnya disebutkan kalau ranah qing xia berada di tingkat dewa langit dasar kok disini jadi dewa langit tengah
Agunk Putra
ajib ahk
Abel
Luar biasa
om jun
wadidau ada kepala sekolah....
om jun
wow ada gedung......
Emi Hartati
Luar biasa
Agunk Putra
kok ga ninggalin buah abadi biar mereka pada naik level
Ghani Capamm
Luar biasa
Pierany Prahasiwie
yg nulis babi..bingung sendiri dgn kekuatan yg diciptakan nya..bininya level enam..lakinya level dua..lawan nya level tiga..masak kerepotan?? anjing gak tuh..
Agunk Putra
ya
om jun
jangan gaduh nanti dapat memancing kegaduhan
om jun
jangan marah nanti bisa memancing kemarahan
Agunk Putra
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!