NovelToon NovelToon
Aku Yang Tidak Sempurna

Aku Yang Tidak Sempurna

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:44.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: Pa'tam

Seruni, memiliki fisik yang tidak sempurna, karena cacat sejak lahir.
Sehingga kedua orang tuanya tidak menginginkan dirinya dan di minta untuk di bawa pergi sejauh mungkin.
Namun, meskipun terlahir cacat, Seruni memiliki bakat yang luar biasa, yang tidak semua orang miliki.
Karena bakatnya itu, ternyata membuat seorang CEO jatuh cinta kepadanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? Penasaran? Baca yuk!

Cerita ini adalah fiktif dan tidak berniat untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 32

"Pa, papa!" pekik Sekar.

Ridwan yang berada di luar kamar pun sontak masuk. Ia melihat Sekar sedang memegang kotak perhiasan.

"Ada apa Ma?" tanyanya.

"Lihat Pa, lihat!" Sekar memperlihatkan kotak perhiasan yang kosong kepada Ridwan. Entah sejak kapan perhiasan itu hilang Sekar pun tidak tahu.

Sewaktu mereka menghadiri pesta di negara P, Sekar masih memakai perhiasan tersebut. Namun setelah itu Sekar tidak lagi memeriksanya.

"Kita ke kantor polisi sekarang Ma," kata Ridwan. Sekar mengangguk lalu menghapus air matanya yang tadi sempat jatuh.

Keduanya pun bersiap-siap untuk ke kantor polisi, namun saat ingin keluar dari pintu gerbang, seseorang menghalangi mobil mereka.

Ridwan dan Sekar keluar dari mobil, lalu menghampiri orang itu dan bertanya apa maunya?

"Bapak siapa dan mau apa menghalangi kami?" tanya Ridwan.

"Maaf Tuan, saya adalah pemilik rumah ini yang baru. Saya ingin ketemu Tuan, tapi tidak di izinkan masuk," jawab pria itu.

"Saya pemilik rumah ini, kamu bisa saya tuntut karena sudah mengaku-ngaku rumahmu," ucap Ridwan yang sudah di sulut emosi.

"Rumah ini sudah saya beli, ini bukti serah terima dan sertifikat rumah ini juga ada pada saya," kata pria itu.

Ridwan dan Sekar saling pandang, mereka tidak merasa menjual rumah ini. Bahkan tandatangannya pun persis sama dengan tandatangan Ridwan.

Pria itu menjelaskan jika ia membeli rumah beberapa hari yang lalu dari seorang gadis. Dan mengaku sebagai putrinya Ridwan.

Ridwan memeriksa surat-suratnya yang ternyata benar. Ridwan memperhatikan tandatangan nya yang ternyata di palsukan.

"Kami tidak menjual rumah ini Pak, bapak pasti keliru," kata Ridwan.

"Saya tidak perduli Pak, dan saya sudah membayar lunas rumah ini," ujar pria itu.

Sekar tidak bisa berkata apa-apa lagi, tiba-tiba Sekar merasa pusing dan seketika ia pingsan. Beruntung Ridwan dengan cepat menangkap tubuh Sekar.

"Ma, mama. Bangun Ma!" pekik Ridwan.

Ridwan segera membawa Sekar masuk ke dalam mobil, tanpa menghiraukan pria itu ia langsung membawa Sekar ke rumah sakit.

Pria itupun tidak jadi untuk melihat rumah tersebut. Ia akan datang lain waktu untuk membahas masalah ini.

Tanpa menghiraukan apapun, Ridwan menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ridwan begitu panik ketika Sekar yang tiba-tiba pingsan.

Tiba di rumah sakit, Sekar langsung di angkat oleh Ridwan. Kemudian memanggil dokter untuk memeriksanya.

Perawat yang melihat itu langsung membawa brankar, Sekar pun segera di letakkan di brankar lalu di dorong ke ruang UGD.

Ridwan mondar mandir di depan ruangan UGD menunggu istrinya yang sedang di periksa.

"Ridwan, sedang apa dia di sini?" gumam Farhan yang kebetulan melihat Ridwan yang mondar mandir. Karena penasaran, Farhan pun menghampirinya.

"Ridwan, kamu?"

Ridwan pun menoleh ke arah suara, Farhan pun segera menghampirinya. Ridwan tertunduk malu dengan keadaannya saat ini.

"Apa yang terjadi? Siapa yang sakit?" tanya Farhan.

"Sekar, mungkin karena syok, dia jatuh pingsan."

"Sabar ya," kata Farhan menepuk pundak Ridwan.

Kemudian Farhan pun permisi karena ingin menemui istrinya. Ridwan pun mengangguk dengan wajah sedih.

Ridwan pun kebagian administrasi untuk mengurus prosedurnya. Setelah itu ia kembali ke ruang UGD.

Kebetulan dokter pun selesai memeriksa Sekar. Ridwan langsung menghampiri dokter dan bertanya.

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?" tanya Ridwan.

"Bapak yang sabar ya, istri Anda mengalami stroke. Kemungkinan tidak bisa bicara," kata dokter.

Ridwan terdiam lalu terhuyung kebelakang, namun tidak sampai jatuh. Dokter segera menahannya dan membawanya ke kursi tunggu.

Ridwan hanya terdiam bagai patung, pandangannya kosong menatap ke depan. Bahkan saat dokter pamit pun Ridwan tidak menanggapi.

Sekar akhirnya di pindahkan ke ruang perawatan. Ridwan pun mengikuti perawat yang sedang mendorong brankar.

Saat di lorong rumah sakit, Ridwan berpapasan dengan Jovan. Namun tatapan Ridwan tajam seolah penuh kebencian.

Jovan hanya menghela nafas kemudian ke ruang perawatan mamanya. Sementara Sekar hanya di tempatkan di lantai bawah karena Ridwan tidak cukup uang untuk menyewa ruang VIP ataupun VVIP.

"Ma, kenapa semuanya menjadi seperti ini?" tanya Ridwan menangis memegangi tangan istrinya yang masih belum sadarkan diri.

Ridwan menelungkup kan kepalanya di samping ranjang rumah sakit. Padahal tadi Sekar baik-baik saja, namun setelah menerima kabar bahwa rumah mereka sudah di jual, Sekar seolah berhenti bernafas lalu pingsan.

Sementara di ruang perawatan Saskia, Jovan yang baru masuk pun tersenyum saat melihat sang mama ngobrol dengan Seruni.

"Pa, aku ketemu Om Ridwan di rumah sakit ini. Sepertinya Tante Sekar sedang sakit," kata Jovan pelan takut di dengar oleh mamanya.

"Papa juga bertemu tadi di depan ruangan UGD," balas Farhan.

Sedangkan Saskia begitu asyik berbicara dengan Seruni, bahkan saat Farhan datang pun tidak terlalu di perduli kan nya.

Farhan pun tidak ingin mengganggu mereka. Farhan mengerti dengan istrinya yang sejak dulu menginginkan anak perempuan. Namun takdir berkata lain, yang lahir malah anak laki-laki.

Namun mereka tetap bahagia karena mendapatkan keturunan, tapi sayang, Saskia tidak bisa melahirkan anak lagi setelah rahimnya di angkat.

Saat Sekar hamil, Saskia pun sepakat dengan Sekar, jika anak Sekar perempuan maka mereka akan di nikahkan.

Itulah mengapa Jovan bisa bertunangan dengan Anita. Karena Saskia menganggap jika Anita adalah anak Sekar dan Ridwan.

"Papa tidak kangen mama?" tanya Jovan.

"Kangen sih, tapi papa sudah senang melihat mama mu dekat dengan adikmu," jawab Farhan.

"Tidak!" Jovan tanpa sadar mengeluarkan suara meninggi. Saskia dan Seruni sontak menoleh ke arah Jovan.

"Ada apa?" tanya Saskia.

Jovan menggeleng kemudian meminta maaf karena refleks meninggikan suara. Mana mungkin dia terima jika Seruni di jadikan adik angkat.

Jovan tentu saja ingin menjadikan Seruni sebagai istrinya. Karena Jovan mencintai gadis itu walau pun belum terucap dari mulut Jovan itu sendiri.

Tidak berapa lama Sari, Kosim dan Dian masuk. Dian ternyata datang lebih awal dari yang di jadwalkan. Karena dia sudah tidak sabar ingin ketemu Seruni.

"Seruni!"

"Dian!"

Dian langsung memeluk Seruni saking kangennya. Kemudian saling bertanya kabar. Keduanya sedikit menjauh agar tidak menggangu Saskia yang sedang sakit.

"Aku sudah tidak sabar ingin kemari, setelah mendengar ada job, aku jadi tidak tenang," kata Dian.

"Alhamdulillah, ternyata kita bisa di pertemukan lagi," ujar Seruni.

Sari dan Kosim tersenyum, keduanya berharap persahabatan mereka tulus dan menerima satu sama lain tanpa ada pengkhianatan sesama sendiri.

Karena yang Kosim dan Sari tahu, saat di desa Seruni tidak memiliki teman. Tidak ada yang ingin berteman dengannya.

"Pak Kosim, apa Seruni sudah tahu jika Sekar dan Ridwan adalah orangtua kandungnya?" tanya Farhan.

"Aku belum memberitahu, nanti ada saatnya aku akan memberitahunya. Setelah itu terserah Seruni mau pilih siapa?" jawab Kosim.

Jujur, Kosim dan Sari berat untuk mengatakan yang sebenarnya. Apalagi saat melihat Seruni bahagia.

Namun biar bagaimanapun, Ridwan adalah ayah kandungnya. Jika suatu saat nanti Seruni menikah, tentu akan mencari ayah kandungnya sebagai wali nikah.

1
Astuti tutik2022
🤣🤣Lagi oleng ya thoor banyak typo ...💪💪💪 jgan lupa istirahat yg cukup thooor sama minum vitamin juga,selalu jaga kesehatan.
Astuti tutik2022
45

09

2138
Harniati Atik
terimakasih kak untuk hari ini
lanjut lagi kak up
semangat, sehat selalu /Heart//Heart//Heart/
kaila
lanjut kak
Was pray
banyak typo ya thor nama terbolak balik
Pa'tam: Maaf, nanti aku revisi
total 1 replies
suti markonah
bab ini banyak typo ya thorr..harus nya sekar jadi seruni
Pa'tam: Maaf, akan aku revisi.
total 1 replies
Dewi kunti
Sekar bukan seruni
Pa'tam: Hehe, untung di kasih tahu, jika tidak aku juga tidak nyadar jika ada beberapa nama yang salah sebut.
total 1 replies
Yus Nita
ibarat memelihara Annan ular, udah besar tuan ny di lilit, begitu lah kira2 nasib Sekarang dn Ridwan
Yus Nita
makan dan sanjung tuh anak orang..
yg cuma buat malu 😀😀😀
Warung Sembako
mantap seruni...
4U2C
ANITA sebenarnya pintar ya habis semua barang berharga ingin dibawa kabur🤣🤣🤣🤣🤣 tapi semuanya sirna kerana tetap juga masuk jeruji besi,,giilah anak tidak tau diuntung..
Warung Sembako
perjodohannya dh benar, tp orgnya yg salah...
Warung Sembako
smg seruni bisa terknal, dan pnyesalan besar dtg utk kedua ortu yg membuanya
Yus Nita
lambat lain rahasia akan terbongkar sejar dan bersiap lah menerima gunjingan.
kehendak Tuhan, jngan kau i gkari, yg pasti ny kau yg akan hancur sekar/ridwan 😁😁😁
Yus Nita
masih juga ngeles nech 2 manusia terlambat di muka bumi. yg enggan mengakui darah daging ny sendiri
Soraya
anak yang kmu asuh ternyata ular
Yus Nita
sdh namak bobrok akhlak ny, para juri yg mata duitan. mereka sdh tsk jujur. dan peserta tdk bodoh menilai.
Yus Nita
darah lbh kental dari pada air itu nyata ada ny. bukti ny Seruni bisa menurun bakat ibu kandung ny tanpa harus di ajarin. bakat hadir sendiri, karena darah keturunan ny seperti itu.
Sani Srimulyani
🤣🤣🤣🤣 rasakanlah itu semua
Naya En-lish
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!