NovelToon NovelToon
Path To God

Path To God

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain
Popularitas:19.5M
Nilai: 4.8
Nama Author: DeaLova

Sebuah benua bernama Azure Dragon tempat dimana yang kuat yang bertahan dan tempat bertarung ahli kuat. Setelah ratusan tahun, mereka bersembunyi di dalam tempat yang tidak bisa di jamah oleh masyarakat dan keberadaan mereka juga di lupakan oleh masyarakat.

Di suatu tempat terpencil di masyarakat yang tidak mengenal dan mengingat tentang hukum rimba sebenarnya, hidup seorang pemuda biasa.

Pemuda bernama Ren Yuu yang menyedihkan dan tidak memiliki orang tua. Pemuda pecundang yang sering di tindas oleh orang lain serta di tinggalkan oleh kekasihnya .

Ren Yuu menemukan peninggalan keluarga yang membawanya menuju sesuatu yang tidak pernah di harapkan olehnya.

Saksikan perjalanan Ren Yuu menuju keilahian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DeaLova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 7. Buronan

Devour Teknik!!

Xiao Fan membatu karena Ren Yuu melahap isi kepalanya. Lebih tepatnya semua ingatannya.

Ren Yuu menelan semua ingatan Xiao Fan. Ia tiba-tiba memegang kepalanya karena merasakan sakit yang hebat. Sementara Xiao Fan terlihat seperti orang idiot setelah terkena teknik Devour miliknya.

Ren Yuu terus memegang kepalanya mencerna semua ingatan Xiao Fan selama 2 menit. Setelah itu sakit di kepalanya hilang.

"Sangat berat dalam melahap ingatan seseorang. Tapi, sepertinya aku mendapatkan jacpot darinya. Keluarga Li dan ibu dari Li Pao adalah adik dari salah satu Tetua sekte Sword Heaven."

"Jika aku tau seperti ini, aku tidak akan berbuat gegabah," desah Ren Yuu pelan. Ia mengambil pedang Xiao Fan.

Ren Yuu tersenyum melihat Xiao Fan masih seperti orang idiot, mungkin butuh waktu beberapa jam agar dia pulih. Tapi Ren Yuu tidak akan membiarkannya dan mencoba menusuk Xiao Fan tapi tangannya gemetaran.

"Lakukan Ren Yuu! Jika tidak, kau akan menyesalinya. Sekarang duniamu sudah berubah sepenuhnya!" teriak Ren Yuu sambil gemetaran di tangannya memegang senjata lalu menusuk kepala Xiao Fan.

Jlebbbb!!

Pedang menusuk kepala Xiao Fan. Ren Yuu muntah tiba tiba serta berwajah pucat pasi karena baru pertama kali membunuh seseorang.

"Hah.. hah.. hah... Akhirnya aku membunuh seseorang. Ini pasti akan terjadi di waktu kedepannya karena aku sekarang di buru oleh sekte Sword Heaven," bisik Ren Yuu sambil menenangkan dirinya. Dia menjarah semua yang ada pada tubuh Xiao Fan.

"Aku harus segera pergi, karena bukan hanya orang ini yang mencariku di sekitar sini," Ren Yuu langsung pergi meninggalkan mayat Xiao Fan.

2 jam kemudian dua orang pemuda tiba di depan mayat Xiao Fan.

"Siapa yang melakukan ini?!" Teriak salah satu pemuda yang memiliki kemiripan dengan Xiao Fan.

"Tenang Xiao Meng!" Teriak salah satu pemuda yang berpenampilan tampan berumur 20han.

"Dia adikku Ji Hao!" Teriak Xiao Meng kearah wajah Ji Hao.

"Cihhhhh! Harusnya Xiao Fan menghubungi kita jika bertemu musuh. Dia malah bertarung sendirian. Kubur saudaramu dengan cepat. Kita sedang dalam misi," ucap Ji Hao dingin.

Xiao Meng mengatupkan giginya dengan kuat lalu mengubur jenazah adiknya. Ia bersumpah membunuh orang yang melakukannya.

Ji Hao melihat sekeliling, dia menemukan jejak kaki Ren Yuu lalu melihat ke arah jauh sambil berkata, "kau tidak akan lolos dengan membunuh murid sekte Sword Heaven."

"Ayo pergi! Kita harus mengejar orang itu," ucap Ji Hao kepada Xiao Meng yang masih berkabung atas kematian adiknya.

"Ayo!! Aku akan mencabik cabik orang yang melakukan ini," Xiao Meng menahan amarahnya serta niat membunuh yang padat.

Mereka berdua pergi dari daerah itu. Setelah setengah jam kemudian, tiga sosok muncul di tempat mereka pergi.

"Sepertinya seseorang sedang bertempur disini," bisik seorang pemuda yang berpakaian ungu kebiruan bernama Shi Lao.

Lalu seorang wanita berumur 16 tahun melihat sekeliling dengan serius lalu melihat kuburan Xiao Fan.

"Mereka baru saja mengubur orang yang tewas lalu mengejar si pembunuh. Apakah orang yang di cari Guru yang melakukan ini?" Tanya wanita itu yang merupakan murid dari Ren Huanran dan bernama Ren Chuahua. Mereka berdua tidak pernah menyebut nama depan mereka.

"Kita tidak tau, tapi ..." pemuda yang lain yang bernama Lin Feng berhenti dan melihat mayat Xiao Fan di dalam lubang kuburannya dan melanjutkan. "Orang ini dari sekte Sword Heaven. Dan merekalah yang sedang mengejar orang yang di cari nona Huanran."

"Kita harus bergegas. Jika terjadi sesuatu dengannya, kalian harus tau apa yang akan terjadi," ucap Shi Lao buru buru.

"Guru akan marah besar jika dia terluka. Ayo kita mengejar mereka," lanjut Chuahua serius.

Shi Lao dan Lin Feng mengangguk serius, mereka langsung bergerak kearah mereka pergi.

Ren Yuu terus berlari merasakan firasat buruk terus menerus. Ia melihat ke arah belakang lalu tatapan Ren Yuu teralihkan ke arah jejak kakinya.

"Sial," Ren Yuu merasa dirinya terlalu ceroboh, ia berhenti sebentar.

Ren Yuu melihat ke arah atas pohon lalu menaikinya dengan cepat. Sampai di atas, ia melompat ke arah dahan pohon lain. Dia terus melakukan itu dan merubah sedikit arahnya secara acak terus menerus.

Satu jam kemudian, dua orang dari sekte Sword Heaven berhenti di tempat Ren Yuu memanjat pohon.

"Jejaknya hilang," Ji Hao melihat sekeliling dengan seksama.

"Apa seseorang sedang membantunya?" Tanya Xiao Meng dengan dingin karena sangat ingin merobek Ren Yuu.

"Aku tidak tau. Orang ini pintar menyembunyikan jejaknya," jawab Ji Hao serius dan mencari petunjuk selama lebih dari sepuluh menit.

Ji Hao melihat ke arah pohon yang dinaiki oleh Ren Yuu. Dia menyentuh pohon itu dan ada jejak hangat tersisa dan melihat ke arah atas sambil tersenyum.

Ji Hao naik ke pohon itu. Xiao Meng heran dan mengikuti Ji Hao ke atas. Ji Hao jongkok di dahan pohon dan melihat jejak kaki berkeliling ke arah berbeda di dahan itu.

"Orang ini sangat pintar. Bahkan ketika kita menemukan jejaknya dia masih membuat jebakan jejak lain," bisik Ji Hao serius.

Mereka melihat sekeliling dan menemukan sebuah pohon yang memiliki dahan sedikit patah di sudutnya.

"Sepertinya dia pergi kesana," ucap Xiao Meng serius dan tiba tiba berhenti ketika ingin melompat.

Ji Hao juga mengerut dan melihat ke arah mereka datang. Ada tiga sosok yang yang menuju ke arah mereka.

"Bagaimana?" Tanya Xiao Meng serius

"Ayo kita lihat siapa mereka," bisik Ji Hao dengan nada santai.

Lalu Shi Lao, Lin Feng dan Chuahua tiba. Mereka melihat kearah Xiao Meng dan Ji Hao lalu berhenti.

"Apa yang membawamu kemari Shi Lao?" Tanya Ji Hao dingin.

"Apakah ini daerah sektemu Ji Hao? Kenapa kami harus minta ijin pergi kesini padamu?" Tanya Shi Lao dingin.

Ji Hao hanya melototi Shi Lao dengan dingin dan melihat ke arah Chuahua.

"Aku tidak menyangka nona Chuahua akan datang kemari juga. Apa kau sedang mencariku nona?" Tanya Ji Hao dengan senyum dan niat jahat terlihat di matanya.

"Apa kau ingin mati?" Tanya Chuahua dingin.

Shi Lao menahan Chuahua dan bertanya lagi "apa yang kalian lakukan di sini?."

"Ini bukan urusanmu Shi Lao!!" bentak Xiao Meng dingin.

Lin Feng menganalisis semua sekitarnya dan menemukan bahwa jejak Ren Yuu menghilang lalu melihat sedikit jejak lain di pohon dan mengerti bahwa Ren Yuu menipu mereka.

"Tugas kita hanya menahan mereka di sini karena mereka kehilangan jejak orang yang di cari nona Huanran," bisik Lin Feng pelan kepada Shi Lao dan Chuahua.

Mereka berdua percaya kepada Lin Feng karena Lin Feng sangat pintar dan mampu menganalisis sesuatu di sekitarnya dengan cepat.

"Apakah kau tau kemana orang itu pergi?" Tanya Shi Lao serius.

Lin Feng melihat sekeliling dan melihat semua dahan dahan pohon di sekitar dan sampai ke tempat jauh.

"Ya. Jika aku mengikuti jejaknya. Kita akan mencapainya dengan cepat," Lin Feng yakin dengan kemampuan pelacakannya.

Shi Lao tersenyum mendengarnya dan berkata sambil melihat ke arah Ji Hao dan Xiao Meng. "Aku sudah lama tidak bertarung, sepertinya ini waktu yang tepat untuk pertarungan kita sebelumnya Ji Hao," Shi Lao berkata sambil mengeluarkan auranya.

"Houtian tahap ke tujuh? Sepertinya kau sudah berkembang cukup banyak Shi Lao. Tapi aku tidak punya waktu meladeni orang sepertimu," Ji Hao mengeluarkan auranya yang juga Houtian tahap ketujuh.

"Apa kalian sekte Pengadilan Surgawi ingin mencampuri urusan sekte Sword Heaven?" Tanya Xiao Meng dingin.

"Kau lebih baik diam pecundang, atau aku akan merobek lehermu," teriak Chuahua dingin.

"Apa katamu?" Tanya Xiao Meng marah dengan perkataan Chuahua.

"Jika kau tidak senang datanglah kemari. Aku akan merobek tubuh mu dengan bersih," ancam Chuahua dingin.

"Jika karena bukan gurumu, apa kau pikir aku takut padamu gadis kecil?" ejek Xiao Meng dan mengeluarkan aura Houtian tahap keenamnya.

Chuahua terkejut dengan auranya karena satu tingkat di atasnya. Tapi Chuahua sama sekali tidak takut karena Lin Feng juga sama dengannya di tahap kelima Houtian.

Lin Feng terus menganalisis semuanya apakah mereka bisa menang atau tidak.

Lin Feng menutup matanya satu detik dan membukanya lagi lalu berkata, "demi misi kita ... Lakukan!!"

Chuahua dan Lin Feng mengeluarkan auranya dan menerjang kearah pohon bersama dengan Shi Lao.

Ji Hao dan Xiao Meng mengerti ini akan menjadi pertarungan yang lama dan mereka menerjang ke arah ketiga lawan mereka.

Ren Yuu yang berpindah-pindah ke pohon dengan lambat berhenti sebentar karena merasakan ada pertempuran di tempat yang di lewatinya.

"Sepertinya ada lima orang. Dan aura mereka sangat besar. Lebih baik aku menyingkir dengan cepat," pikir Ren Yuu. Ia turun dari pohon lalu berlari sekuat tenaga.

Kemampuan pelacak energi Ren Yuu sangat istimewa. Bahkan di semua sekte tidak ada teknik pelacakan energi yang melawati pelacakan energi Ren Yuu.

Ren Yuu terus berlari tanpa henti selama dua hari tidak istirahat sama sekali. Ia tiba di sebuah kota kecil lainnya. Ia mengerut melihat kota itu karena tau kota apa itu.

"Sepertinya jalurku menuju kota Huangwu. Itu lebih baik, mereka akan sulit menemukanku di kota itu," Ren Yuu bergerak ke arah pinggiran kota mencari tempat yang aman agar masuk kedalam ruangan aneh miliknya.

Setelah berkeliling selama setengah jam, Ren Yuu menemukan tempat sepi dan berkonsentrasi masuk kedalam ruangan aneh itu. Sesampainya di dalam, ia merasa tenang sedikit lalu mencuci tubuhnya yang kelelahan di danau kecil.

Selesai mencuci tubuhnya, Ren Yuu langsung membaring tubuhnya di atas kain yang di gunakan sebagai alas untuk tidur.

"Lebih baik aku istirahat sebentar dan mengisi energiku. Aku sudah terlalu lama berlarian," Ren Yuu merasa lelah dan menutup matanya.

Sementara itu di kediaman Li, istri Li Ping mengamuk karena Ren Yuu masih tidak di temukan dan bahkan membunuh salah satu anggota sekte Sword Heaven.

"Kirim lebih banyak orang!!" Teriak istri Li Ping kepada dua murid Sword Heaven karena gagal menangkap Ren Yuu.

"Tapi nyonya, murid sekte Pengadilan Surgawi ikut campur dalam urusan kami," Ji Hao berkata dengan nada tidak puas karena di perintah oleh wanita yang bahkan tidak berkultivasi.

"Apa katamu? Apa kau ingin mengatakan bahwa sekte Sword Heaven tidak mampu melakukan tugas itu?"

"Baik!! Aku akan mengirim surat kepada kakakku dan kita lihat apa yang akan di katakan olehnya kepada kalian berdua," istri Li Ping berkata dengan nada mengancam.

Ji Hao dan Xiao Meng bergetar mendengarnya dan merasa marah wanita di depan mereka mengancam mereka dengan nama tetua Sword Heaven.

"Baik!! Kami akan mengerahkan lebih banyak orang!!" ucap Ji Hao dengan dingin dan pergi dari hadapan wanita itu.

"Itulah yang harus kau katakan," ucap istri Li Ping dengan dingin.

"Dasar wanita sialan!!" teriak Ji Hao dengan marah.

"Aku tidak tau kenapa tetua Han menuruti permintaan wanita yang tidak tau diri itu," Xiao Meng berkata dingin.

"Biarkan wanita sialan itu untuk saat ini. Kita harus memanggil beberapa senior tingkat Xiantian agar dapat menyelesaikan misi ini," ucap Ji Hao dengan nada tidak puas.

"Apa kau bercanda Ji Hao?" Tanya Xiao Meng.

"Tidak!! Kirim surat bahwa sekte Pengadilan Surgawi ikut campur. Mereka akan mengerti," ujar Ji Hao dingin.

Xiao Meng mengangguk serius dan pergi mengirim surat ke sekte mereka.

Sementara di sebuah ruangan sederhana, ketiga murid Pengadilan Surgawi sedang berlutut di depan Ren Huanran.

"Apakah benar dia mampu membunuh seseorang dengan kekuatan Qi Foundation tahap kelima?" Tanya Ren Huanran heran dengan keponakannya.

"Ya nona! Dari bekas tubuh murid Sword Heaven yang terbunuh, terdapat banyak luka pukulan yang di duga kekuatannya mencapai tahap ke enam Qi Foundation. Jika tidak, dia tidak mungkin membunuhnya dengan cepat dan bahkan menusuknya dengan pedang murid Sword Heaven itu sendiri," Shi Lao menjelaskan semuanya dan tidak meninggalkan detail apapun.

"Dari informasi yang kau beri, dalam satu bulan yang lalu dia sering di pukuli oleh anak anak berandalan. Apa mungkin kekuatannya naik ke tingkat itu dalam waktu satu bulan?" Tanya Ren Huanran pelan.

Shi Lao tidak tau harus menjawab apa karena tidak mungkin juga. Untuk mencapai tahap Qi Foundation tahap keenam dari awal membutuhkan waktu selama satu tahun paling sedikit.

Tapi Ren Huanran memikirkan hal lain yang mungkin tapi tetap tidak percaya bahwa benda itu mungkin di tangan Ren Yuu. Walaupun itu mungkin di tangan Ren Yuu, tidak akan mudah mencapai level yang di katakan Shi Lao.

"Kalian berdua boleh pergi, Chuahua .. kau tetap di sini." Ren Huanran berkata dengan nada datar.

"Baik nona!" Ucap Shi Lao dan Lin Feng bersamaan lalu membungkuk dan pamit pergi keluar.

Ren Huanran melihat Chuahua yang memiliki banyak luka dan berkata, "sepertinya kau meremehkan lawanmu Hua'er."

Chuahua bergetar sedikit dan menunduk karena malu.

Ren Huanran mendesah dan merenungkan kemana arah Ren Yuu pergi. Ia tau bahwa Ren Yuu sedang pergi ke kota Huangwu.

"Ayo pergi!! Aku akan melatihmu juga dengan serius mulai sekarang." Ucap Ren Huanran. Ia berdiri lalu keluar dari ruangan di ikuti oleh Chuahua yang agak gemetaran karena telah mengecewakan Gurunya.

1
umar aryo
Luar biasa
Noktah Utama Zeboea
Lumayan
Bunda Fairel
Luar biasa
nouvan
Kecewa
nouvan
Buruk
Junet Net
Lumayan
John Lemon
Luar biasa
shinichi
merinding baca chapter ini thor,pd saat paragrap terakhir
"Dan satu hal lg,nama yg d berikan ibu ku bukab feng yuu,tp REN YUU "

anjayyyy....
Ymn Goh
Luar biasa
Ymn Goh
wu qiu di chapter berapa?
nouvan: Wu Qiu adalah ras atlantis.ada pada bab pas MC lakukan misi pertama dari Aliansi Pendekar iblis
total 1 replies
Raptor
😂
Raptor
yahhh...milih lg
Raptor
Ngakak
Raptor
😁
Thanatos
Luar biasa
‌🇳‌‌🇴‌‌🇻‌‌🇪‌‌🇱‌‌ 🇮‌‌🇩‌
menggigil gw 🗿
‌🇳‌‌🇴‌‌🇻‌‌🇪‌‌🇱‌‌ 🇮‌‌🇩‌
sutttttt boommm duarrrrrrr 💥
musafir
mending kmi bikin sja cerita romansa jngan kultivasi
sotarduga sinaga
orang leasing
Zuchri Jalil
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!