Hunter Of Choice

Tiba-tiba semak-semak di belakang pohon Yukie bergerak. Yukie terdiam mengamati semak tersebut ternyata hanya seekor tupai yang melompat.

Ditunggu sampai berjam-jam lamanya makhluk itu tak kunjung datang, Ryujin berkata di dalam hatinya "Di mana makhluk itu apa Aku bukan seleranya, awokawok ". Tiba-tiba terdengar suara teriakan anak kecil dari arah lain, mendengar suara tersebut para pemburu langsung pergi mencari sumber suara tersebut.

Yukie yang berada di atas pohon langsung bisa melihat anak kecil itu dan melihat makhluk kutukan itu juga. Tanpa pikir panjang Yukie terbang menghampiri anak itu Yukie datang terlebih dahulu dan langsung menggendong anak itu.

Yukie : "Tenanglah aku sudah datang, lari dan masuklah ke dalam rumah itu ya anak baik...".

Anak kecil itu menangis sambil mengganggukan kepalanya.

Yukie melihat rupa makhluk itu yang sangat mengerikan membuat hati Yukie gugup, namun hati kecil Yukie berkata "Kau harus membunuh makhluk itu".

Yukie : "Jadi selama ini kau yang telah membuat keresahan di mana-mana bersiaplah ajalmu akan segera datang".

Makhluk Kutukan : "Sialan para pemburu...".

Yukie tidak menyangka ternyata makhluk tersebut bisa berbicara.

Yukie mengayunkan katananya dan mulai mengeluarkan kekuatan hebatnya itu, Yukie dan makhluk kutukan bertarung. Makhluk itu mengeluarkan cakar-cakarnya yang tajam sehingga hampir mengenai Yukie.

Ryujin dan Haru tiba, mereka melihat Yukie bertarung melawan makhluk itu.

Ryujin langsung mengeluarkan Naga sucinya untuk menyerang makhluk itu. Naga Ryujin menyemburkan api kepada makhluk itu sehingga membuat makhluk kutukan itu lemah. Melihat kondisi makhluk kutukan tersebut yang lemah, Haru segera menyegel makhluk kutukan itu, namun makhluk kutukan itu pergi melarikan diri menuju hutan. Haru mengejar makhluk itu dan tidak akan membiarkannya lolos. Yukie dan Ryujin mengejar makhluk itu dari arah yang berbeda. Dengan Katana kekuatan angin tingkat elitnya Haru menebas pepohonan untuk menghalangi langkah makhluk tersebut.

Makhluk kutukan itu menyerang balik dengan menembakkan duri-duri beracun dari tangannya. Haru berhasil menghindari serangan itu,salah satu duri mengenai tanaman kecil dan tanaman itu seketika langsung mati layu, betapa bahayanya jika itu sampai mengenai tubuh Haru.

Namun, makhluk itu berhasil lolos karena kemunculan cahaya yang membuat mata Haru silau dan tidak bisa melihat ke mana arah pergi makhluk itu. Seolah ada seseorang yang telah membantu kabur makhluk kutukan itu.

Haru : "kemana perginya makhluk itu tadi, sial... cahaya apa tadi?".

Yukie dan Ryujin bertemu Haru di satu titik terakhir Haru kehilangan jejak makhluk kutukan tersebut.

Yukie : "Dimana makhluk itu...kau baik-baik saja Haru?".

Haru : "Aku baik-baik saja... namun aku kehilangan jejak makhluk itu".

Ryujin : "Sialan makhluk itu lolos...".

Yukie : "Hutan ini pasti tempat persembunyian makhluk itu".

Haru : "Kita harus menelusuri hutan ini".

Ayam jantan berkokok, cahaya matahari sudah mulai memancar, pagi telah tiba mereka memutuskan untuk kembali.

Di kediaman Kepala Daerah mereka membahas tentang makhluk kutukan itu.

Haru : "Maafkan kami karena belum bisa menangkap makhluk tersebut, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk membasmi makhluk tersebut".

Kepala Daerah : "Aku mengerti bahwa tidak mudah untuk menangkap makhluk seperti itu".

Yukie : "Aku merasakan ada kejanggalan pada makhluk itu, saat itu kita kan menunggu sangat lama hanya untuk makhluk itu muncul,berapa jam saat itu kita menunggunya? ".

Haru : "Kira-kira sekitar 9 jam".

Ryujin : "Lalu makhluk itu muncul pada pukul 03.00 pagi kan, dia seperti mengulur waktu seolah tahu kalau kita akan menangkapnya".

Kepala Daerah : "Benar padahal hari-hari yang lalu sebelum kalian datang, makhluk itu langsung muncul saat menjelang malam".

Yukie : "Seolah ada yang mengendalikan aksi makhluk tersebut".

Ryujin : "Aku rasa makhluk itu tidak beraksi sendirian".

Mereka semua saling beradu tatap.

Haru : "Makhluk itu melarikan diri ke hutan, aku rasa itu adalah tempat persembunyiannya".

Ryujin : "Lebih baik kita melakukan pencarian di hutan itu saja daripada menunggu malam tiba".

Yukie : "Ide yang bagus ".

Kepala Daerah : "Apakah kami harus mengerahkan beberapa pasukan untuk mengawal kalian?".

Ryujin : "Kami rasa akan lebih baik jika dilakukan secara diam-diam, agar tidak menimbulkan kecurigaan makhluk itu ".

Yukie : "Serahkan pada kami bertiga saja ".

Kepala Daerah : "Baiklah kalau itu strategi kalian,mohon untuk berhati-hati".

- Mereka bertiga pergi menuju hutan -

Melihat kondisi tempat di beberapa hutan Yukie berkata.

Yukie : "Bukan main... lihatlah Haru menebas pohon-pohon itu untuk membuat rumah, hehehe".

Ryujin : "Iya...lebih baik dijual saja kayu-kayu itu daripada disia-siakan, benarkan Yukie? hehehe".

Yukie : "Hehe iya...bisa buat tambah uang jajan kan <⁠(⁠￣⁠︶⁠￣⁠)⁠> ".

Haru : "Hufff.......kalian ini lucu sekali di saat seperti (⁠￣_￣⁠) ".