season 1
Zahira, gadis cantik berhijab itu di haruskan menikah dengan Abimanyu, bos dingin dan sombong. Putra dari Tuan Alex, orang yang memberikan suntikan dana kepada perusahaan ayahnya.
"Sebaiknya kita bekerja sama untuk membahagiakan orang tua kita. Aku mempunyai kekasih." (Bima)
"Aku akan menikah denganmu dan mencari ridho Allah SWT, aku akan mencoba merebut hatimu"(Zahira)
Season 2
Khalista dan Andika terpaksa menikah karena sebuah Misi. Pada akhirnya suatu kecelakaan membuat khalista hilang ingatan.
Mampukah Andika membuat istrinya jatuh cinta, jika dalam ingatan khalista Andika adalah orang yang menjengkelkan dan menyebalkan sedunia? 😀
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sokhibah El-Jannata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 7.Tetap kakakku
"Ayah!!!
Ucap Herlina dan Zahira bersamaan. Mereka segera mendekati Hadijaya dan merebahkan tubuh Hadijaya diatas sofa.
"Ada apa ini,Kak? Ada apa, Bu? Kenapa ayah bisa pingsan seperti ini?"
Tanya Derren yang tiba-tiba datang entah dari mana.
"Kakak siapkan mobil. Aku akan mengangkat ayah.Kita harus segera membawa ayah ke rumah sakit"
Ucap Deren panik. Zahira segera berlari dan menyiapkan mobil untuk ayahnya. Deren sudah siap kemudian mengemudikan mobil menuju rumah sakit yang tak jauh dari Kediamannya bersama ibunya. Zahira segera menghampiri Khalista dan menyusul Deren dengan mobil Khalista. Air mata Zahira benar benar tidak bisa dibendung fikirannya melayang. Khalista sesekali melirik sahabatnya itu.
"Za.. yang sabar... jangan gegabah.. pasti semuanya akan baik-baik saja"
Zahira hanya mengangguk pasrah.
"Semua ini gara-gara aku Ta.. ayah jadi begini gara-gara aku.. "
"Sudahlah, jangan menyalahkan diri sendiri, itu tidak baik Za.. "
Tak lama kemudian mereka sampai dirumah sakit. Mereka segera turun dan menghampiri Deren dan ibunya yang berada di lorong rumah sakit.
"Bagaimana keadaan ayah, Deren?"
" Kakak yang tenang ayah pasti baik baik saja, ayah adalah lelaki yang kuat. "
Zahira tersenyum tipis mendengar jawaban adik tersayangnya. Adik yang selalu mengerti keadaan dan posisinya.Tempat berbagi suka dan dukannya. Deren merengkuh tubuh Zahira Dalam pelukannya.Sejak tadi Deren mendengar pembicaraan kedua orang tua beserta kakaknya. Deren mengerti bagaimana perasaan Zahira saat ini. Kakak yang selama ini menjadi panutannya. Menjadi penyemangat dalam hidupnya
"Sampai kapanpun kakak adalah Kakakku,kakak yang terbaik untukku.. meskipun kita tak sedarah"
mendengar ucapan Deren. Zahira semakin terisak pilu. Dia menumpahkan perasaan yang berkecamuk, air matanya mengalir deras
didalam pelukan adiknya.
👌👌👌👌
Di kantor Alexander group. Bima terdiam diatas kursi kebesarannya. Jari jarinya mengetuk ngetuk meja. Andika masih setia menemani bos sekaligus sahabatnya nya tersebut. Meski umur mereka selisih 3 tahun,Bima28 tahun Andika 25 tahun.Andika menganggap Bima seperti kakak nya sendiri. Kebersamaan mereka terhitung sejak Andika berumur 2 tahun. Andika adalah anak Asuh dari kepala asisten rumah tangga dirumah Bima. Sejak kecil mereka bermain bersama dan tumbuh beriringan.
"Mau sampai kapan kau berada disini?
tanya Andika. memang diluar jam kerja mereka bicara non formal.
" Aku bingung dengan takdir ini Dik. Bahkan
sebelum aku benar-benar melupakan Renata, Papa menyuruhku menikahi wanita lain!"
Renata adalah kekasih Bima yang selama setahun ini menghilang entah kemana. tak ada kabar yang jelas akan keberadaannya. yang Bima tau Renata mengalami kecelakaan.
Namun jasad nya sampai saat ini tidak ditemukan.
"Sebenarnya tidak masalah jika kau menikahi gadis itukan???" tanya Andika, Bima menggelengkan kepalanya.
"Kurasa hanya butuh Waktu untuk mengenalnya.. setidaknya kau harus mengenalnya dan mencoba move on dari Renata " lanjut Andika. Bima tersenyum tipis.
" Apa kau tak tertarik sedikitpun? kurasa dia wanita yang menarik!" ledek Andika. Bima semakin geram dengan sahabanya dan melempar Andika dengan buku yang ada didepannya. Andika terkekeh melihat reaksi Bima.
"Atur waktu untuk bertemu dengannya besok"
Ujar Bima kemudian melenggang pergi.
"Siap bos."
Andika tersenyum tipis. Beberapa jam kemudian Andika mendapatkan informasi jika Hadijaya dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung.
Andika segera memberi tau Bima melalui ponselnya. Bima yang saat itu sedang makan malam bersama dengan keluarganya segera membaca pesan di ponselnya. Raut wajahnya berubah dingin dan gelisah.
"Apa yang membuatmu gelisah, Nak? tanya NyonyaTania pada anaknya.
" Pak Hadijaya sedang dirawat Pa, Ma."
Jawabnya santai. Tuan Alek dan Nyonya Tania saling berpandangan.
"Bagaimana kalau kita menjenguknya?,
sekalian juga Mama ketemu dengan calon mantu. " Celetuk Tania.
"Ma, sudahlah jangan membahas hal ini lagi. "
"Bagaimana Mama tidak membahas nya Bima, pernikahan kalian tinggal menunggu hari saja." jawab tania santai.
"Ma.pernikahan hal yang sakral, bukan permainan, Bima hanya ingin menikah sekali seumur hidup Ma"
Jelas Bima panjang lebar,Nyonya Tania, Tuan Alek, serta Aqila hanya tersenyum tipis.
"Lantas apa yang kamu tunggu bima?bukankah usia 28 tahun sudah cukup matang??mau menikah diusia berapa?"
Timpal papanya dengan wajah berserinya.
" Papa dan Mama bukankah lebih mengerti jika kami berbeda?"
Ujar Bima sambil berdiri.
"Jika kalian berbeda maka serasikanlah Bima, Bukankah itu cukup mudah?"
Tanya papanya. Bima memilih diam. karna jika berdebat dengan papa mamanya mungkin sampai besok pagipun tak akan selesai.
"Siapkan dirimu, satu jam lagi kita kerumah sakit. "
Lanjut papanya. Bima tersenyum sinis dan melenggang pergi menuju kamarnya.